Pekan Budaya LPM, Pj Wako Harap Jadi Agenda Tetap

PONTIANAK - Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalimantan Barat (Kalbar) bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menggelar Pekan Budaya di Jalan Diponegoro Pontianak. Pekan Budaya ini berlangsung selama sepekan. Selain menampilkan budaya dan kesenian, Pekan Budaya juga diisi berbagai stand-stand kuliner dan produk-produk UMKM di sepanjang Jalan Diponegoro. Hadir pada acara peresmian Pekan Budaya LPM di antaranya Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian, Komandan Kodim 1207/Pontianak Letkol Arm Irwansyah, Kepala Kejaksaan Negeri Pontianak Yulius Sigit Kristanto, Gubernur Kalbar periode 2018-2023 Sutarmidji dan Wali Kota Pontianak periode 2018-2023 Edi Rusdi Kamtono.

 

Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengapresiasi Pekan Budaya yang diinisiasi LPM sebagai wadah dalam mengekspresikan budaya dan kesenian Melayu dan etnis-etnis lainnya yang ada di Kota Pontianak.

 

“Harapan kita menjadi event tetap di Pontianak yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya,” ujarnya usai meresmikan Pekan Budaya LPM, Minggu (5/5/2024) malam.

 

Menurutnya, pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan ini karena dinilai membawa manfaat yang cukup besar bagi pengembangan budaya dan kesenian hingga UMKM di Kota Pontianak.

 

“Sekaligus memperkenalkan budaya Melayu di Kota Pontianak sehingga bisa menjadi salah satu objek wisata dalam mendongkrak perekonomian,” kata Ani Sofian.

 

Dia pun berharap selama berlangsungnya pelaksanaan Pekan Budaya ini, panitia bisa menjaga ketertiban, keamanan dan kebersihan di lokasi sekitar penyelenggaraan acara.

 

“Pagi-pagi sampah-sampah sudah harus bersih di lokasi ini, kita jaga keindahan Kota Pontianak supaya tetap bersih dan indah,” tuturnya.

 

Panglima Muda LPM Kalbar Muhammad Ishak menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Panglima Besar LPM karena kondisi yang kurang sehat.

 

"Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Pemkot Pontianak, kepada dinas terkait dan semua pihak yang turut serta mensukseskan acara ini,” ucapnya.

 

Adapun maksud dan tujuan Pekan Budaya LPM ini, lanjutnya lagi, sebagai salah satu kegiatan untuk mempromosikan keterampilan khas budaya Melayu. Event ini juga menampilkan berbagai kesenian dan kerajinan, tidak hanya budaya Melayu tetapi juga etnis-etnis lainnya yang ada di Pontianak.

 

“Pekan Budaya LPM ini juga menjadi wadah untuk meningkatkan ekonomi UMKM. Besar harapan kami kepada Pemkot Pontianak agar kegiatan ini menjadi agenda tahunan,” kata Ishak.

 

Gubernur Kalbar periode 2018-2023 Sutarmidji berharap event ini bisa terus berlanjut dan menjadi sebuah agenda budaya di Kalbar. 

 

“Semoga acara ini bisa terus berlanjut dan menjadi sebuah agenda budaya di Kalimantan Barat,” ungkapnya.

 

Ia juga berharap event ini menjadi agenda tetap dari LPM dan Pemkot Pontianak sehingga bisa menjadi bagian dari kalender wisata di Kota Pontianak.

 

“Pekan Budaya ini sebagai upaya mengembangkan budaya dan kesenian-kesenian Melayu,” tutupnya. (prokopim)