Wako Edi Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan Potensi Kebakaran
PONTIANAK – Kebakaran di Gang Kali Landak Jalan Selat Panjang Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara menghanguskan sejumlah rumah di kawasan permukiman. Sedikitnya empat kepala keluarga (KK) rumahnya dilalap api dalam peristiwa kebakaran yang terjadi pada Selasa (23/12/2025).
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, meninjau langsung lokasi kejadian untuk menyerahkan bantuan kepada para korban. Bantuan yang disalurkan meliputi paket sembako, makanan siap saji, kasur, selimut, terpal, serta berbagai kebutuhan darurat lainnya guna menunjang aktivitas warga selama masa tanggap darurat. Selain itu, Pemerintah Kota Pontianak juga menyerahkan dokumen kependudukan pengganti kepada warga yang kehilangan surat-surat penting akibat kebakaran.
Dalam kunjungannya, Edi menyampaikan rasa prihatin dan duka mendalam atas musibah yang dialami warganya.
“Musibah kebakaran ini tentu menjadi ujian berat bagi warga. Pemerintah Kota Pontianak hadir untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak dapat segera terpenuhi, mulai dari makanan hingga kelengkapan administrasi kependudukan,” ujarnya, Kamis (25/12/2025).
Ia menambahkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak kecamatan, kelurahan, serta instansi terkait untuk membantu proses pemulihan pascakebakaran. Pendampingan juga akan diberikan agar warga dapat kembali beraktivitas secara normal dalam waktu secepatnya.
Edi juga mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di kawasan permukiman padat penduduk, agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran. Ia mengingatkan pentingnya memastikan instalasi listrik dalam kondisi aman.
“Tidak menggunakan colokan listrik berlebihan, serta selalu mematikan peralatan elektronik dan sumber api saat meninggalkan rumah,” pesannya.
Berdasarkan data yang dihimpun, empat KK yang terdampak musibah kebakaran terdiri dari Miau Sjiong dengan jumlah anggota keluarga lima jiwa, Rudi Halim sebanyak empat jiwa, David Sun sejumlah lima jiwa dan Kusmarno berjumlah dua jiwa. (prokopim)