IKAPTK Pontianak Wadah Silaturahmi dan Berbagi Pengalaman Antar Alumni

PONTIANAK – Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menilai peran Ikatan Keluarga Alumni Perguruan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Kota Pontianak menjadi wadah silaturahmi antar purna praja, baik dari APDN, STPDN sampai IPDN. IKAPTK menurutnya juga sebagai tempat berbagi pengalaman dari senior kepada junior yang masih berkarir di pemerintahan di Kota Pontianak.

 

 

“Besok lusa adik kita, cucu kita akan menduduki posisi di pemerintahan, walaupun kita sudah tidak lagi mengabdi, paling tidak karena kita berpengalaman, kalau ada hal yang kurang cocok dengan perkembangan zaman, kita bisa titip pesan kepada adik-adik kita,” tuturnya, usai acara Halal Bihalal IKAPTK Kota Pontianak, di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Minggu (5/5/2024).

 

 

Ani Sofian juga merupakan satu di antara purna praja Kota Pontianak. Ia berkarir di pemerintahan sejak tahun 1986. Berbekal pendidikan di APDN, dirinya sempat membawahi berbagai bidang. Sebagai purna praja, dituntut untuk handal dalam manajemen dan bisa ditempatkan di manapun. 

 

 

“Kita ini diberikan pendidikan khusus dalam melaksanakan perintah, ini tentu tidak sekejap mata, karena di samping pendidikan, juga pengalaman kita melaksanakan pekerjaan sudah sangat beragam. Sistem pendidikan yang diberikan kepada kita menjadi keluwesan kepada pimpinan untuk memberikan jabatan kepada kita,” katanya.

 

 

Sebagai calon pimpinan nantinya tentu akan banyak menghadapi tantangan. Ani Sofian berpesan, agar ketika sudah menduduki jabatan jangan malu bertanya kepada orang lain, baik itu bawahan dan staf sampai masyarakat.

 

 

“Kalau saya berprinsip, kalau saya tidak tahu, siapapun saya tanya. Ketika kita bertanya tidak otomatis jabatan dan pangkat kita turun, bahkan kebanyakan menjadi suatu kebanggaan bagi yang ditanya,” papar Pj Wali Kota, yang juga selaku Ketua Dewan Pembina IKAPTK Kota Pontianak.

 

 

Prinsip itu pula yang ia bawa ketika menjadi orang nomor satu di Kota Pontianak saat ini. Menjalankan tugasnya sebagai pimpinan tertinggi, tentu memerlukan peran pihak lain. Ani Sofian mengapresiasi kinerja ASN di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, khususnya alumni praja. Berbagai program usai dirinya dilantik mendapat penghargaan tingkat nasional. Mulai dari pencapaian sepuluh besar inflasi terendah se-Indonesia, tiga kali berturut-turut dalam kurun waktu tiga bulan. Kemudian penurunan angka stunting hingga penghapusan kemiskinan ekstrem.

 

 

“Program Pemkot Pontianak memberikan prioritas kepada investasi sosial juga, misalnya bantuan operasional kepada posyandu, fardhu kifayah, guru ngaji sampai RT dan RW. Setiap instansi berlomba melaksanakan pasar murah, banyak yang berkontribusi,” tutup Ani Sofian. (kominfo/prokopim)