Wako Edi Nilai Program Merdeka Belajar Efektif Bentuk SDM Berkualitas

Deklarasi dan Sosialisasi Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan 


 

PONTIANAK – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meminta perangkat daerah untuk adaptif dengan perubahan regulasi dari pemerintah pusat. Tidak terkecuali di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak. Terbaru, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tengah menggencarkan aksi ‘Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan’ di seluruh lembaga pendidikan.

 

“Transformasi ini menunjukkan pertumbuhan dan perbaikan. Saya imbau perangkat daerah bisa mempelajari kebijakan yang baru dari pusat. Tujuannya agar pendidikan kita seragam,” tuturnya usai menghadiri agenda Deklarasi dan Sosialisasi Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan di Kota Pontianak, di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Rabu (31/5/2023).

 

Edi mengatakan, dengan adanya program Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek, proses belajar-mengajar fokus kepada nilai-nilai esensi ilmu pengetahuan. Ia mencontohkan, beberapa tahun belakangan, siswa hanya belajar hitung-menghitung, tanpa tahu penjelasan dari hitung-menghitung tersebut.

 

“Jadi hanya menghafal, tidak paham prosesnya. Kalau sekarang ini kita diarahkan ke proses, kenapa dua dikali tiga hasilnya enam. Itu contohnya ya,” ungkapnya.

 

Program Merdeka Belajar juga membebaskan peserta didik memilih pelajaran berdasarkan minat dan bakat. Hal ini, menurut Edi, secara tidak langsung melatih generasi penerus untuk belajar memilih apa yang terbaik bagi masing-masing individu. Sebagaimana target pemerintah pusat untuk meraih Indonesia Emas 2045, sumber daya manusia menjadi urgensi perbaikan negara. Begitu pula dengan Kota Pontianak.

 

“Orang yang sukses bisa beradaptasi dengan lingkungan dan menguasai data lalu mengubah masalah menjadi potensi yang baik. Tanpa memaksakan jalan yang kita pribadi yakini,” sebutnya.

 

Pemerintah Kota Pontianak terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Edi menyampaikan pihaknya kini sedang menyusun rencana kerja untuk mendorong kualitas pendidikan secara simultan. Perlahan tapi pasti, beberapa sekolah tampak mengalami perbaikan, baik dari segi fisik maupun sumber daya manusia. Tugas lainnya kini, sambungnya, adalah pendalaman Merdeka Belajar dan pelaksanaannya di lapangan. Ia menilai, tidak mudah menjalankan sesuatu hal yang baru.

 

“Apalagi sistem yang dulu sudah mengakar di kita. Tapi mudah-mudahan segera kita bisa lakukan peningkatan kualitas pendidikan. Ada yang sudah mantap dan ada yang masih proses, sembari kita lihat kemampuan keuangan daerah,” tukasnya. (prokopim)