,
menampilkan: hasil
Pj Wali Kota Tinjau Peninggian Aspal Tanjung Raya II
Ani Sofian Minta Pengguna Jalan Bersabar
PONTIANAK - Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian meninjau langsung proyek peninggian aspal di Jalan Tanjung Raya II Kecamatan Pontianak Timur. Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk pengawasan dan evaluasi terhadap perkembangan infrastruktur di wilayah tersebut.
Dalam kunjungannya, Ani Sofian menyatakan, peninggian aspal di Jalan Tanjung Raya II merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di Pontianak khususnya Pontianak Timur. Terlebih ruas jalan tersebut terdapat beberapa kerusakan.
“Kita berharap pengerjaan perbaikan jalan ini dapat meningkatkan aksesibilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Pontianak Timur,” ujarnya saat meninjau pekerjaan peninggian aspal di Jalan Tanjung Raya II Pontianak Timur, Kamis (19/9/2024).
Pj Wali Kota juga menambahkan, proyek ini merupakan bagian dari program peningkatan infrastruktur kota. Dengan adanya peninggian aspal jalan tersebut, diharapkan mampu memperlancar dan memberi kenyamanan bagi pengguna jalan yang melintasinya.
“Kita terus berupaya untuk memastikan bahwa setiap wilayah di Kota Pontianak mendapatkan perhatian yang sama dalam hal pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur," ungkapnya.
Ani Sofian mengajak masyarakat pengguna jalan untuk bersabar selama proses pengerjaan berlangsung karena arus lalu lintas sedikit terhambat.
"Kami mohon pengertian dan kerja sama dari seluruh warga terutama pengguna Jalan Tanjung Raya II untuk bersabar karena adanya pengerjaan jalan ini,” pesannya. (prokopim)
45 Anggota DPRD Kota Pontianak 2024-2029 Resmi Dilantik
PONTIANAK – Pelantikan dan pengambilan sumpah janji sebanyak 45 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pontianak hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berjalan lancar. Ketua Pengadilan Negeri Kota Pontianak Akhmad Fijiarsyah Joko Sutrisno bertugas selaku pengukuh sumpah. Satarudin ditunjuk sebagai ketua sementara DPRD Kota Pontianak periode 2024-2029 atas perolehan suara terbanyak.
Satarudin mengatakan, Anggota DPRD harus memiliki jiwa kebersamaan yang tinggi, mengingat latar belakang politik, sosial, agama, etnis sampai keahlian yang berbeda-beda di waktu bersamaan.
“Perbedaan tersebut harus melebur menjadi satu ketika dihadapkan dengan kepentingan bangsa dan negara serta seluruh masyarakat, inilah yang menjadi satu tekad kami dalam mengemban amanat rakyat,” katanya, usai dilantik dan diambil sumpahnya di Gedung Pontianak Convention Center (PCC), Selasa (17/9/2024).
Satarudin pun menyampaikan ungkapan terima kasih kepada masyarakat Kota Pontianak atas kepercayaan yang diberikan kepadanya serta segenap Anggota DPRD lainnya. Hal itu dibuktikan dengan partisipasi warga yang meningkat pada Pemilu tahun ini. Dengan demikian gambaran tersebut menunjukan demokrasi di Kota Pontianak kian sehat.
“Kami akan menjalankan amanat yang diberikan dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kami berkomitmen untuk meningkatkan integritas kami terus-menerus,” ucapnya.
Ke depan, pihaknya berencana untuk membuat program prioritas, mulai dari fasilitasi pembentukan fraksi, penyusunan rancangan tata tertib DPRD, memproses penetapan pimpinan DPRD Kota Pontianak yang definitif. Satarudin menambahkan, para Anggota DPRD 2024-2029 rata-rata diisi wajah baru.
“Unsur pelayanan DPRD sebagaimana yang diatur peraturan pemerintahan, kami sangat mengharapkan dukungan perangkat daerah, di antaranya administrasi dan kelompok tim ahli,” paparnya.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian bersama unsur Forkopimda Kota Pontianak turut hadir dalam pelantikan Anggota DPRD. Ia menyampaikan selamat kepada segenap anggota legislatif yang terpilih. Tidak lupa ia menuturkan ucapan terima kasih kepada anggota DPRD periode sebelumnya atas kiprahnya dalam membangun Kota Pontianak. Menurutnya, legislatif memegang peran kunci pengawasan pelaksanaan proses pemerintahan.
“Atas nama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak kami sampaikan selamat dan sukses atas dilantiknya anggota DPRD Kota Pontianak, mudah-mudahan diberikan kelancaran dalam mengemban amanat wakil rakyat,” tuturnya.
Tugas legislatif, lanjut Ani Sofian, bukan hanya untuk menyuarakan aspirasi rakyat, tetapi juga untuk memastikan bahwa kebijakan-kebijakan yang diambil dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat Kota Pontianak.
“Tugas dan tanggung jawab ini tentu tidak ringan. Tetapi, saya yakin dengan integritas, dedikasi, dan kerja keras yang dimiliki, anggota legislatif akan mampu menjalankan amanah ini dengan baik. Koordinasi yang baik antara eksekutif dan legislatif akan menjadi kunci keberhasilan dalam membangun Kota Pontianak yang lebih baik,” ungkapnya.
Pj Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson menambahkan, secara konseptual maupun legal-formal, kedudukan DPRD merupakan bagian integral dari Pemerintahan Daerah, dimana karakter dari DPRD di dalam kerangka negara kesatuan memiliki corak yang berbeda dengan kedudukan lembaga legislatif di negara-negara federal yang menganut pemisahan kekuasaan negara secara absolut hingga ke tingkat lokal atau regional.
“Setiap anggota DPRD dipilih dalam pemilu yang pencalonannya melalui partai politik. Hal ini tentunya memiliki perbedaan dengan pemilihan kepala daerah yang dimungkinkan calonnya maju dari jalur perseorangan. Kondisi ini tentu menciptakan kondisi dimana anggota DPRD memiliki ikatan yang sangat kuat sebagai perpanjangan tangan dari partai politik,” imbuhnya.
Dalam kedudukan DPRD sebagai ‘Mitra Kepala Daerah" di dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, telah dipertegas tentang pola hubungan kemitraan antara DPRD dengan Kepala Daerah yang bersifat check and balance. Hal ini, kata Harisson, dimaksudkan untuk mengefektifkan penyelenggaraan pemerintahan daerah pada setiap periode kepemimpinan kepala daerah, sehingga terjamin kesinambungan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Oleh sebab itu, sinergitas dan kolaborasi kerja kolektif antara DPRD dan kepala daerah harus diarahkan secara positif untuk memberikan respon cepat dalam pemecahan persoalan- persoalan kerakyatan di tingkat lokal, membangun kerja sama yang efektif di tingkat regional, serta mendukung suksesnya agenda prioritas nasional, terutama pada pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024 yang merupakan waktu tepat sebagai momentum menyinkronkan rencana kerja pemerintah pusat dan daerah.
“Beberapa hal tersebut perlu untuk menjadi perhatian bagi kepala daerah dan DPRD untuk bersama-sama membangun Indonesia dari daerah dan akan memberikan dampak pada terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong,” tutupnya. (kominfo/prokopim)
Startup Pontianak, Qara'a Tiga Besar Continuum Spark Awards 2024 Asia-Pasifik
PONTIANAK - Qara'a, startup asal Pontianak, Kalimantan Barat yang berfokus pada pembelajaran Quran dengan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) sejak tahun 2018, masuk tiga besar finalis Continuum Spark Awards 2024 untuk wilayah Asia-Pasifik. Qara'a jadi satu-satunya startup dari Indonesia yang masuk dalam kategori for-profit di ajang bergengsi ini. Mereka berhasil mengalahkan lebih dari 700 finalis dari seluruh Asia Pasifik.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengapresiasi atas keberhasilan Qara’a sebagai startup asal Kota Pontianak yang mampu menembus tiga besar finalis Continuum Spark Awards 2024 untuk wilayah Asia-Pasifik.
“Ini merupakan pencapaian luar biasa yang membanggakan bagi Kota Pontianak dan Indonesia secara keseluruhan,” ujarnya, Sabtu (14/9/2024).
Qara’a yang mulai dikembangkan sejak tahun 2018, telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam mengembangkan teknologi pembelajaran Al Quran berbasis AI. Inovasi ini tidak hanya memudahkan masyarakat dalam mempelajari Al Quran, tetapi juga membuktikan bahwa Pontianak mampu melahirkan talenta-talenta teknologi yang bersaing di tingkat internasional.
“Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Tim Qara'a atas kerja keras dan inovasi mereka. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa Pontianak memiliki potensi besar dalam pengembangan teknologi dan startup,” ucapnya.
CEO Qara'a Hajon Mahdy Mahmudin menerangkan, Qara'a telah berkembang pesat sejak didirikan dan kini telah memiliki lebih dari 2 juta pengguna di seluruh Indonesia dan beberapa negara di Asia Tenggara. Platform ini terus berinovasi dalam memberikan solusi pembelajaran Quran yang modern, relevan, dan mudah diakses dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan (AI).
"Pencapaian ini langkah penting dalam memperkenalkan visi dan misi Qara'a ke panggung internasional, serta mengajak lebih banyak orang untuk mengenal dan memanfaatkan platform ini dalam mempelajari Al-Quran dengan cara yang modern dan mudah diakses," terangnya.
Kompetisi ini dimulai pada bulan Juli di Indonesia, di mana para peserta diseleksi untuk masuk ke 20 besar. Pada tahap ini, seleksi dilakukan melalui wawancara one-on-one dengan para juri untuk menilai misi, visi, dan potensi dampak global dari setiap finalis.
Final wilayah Asia-Pasifik akan dilaksanakan pada tanggal 19 September di Islamic Arts Museum Malaysia, di mana Qara'a berharap untuk melaju lebih jauh lagi. Jika berhasil memenangkan regional Asia-Pasifik, Qara'a akan mewakili Asia-Pasifik dalam Grand Final yang akan dilaksanakan di Doha, Qatar.
"Ini adalah momen bersejarah bagi kami dan juga bagi ekosistem startup di Indonesia. Kami percaya bahwa solusi pendidikan Islam modern yang kami tawarkan dapat membawa manfaat besar bagi umat di seluruh dunia," terang Hajon Mahdy Mahmudin.
Dengan harapan besar, Qara'a bertekad untuk melaju lebih jauh dalam kompetisi ini dan memenangkan babak selanjutnya, menuju final global. Jika terpilih, Qara'a berencana untuk semakin memperluas visinya dalam menyediakan solusi pendidikan Islam yang relevan, modern, dan bermakna bagi semua orang.
Sebagai landasan motivasi, Qara'a mengutip ayat suci Al-Quran: "Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami." (Q.S. Al-Ankabut: 69). Ayat ini mengingatkan tim Qara'a untuk selalu berusaha keras dan menyerahkan hasilnya kepada Allah SWT.
"Kepercayaan kami kuat bahwa dengan usaha yang tulus dan doa yang ikhlas, kami dapat membawa Qara'a melangkah lebih jauh, melampaui batas dan harapan," tambah Hajon.
Qara'a adalah aplikasi inovatif yang menggabungkan teknologi modern dengan kebutuhan umat Muslim dalam belajar Al-Quran. Dengan fitur-fitur unggul seperti pengingat hafalan, analisis tajwid berbasis AI, dan komunitas pengguna yang aktif, Qara'a berkomitmen untuk memberikan pengalaman belajar Al-Quran yang mudah, mendalam, dan relevan bagi semua orang.
Sebagai informasi, Continuum Spark Awards 2024 merupakan hasil kolaborasi antara Global Muslim World (GMW Network) dan The Continuum Spark Award. Sebuah platform yang dirancang untuk mengapresiasi startup dengan misi besar dan dampak global. (*)
Pedagang Tunggak Sewa, Diskumdag akan Ambil Alih Kios dan Los
Total Tunggakan di Pasar Flamboyan dan PSP Capai Rp1,5 miliar
PONTIANAK – Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak menyisir pedagang Pasar Flamboyan dan PSP Jalan Pattimura yang menunggak bayar sewa kios dan los. Kepala Diskumdag Kota Pontianak Ibrahim menyampaikan, total nominal yang belum dibayar oleh pedagang di Pasar Flamboyan Rp907 juta dan Rp666 juta di PSP Jalan Pattimura.
Ia menerangkan, pihaknya bersama tim pengawasan menyerahkan surat peringatan yang ditandatangani oleh pemilik secara langsung untuk segera membayar paling lama tujuh hari setelah menerima surat peringatan. Apabila tidak diindahkan, maka kios dan los harus dikosongkan dan diambil alih oleh Diskumdag Kota Pontianak sebagaimana yang tertuang dalam surat peringatan.
“Di Los A Pasar Flamboyan ada sebanyak 16 yang belum membayar, untuk Los B ada 24 lapak yang belum membayar dan ada sekitar 13 kios yang juga belum membayar. Dana sebesar ini tunggakan sejak tahun 2013,” tuturnya usai menyampaikan peringatan kepada para penunggak kios dan los di Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada, Jumat (13/9/2024).
Ibrahim melanjutkan, pihaknya menyatakan senantiasa membuka kesempatan bagi pedagang yang berniat melunasi tunggakan untuk datang ke Diskumdag Kota Pontianak. Bahkan, bagi para pemilik kios dan los yang tidak sanggup melunasi tunggakannya sekaligus, pihaknya juga menawarkan opsi cicilan bagi pedagang yang merasa. Seperti diketahui, tarif sewa per tahun ditetapkan Rp1,8 juta untuk kios dan Rp1,08 juta untuk los.
"Kami harap para pedagang tetap menaati peraturan. Hak mereka sudah diberikan, tinggal mereka harus memenuhi kewajibannya," tambahnya.
Meski beberapa pedagang berdalih sepi pembeli, pihak Diskumdag menilai perputaran ekonomi di Pasar Flamboyan cukup baik. Langkah selanjutnya, Ibrahim akan tetap melakukan pendekatan persuasif. Tetapi jika tidak ada itikad baik, kios akan ditutup dan akan ditawarkan kepada pihak lain yang berminat, dengan catatan kewajiban pedagang sebelumnya tetap harus dilunasi. Selain masalah tunggakan, Diskumdag juga mengimbau pedagang untuk menjaga kebersihan pasar dengan menyediakan tempat sampah guna memudahkan petugas kebersihan.
"Ini kembali pada kejujuran pedagang. Kita berharap antusiasme pedagang terus meningkat seiring dengan daya beli masyarakat, sehingga mereka bisa memenuhi kewajibannya dengan baik," sebutnya.
Pengawasan ini dilaksanakan dalam rangka Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak. Dengan demikian, perekonomian masyarakat turut bertumbuh. Ibrahim optimis apabila seluruh pedagang menaati aturan, PAD Kota Pontianak dapat meningkat pesat.
“Meningkatkan PAD menjadi prioritas Pemkot Pontianak, agar perekonomian warga meningkat, daya beli tumbuh dan UMKM naik kelas,” pungkasnya. (kominfo/prokopim)