Selamat Datang
PENCARIAN
Cari Informasi Disini
Informasi Terkini
Warta Kota
Info Penting
GPR
Berita Terbaru
Pj Wali Kota Tinjau Peninggian Aspal Tanjung Raya II
Ani Sofian Minta Pengguna Jalan Bersabar
PONTIANAK - Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian meninjau langsung proyek peninggian aspal di Jalan Tanjung Raya II Kecamatan Pontianak Timur. Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk pengawasan dan evaluasi terhadap perkembangan infrastruktur di wilayah tersebut.
Dalam kunjungannya, Ani Sofian menyatakan, peninggian aspal di Jalan Tanjung Raya II merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di Pontianak khususnya Pontianak Timur. Terlebih ruas jalan tersebut terdapat beberapa kerusakan.
“Kita berharap pengerjaan perbaikan jalan ini dapat meningkatkan aksesibilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Pontianak Timur,” ujarnya saat meninjau pekerjaan peninggian aspal di Jalan Tanjung Raya II Pontianak Timur, Kamis (19/9/2024).
Pj Wali Kota juga menambahkan, proyek ini merupakan bagian dari program peningkatan infrastruktur kota. Dengan adanya peninggian aspal jalan tersebut, diharapkan mampu memperlancar dan memberi kenyamanan bagi pengguna jalan yang melintasinya.
“Kita terus berupaya untuk memastikan bahwa setiap wilayah di Kota Pontianak mendapatkan perhatian yang sama dalam hal pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur," ungkapnya.
Ani Sofian mengajak masyarakat pengguna jalan untuk bersabar selama proses pengerjaan berlangsung karena arus lalu lintas sedikit terhambat.
"Kami mohon pengertian dan kerja sama dari seluruh warga terutama pengguna Jalan Tanjung Raya II untuk bersabar karena adanya pengerjaan jalan ini,” pesannya. (prokopim)
Ani Sofian Harap Kehadiran BSI Dorong Perekonomian Masyarakat
PONTIANAK - Bank Syariah Indonesia (BSI) memberikan kontribusi besar dalam pengembangan ekonomi syariah yang dapat memfasilitasi dan memenuhi kebutuhan berbagai segmen konsumen dan seluruh masyarakat.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian menilai, adanya BSI dapat meningkatkan pelayanan berbasis syariah sehingga dapat mengembangkan perekonomian masyarakat.
"Saya berharap BSI harus benar-benar menjadi bank syariah yang universal, artinya baik nasabah muslim maupun non muslim yang mau bertransaksi atau berinvestasi secara syariah harus disambut dengan sebaik-baiknya," ujarnya usai meresmikan BSI Kantor Cabang Pembantu (Tbk) Pontianak Siantan, Kamis (19/9/2024).
Ia menambahkan, BSI juga harus bisa memaksimalkan penggunaan teknologi digital dan harus bisa menarik minat generasi muda milenial untuk menjadi nasabah.
“Dunia perbankan tidak terlepas dari penggunaan teknologi. Dan generasi milenial sudah familiar dengan pemanfaatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari,” terangnya.
Regional CEO IX Kalimantan PT BSI Ricky Rickardo menuturkan, keberadaan BSI ini dapat memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat dalam sektor finansial.
“Seperti modal kerja, investasi, tabungan haji serta modal usaha bagi UMKM,” pungkasnya. (prokopim)
Bimbingan Jabatan Bantu Pencaker Tingkatkan Kompetensi
Upaya Pemkot Pontianak Kikis Angka Pengangguran
PONTIANAK - Dalam upaya memperluas kesempatan kerja dan memfasilitasi penyusunan Rencana Tenaga Kerja (RTK) Mikro, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Pontianak menggelar penyuluhan dan bimbingan jabatan bagi para pencari kerja (pencaker) di Gedung Pusat Sertifikasi Tenaga Kerja Provinsi Kalbar, Kamis (19/9/2024).
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengatakan, Pemkot Pontianak terus berupaya membuka lapangan kerja baru melalui berbagai program dan kebijakan, seperti perluasan kesempatan kerja berupa tenaga kerja mandiri maupun padat karya. Melalui penyuluhan dan bimbingan yang digelar Disnaker Kota Pontianak, ia berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya.
“Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kompetensi diri dan mengembangkan usaha,” ujarnya.
Ani Sofian menekankan pentingnya program ini bagi masyarakat Pontianak. Penyuluhan dan bimbingan jabatan ini diharapkan dapat membantu para pencaker di Kota Pontianak untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.
“Sehingga para pencaker lebih siap menghadapi dunia kerja," ungkapnya.
Lebih lanjut, Pj Wali Kota menjelaskan bahwa program ini juga bertujuan untuk memperluas kesempatan kerja di Kota Pontianak. Pemkot Pontianak berkomitmen untuk terus menciptakan lapangan kerja baru dan mempertemukan para pencaker dengan peluang yang ada. Ani Sofian juga menyoroti pentingnya penyusunan RTK Mikro.
"RTK Mikro akan membantu kita dalam merencanakan dan mengembangkan sumber daya manusia di tingkat mikro, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal," jelasnya.
Program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Disnaker, pelaku usaha dan lembaga pendidikan. Diharapkan melalui kolaborasi ini, tingkat pengangguran di Kota Pontianak dapat ditekan dan kualitas tenaga kerja lokal dapat ditingkatkan.
"Mari kita bersama-sama membangun Kota Pontianak menjadi kota yang maju dengan sumber daya manusia yang berkualitas," pungkasnya. (prokopim)
Ciptakan Pemahaman Bersama antara Warga dan Pemerintah lewat Sipede
PONTIANAK – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pontianak Zulkarnain mengajak unsur pimpinan di tingkat kelurahan dan kecamatan untuk senantiasa menjaga hubungan baik dengan masyarakat. Hal demikian menurutnya bertujuan dalam proses menciptakan pemahaman bersama antara masyarakat dan pemerintah.
“Sehingga sosialisasi kebijakan berjalan lancar tanpa adanya halangan suatu apapun. Jika ada perbedaan pendapat wajar karena kita menganut sistem demokrasi sehingga utamakan musyawarah,” katanya usai membuka kegiatan Sosialisasi Kebijakan Pemerintah Daerah (Sipede) di Aula Muis Amin Bappeda Kota Pontianak, Kamis (19/9/2024).
Zulkarnain menilai, perlu pendekatan untuk menyampaikan berbagai kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak kepada masyarakat. Satu di antara upaya menyampaikan kebijakan tersebut adalah dengan Sipede.
Seperti diketahui, Sipede adalah sosialisasi gaya baru inovasi dari Diskominfo Kota Pontianak dengan menyisir seluruh kecamatan dengan mendatangkan narasumber untuk membahas isu terkini di wilayah masing-masing.
“Ini kali keempat Sipede digelar, setelahnya akan ke Kecamatan Pontianak Utara dan Kecamatan Pontianak Timur, kita ingin meluruskan informasi yang bersinggungan dengan kebijakan Pemkot Pontianak, serta berdiskusi secara langsung ke akar rumput,” kata Zulkarnain.
Pelaksana Tugas (Plt) Camat Pontianak Kota Endang Rusmawati menyampaikan apresiasinya dengan program Sipede. Di wilayahnya, banyak anak muda potensial yang harus dibekali wawasan terkini untuk menunjang kehidupan mereka ke depan.
“Semakin meningkat zaman teknologi, informasi digital ini memang sangat penting bagi kita untuk menyesuaikan masyarakat, pengguna banyak juga untuk usaha terutama UMKM. Namun sebagian mungkin belum merasakan fungsi dari digitalisasi,” sambungnya.
Endang menilai, tidak jarang anak-anak termakan hoax. Reaksi remaja dalam menanggapi berita harus dikendalikan.
“Di sini banyak remaja yang ikut sosialisasi, semoga bisa diikuti remaja lainnya di wilayah lain, bahwa anak-anak harus bijak menanggapi berita negatif, lawan dengan kegiatan positif,” tutupnya. (kominfo)
Delegasi Pontianak Hadiri Kongres Jaringan Kota Pusaka Indonesia 2024
Komitmen Wujudkan Kota Pusaka Pontianak
BANJARMASIN - Degelasi Pemerintah Kota Pontianak hadir dalam Kongres Jaringan Kota Pusaka Indonesia 2024 di Banjarmasin 18-22 September. Kehadiran tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen Pemkot dalam mewujudkan Kota Pusaka Pontianak.
Degelasi Pemkot Pontianak dipimpin Staf Ahli Pemerintahan dan SDM Kota Pontianak Rusdalita. Ia datang bersama perwakilan Bappeda, Diskumdag, dan Disdikbud. Delegasi Pontianak juga meramaikan pameran unggulan daerah dengan produk andalan Dekranasda Pontianak, dan karnaval dan pagelaran seni lewat tarian Kidangna dan Tidayu.
Rusdalita mengatakan tema kongres tahun ini selaras dengan upaya yang tengah ditempuh Pemkot. Bagaimana menjaga, melestarikan dan mengoptimalkan warisan budaya dalam membangun kota pusaka yang berkelanjutan. Wawasan yang didapat dalam kongres, menjadi tambahan bahan untuk penerapan di Pontianak.
"Ini menjadi bekal kita untuk diimplementasikan di Pontianak," ujarnya.
Saat ini, kajian awal Kota Pusaka Pontianak telah diselesaikan Bappeda. Rencana lokasi dan tahapan program ke depan sudah ditetapkan. Hal itu pun disampaikan dalam kongres.
Kabid Litbang Bappeda Pontianak Eko Prihandono menjelaskan nantinya akan dibuat peraturan daerah untuk melindungi cagar budaya dan potensi-potensi kota pusaka di Pontianak. Aturan tersebut, akan diatur tata cara pengelolaan bangunan. Bangunan tetap bisa dialihfungsi bahkan diperjualbelikan sepanjang tidak mengubah bentuk utamanya.
"Justru mereka yang memiliki bangunan di kawasan kota pusaka, akan mendapatkan sejumlah insentif menguntungkan. Utamanya, Pemkot akan mengedepankan infrastruktur penunjang," jelasnya.
Kajian itu telah diselesaikan tahun ini, dan akan dimasukkan dalam dokumen RPJMD Kota Pontianak dan diturunkan dalam Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
"Dalam prosesnya juga akan disiapkan dokumen pendukung, seperti proposal ke pemerintah pusat, rencana aksi, rencana tata bangunan dan lingkungan, hingga Detail Engineering Design," katanya. (*)
Dekranasda Berkiprah Melestarikan Warisan Budaya Lewat Kriya
Kongres VI Jaringan Kota Pusaka Indonesia
BANJARMASIN - Pj Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pontianak Anita Ani Sofian, menghadiri pembukaan Expo Kongres VI Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) tahun 2024 di Banjarmasin, Rabu (18/9/2024). Kongres yang mengangkat tema ‘Menjaga, Melestarikan dan Mengoptimalkan Warisan Budaya dalam Membersamai Kota Pusaka yang Berkelanjutan’ ini dihadiri 77 kabupaten/kota se-Indonesia.
Anita mengungkapkan bahwa kehadiran dirinya pada Expo Kongres VI JKPI ini sebagai bentuk komitmen Dekranasda Kota Pontianak dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya berkaitan dengan kota pusaka. Dekranasda Kota Pontianak turut berpartisipasi dengan membuka booth pada Expo Kongres VI JKPI
“Tema kongres tahun ini sangat relevan dengan upaya-upaya yang telah dan akan terus kami lakukan di Kota Pontianak,” ujar Pj Ketua Dekranasda Kota Pontianak.
Menurutnya, sebagai kota yang kaya akan sejarah dan budaya, Pontianak memiliki potensi besar untuk berkembang sebagai kota pusaka. Melalui kongres ini, ia berharap setiap daerah dapat berbagi pengalaman dan belajar dari kota dan kabupaten lain tentang strategi terbaik dalam mengoptimalkan warisan budaya yang ada di masing-masing daerah.
Anita juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya dalam upaya pelestarian warisan budaya. Untuk itu pihaknya berkomitmen mendorong partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya di Kota Pontianak.
“Dekranasda turut ambil peran dalam pelestarian budaya melalui kriya atau kerajinan tangan yang mencerminkan budaya yang ada di Kota Pontianak,” imbuhnya.
Kongres VI JKPI 2024 dihadiri oleh perwakilan dari berbagai kota pusaka di Indonesia. Acara ini menjadi wadah pertukaran ide, pengalaman dan praktik terbaik dalam pengelolaan kota pusaka yang berkelanjutan.
"Kami berharap, melalui partisipasi dalam kongres ini, Kota Pontianak dapat semakin memantapkan langkahnya menuju kota pusaka yang lestari dan berkelanjutan, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi pelestarian warisan budaya di Indonesia," tutup Anita. (prokopim)
Layanan
Link Terkait
Laporan/Pengaduan Masyarakat Bulan Agustus Tahun 2024
Selengkapnya...Grafik Laporan Bulan Agustus
Grafik Laporan Tahun 2024