Selamat Datang
PENCARIAN
Cari Informasi Disini
Informasi Terkini
Warta Kota
Info Penting
GPR
Berita Terbaru
Camat Akif Harap MTQ Tanamkan Nilai Kebaikan
Penutupan MTQ ke-31 Pontianak Timur
PONTIANAK - Kelurahan Banjar Serasan berhasil menjadi juara umum pada perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXI tingkat Kecamatan Pontianak Timur. Berlangsung sejak 26 Januari kemarin, Camat Pontianak Timur M Akif akhirnya menutup secara resmi MTQ XXXI tingkat Kecamatan Pontianak Timur di Gedung Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Barat, Senin (30/1/2023) malam.
"Selamat kepada juara umum, ditingkatkan lagi semangatnya. Bagi yang belum beruntung, semoga di lain kesempatan mendapatkan lebih banyak prestasi lewat Al-Quran," jelasnya usai menutup secara resmi MTQ.
Lima hari terhitung singkat untuk mengenalkan generasi muda terhadap nilai-nilai kebaikan yang tercantum dalam Al-Quran dan Hadits. Akif berharap kepada seluruh pihak yang terlibat agar dapat menyebarkan energi positif di setiap sendi kehidupan, tak hanya ketika berkompetisi saja.
Memegang teguh prinsip tersebut, menurutnya, akan menambah keberkahan sehingga menciptakan Pontianak baldatun toyyibatun warobbun ghofur.
"Kegiatan MTQ harus membekas serta mengubah perilaku banyak orang. Mulai dari perbaikan akhlak, kedisiplinan individu serta melembutkan hati," ungkapnya menyambung pesan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono yang berhalangan hadir.
Target itu tidaklah mustahil. Dengan langkah-langkah strategis bersama Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kota Pontianak, cita-cita perbaikan akan tercapai.
"Melaksanakan dan mengembangkan potensi sumber daya manusia yang dimiliki masing-masing kecamatan," imbuhnya.
Akif mengucapkan terima kasih serta apresiasi kepada seluruh komponen yang berdedikasi serta bekerja keras pada MTQ ke-31 kali ini. Dia mengajak dewan hakim, pembina maupun peserta untuk menambah porsi belajar dan mempersiapkan diri menghadapi MTQ tingkat kota yang akan datang.
"Persiapkan diri sebaik-baiknya, tingkatkan kemampuan sehingga pada saatnya nanti, kita bisa meraih prestasi," pungkas Akif. (kominfo)
Populer di Media Online, Pemkot Magelang Studi Tiru ke Pontianak
PONTIANAK - Nama Kota Pontianak sudah sangat dikenal hingga luar Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), satu di antaranya Kota Magelang. Jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang bersama para wartawan media cetak dan elektronik melakukan kunjungan ke Pontianak untuk studi tiru sekaligus bertukar informasi dengan Pemkot Pontianak.
Wakil Wali Kota Magelang M Mansyur mengungkapkan nama Kota Pontianak sangat dikenal di Magelang dengan berbagai kekhasannya seperti Sungai Kapuas, Tugu Khatulistiwa dan kulinernya.
"Lebih-lebih berita-berita yang ada di mass media tersebar luas hingga Pontianak cukup dikenal di wilayah Magelang," ujarnya usai melakukan pertemuan dengan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Ruang VIP Kantor Wali Kota, Selasa (31/1/2023).
Menurutnya, kedatangan Pemkot Magelang beserta awak media ke Kota Pontianak dalam rangka tukar-menukar informasi atau studi tiru terkait strategi Pemkot Pontianak dalam memanajemen hingga memblow up berita-berita terutama di media online.
"Sehingga kedatangan kami ke sini juga memboyong rekan-rekan media dari Magelang," ungkap Mansyur.
Kuliner khas Pontianak juga sudah dicicipi oleh Wakil Wali Kota Magelang. Meski belum begitu banyak kuliner yang dinikmati, namun baginya kuliner di kota ini begitu nikmat rasanya.
"Minuman lidah buaya ini salah satunya, rasanya enak, manis dan bikin segar," ucapnya.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyambut kedatangan rombongan yang dinilainya sebagai sebuah kejutan bagi Pemkot Pontianak.
"Saya ucapkan terima kasih dan selamat datang kepada jajaran Pemkot Magelang karena belum pernah kita didatangi pemda bersama awak medianya secara rombongan," katanya.
Edi menyebut, branding Kota Pontianak tersohor hingga di Magelang karena lewat pemberitaan media terutama media online. Oleh sebab itu, branding ini harus tetap terjaga dan lebih ditingkatkan lagi. Dirinya berharap pemberitaan-pemberitaan yang dipublis di media online terkait program dan kebijakan Pemkot Pontianak bisa diakses seluruh masyarakat secara digital. Dengan demikian, capaian-capaian yang sudah dilakukan oleh Pemkot Pontianak diketahui oleh publik.
"Kami juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan media massa, termasuk media online yang berperan mengekspos pemberitaan yang berkaitan dengan Pemkot Pontianak," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, Pemkot Pontianak pernah menerima penghargaan Anugerah Humas Indonesia kategori terpopuler di media online selama dua tahun berturut-turut, 2019 dan 2020, dari Humas Indonesia (PR Indonesia Group). (prokopim)
Konsultasi Publik RPD 2024-2026, Wali Kota: Pembangunan Harus Berlanjut
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan walau masa jabatannya bersama Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan akan selesai 23 Desember 2023, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP) Kota Pontianak harus tetap berlanjut. Oleh karenanya disusunlah Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 sebagai pengganti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2024.
"RPJP harus berlanjut, Kota Pontianak harus tetap bisa menyejahterakan masyarakat," katanya dalam Forum Konsultasi Publik dalam Rangka Penyusunan Rancangan RPD Kota Pontianak Tahun 2024-2026 dan Rancangan Awal RKPD Kota Pontianak Tahun 2024 di Ballroom Hotel Aston Pontianak, Selasa (31/1/2023).
RPD sendiri merupakan dokumen transisi pengganti RPJMD bagi daerah yang masa pemerintahan kepala daerahnya akan habis. Sebab Pilkada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak baru akan dilangsungkan November 2024.
Edi Kamtono menerangkan forum ini sangat strategis untuk mengevaluasi dan diskusi langkah yang tepat untuk membawa Kota Pontianak lebih maju dengan segala potensi dan tantangan. Apalagi selama dua tahun pandemi menyebabkan pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan tertunda.
"Namun sejak 2022 hingga kini kita recovery dan bisa mengatasi masalah tersebut dan tetap bisa mengejar target dalam RPJMD," katanya.
Target itu di antaranya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pontianak tahun 2022 yang menduduki peringkat teratas dari kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dengan nilai 80,48. Nilai tersebut naik dibandingkan tahun 2021 lalu yang menyentuh angka 79,93 dan 2020 pada 79,44. Penurunan stunting pun demikian. Berdasarkan data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting di Kota Pontianak tahun 2022 tercatat 19,7. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2021 yang berada di angka 24,4.
"Dampak pembangunan Kota Pontianak juga berpengaruh dan terpengaruh daerah sekitar. Saya mengajak seluruh OPD untuk bisa memperluas persepsi tentang kemajuan jadi tidak bisa berpikir sempit, lokal Pontianak. Kita harus ubah bahwa kolaborasi dan Integrasi sangat diperlukan dalam kehidupan global," katanya.
Edi Kamtono mencontohkan, dia mendukung Festival Cap Go Meh di Singkawang sukses dan mendunia. Sebab, imbasnya juga sampai ke Pontianak sebagai pintu masuk Kalimantan Barat.
"Hari ini kita kedatangan Wali Kota Magelang. Mereka tujuannya ke Singkawang tapi lama menginap di Pontianak. Inilah yang saya maksud kalau daerah sekitar adalah aspek penentu Pontianak. Ekonomi berjalan, UMKM bergerak," terangnya.
Sebagai ibu kota dan pusat pendidikan, Edi berujar sedikitnya 50.000 mahasiswa dari daerah menetap di Pontianak. Hal itu tentu menguntungkan dari sisi ekonomi, namun ada pula imbas negatif. Baik itu soal lingkungan, sosial hingga kemacetan.
"Mereka ini devisanya Pontianak. Ini aspek positif dari ekonomi, namun memang ada juga pasti aspek negatifnya," katanya.
Edi juga menjelaskan tantangan pembangunan di Pontianak. Salah satunya pertumbuhan penduduk. Setiap tahun ribuan penduduk lahir. Sementara luas wilayah terbatas. Pertumbuhan penduduk tersebut juga berdampak kepada urusan sampah, kebutuhan air bersih, hingga jumlah kendaraan.
"Saat ini jaringan air bersih sudah 89 persen, namun memang ada kendala kualitas seperti kebocoran karenanya perlu investasi. Untuk air baku bukan tanggung jawab Pemkot, dalam undang-undang itu tanggung jawab pemerintah pusat. Kita hanya membangun penepat, namun ada masalah dalam instrusi air laut ketika kemarau," bebernya.
Namun dari itu semua, dia melihat arah pembangunan punya tren positif. Apa yang menjadi pekerjaan rutin dan indikator kewajiban pelayanan harus diutamakan. Pelayanan publik yang inovatif pun jadi tuntutan.
Sementara itu, Sekretaris Bappeda Pontianak yang juga ketua panitia kegiatan menerangkan konsultasi publik digelar untuk mendapatkan masukan dari pemangku kepentingan dan menghimpun aspirasi terhadap tujuan, sasaran dan program pembangunan daerah dalam menjawab isu strategis kota.
"Aturan teknis penyusunannya diatur dalam Instruksi Mendagri Nomor 52/2022," katanya. (prokopim/kominfo)
Wako Harap Festival CGM Masuk Kalender Event Pariwisata Nasional
Pekan Promosi dan Kuliner Jadi Pembuka Festival CGM
PONTIANAK - Masyarakat antusias menyaksikan pembukaan Festival Cap Go Meh 2574 Tahun 2023 Kota Pontianak. Pekan Promosi dan Kuliner yang menjadi rangkaian pembuka Festival Cap Go Meh dimulai dengan tabuhan gendang dan pelepasan burung merpati oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono bersama tamu undangan lainnya. Rintik hujan mengiringi irama gendang dan simbal atraksi kelompok Barongsai Perdamaian saat menghibur tamu pembukaan Festival Cap Go Meh. Ketiga formasi barongsai itu kemudian mendapat angpao dari undangan.
Edi mengatakan, sudah dua tahun pagelaran budaya Cap Go Meh tidak meramaikan agenda tahunan karena pandemi yang melanda. Berbeda dengan kali ini, suasana Tahun Baru Imlek kembali menghiasi kalender pariwisata daerah dengan julukan Kota Khatulistiwa. Ia berharap Festival Cap Go Meh di Pontianak ini juga bisa masuk Kalender Event Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Kemeriahan Festival Cap Go Meh menunjukkan keberagaman yang ada, sekaligus jadi magnet perekonomian," ujarnya usai membuka secara resmi Festival CGM di Jalan Diponegoro, Senin (30/1/2023).
Perlahan tapi pasti, perekonomian yang sempat mengalami penurunan akibat pandemi di Kota Pontianak kian bertumbuh lewat event-event kebudayaan dan pariwisata. Perkuat branding sebagai kota perdagangan dan jasa, Pontianak senantiasa menawarkan suasana yang nyaman bagi para pelancong hingga investor. Kedepannya Edi berharap, agenda serupa mampu mewadahi acara nasional maupun internasional.
"Setiap awal tahun diramaikan dengan peringatan Imlek dan Cap Go Meh. Tujuan penyelenggaraan ini memberikan kesempatan bagi siapapun di Pontianak yang ingin menggelar kegiatan budaya," ungkapnya.
Inovasi demi inovasi selalu tercipta di ranah industri kreatif Pontianak. Bukan tidak mungkin, lanjut Edi, nantinya panitia penyelenggara mampu berkreasi lebih baik sehingga menambah ketertarikan masyarakat untuk hadir lewat rangkaian kegiatan yang kian beragam.
“Kalau tahun ini ada naga bersinar di malam hari, tahun depan harus ada naga terbang dan menyelam di Sungai Kapuas,” ucapnya disambut tepuk tangan warga.
Ketua Panitia Festival CGM, Hendry Pangestu Lim menyampaikan, acara ini dilaksanakan selama tujuh hari, mulai tanggal 30 Januari sampai dengan puncaknya pada 5 Februari 2023. Berbagai agenda akan memenuhi suasana Imlek dan CGM, salah satunya festival seni kebudayaan dan kuliner di sepanjang Jalan Diponegoro dan sekitarnya.
Sebanyak 66 pelaku UMKM pun terlibat untuk memberikan sajian kuliner khas Pontianak yang buka sejak pukul 15.00 sampai 22.00 WIB. Sejumlah 26 naga dengan total panjang 1.043,8 meter juga siap memanjakan mata penonton.
"Buka mata naga hari Jumat tanggal 3 Februari di Klenteng Kwan Tie Bio, kemudian lanjut karnaval diikuti 26 naga di hari puncak tanggal 5 Februari dan tutup mata hari Senin 6 Februari di Halaman Pemakaman Yayasan Bhakti Suci Jalan Adisucipto," terang Hendry. (kominfo/prokopim)
Wako Edi Sebut Kemajuan Kalbar Berdampak Bagi Kota Pontianak
HUT ke-66 Pemprov Kalbar, Pemkot Pontianak Terima Empat Penghargaan
PONTIANAK - Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) menjadi momen istimewa bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerima sebanyak empat piagam penghargaan yang diserahkan oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji usai upacara peringatan HUT ke-66 Pemprov Kalbar di Halaman Kantor Gubernur Kalbar, Sabtu (28/1/2023). Keempat penghargaan tersebut adalah Penghargaan atas Perlindungan kepada Jamsostek 3 Program kepada Non ASN Kota Pontianak, Juara Umum Porprov XIII Kalbar berupa uang pembinaan, penghargaan Warisan Budaya Takbenda Indonesia dari Mendikbud Ristek untuk Jepin Langkah Bujur Serong Pontianak dan Jepin Tembung Pendek Pontianak.
Edi menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan-penghargaan yang telah diberikan pada HUT ke-66 Pemprov Kalbar. Penghargaan ini sebagai apresiasi kepada Pemkot Pontianak atas prestasi dan kinerja yang telah dilakukan jajarannya untuk memajukan Kota Pontianak. Di momentum HUT ke-66 Pemprov Kalbar ini, dia menyebut banyak kemajuan dan capaian yang telah dilakukan Pemprov Kalbar. Kontribusi Pemprov Kalbar terhadap penataan Kota Pontianak juga menjadi bagian dari kemajuan itu.
"Salah satunya dengan penataan kawasan lingkungan Kantor Gubernur Kalbar maupun Pendopo Gubernur Kalbar termasuk hutan kotanya," ujarnya.
Kemudian, lanjut dia, Pemprov Kalbar juga telah berhasil dalam menjalankan program desa mandiri. Hal ini dibuktikan dengan semakin meluasnya desa mandiri di Provinsi Kalbar. Dengan semakin majunya pembangunan di desa maupun kabupaten, maka akan berdampak bagi Kota Pontianak sebagai ibu kota Provinsi Kalbar.
"Kalau Provinsi Kalbar maju dalam pembangunannya, masyarakat desa dan kabupaten/kota sejahtera, dampaknya Pontianak juga akan maju," ungkapnya.
Sebagai gambaran, Edi mencontohkan dengan banyaknya warga desa dan kabupaten mengenyam pendidikan di Kota Pontianak, menghabiskan akhir pekan di Pontianak serta melakukan aktivitas lainnya yang memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di kota ini.
"Ini sebagai bentuk kolaborasi kemajuan. Mudah-mudahan IPM di Kalbar bisa meningkat tajam dan bisa memberikan dampak kesejahteraan bagi warga Kalbar," harapnya. (prokopim)
Sinergitas Pemkot Pontianak dan Pemprov Kalbar Majukan Daerah
Upacara Peringatan HUT ke-66 Pemprov Kalbar
PONTIANAK - Sebagai ibu kota provinsi, Pontianak memegang peran penting dalam memajukan daerah di Kalimantan Barat (Kalbar). Hal tersebut senantiasa menjadi komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bersinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar.
"Sinergitas Pemkot Pontianak dan Pemprov Kalbar terjalin sangat baik. Di berbagai kesempatan kita bersama-sama berupaya membangun daerah," ucap Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan usai Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Pemprov Kalbar, di Halaman Kantor Wali Kota, Sabtu (28/1/2023).
Momentum peringatan HUT ke-66 Pemprov Kalbar dimaknai Wawako sebagai dorongan mempererat kolaborasi. Telah banyak nilai-nilai yang dialami antara Pemkot Pontianak dan Pemprov Kalbar. Dirinya berharap Pemprov Kalbar dapat tumbuh lebih baik serta mencapai target kemajuan.
"Majunya daerah juga turut menyumbang kemajuan di Pontianak, karena orang akan belanja di sini," paparnya.
Majunya desa-desa di daerah tidak sedikit terdapat dampak dari kemajuan ibu kota. Sehingga Bahasan mengajak segenap pihak mulai dari instansi teknis hingga masyarakat untuk meningkatkan produktivitas dan kapasitas individu.
"Keberhasilan Provinsi Kalbar membuktikan program telah tepat sasaran. Salah satunya dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi dan laju pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)," terangnya membacakan sambutan Gubernur Kalbar Sutarmidji.
Peringatan HUT kali ini mengusung tema lingkungan hidup. Menjaga paru-paru dunia merupakan kewajiban bersama. Dukungan itu juga diberikan Bahasan, karena salah satu visi dan misi Kota Pontianak adalah berwawasan lingkungan.
"Terlebih dengan persiapan menuju pemindahan ibu kota ke Kalimantan, tentu persoalan lingkungan harus digencarkan," pungkasnya. (kominfo/prokopim)
Saye Pontianak
