Diresmikan Malam Tahun Baru, Edi Pastikan Waterfront Kapuas Indah-Senghie Keren

PONTIANAK - Mengisi akhir pekan, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meninjau pekerjaan pembangunan waterfront sesi Kapuas Indah - Pelabuhan Senghie. Berjalan menyusuri waterfront, Edi sempat berbincang dengan pekerja yang tengah mengerjakan penyelesaian waterfront. Ia ingin memastikan sudah berapa persen progres pembangunan waterfront.

 

"Pembangunan waterfront sesi Kapuas Indah-Senghie sudah mencapai 95 persen, hanya tersisa finishing dan tanaman pohon-pohon, lampu penerangan dan CCTV. Rencana saya ingin malam tahun baru peresmiannya," ujarnya, Sabtu (3/12/2022).

 

Meski seremoni peresmian waterfront itu akan digelar secara sederhana, namun yang terpenting, kata dia, masyarakat luas mengetahui bahwa waterfront yang baru selesai dibangun sudah bisa mereka nikmati.

 

"Saya pastikan kalau waterfront ini sudah jadi, pasti keren karena desainnya humanis dan menarik serta teduh disaat siang dan terang saat malam dengan lampu-lampu di sepanjang waterfront," ungkapnya.

 

Waterfront yang saat ini tengah dikerjakan dari Kapuas Indah hingga Senghie diperkirakan akan rampung tahun ini juga. Kawasan waterfront tersebut juga akan dilengkapi dengan patung orang berpakaian adat Melayu Pontianak, telok belanga dan baju kurung, dengan background Masjid Jami untuk spot foto. 

 

"Dengan demikian, diharapkan lanskap yang ada di tepian Sungai Kapuas ini menjadi salah satu destinasi yang bernuansa Instagramable di Pontianak," terangnya.

 

Edi menambahkan, penataan kawasan waterfront untuk menghapus kesan kumuh sehingga tidak boleh ada lagi pedagang yang berjualan di sepanjang promenade maupun permainan sepeda atau skuter listrik. Tujuannya supaya masyarakat yang ingin menikmati pemandangan atau suasana tepian sungai lebih leluasa, tenang dan aman saat berjalan di sepanjang promenade.

 

"Jadi hanya diperuntukkan bagi pejalan kaki yang ingin menikmati suasana tepian Sungai Kapuas di waterfront," katanya.

 

Keinginannya untuk menata kawasan itu supaya daerah perdagangan tersebut tidak terkesan kumuh, namun terlihat rapi dan indah sebagai wajah Kota Pontianak. Terlebih letaknya yang strategis berada di tepian Sungai Kapuas.

 

"Jika ruko-ruko tersebut difungsikan untuk menghadap waterfront maka akan lebih bagus secara estetika," pungkasnya. (prokopim)