,
menampilkan: hasil
Dinsos Kota Pontianak Ajak Orang Tua Penuhi Hak Anak
Hari Anak Nasional, Dinsos Bagikan Promosi Edukasi di Berbagai Titik
PONTIANAK – Hari Anak Nasional diperingati Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak lewat Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pontianak dengan memberikan promosi dan edukasi kepada anak-anak yang hendak berangkat ke sekolah di berbagai titik di Kota Pontianak, Selasa (23/7/2024) pagi.
Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak Trisnawati menerangkan, promosi edukasi yang diserahkan berupa selebaran berisi ucapan kalimat positif serta makanan ringan. Ia ingin mengajak setiap orang tua agar melaksanakan pemenuhan hak anak secara utuh.
“Promosi edukasi ini juga kami berikan kepada orang tua untuk melaksanakan pemenuhan hak anak untuk bermain, mendapatkan kasih sayang dan masih ada hak anak yang lain,” terangnya, usai ikut menyerahkan secara langsung promosi dan edukasi.
Selain itu, Dinsos juga ikut mengkampanyekan Kota Pontianak anti kekerasan dan perundungan terhadap anak. Tina, sapaan karibnya, berkomitmen untuk mengentaskan kekerasan yang melibatkan anak. Hal itu dapat dilihat dari berbagai program Dinsos Kota Pontianak seperti rehabilitasi sosial dasar kepada anak terlantar di luar panti sosial, pendampingan anak saksi dan korban yang berhadapan dengan hukum hingga pembinaan anak disabilitas.
Saat ini, lanjut dia, ada sekitar 24 kasus kekerasan terhadap anak yang tengah ditangani Dinsos Kota Pontianak, baik sebagai korban maupun saksi. Di Hari Anak Nasional ini, pihaknya akan menyerahkan bantuan alat edukasi kepada 24 anak tersebut.
“Kami akan memberikan bantuan kepada mereka beberapa alat edukasi untuk mengembangkan minat dan bakat, kami memberikan paket dalam rangka mengembangkan keterampilan anak-anak yang berada di Pusat Layanan Anak Terpadu (PLAT),” imbuhnya.
Hari Anak Nasional kali ini mengusung tema ‘Anak Terlindungi Indonesia Maju’. Tina berharap, seluruh masyarakat khususnya orang tua dapat memberikan hak anak. Melalui program-program Dinsos, ia ingin masalah anak di Kota Pontianak dapat dicegah.
“Mudah-mudahan anak Kota Pontianak menjadi anak yang sehat, cerdas, memiliki daya saing, memiliki keterampilan dan menjadi penerus bangsa yang bisa membangun Kota Pontianak,” pungkasnya. (kominfo)
Pj Wako Dukung Peran Wanita Islam Masyithah dalam Pemberdayaan Masyarakat
PONTIANAK - Kehadiran organisasi wanita diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan di Kota Pontianak. Salah satunya Yayasan Wanita Islam Masyithah Pontianak yang dikukuhkan kepengurusannya di Hotel Grand Mahkota Pontianak, Sabtu (29/6/2024). Humaira Novriyanti dilantik selaku Ketua Yayasan Wanita Islam Masyithah Pontianak.
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyatakan dukungan penuh terhadap peran dan kontribusi Yayasan Wanita Islam Masyithah dalam upaya pemberdayaan perempuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Saya mengapresiasi dedikasi dan komitmen Yayasan Wanita Islam Masyithah yang telah berkiprah dalam memberdayakan perempuan dan membangun masyarakat yang lebih baik di Kota Pontianak," ujarnya.
Menurutnya, peran organisasi seperti ini sangat penting dalam mendukung program-program pemerintah, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Pj Wali Kota juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan sosial.
"Kami berharap pengurus baru dapat melanjutkan dan meningkatkan program-program yang telah berjalan dengan baik, serta mengembangkan inovasi baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini," tambah Ani Sofian.
Sementara itu, Ketua Yayasan Wanita Islam Masyithah yang baru dikukuhkan, Humaira Novriyanti menerangkan, setelah pelantikan kepengurusan yang baru ini, pihaknya akan melakukan rapat kerja dengan semua biro untuk membuat program-program yang bisa langsung menyentuh permasalahan perempuan dan anak. Satu di antaranya dengan menggelar seminar setelah dilakukannya prosesi pengukuhan pengurus. Seminar ini khusus mengangkat tema parenting di era digital dalam mengantisipasi dampak negatif dari gadget atau gawai. Apalagi belakangan marak masalah sosial yang terjadi di masyarakat akibat pengaruh gawai, seperti bullying, judi online, prostitusi dan kasus kekerasan.
“Hal ini disebabkan mudahnya mereka mengakses informasi tanpa adanya filter dan pengawasan dari orang yang lebih tua,” sebutnya.
Atas nama organisasi, Humaira juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dan berkomitmen untuk meningkatkan peran yayasan dalam pembangunan Kota Pontianak.
"Kami berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan. Ke depan, kami akan terus berinovasi dan bekerja keras untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, khususnya kaum perempuan di Pontianak," tutupnya. (prokopim)
409 Warga Disabilitas dan Lansia Dapat Bantuan Paket Sembako dari Kemensos
Bantuan Atensi dari Sentra Antasena Magelang
PONTIANAK - Sebanyak 409 paket bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) berisi sembako dan perlengkapan mandi dari Sentra Antasena Magelang Kementerian Sosial (Kemensos) RI disalurkan bagi warga lansia dan disabilitas di Kota Pontianak. Dari jumlah 409 paket tersebut, 207 untuk klaster disabilitas dan 202 klaster lansia.
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian berpesan kepada penerima manfaat untuk tidak menilai besaran jumlah bantuan yang diberikan. Sebab bantuan ini merupakan wujud kepedulian dan perhatian pemerintah kepada warga lansia dan disabilitas.
“Bantuan bahan pokok dan perlengkapan lainnya yang diberikan ini, saya minta manfaatkan sebaik mungkin, mudah-mudahan perhatian pemerintah dalam membantu warga lansia dan disabilitas ke depan semakin meningkat,” ujarnya usai menyerahkan bantuan Atensi secara simbolis dari Sentra Antasena Magelang Kemensos RI di Aula Kantor Camat Pontianak Timur, Senin (24/6/2024).
Meski tidak seluruhnya lansia dan disabilitas yang mendapat bantuan ini karena keterbatasan, namun dia berharap jajaran camat dan lurah terus memonitor warga lansia dan disabilitas di wilayahnya yang belum masuk dalam daftar penerima bantuan untuk selanjutnya diusulkan.
“Mudah-mudahan dari Sentra Antasena bisa membantu para warga lansia dan disabilitas sehingga mereka turut merasakan perhatian dari pemerintah,” kata Ani Sofian.
Dia juga berpesan kepada warga lansia dan disabilitas apabila merasa sakit agar memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas. Apalagi bagi lansia, bisa mendatangi posyandu lansia yang ada di wilayahnya masing-masing.
“Kalau memang ada lansia yang mungkin tidak mampu untuk datang ke posyandu, saya minta petugas posyandu yang mendatangi warga lansia yang sakit untuk diperiksa kesehatannya,” ucap Pj Wali Kota.
Ani Sofian mengatakan, banyak kebijakan dan program Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak yang langsung menyentuh masyarakat, seperti bantuan operasional RT dan RW, bantuan guru ngaji tradisional, petugas fardhu kifayah, posyandu dan bansos uang tunai kepada keluarga miskin dan masih banyak lagi bantuan-bantuan lainnya.
“Mudah-mudahan Pemkot Pontianak terus bisa memberikan sentuhan kepada masyarakat Kota Pontianak yang masih belum beruntung dari aspek ekonomi,” imbuhnya.
Hendra dari Sentra Antasena Magelang menjelaskan, bantuan Atensi ini merupakan salah satu program Kemensos RI, selain PKH atau BPNT. Bantuan Atensi ini berbagai macam bentuknya. Pemberian bantuan saat ini adalah pemenuhan penambah kebutuhan nutrisi harian untuk disabilitas dan lansia.
“Isi paketnya sembako dan perlengkapan mandi. Khusus lansia tambahannya minyak angin, susu khusus untuk tulang. Sedangkan bagi disabilitas lebih kepada penguatan fisik, seperti vitamin,” jelasnya.
Bantuan Atensi ini sudah bergulir sejak tahun 2021. Dengan adanya bantuan Atensi ini diharapkan masyarakat semakin merasakan kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat.
“Bantuan secara keseluruhan sebanyak 409 paket bagi lansia dan disabilitas yang tersebar di enam kecamatan di Kota Pontianak,” terang Hendra.
Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak Trisnawati menuturkan, bantuan yang diberikan kepada penerima manfaat ini berdasarkan data yang diperoleh langsung dari masyarakat, dalam hal ini RT, terkait dengan kondisi masyarakat miskin yang ada di Kota Pontianak.
“Memang disadari bantuan ini belum mencakup keseluruhan jumlah lansia dan disabilitas yang ada di Kota Pontianak karena keterbatasan yang ada,” sebutnya.
Namun demikian, ia berharap pihak kecamatan dan kelurahan untuk proaktif menyampaikan data-data warga yang memang dari keluarga kurang mampu dan masuk dalam kategori lansia dan disabilitas agar bisa diberikan bantuan dari berbagai program yang ada.
“Namun saat ini baru bisa diberikan bantuan 409 paket dari program Kemensos RI,” kata Trisnawati.
Ia menambahkan, untuk sementara ini dari hasil asesmen yang dilakukan petugas pekerja sosial dari Dinsos Kota Pontianak, baru mendapatkan sekitar 5 ribu lansia dan disabilitas.
“Data-data ini selain diperoleh dari RT di lingkungan warga, ada juga usulan secara pribadi, atau merupakan hasil penjangkauan pekerja sosial dari Dinsos Kota Pontianak yang turun ke lapangan,” tutupnya. (prokopim)
Ani Sofian Ajak Warga Lansia Tetap Produktif
Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ke-28
PONTIANAK - Raut wajah Ahmad (75), warga lanjut usia (lansia) terharu saat mendapat kue ulang tahun merayakan ulang tahun pernikahannya yang ke-47 bertepatan dengan peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2024 yang digelar di halaman Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pontianak, Kamis (13/6/2024). Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian didampingi Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pontianak Anita Ani Sofian turut mengucapkan selamat kepada Ahmad.
“Saya doakan Pak Ahmad mudah-mudahan sehat selalu, panjang umur, dan kalau merasa sakit, periksakan diri ke posyandu terdekat. Sampaikan salam saya kepada istri Pak Ahmad dan keluarga,” ujarnya
Dalam rangka memperingati Halun, Dinsos Kota Pontianak mengundang para lansia untuk merayakan bersama di halaman Dinsos Kota Pontianak. Para lansia menerima bantuan berupa paket sembako, tali asih dan kursi roda bagi mereka yang membutuhkannya. Ani Sofian berharap para lansia bisa menikmati berkah usia yang sudah dijalani selama ini. Ia berpesan agar warga lansia meningkatkan amal ibadah, melaksanakan ibadah sesuai dengan agamanya serta tetap produktif.
“Kemudian memberi contoh positif kepada anak-anak dan cucu-cucunya supaya lansia di Kota Pontianak ini tetap bahagia dan mudah-mudahan sejahtera,” tuturnya.
Meski di usia lanjut, dia berpesan kepada warga lansia untuk tetap produktif. Paling tidak mereka memberi peran minimal pada diri sendiri dan keluarga. Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berkomitmen dalam memfasilitasi warga lansia di semua lini dengan memberikan kemudahan dalam pelayanan publik di Kota Pontianak.
“Kita juga berkeinginan mewujudkan Pontianak sebagai Kota Ramah Lansia dengan menyediakan posyandu lansia. Selain itu, Dinsos Kota Pontianak juga konsen memberikan perhatian kepada para lansia,” imbuhnya.
Kepala Dinsos Kota Pontianak Trisnawati menerangkan, sebagaimana arahan Menteri Sosial bahwa pemerintah daerah harus peduli dan turun langsung memantau lansia yang ada di wilayah masing-masing.
“Jadi beberapa program yang dilakukan oleh Dinsos Kota Pontianak sesuai dengan arahan dari Menteri Sosial adalah melakukan kunjungan langsung, pemberian bantuan berupa sembako kepada lansia yang ada di tiga kecamatan yang kita temui memang perlu mendapatkan bantuan,” jelasnya.
Menurut Trisnawati, saat ini jumlah warga lansia di Kota Pontianak tercatat sekitar 6 ribu orang. Di Halun tahun ini, pihaknya juga menyerahkan bantuan paket sembako kepada 75 warga lansia yang tersebar di enak kecamatan. Pemeriksaan kesehatan gratis juga disediakan pihaknya serta pembaharuan dokumen kependudukan.
“Pembaharuan dokumen kependudukan ini untuk menyesuaikan data yang ril saat sekarang untuk memudahkan para lansia,” terangnya. (prokopim)