,
menampilkan: hasil
Jelang Pemilu 2024, Edi Kamtono : Pemuda Harus Pertajam Wawasan Politik
Wako Jadi Pembicara Seminar Gerakan Cerdas Memilih
PONTIANAK – Perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) tinggal menghitung bulan. Masyarakat harus bersiap membekali dirinya dengan wawasan politik agar pesta demokrasi berjalan baik dan berkualitas. Hal itu diungkapkan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono saat menjadi salah satu pembicara seminar Gerakan Cerdas Memilih di Universitas Panca Bhakti (UPB) Jalan Kom Yos Sudarso Kelurahan Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat, Rabu (31/5/2023). Ia menilai, keberlangsungan negara dan pemerintahan bergantung pada hasil pemilu nantinya.
“Saya menaruh harapan besar kepada generasi selanjutnya untuk mengikuti pemilu dengan suka cita. Untuk itu kita perlu wawasan yang cukup sebelum hari puncak nanti,” ungkapnya.
Edi bilang, pemilih yang cerdas adalah pemilih yang memiliki pemahaman yang paripurna. Baik dari segi wawasan politik dan aktif serta mencari tahu program setiap calon. Pemilih yang cerdas juga mengenali dinamika di daerahnya sendiri, maupun tingkat nasional. Dari situlah, sambungnya, pemilih yang cerdas akan memilih calon yang tepat.
“Pemilih muda jangan terpancing dengan sentimen. Tetapi fokus dengan argumen. Jadi kalau kita fokus sama argumen, kita justeru semakin bersatu karena ingin memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara,” ujarnya di hadapan mahasiswa UPB.
Pertumbuhan penduduk di Pontianak terus terjadi. Bukan tidak mungkin pada tahun 2030 nanti, penduduk Pontianak mencapai angka 800 ribu atau bahkan lebih. Edi menyebut, pertumbuhan ini menjadi tugas bersama antar elemen namun juga berita baik bagi demokrasi. Ia mengajak generasi penerus yang ingin terjun ke kancah politik agar menjaga pola pikir tetap positif dan optimis.
“Politik tidak ada hubungannya dengan moral seseorang. Pikiran anak muda harus dijaga tetap positif dan memandang politik sebagai jalan perjuangan membangun daerah maupun negeri ini,” tutupnya. (prokopim)
FLS2N Wadah Gali Potensi Siswa di Bidang Seni dan Budaya
Wako Harap Muncul Bibit Siswa Berprestasi Seni dan Budaya
PONTIANAK - Untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap seni di kalangan pelajar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak menggelar Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat SD dan SMP se-Kota Pontianak. FLS2N tahun 2023 mengusung tema ‘Merdeka Berprestasi, Talenta Seni Menginspirasi’. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut tema tersebut bermakna bahwa peserta didik memiliki kesempatan untuk berprestasi dan menggali potensi mereka di bidang seni.
“Melalui seleksi FLS2N ini diharapkan muncul siswa-siswa dengan kualitas karya yang semakin luar biasa dan membanggakan sehingga bisa berlanjut dan mengukir prestasi hingga tingkat nasional,” ujarnya usai membuka FLS2N jenjang SD dan SMP se-Kota Pontianak di Gedung Pontianak Convention Center (PCC), Rabu (31/5/2023).
Menurutnya, melalui FLS2N ini, jiwa seni peserta didik kian berkembang serta memberikan inspirasi untuk melestarikan kesenian dan perlindungan terhadap kekayaan budaya bangsa. Selain itu, lomba ini juga menjadi wadah dalam menggali potensi siswa di bidang seni budaya serta memberi dorongan bagi mereka untuk berekspresi dan mengembangkan diri.
“Sehingga muncul motivasi yang kuat untuk beraktualisasi diri dan berkompetisi secara sehat dalam meraih puncak prestasi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki,” ungkap Edi.
Dia berharap para peserta FLS2N dapat mengembangkan ide-ide dan kreativitasnya di bidang seni serta karya-karya nyata sedari dini hingga dewasa kelak, sehingga rasa percaya diri terhadap kemampuan yang dimiliki semakin besar.
“Teruslah kembangkan potensi diri dan talenta yang dimiliki lewat bidang seni dengan mengukir prestasi sehingga menjadi inspirasi bagi siswa-siswa lainnya,” imbuhnya.
FLS2N tahun 2023 jenjang SD dan SMP digelar secara tatap muka. Untuk tingkat SD ada lima cabang kesenian dan enam cabang kesenian untuk jenjang SMP. Lomba ini dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari tingkat kecamatan, kota, provinsi hingga tingkat nasional. (prokopim)
Optimis Turunkan Stunting Lewat Gerakan Makanan Bergizi Selama 90 hari
Terobosan Puskesmas Tanjung Hulu Bersama Kader Posyandu
PONTIANAK - Puskesmas Tanjung Hulu Kecamatan Pontianak Timur menjadi percontohan dalam penanganan stunting. Lewat gerakan pemberian makanan bergizi oleh kader posyandu kepada anak-anak terindikasi stunting selama 90 hari, menjadi sebuah inovasi yang dilakukan Puskesmas Tanjung Hulu. Berawal dari gerakan pembagian telur oleh Puskesmas Tanjung Hulu di Kecamatan Pontianak Timur sejak dua tahun lalu, kini mereka kembali melakukan terobosan dengan memberikan menu makanan bergizi bervariasi pada anak terpapar stunting setiap hari.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berharap gerakan tersebut bisa lebih besar dengan menyentuh di seluruh kelurahan. Dengan inovasi yang dilakukan Puskesmas Tanjung Hulu ini, harapannya agar bisa ditiru puskesmas-puskesmas dan posyandu lainnya.
"Kalau gerakan ini dilakukan secara masif, saya yakin angka stunting di Kota Pontianak bisa turun secara drastis," ujarnya, Rabu (31/5/2023).
Alokasi anggaran bersumber dari hasil kegiatan Ngamen Amal Peduli Stunting yang dilakukan belum lama ini oleh teman-teman musisi. Hasilnya didapat Rp 4,5 juta. Dari angka itu sudah dihitung dan bisa menangani delapan anak terpapar stunting. Penangananya diberikan makanan bergizi setiap hari selama 90 hari. Harapan dia, dengan pemberian makanan bergizi setiap hari oleh para kader posyandu di Puskesmas Tanjung Hulu, akan terdapat perbaikan gizi.
"Dengan begitu harapannya para anak ini bisa terbebas dari stunting," kata Edi.
Dia berkeinginan gerakan pemberian makanan selama tiga bulan ini skalanya diperluas. Setiap puskesmas di tiap kelurahan bisa melakukan hal yang sama. Kuncinya di sini adalah pergerakan para kader posyandu.
"Jika kader-kader posyandu mau bergerak memberi makanan bergizi setiap hari pada penderita stunting selama tiga bulan, saya optimis angka stunting yang kini berada di 19,7 persen bisa turun di 10 persen," tuturnya.
Soal anggaran penanganan stunting, pandangan dia banyak masyarakat mau terlibat. Contoh kecil gerakan dari bawah yang dilakukan teman-teman musisi ini. Suara dari akar. Jika gerakan kecil ini kembali dilakukan dengan skala lebih besar, pastinya akan banyak anggaran yang didapat buat penanganan stunting.
Artinya masyarakat mau terlibat dalam misi kemanusian ini. Jika metodenya sudah tepat. Semuanya bisa satu visi dan misi menurunkan stunting. Ia pun optimis dengan gerakan berkelanjutan dan terpantau ini dapat menurunkan angka stunting di Kota Pontianak. Bukan tidak mungkin, gerakan yang dilakukan oleh Puskesmas Tanjung Hulu ini juga bisa menjadi percontohan. Baik di tingkat kabupaten/kota dan Provinsi. Bukan tidak mungkin juga, gerakan terobosan ini dicontoh di skala nasional. (prokopim)
Raih BKN Award, Wako Edi Harap Jadi Pemacu Kualitas Pengelolaan ASN
Pemkot Pontianak Sabet Peringkat I BKN Award 2023
PONTIANAK - Manajemen kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mendapat apresiasi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Penghargaan BKN Award 2023 Kategori Implementasi Penerapan Manajemen Kinerja yang dianugerahkan kepada Pemkot Pontianak peringkat pertama menjadi sebuah bukti keberhasilan dalam melaksanakan penyelenggaraan manajemen ASN. Penganugerahan BKN Award diumumkan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian 2023 yang digelar di Bandung, Selasa (30/5/2023).
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengucapkan terima kasih kepada BKN atas penghargaan yang diberikan kepada Pemkot Pontianak. Tak lupa pula ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran ASN atas kinerja dan kerja kerasnya yang telah mengantarkan Pemkot Pontianak meraih peringkat pertama kategori pemerintah kota tipe sedang se-Indonesia.
"Saya berharap dengan capaian keberhasilan manajemen kepegawaian di lingkungan Pemkot Pontianak ini bisa menjadi pemacu dalam meningkatkan kualitas pengelolaan ASN, khususnya dalam mendukung sistem manajemen ASN berbasis sistem merit, termasuk pemanfaatan layanan digital ASN," ujarnya.
Menurutnya, penerimaan penghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen Pemkot Pontianak dalam membangun pelayanan publik yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Pihaknya berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan manajemen kinerja dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup warga Kota Pontianak secara menyeluruh.
"Kami juga mengajak seluruh masyarakat Kota Pontianak untuk terus mendukung upaya Pemerintah dalam memberikan pelayanan yang prima dan membangun kota yang lebih maju," ungkap Edi.
Ia menambahkan, penghargaan yang diberikan oleh BKN ini adalah hasil dari upaya berkelanjutan Pemkot Pontianak untuk memperbaiki sistem manajemen kinerja dan mendorong ASN di setiap tingkatan untuk mencapai kinerja yang optimal.
"Pemkot Pontianak telah melaksanakan berbagai langkah dan inovasi yang bertujuan untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan kualitas layanan publik," pungkasnya.
Untuk diketahui, penyelenggaraan BKN Award tahun ini merupakan tahun kesembilan sejak BKN Award diluncurkan pada 2015 dengan tujuan untuk memacu kinerja kementerian, lembaga dan pemerintah daerah dalam melaksanakan implementasi manajemen ASN. (prokopim)