,
menampilkan: hasil
Pemkot Pontianak Asah Kompetensi Pengelola Media
Workshop Penyusunan Konten
PONTIANAK – Sebanyak 50 pengelola media sosial seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak antusias mengikuti Workshop Penyusunan Konten oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pontianak. Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Kota Pontianak, Vivi Salmiarni menekankan urgensi penyajian informasi yang akurat, transparan, dan mudah dipahami publik pada era keterbukaan informasi saat ini.
“Media komunikasi publik tidak hanya menjadi saluran transparansi, tetapi juga ruang edukasi dan dokumentasi kinerja pemerintah. Pengelolaan konten yang tertib dan konsisten menjadi fondasi komunikasi publik yang efektif,” ujarnya usai membuka workshop, mewakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, di Aula SSA Kantor Wali Kota, Kamis (20/11/2025).
Kegiatan ini menjadi upaya meningkatkan kualitas produksi informasi pemerintahan melalui penguatan kompetensi sumber daya manusia. Vivi menjelaskan bahwa setiap perangkat daerah memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi resmi pemerintah, baik melalui situs web, media sosial, maupun kanal komunikasi lain. Kehadiran informasi yang valid dan teratur dinilai mampu memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan.
“Workshop ini membekali peserta dua kompetensi inti, yaitu dasar desain grafis sederhana dan teknik penyusunan rilis kegiatan,” paparnya.
Keterampilan tersebut diharapkan mendukung peningkatan kualitas konten yang diproduksi perangkat daerah dan KIM, serta memperkuat peran pemerintah sebagai sumber informasi terpercaya.
Vivi mengajak seluruh peserta mengikuti workshop secara sungguh-sungguh dan terbuka terhadap perkembangan baru dalam pengelolaan informasi. Ia menambahkan bahwa komitmen setiap pengelola media menjadi faktor utama dalam menghasilkan konten informatif yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Kegiatan sehari ini diikuti pengelola media perangkat daerah serta perwakilan Komunitas Informasi Masyarakat di Kota Pontianak,” tutupnya. (kominfo)
Tiga dari Tujuh Kelurahan di Pontianak Timur Sudah Miliki KIM
Pemkot Perkuat Peran UMKM Lewat SIPEDE
PONTIANAK – Dari tujuh kelurahan di Kecamatan Pontianak Timur, sudah ada tiga yang telah membentuk Komunitas Informasi Masyarakat (KIM), yakni KIM Saigon, KIM Banjar Serasan, dan KIM Parit Mayor. Kondisi ini mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak memperkuat peran KIM sekaligus meningkatkan literasi informasi masyarakat melalui kegiatan Sosialisasi Informasi dan Kebijakan Pemerintah Daerah (SIPEDE) bertema Pelatihan UMKM dan Perannya dalam Perekonomian Masyarakat yang digelar di Aula Kantor Lurah Parit Mayor, Rabu (19/11/2025).
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pontianak Vivi Salmiarni menyebut SIPEDE dirancang sebagai ruang penyampaian informasi pemerintah secara langsung kepada warga. Menurutnya, informasi kebijakan tidak boleh hanya berputar di media formal, melainkan harus hadir secara dekat dan mudah dipahami masyarakat.
“SIPEDE memastikan informasi dan kebijakan pemerintah dapat diakses secara jelas dan terbuka oleh masyarakat,” ujarnya usai membuka acara, mewakili Kadiskominfo.
Ia menjelaskan pertumbuhan ekonomi Kota Pontianak sangat ditopang oleh pelaku UMKM, mulai dari pedagang kecil, pengrajin, usaha rumahan, hingga pelaku usaha kreatif. Karena itu, tema UMKM diangkat untuk memperkuat kapasitas pelaku usaha dalam memanfaatkan dukungan pemerintah yang tersedia.
Pemkot Pontianak, lanjut Vivi, menyediakan banyak program bagi UMKM seperti pelatihan, fasilitasi perizinan, pendampingan, hingga peningkatan kualitas kemasan dan pemasaran. Namun tidak semua pelaku usaha mengetahui aksesnya.
Melalui SIPEDE, peserta memperoleh penjelasan langsung dari pendamping dan praktisi, termasuk strategi pemasaran digital, branding, dan storytelling produk yang kini menjadi modal penting dalam memperluas pasar.
Ia juga menegaskan pentingnya peran KIM sebagai mitra strategis pemerintah. Sebagai jembatan informasi, KIM berfungsi memastikan masyarakat menerima berita yang benar, program yang tepat, dan kesempatan yang bermanfaat.
“KIM bukan hanya penyampai informasi, tetapi penjaga kualitas informasi untuk masyarakat,” katanya.
Ketua Panitia acara, Septian Triadi Syahputra, menegaskan keberadaan KIM perlu terus diperluas karena baru tiga kelurahan yang memilikinya. Ia berharap SIPEDE dapat memotivasi kelurahan lain membentuk KIM sehingga jejaring informasi masyarakat semakin kuat.
Septian juga menyampaikan terima kasih kepada Diskominfo Kota Pontianak, narasumber, serta para peserta atas partisipasi dalam kegiatan tersebut.
Ia menambahkan, kegiatan SIPEDE di Parit Mayor diikuti oleh pengurus KIM, perwakilan kelurahan, narasumber, serta pelaku UMKM dari berbagai wilayah di Pontianak Timur
“Kami berharap kegiatan ini menambah wawasan dan pemahaman peserta dalam mengelola usaha dan memanfaatkan peluang UMKM,” tutupnya. (kominfo)
PPSW Borneo Dukung Pemerintah Tingkatkan Literasi Digital
PONTIANAK - Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW) Borneo, sebuah organisasi non-pemerintah yang berfokus di pemberdayaan wanita di Kalimantan Barat, berkomitmen mendukung program Pemkot Pontianak dalam meningkatkan literasi digital bagi anak muda di Kota Pontianak. Hal ini terwujud dengan ratusan anak muda yang menjadi penerima manfaat program Teknologi Digital untuk Pemuda Berkarya (Digdaya) Tahun 2025.
Direktur PPSW Borneo, Eva Monica menyebut, program ini dirancang untuk menyasar anak muda agar dapat memanfaatkan teknologi digital dalam mengakses peluang pekerjaan dan pelatihan. Sehingga ke depannya, diharapkan anak muda di Kota Pontianak dapat meningkatkan kapasitasnya dalam rangka mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
"Tahun ini ada 11 volunteer. Dari training volunteer ini, mereka membagikan pengetahuan hasil training tersebut ke 30 penerima manfaat. Sehingga pada tahun ini ada 330 orang penerima manfaat dari program ini. Sasarannya rentang usia 18-35 tahun dan ini sudah masuk periode ke tiga," ungkapnya pasca Diseminasi Program Digdaya di Aula Abdul Muis Amin, Kantor Bapperida Kota Pontianak, Senin (17/11/2025).
Eva menambahkan, pelatihan untuk penerima manfaat mencakup pengetahuan tentang teknologi AI, membuat CV, melakukan interview, menjadi affiliator e-commerce, serta bagaimana mencari peluang pekerjaan lewat platform online. Dengan begitu, Eva berharap anak muda di Kota Pontianak semakin sadar akan pentingnya memanfaatkan kemajuan teknologi di era digital untuk mencari pekerjaan dan berpenghasilan secara mandiri.
"Ini bertujuan untuk membangun kesadaran, bahwa smartphone yang kita miliki bisa dijadikan sarana untuk mencari pekerjaan dan meningkatkan perekonomian," tegasnya.
Dengan berjalannya program Digdaya ini, pihaknya berharap ke depannya terjalin kerja sama yang baik antara organisasinya dan pemerintah daerah dalam meningkatkan literasi digital di masyarakat. Terlebih, literasi digital tersebut dapat membantu masyarakat untuk lebih mudah mengakses pekerjaan, yang berimplikasi pada turunnya angka pengangguran terbuka.
"Semoga dapat berkelanjutan dan dapat diimplementasikan di dunia pemerintahan dan pendidikan. Adanya keterlibatan lintas sektor dalam peningkatan literasi digital tentu akan menjadi praktik yang baik ke depannya," jelas Eva.
Kepala Bidang Pembangunan Sektoral Bapperida Kota Pontianak, Barsuni, menyambut baik program Digdaya yang telah dilakukan di Kota Pontianak. Ia berharap program ini ke depannya terus berlanjut dan berkembang menyasar lebih banyak kalangan masyarakat.
"Kami berharap program seperti ini dapat terus berlanjut dan dapat selaras dengan program di Pemkot Pontianak. Terlebih dengan adanya efisiensi dari pusat, mengharuskan pemkot mencari cara agar tetap dapat menjalankan program dengan maksimal meski dengan keterbatasan anggaran," katanya.
Barsuni memastikan, pihaknya sangat terbuka dan mendukung program-program yang berdampak positif dan langsung menyasar ke masyarakat. Terlebih, manfaatnya sudah dirasakan langsung oleh ratusan orang di Kota Pontianak sebagai peserta program.
"Program ini saya yakini dapat langsung menyentuh masyarakat yang membutuhkan dan memberikan dampak positif kepada anak muda di Kota Pontianak," tutupnya. (kominfo)
Turap Parit Sungai Jawi Pal Lima Dibangun, Perkuat Upaya Cegah Banjir
Wali Kota Tinjau Progres Pembangunan Turap
PONTIANAK - Sebagai upaya pengendalian genangan dan banjir di Kota Pontianak, Balai Besar Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaksanakan pembangunan turap di sepanjang jalan paralel Parit Sungai Jawi Pal Lima.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meninjau langsung progres pembangunan turap tersebut. Ia menjelaskan bahwa pekerjaan yang sedang berjalan memiliki panjang 676 meter dan dilaksanakan oleh Kementerian PUPR.
“Proyek pembangunan turap ini ditargetkan selesai pada akhir tahun,” ujarnya usai meninjau pekerjaan proyek yang masih berlangsung, Sabtu (15/11/2025).
Pihaknya juga akan melakukan penutupan sementara jalan paralel di sepanjang pekerjaan proyek turap. Penutupan tersebut dilakukan untuk mendukung kelancaran pekerjaan.
“Sekaligus memastikan struktur turap dapat terbangun secara optimal,” kata Edi.
Menurutnya, pembangunan turap ini merupakan bagian penting dari upaya penanganan genangan maupun banjir di Kota Pontianak. Edi menyebut, fungsi parit primer tidak boleh diabaikan karena menjadi jalur utama aliran air dari Sungai Kapuas menuju kawasan Sungai Kakap.
“Jangan sampai kita mengabaikan fungsi parit primer yang menjadi jalur utama aliran air dari Sungai Kapuas ke Sungai Kakap,” jelasnya.
Ia berharap masyarakat turut mendukung pekerjaan tersebut demi terciptanya lingkungan kota yang lebih rapi dan aman dari genangan.
“Kita berharap masyarakat dapat mendukung program ini agar Kota Pontianak dapat tertata rapi dan, yang terpenting, aman dari genangan,” pungkasnya. (prokopim)