,
menampilkan: hasil
Lomba Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas, Ajang Prestasi Para Pendidik
PONTIANAK - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak menggelar lomba apresiasi guru dan tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Tingkat Kota Pontianak. Melalui lomba ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak memberikan penghargaan atas prestasi dan dedikasi para pendidik dan tenaga kependidikan PAUD dan Dikmas di Kota Pontianak.
Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengapresiasi lomba ini sebagai wahana komunikasi untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk tenaga kependidikan PAUD dan Dikmas dari tiap kecamatan se-Kota Pontianak. "Dalam rangka memotivasi, meningkatkan kompetensi, profesionalisme, kreativitas dan inovasi," ujarnya usai membuka lomba di Hotel 95 Pontianak, Selasa (3/11/2020).
Ia menambahkan, sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah, pemerintah telah menerbitkan peraturan pemerintah nomor 2 tahun 2018 tentang standar pelayanan minimal, maka peran guru dan tenaga kependidikan PAUD dan Dikmas menjadi semakin strategis. "Standar pelayanan minimum untuk pendidikan dasar bukan hanya SD dan SMP, tetapi juga PAUD dan pendidikan kesetaraan," ucapnya.
Menurutnya, kualitas guru dan tenaga kependidikan sangat menentukan kualitas pembelajaran. Hal itu berkaitan erat dengan kualitas sumber daya manusia dan produktivitas bangsa. Terlebih pengembangan PAUD dan Dikmas tidak mudah dan cukup kompleks. "Untuk itulah pemberian apresiasi kepada tenaga kependidikan dan Dikmas yang telah berkomitmen dalam upaya pencerdasan dan pembangunan karakter bangsa cukup penting," pungkasnya. (prokopim)
Perketat Pengawasan Wujudkan WBK dan WBBM
Workshop Pendidikan Anti Korupsi
PONTIANAK - Kota Pontianak merupakan salah satu daerah yang mendapat arahan dari pemerintah pusat untuk menjadi Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Salah satu upaya yang dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menggelar workshop pendidikan anti korupsi dan saber pungli Kota Pontianak tahun 2020 di Hotel Kapuas Palace, Senin (26/10/2020).
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono optimis untuk mewujudkan WBK dan WBBM di sektor pendidikan dengan sinergitas antara fungsi pendidikan dan pengawasan. Diantaranya dengan memperketat pengawasan internal maupun eksternal agar pelaksanaan WBK dan WBBM bisa terlaksana secara efektif dan optimal. "Setelah kita buat Peraturan Wali Kota, kita akan mensosialisasikannya kepada kepala sekolah dan siswa, bagaimana sektor pendidikan bisa menjadi wilayah bebas dari korupsi," ujarnya.
Menurutnya, tingkat kerawanan pada sektor pendidikan pasti ada. Oleh sebab itu, Pemkot Pontianak terus melakukan upaya pencegahan. Untuk itu, melalui workshop ini akan ada evaluasi-evaluasi yang dilakukan. "Dengan workshop ini maka bisa ditentukan langkah-langkah apa yang akan dilakukan," kata Edi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Syahdan Lazis menjelaskan, pendidikan anti korupsi ini sudah sejak lama dilaksanakan. Apalagi Pontianak ditunjuk sebagai wilayah fakta integritas terkait pendidikan anti korupsi. "Oleh sebab itu kita mengundang kepala sekolah untuk melakukan workshop ini, supaya kepala sekolah bisa mentransfer ilmunya kepada murid-muridnya,"
Ia menambahkan hal tersebut dilakukan agar pendidikan anti korupsi bisa dilakukan oleh setiap sekolah. Selain pendidikan anti korupsi, praktek-praktek dalam upaya menghindari korupsi juga harus dilakukan. Seperti halnya dalam proses penerimaan siswa baru. "Tidak ada lagi yang namanya orang tua memaksakan supaya anaknya bisa masuk sekolah tertentu lalu membayar sekian, itu tidak ada lagi," tegasnya.
Syahdan menyebutkan, penyerahan alat peraga banner dan pin pada workshop ini akan dikenakan oleh guru di sekolah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Selanjutnya, setelah mengikuti workshop, kepala sekolah akan mentransfer pendidikan anti korupsi kepada murid dan guru-guru di sekolah yang dipimpinnya. "Setelah workshop ini kepala sekolah akan memperagakan bagaimana memberikan pemahaman kepada murid dan guru-gurunya," pungkasnya. (prokopim)
Ziarah ke Makam Batu Layang, Kenang Pendiri Kota Pontianak
Rangkaian Hari Jadi Kota Pontianak ke-249
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono beserta jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berziarah ke Makam Sultan Syarif Abdurrahman, Kamis (22/10/2020). Ziarah ke makam pendiri Kota Pontianak yang berlokasi di Makam Batu Layang ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi (Harjad) Kota Pontianak ke-249. Edi menyebut, Makam Batu Layang juga merupakan destinasi wisata religi yang ada di Pontianak. "Sebagai destinasi religi dan sejarah, Makam Batu Layang harus kita lestarikan, jaga dan dirawat," ujarnya.
Ia menambahkan untuk pengembangan lokasi tersebut saat ini sudah ada desain penataan kawasan itu. Terlebih kawasan Sungai Kapuas menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi. Dengan mempertahankan konsep pemakaman dan penataan turap di sepanjang waterfront, maka kawasan tersebut lebih rapi dan tertata. "Kita akan melakukan penataan secara bertahap disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah," ungkapnya.
Momentum Harjad Kota Pontianak ke-249 di tengah pandemi Covid-19 ini, Edi mengimbau seluruh masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Ia berharap di usia yang ke-249 ini, Kota Pontianak semakin maju, kondusif, nyaman, aman dan masyarakatnya tangguh terhadap Covid-19. Selain berziarah, Wali Kota juga menyerahkan bantuan beras kepada masyarakat di sekitar lokasi Makam Batu Layang. (prokopim)
Relawan PMI Jadi Duta Remaja Tangguh Covid-19
PONTIANAK - Momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Palang Merah Indonesia ke-75, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berharap relawan PMI Kota Pontianak mampu berinovasi dan berkreativitas di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih terjadi. "Saya berharap relawan PMI bisa menjadi duta remaja tangguh terhadap Covid-19, baik di lingkungan masyarakat, sekolah maupun pusat keramaian," katanya saat menghadiri peringatan HUT PMI di Halaman Kantor PMI Kota Pontianak, Sabtu (10/10/2020).
Meskipun di tengah pandemi, dirinya berharap semua tetap terus produktif. Ia juga mengajak masyarakat ikut terlibat dalam mencegah dan menangani pandemi Covid-19. "Relawan PMI harus bisa melakukan inovasi dan kreativitas untuk menjadi inspirasi bagi remaja lainnya," ucapnya.
Edi juga berharap PMI tetap berperan melakukan tugas kemanusiaan dalam setiap momentum. PMI harus selalu hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan bantuan. Misalnya saat terjadi aksi demonstrasi baru-baru ini, PMI hadir untuk menjalankan tugas kemanusiaan. "Namun saya minta untuk berkoordinasi juga dengan pihak kepolisian," tuturnya.
Dalam menjalankan tugasnya, PMI harus netral dan tidak memilih-milih siapa yang dibantu, baik itu pendemo, masyarakat maupun aparat. PMI adalah organisasi yang diharapkan masyarakat sebagai organisasi kemanusiaan yang netral dan independen. Jiwa yang tertanam dalam diri relawan PMI adalah sebagai penyelamat nyawa dan kesehatan. "Sehingga remaja dan pemuda kita menjadi manusia yang peduli terhadap kemanusiaan," kata Edi.
Dalam kesempatan itu, HUT PMI ke-75 juga diperingati dengan menghias tong penampung air untuk cuci tangan. Dengan kreatifitas masing-masing peserta, tong air yang terbuat dari bahan plastik dihias dan dilukis di halaman Kantor PMI Kota Pontianak. Edi menilai kegiatan ini sebagai wujud kepedulian PMI terhadap pandemi Covid-19. Ia berharap tong-tong air yang sudah dihias ini ditempatkan di lokasi yang bisa menginspirasi lingkungan. Kemudian tentunya tong air itu mesti dijaga dan selalu diisi airnya apabila sudah habis. Tempatkan juga sabun pada tempat mencuci tangan tersebut. "Tempat air untuk cuci tangan ini harus dijaga agar tidak dirusak atau bahkan hilang," ujarnya berpesan. (prokopim)