,
menampilkan: hasil
Bahasan Paparkan Beragam Agenda Momen Kulminasi
PONTIANAK - Momen kulminasi menyimpan makna tersendiri bagi masyarakat Pontianak. Biasanya, warga akan berbondong mendatangi tugu khatulistiwa untuk menyaksikan perhelatan yang dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Tidak terkecuali pada 21 Maret mendatang, beragam agenda siap mewarnai fenomena ‘hari tanpa bayangan’ itu.
“Kita tengah mempersiapkan konsep yang baru dan mengevaluasi dari acara sebelumnya. Sebelum memasuki bulan puasa, kita berharap acaranya meriah,” jelas Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan usai melakukan Rapat Koordinasi Event Kulminasi Matahari di Ruang Rapat Wali Kota, Senin (13/3/2023).
Pada kesempatan kali ini, anak-anak akan menjadi penyemarak kegiatan. Mulai dari peserta didik Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP) tengah berlatih memberikan hiburan kepada penonton yang hadir. Bahasan menyebut, pihaknya menggelar lomba di tugu khatulistiwa usai peringatan kulminasi.
“Lomba desain poster, lomba mewarnai sampai lomba pantun. Anak-anak yang akan jadi peserta, pasti meriah. Kemudian ada penampilan tari kreasi yang diikuti 50 sampai 70 anak-anak,” ungkapnya.
Paling unik, setelah mendirikan telur secara simbolis, masyarakat akan diajak untuk menari jepin massal. Tak hanya itu, beberapa konsep baru seperti memanah balon maupun lomba paling cepat mendirikan telur, mewarnai kemeriahan hari puncak kulminasi.
“Pengumuman lomba juga akan dilombakan pada hari itu. Dan di akhir, kita akan menggelar bazar atau pasar murah bagi masyarakat,” tutupnya. (kominfo)
Terkesan dengan Pontianak, Sibu Sarawak Janji Kembali Berkunjung
PONTIANAK - Pertama kali mengunjungi Kota Pontianak, Mayor of Sibu Municipal Council, Sibu Sarawak, Mr Clarence Ting mengaku sangat terkesan dengan kota berjuluk Khatulistiwa ini. Meski hanya sehari berada di Pontianak, Clarence bersama rombongan Majlis Perbandaran Sibu sebanyak 16 orang sempat mengunjungi Tugu Khatulistiwa dan Museum Negeri.
"Saya sangat terkesan dengan kota ini dan kami akan kembali lagi untuk lebih mengeksplor tempat-tempat menarik lainnya di Pontianak," ujarnya usai diterima Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Ruang VIP Wali Kota, Kamis (9/2/2023).
Ia menceritakan, rombongan Sibu Municipal Council menempuh perjalanan darat dari Perbatasan Aruk. Sejatinya tujuan utama berkunjung ke Indonesia, khususnya Provinsi Kalimantan Barat, adalah ke Kota Singkawang dalam rangka menandatangani kerja sama antara Singkawang dan Sibu.
"Karena jaraknya tidak begitu jauh dari Singkawang ke Pontianak sehingga kami menyempatkan berkunjung ke Pontianak," ungkapnya.
Menurut Clarence, kota ini sangat mengesankan karena memiliki historis panjang hingga menjadi kota yang besar seperti ini. Dengan kebudayaan Melayu yang kental, Kota Pontianak mampu melestarikan kebudayaannya. Meski tidak mengetahui banyak tentang Kota Pontianak, tetapi lewat lawatan ini serta pemaparan dari Wali Kota Pontianak, dirinya menjadi lebih memahami kota ini. Bahkan, ia beserta rombongan berencana akan kembali berkunjung ke Pontianak bertepatan ulang tahun Kota Pontianak pada 23 Oktober mendatang.
"Setelah kami melihat tayangan video perayaan ulang tahun Pontianak yang begitu ramai orang-orang menari Jepin, kami ingin merasakan langsung kemeriahannya nanti sehingga kami akan berkunjung kembali ke sini," tuturnya.
Pihaknya sangat menantikan lawatan balasan dari Kota Pontianak ke Sibu untuk menjalin silaturahmi sekaligus mempererat hubungan antara kedua kota. Hal yang juga sangat diharapkan bagi Sibu adalah adanya penerbangan langsung Kuching - Pontianak dan sebaliknya. Sebab penerbangan langsung rute Pontianak - Kuching maupun Pontianak - Kuala Lumpur pernah ada sebelum pandemi melanda. Rute penerbangan tersebut sangat mempersingkat waktu bagi pelawat yang melakukan perjalanan kedua kota.
"Saya harap penerbangan langsung rute kedua kota ini bisa mulai dibuka kembali," harapnya.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, banyak kemiripan budaya dan geo sosial antara Pontianak dan Sarawak yang menambah erat hubungan masing-masing masyarakat. Ia menyebut persahabatan kedua negara sudah terjalin sejak lama.
"Banyak wisatawan dari Kuching ke Pontianak untuk menikmati keindahan Sungai Kapuas dan momen kulminasi," ungkapnya.
Selain di bidang wisata, kerjasama antar daerah juga menyasar bidang kesehatan dan pendidikan, seperti pertukaran pelajar hingga promosi biaya kesehatan. Saat kunjungan itu, Edi menunjukkan pusat olah data milik Pemkot Pontianak yaitu Ruang Pontive Center yang dikelola Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pontianak.
“Bersama kita juga tukar informasi, termasuk bagaimana Pontianak menerapkan konsep Smart City. Dan mereka tertarik untuk datang lagi untuk studi tiru,” imbuhnya. (prokopim/kominfo)
Menteri Erick Thohir Saksikan Karnaval 26 Naga di Pontianak
Wako : Kedepan CGM Dikemas Lebih Spektakuler
PONTIANAK - Sebanyak 26 Naga dengan berbagai warna tampil berparade menyemarakkan Karnaval Naga dan Barongsai Cap Go Meh 2574 di Kota Pontianak, Minggu (5/2/2023). Sepanjang Jalan Gajah Mada yang menjadi rute karnaval dipadati masyarakat yang antusias menyaksikan penampilan Naga dan Barongsai. Total dari 26 replika Naga yang tampil panjangnya lebih dari seribu meter.
Menteri BUMN Erick Thohir berkesempatan memainkan mustika naga yang diikuti oleh naga sesuai dengan arah tongkat mustika yang dimainkannya. Sebelumnya, atraksi barongsai dari Grup Perdamaian tampil sebagai ucapan selamat datang kepada Menteri BUMN.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Menteri Erick Thohir untuk menyaksikan puncak perayaan Cap Go Meh di Kota Pontianak.
"Meski di sela-sela jadwal yang padat, Pak Menteri masih menyempatkan hadir untuk melihat langsung Karnaval Naga dan Barongsai di Kota Pontianak," ujarnya.
Setelah dua tahun lamanya kegiatan ini vakum disebabkan pandemi, tahun ini perayaan Cap Go Meh digelar kembali dan berlangsung cukup ramai masyarakat yang menyaksikan parade naga dan barongsai. Ia berharap penyelenggaraan kegiatan ini kedepan dikemas lebih menarik dan spektakuler sehingga mampu menjadi magnet bagi wisatawan asing untuk berkunjung ke Pontianak menyaksikannya.
"Jadi tidak hanya sebatas lingkup kota atau domestik saja, tetapi akan lebih baik lagi hingga tersiar ke mancanegara sehingga wisatawan dari luar akan berdatangan untuk menyaksikan karnaval ini," terang Edi.
Untuk itu, lanjutnya lagi, peran semua pihak sangat dibutuhkan dalam mengangkat event ini hingga dikenal di dunia internasional, termasuk media massa dan media sosial.
"Kita akan terus berkolaborasi dengan yayasan-yayasan serta panitia bagaimana kegiatan ini bisa dikemas semakin lebih menarik dan mampu menyedot banyak pengunjung terutama dari mancanegara," sebutnya.
Selain sebagai daya tarik wisata, kegiatan budaya ini juga diharapkannya mampu memberikan dampak positif terhadap roda perekonomian di Kota Pontianak, terutama pelaku UMKM.
"Dengan banyaknya pengunjung dan wisatawan yang datang ke Pontianak, tentunya mereka akan menikmati kuliner, membeli souvenir dan kerajinan khas sehingga perekonomian di Kota Pontianak makin bergairah," pungkasnya. (prokopim)
Warga Antusias Saksikan Karnaval Naga dan Barongsai
PONTIANAK - Masyarakat begitu antusias menyaksikan Karnaval Naga dan Barongsai memeriahkan Cap Go Meh 2574 yang bertempat di Yayasan Bakti Suci Jalan Gajah Mada Pontianak, Minggu (5/2/2023). Ruas Jalan Gajah Mada ditutup sementara untuk pelaksanaan pawai naga dan barongsai. Tamu undangan yang sudah hadir di antaranya Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin dan tamu undangan lainnya. Sementara, tamu yang masih dinantikan kehadirannya yakni Menteri BUMN Erick Tohir dan Gubernur Kalbar Sutarmidji.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, setelah melewati pandemi, kegiatan Festival Cap Go Meh sudah mulai bangkit kembali. Hal itu dengan digelarnya secara terbuka Festival Cap Go Meh tahun ini.
"Tahun ini berbagai penyelenggaraan kegiatan besar termasuk Cap Go Meh sudah mulai kembali bergeliat, dan ini sangat dinantikan oleh masyarakat," tuturnya.
Ia berharap masyarakat yang datang menyaksikan Karnaval Naga dan Barongsai untuk tertib dan menjaga kebersihan. Sebab jumlah pengunjung dipastikan lebih ramai dari tahun sebelumnya.
"Kami imbau warga yang datang menyaksikan Pawai Naga dan Barongsai lebih tertib dan tidak membuang sampah sembarangan," imbaunya.
Ketua Panitia Festival Cap Go Meh Hendry Pangestu Lim menerangkan, Karnaval Naga dan Barongsai yang digelar hari ini merupakan puncak dari Festival Cap Go Meh di Kota Pontianak. Naga yang tampil pada karnaval ini berjumlah 26 naga. Rute yang dilewati mulai dari Jalan Gajah Mada hingga Jalan Budi Karya.
"Sesi pertama mulai pukul 12.30 WIB, kemudian untuk sesi kedua pawai Naga Bersinar pada malam hari mulai pukul 19.30 WIB," ujarnya.
Hendry mengatakan, rangkaian acara akan ditutup dengan pembakaran naga di Yayasan Bhakti Suci Sungai Raya pada keesokan harinya.
“Setelah dibakar maka selesai semua acara Festival Cap Go Meh tahun ini,” imbuhnya. (prokopim)
 
			