Disperpusip Kota Pontianak Siapkan Petugas Perpustakaan Handal Demi Tingkatkan Pelayanan

PONTIANAK – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Pontianak menggelar Workshop Petugas Perpustakaan Tahun 2025 untuk menyiapkan petugas perpustakaan yang handal demi pelayanan yang prima di seluruh perpustakaan di Kota Pontianak. Sebanyak 100 orang peserta dilibatkan pada workshop ini yang terdiri dari 82 orang petugas perpustakaan SD dan SMP se-Kota Pontianak, 5 orang petugas perpustakaan kelurahan, dan 13 orang petugas perpustakaan di rumah ibadah. Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan SDM Kota Pontianak Rusdalita menyebut workshop ini adalah bentuk komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dalam meningkatkan kualitas pengelolaan perpustakaan. Sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi perpustakaan dan masyarakat, baik dari segi meningkatkan literasi membaca masyarakat hingga standar pelayanan perpustakaan yang meningkat.

 

“Di dalam program prioritas Perpustkaan Nasional periode 2025-2029 ada tiga. Pertama adalah penguatan budaya membaca dan peningkatan kecakapan literasi. Kedua pengarusutamaan naskah nusantara. Ketiga standarisasi dan akreditasi perpustakaan,” ungkapnya pasca membuka rangkaian workshop secara resmi mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak di Aula Sultan Syarif Abdurrahman Kantor Wali Kota, Rabu (12/2/2025).

 

Dari ketiga program prioritas itu, Rusdalita menyebut hal pertama yang dapat dilakukan adalah penguatan budaya membaca dan peningkatan kecakapan literasi. Dimana aktivitas membaca tidak hanya berupa kegiatan yang dilakukan untuk memahami teks, tetapi juga sebagai cara untuk meningkatkan kecakapan literasi, memperluas wawasan, dan memperbaiki kemampuan berpikir kritis. Untuk itu, tujuan besar ini perlu ditunjang dengan peningkatan kapasitas pelayanan dalam hal ini petugas perpustakaan yang handal.

 

“Dengan adanya workshop ini diharapkan literasi masyarakat di Kota Pontianak khususnya anak-anak dapat meningkat. Untuk itu, perlu program yang tidak hanya menyasar masyarakat, tetapi juga petugas perpustakaan. Dengan begitu dapat tercipta peningkatan yang menyeluruh antara penyedia layanan perpustakaan dan juga masyarakat,” jelasnya.

 

Kepala Disperpusip Kota Pontianak Rendrayani menambahkan, workshop ini merupakan salah satu cara pihaknya dalam melakukan pembinaan kepada petugas-petugas perpustakaan di Kota Pontianak. Ia berharap ke depannya mereka lebih siap dalam mengelola bahan-bahan perpustakaan. Karena target Disperpusip Kota Pontianak ke depan, perpustakaan yang ada baik itu di sekolah, kelurahan, dan rumah ibadah akreditasinya dapat meningkat sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan.

 

“Jadi saat ini belum seluruh perpustakaan berakreditasi. Jadi kami berupaya untuk meningkatkan kemampuan dari tenaga pengelola perpustakaan ini. Sehingga ke depannya dapat menunjang pengelolaan perpustakaan yang lebih baik serta seluruh perpustakaan yang ada di Kota Pontianak bisa terakreditasi,” tegasnya.

 

Rendrayani juga mengatakan bahwa keterlibatan petugas perpustakaan kelurahan dan rumah ibadah pada workshop ini untuk mempersiapkan mereka dalam pengelolaan bahan-bahan bacaan terbaru diperpustakaan. Hal ini dikarenakan pada tahun ini, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia akan memberikan hibah berupa ribuan buku dan rak buku. Sehingga saat hibah tersebut diterima, diharapkan petugas perpustakaan dapat memaksimalkan bantuan yang ada dengan memberikan pelayanan yang terbaik.

 

“Karena alhamdulillah tahun ini ada 5 perpustakaan kelurahan dan 13 perpustakaan rumah ibadah yang insya allah akan mendapatkan bantuan dari Perpustakaan Nasional berupa 1000 buku dan rak buku. Ketika bantuannya sudah diterima, mereka kita harapkan sudah bisa mengelola buku-buku itu,” tutupnya. (kominfo)