,
menampilkan: hasil
Kolaborasi Wali Kota dan Hobby Makan, Borong Takjil dan Traktir Warga Berbuka Puasa
Bangkitkan Ekonomi Warga Pelaku UMKM
PONTIANAK - Pusat jualan takjil yang berlokasi di depan minimarket Alma Jalan Sepakat 2 Kelurahan Bansir Darat Kecamatan Pontianak Tenggara seketika ramai didatangi warga yang hendak mencari kue untuk berbuka puasa, Jumat (15/4/2022). Kue-kue yang dijual di sana dapat mereka bawa pulang secara gratis setelah diborong Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono. Bareng Evan, Youtuber pemilik akun Hobby Makan, Edi Kamtono mendatangi pusat jajanan takjil yang merupakan kue-kue titipan warga yang dijual di sana. Tidak hanya jajanan takjil, dua kios ayam geprek yang berada di depannya juga diborong Evan dan Wali Kota Edi Kamtono. Pedagang minuman untuk berbuka puasa di sebelah minimarket pun kecipratan dagangannya diborong habis untuk dibagikan gratis kepada warga. Hanya dalam hitungan menit setelah Bang Evan mengumumkan lewat story akun Instagramnya, Hobby Makan, bahwa makanan-makanan tersebut gratis, seketika ludes dibawa pulang warga yang berbondong-bondong ke lokasi itu
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, awalnya ia memang hendak keluar rumah untuk membeli takjil. Secara kebetulan, Evan Hobby Makan menghubunginya via telepon mengajak berburu takjil untuk diborong dan dibagi-bagikan gratis kepada warga. Ia menyambut baik ajakan tersebut, kemudian Evan menjemput ke kediaman dinasnya. Menurutnya, aksi membeli takjil dagangan warga merupakan salah satu cara membangkitkan perekonomian masyarakat yang sempat terpuruk karena pandemi Covid-19.
"Hikmah bulan Ramadan ini salah satunya adalah meningkatnya pendapatan para pelaku UMKM terutama usaha kuliner yang banyak dicari untuk berbuka puasa," ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, umumnya takjil yang dijual merupakan kue-kue titipan dari warga. Setidaknya ada 50 warga yang menitipkan kue di pusat jualan takjil yang dikunjunginya bersama Bang Evan sore itu. Dengan membeli takjil-takjil tersebut, berarti ikut membantu mendorong bangkitnya kembali usaha yang digeluti pelaku UMKM.
"Kita mengajak masyarakat membeli takjil atau kue-kue dagangan warga sehingga bisa meningkatkan pendapatan masyarakat serta membangkitkan perekonomian di Kota Pontianak," tutur Edi.
Senada dengan Wali Kota Edi Kamtono, Bang Evan yang memang aktif menyemangati para pedagang kecil khususnya kuliner melalui akun Youtube maupun media sosialnya, menyatakan bahwa aksi ini jangan hanya dilakukan oleh dirinya dan Wali Kota saja, tetapi masyarakat juga bisa memulainya dengan membeli kuliner atau jajanan yang dijual oleh UMKM.
"Makanya saya selalu menyampaikan pesan 'Lanjutkan di Kamu'," tutupnya. (prokopim)
Manfaatkan Teknologi Informasi Sebarluaskan Pesan Positif
Diskominfo Kota Pontianak bekerjasama dengan RTIK Kota Pontianak gelar Pembinaan Website kepada KIM Kota Pontianak
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bekerjasama dengan Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Kota Pontianak gelar pembinaan pembuatan website kepada pemuda yang tergabung dalam Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kota Pontianak, Kamis (14/4/2022) di Ruang Rapat Statistik Diskominfo Kota Pontianak. Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga publikasi positif kepada masyarakat.
Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pontianak, Herry Noviar mengatakan, komunikasi berarti menyamakan persepsi. Menurut dia untuk melakukan hal tersebut tidaklah mudah, karena harus menyatukan pandangan.
“Kalau dulu itu ada namanya Juru Penerangan yang tugasnya sama. Namun dulu itu hanya bisa lewat tatap muka, koran ataupun radio. Sekarang sudah berkembang pesat, ada yang namanya dunia maya,” jelasnya.
Dia berharap agar jalannya pembinaan tersebut disimak dengan seksama. Menurut Herry diperlukan seorang ahli untuk menjaga keseimbangan informasi di tengah derasnya berita negatif.
“Saya harap adek-adek mengikuti arahan dari narasumber dengan baik. Jangan sungkan untuk bertanya dan berbagi. Semoga ada anak muda di Kota Pontianak yang terampil serta mendalami TIK ini,” ungkapnya.
Ketua Dewan Cabang RTIK Kota Pontianak, Edi Suprianto menyebut, pembinaan ini dilaksanakan untuk mengedukasi anak muda tentang keterampilan membuat website. Dia melanjutkan, para peserta datang dari pemuda yang antusias dan memiliki semangat menyebarluaskan informasi yang tinggi.
“Kegiatan ini kita khususkan untuk KIM. Mereka datang dari banyak tempat, ada yang di KIM Mendawai, serta lainnya. Mudah-Mudahan kawan-kawan yang bergabung ini dapat membantu khususnya memberantas hoaks di masyarakat,” tutupnya.
Pemkot Gandeng Media Massa Wujudkan Kota Layak Anak
PONTIANAK - Salah satu peran penting dalam pengembangan Kota Layak Anak (KLA) di Kota Pontianak adalah peran media massa. Hal itu dikatakan Multi Juto Bhatarendro, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pontianak pada kegiatan Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Pemenuhan Hak Anak di Aula Rohana Muthalib Kantor Bappeda Kota Pontianak, Kamis (14/4/2022).
Dalam kesempatan tersebut, peserta dari media massa yang hadir turut menandatangani komitmen bersama untuk mewujudkan KLA. Multi mengapresiasi peran media massa yang telah berkontribusi dalam rangka pengembangan KLA.
"Saya berharap penandatanganan ini menjadi langkah awal bahwa mudah-mudahan dalam pemberitaan bisa mengakomodir hal-hal yang memang diperlukan dalam pengembangan KLA," ujarnya.
Menurutnya, ada empat poin yang menjadi komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bersama media massa. Keempat poin itu adalah tidak memberitakan yang berdampak buruk terhadap anak, dapat mempublikasikan pemenuhan hak anak yang sudah dilakukan oleh Pemkot Pontianak maupun lembaga-lembaga yang ada, menyediakan akses dan informasi yang layak bagi anak dan menyediakan sumber daya jurnalistik yang responsif gender dan anak.
"Hal ini diperlukan sebagai upaya pemenuhan dan perlindungan hak anak yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya melalui keterlibatan seluruh sektor pemerintahan, masyarakat, dunia usaha termasuk media massa," ungkap Multi.
Ia menambahkan, informasi, baik dalam bentuk berita maupun data, harus bersifat up to date atau terkini. Dengan begitu, akan terlihat di berbagai media massa sejauh mana upaya-upaya terkait program-program pemenuhan hak anak dan perlindungan anak yang dilakukan di Kota Pontianak.
"Sehingga Kota Pontianak bisa mewujudkan kembali sebagai KLA yang levelnya lebih tinggi dari yang sudah diraih," terangnya.
Saat ini, Kota Pontianak tengah mempersiapkan diri untuk penilaian KLA Tahun 2022. Sebagaimana diketahui, predikat KLA pernah disandang Kota Pontianak dengan meraih penghargaan kategori Pratama sebanyak tiga kali dan kategori Madya tiga kali. Namun disayangkan pada tahun 2021, predikat Madya yang terakhir disandang Kota Pontianak turun menjadi Pratama. (prokopim)
Tiadakan Festival, Permainan Meriam Karbit Tetap Diperkenankan
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyatakan, penyelenggaraan Festival Meriam Karbit tahun ini kembali ditiadakan sebagaimana tahun lalu. Kendati demikian, permainan meriam karbit tetap diperkenankan.
"Kalau masyarakat ingin memainkan meriam karbit silakan tetapi tahun ini kita tidak menggelar festival seperti tahun-tahun sebelumnya," ujarnya, Kamis (14/4/2022).
Sejak awal pandemi Covid-19, yakni tahun 2020 festival yang banyak menyedot perhatian masyarakat ini sementara ditiadakan. Langkah itu diambil sebagai upaya mencegah kerumunan orang di tengah kondisi pandemi Covid-19.
"Insya Allah tahun depan kita akan gelar supaya lebih meriah lagi," ungkapnya.
Meski permainan rakyat yang dimainkan di tepian Sungai Kapuas ini diperkenankan, namun Edi berharap masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir. Apabila ada warga yang merasa sakit atau tidak enak badan, sebaiknya tidak ikut memainkan atau menyaksikan permainan berbahan bakar karbit tersebut.
"Artinya warga masyarakat yang merasa sakit, kalau bisa jangan memaksakan diri untuk datang nonton atau berkerumun. Sebaiknya istirahat di rumah saja untuk mengembalikan stamina," imbaunya.
Meriam karbit sudah mengakar dalam tradisi masyarakat Kota Pontianak setiap bulan Ramadan dan malam menyambut Hari Raya Idulfitri, terutama di kalangan masyarakat yang bermukim di tepian Sungai Kapuas. Meriam karbit juga ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Meriam karbit terbuat dari bahan kayu dengan karbit sebagai bahan bakar untuk membunyikannya. Suara dentumannya menggelegar hingga terdengar dari jarak kejauhan. (prokopim)