Pontianak Sukses Gelar HKG PKK, BBGRM dan Harganas se-Kalbar

PONTIANAK – Kabupaten Landak terpilih menjadi juara umum dalam rangkaian lomba perhelatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke-52 Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Pengumuman lomba serta pembagian hadiah tersebut menandai berakhirnya rangkaian acara peringatan HKG PKK ke-52, Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-21 dan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tingkat Provinsi Kalbar, yang digelar selama tiga hari.


Sebagai tuan rumah, Kota Pontianak mendapat apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Windy Prihastari. Hal itu diungkap Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian usai acara, di Gedung PCC Kota Pontianak, Jumat (26/4/2024).


“Alhamdulillah seluruh rangkaian acara berjalan lancar, pemenang sudah diumumkan dan mendapat apresiasi dari Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan pihak yang terlibat atas suksesnya acara ini,” ungkapnya.


Seluruh kader hingga Ketua TP PKK se-Kalbar hadir pada malam ramah tamah serta upacara puncak peringatan HKG. Ani menyebut antusias peserta amat tinggi saat mengikuti lomba dengan mengirim perwakilan lomba. Ia berharap kegiatan rutin ini terus terlaksana untuk memacu kader PKK dalam meningkatkan kemampuan di tingkat keluarga.


“Kader PKK itu didominasi kaum perempuan, mereka sangat berperan menumbuhkan produktivitas suatu keluarga, kita harap kader PKK menjadi penggerak kesejahteraan keluarga,” sebutnya.


Harapan serupa juga disampaikan Pj Ketua TP PKK Kota Pontianak, Anita Ani Sofian. Ia mengaku senang sekaligus bangga terhadap kegiatan peringatan HKG PKK ini. Terlebih, ia terhibur dengan berbagai penampilan dari para peserta lomba.


"Saya melihat banyak kreasi dan inovasi yang ditampilkan di HKG TP PKK. Saya berharap anggota TP PKK di Kalbar umumnya dan Kota Pontianak khususnya bisa terus berkreasi dan berinovasi dalam wadah PKK," terangnya.


Meskipun agenda kegiatan HKG TP PKK didominasi oleh kegiatan bersifat perlombaan atau kompetisi, Anita mengingatkan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah silaturahmi.


 "Tujuan utama dari HKG PKK ini tentu adalah silaturahmi. Meskipun banyak perlombaan, kita ingin agenda semakin memperkuat kesatuan dan persatuan para anggota PKK," jelasnya.


Anita juga berpesan kepada para peserta untuk tetap bersemangat dalam mengemban misi PKK pasca kegiatan HKG TP PKK selesai. Ia meminta anggota PKK dapat selalu memberikan dampak positif ke keluarga dan masyarakat.


"Semoga setelah kegiatan ini selesai, para peserta tetap bersemangat dalam mengemban tugas sebagai anggota PKK. Tetap semangat dalam memberikan dampak yang baik untuk keluarga dan lingkungan, serta masyarakat," tegasnya.


Pj Gubernur Kalbar Harisson mengimbau seluruh anggota PKK untuk menjadi terdepan dalam menumbuhkan kekuatan keluarga. Artinya, apabila terdapat suatu keluarga yang lemah di lingkungannya berada, harus segera mendapat penanganan. Lemah secara ekonomi, pendidikan sampai kesehatan. Perihal stunting masih menjadi prioritas pihaknya. Khusus di Kota Pontianak, angka stunting sudah turun menjadi 16,7 persen, dari yang awalnya 19,7 persen di tahun lalu.


“Kunci penanganan stunting ada pada ibu-ibu, jadi kader PKK harus manfaatkan program PKK ini. Untuk menuju Indonesia Emas untuk mendidik anak-anak menjadi cerdas ada pada ibu-ibu,” ujarnya.


Ibu-ibu Ketua TP PKK tidak boleh segan meminta penganggaran yang besar dalam membuat program. Tetapi Harisson menitip pesan, agar program harus menitikberatkan kepada penanganan stunting. Prinsip penanganan stunting menurutnya adalah karbohidrat, protein hewani dan lemak.


“Karbohidrat dari beras, protein hewani dari daging, ikan, telur kemudian lemak. Tolong diperhatikan dijadikan program ke ibu-ibu di kampung-kampung,” imbuhnya.


Selain HKG PKK, kegiatan lainnya adalah pencanangan BBGRM dan Harganas. Ketiga kegiatan ini memiliki nilai yang sama dalam membangun daerah. Peran masyarakat didorong dengan gotong royong. Harisson melanjutkan, semangat gotong royong harus diturunkan kepada generasi muda.


“Dalam proses pendidikan anak sejak di bangku sekolah, anak-anak harus diajarkan untuk musyawarah dan bergotong royong,” tukasnya.


Sebelumnya, rangkaian agenda pada hari pertama ditandai dengan kedatangan ratusan peserta dari seluruh kabupaten dan kota se-Kalbar, dilanjutkan dengan technical meeting untuk berbagai lomba, yang dilaksanakan di beberapa tempat di komplek Kantor Wali Kota. Kemudian, rombongan peserta memulai rangkaian kegiatan perlombaan pada malam harinya seperti Lomba Kreasi Jingle Galeri Pelangi.


Untuk hari kedua, beberapa rangkaian kegiatan lainnya juga dilaksanakan. Terdapat beberapa lomba seperti Lomba Paduan Suara, Cerdas Cermat, Senam Kreasi 6 Langkah Cuci Tangan, Masak Menu Pangan Lokal, Pameran Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) serta Malam Ramah Tamah. Sedangkan hari ketiga ditutup dengan upacara HKG TP PKK ke-52 Provinsi Kalbar tahun 2024. (kominfo)