,
menampilkan: hasil
300 Warga Kelurahan Dalam Bugis Terima Penyaluran Bantuan Pangan
Pemprov Kalbar Salurkan Paket Bantuan lewat DPPP
PONTIANAK – Sebanyak 300 orang warga Kelurahan Dalam Bugis Kecamatan Pontianak Timur menerima bantuan cadangan beras dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) yang disalurkan oleh Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DPPP) Kota Pontianak. Penyerahan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Mulyadi, di Kantor Lurah Dalam Bugis, Jumat (19/4/2024).
“Pemprov Kalbar melalui DPPP Kota Pontianak menyalurkan beras, mari kita syukuri bahwa pemerintah menaruh perhatian penuh kepada masyarakat Kota Pontianak secara keseluruhan kali ini khususnya di Kelurahan Dalam Bugis,” tuturnya, usai penyerahan bantuan.
Mulyadi menyebut, setiap orang menerima masing-masing paket bantuan berupa bahan pangan pokok, pangan mulai dari beras 5kg, gula, minyak goreng, mie instan, susu kental manis dan lainnya. Dirinya mengucapkan terima kasih atas kepedulian Pemprov Kalbar.
“Kita berharap banyak, bantuan seperti ini dapat kita peroleh di wilayah Kota Pontianak, kami juga berharap penerima dapat memanfaatkannya semaksimal mungkin,” sebutnya.
Dalam rangka meringankan beban masyarakat, Mulyadi ingin bantuan tersebut dapat mendorong produktivitas warga, khususnya penerima. Sehingga dapat menjadi awal mula pertumbuhan ekonomi warga menjadi mandiri.
“Semoga masyarakat Kota Pontianak dapat terbantu dan merasa diringankan, paling penting untuk mendorong produktivitas kita untuk menjalankan aktivitas keseharian dan bekerja,” ujar Sekda.
Dari penuturan Mulyadi, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak selalu memonitor harga pangan dan ketersediaan pangan di lapangan. Terkhusus dirinya yang memang memiliki kesenangan untuk berdagang, semakin menaruh perhatian terhadap pengendalian inflasi.
“Kami di Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak bersama Tim Satgas Ketahanan Pangan selalu memantau harga, serta menjaga ketersediaan, alhamdulillah Kota Pontianak tidak terjadi lonjakan,” tutupnya. (kominfo/prokopim)
Open House Ajang Silaturahmi dan Saling Memaafkan
Open House di Kediaman Dinas Pj Wako Ani Sofian
PONTIANAK - Dalam suasana yang penuh kehangatan dan keakraban di Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriyah, Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian beserta istri, Anita Ani Sofian menyambut para tamu yang berdatangan di kediaman dinasnya Jalan Abdurrahman Saleh, Rabu (10/4/2024). Open house di hari pertama lebaran, para tamu mulai berdatangan untuk bersilaturahmi, mulai dari pejabat pemerintahan, tokoh masyarakat hingga warga Kota Pontianak. Berbagai menu hidangan tersaji di meja prasmanan untuk dinikmati para tamu yang datang, antara lain sate, bakso, somay, bubur pedas, dimsum dan lainnya.
Ani Sofian mengatakan, di setiap Hari Raya Idulfitri, ada dua menu yang tak pernah absen saat merayakan lebaran bersama keluarga, yakni bubur pedas dan bakso.
“Makanan itu menjadi menu favorit saya bersama keluarga,” ujarnya.
Tak hanya itu, open house yang digelar di kediaman dinasnya tersebut juga menjadi momen untuk mempererat silaturahmi sekaligus saling bermaaf-maafan. Apalagi diakuinya, selama menjalankan tugas selaku Pj Wali Kota Pontianak, tanpa disadari mungkin terdapat khilaf dan salah terhadap siapa saja.
“Oleh sebab itu, melalui kesempatan ini, saya beserta keluarga mohon maaf lahir dan batin,” imbuhnya.
Selain itu pula, acara open house ini juga menjadi ajang untuk mempererat kerukunan dan kebersamaan di tengah masyarakat Kota Pontianak. Dengan demikian, diharapkan semangat kebersamaan akan semakin terjaga dan terus tumbuh di Kota Pontianak.
“Terima kasih kepada semua tamu yang telah hadir dan kita berharap agar keberkahan dan kemajuan selalu menyertai Kota Pontianak ke depannya,” pungkasnya. (prokopim)
Pj Wako Pontianak Harap Hari Raya Idulfitri Jadi Momen Kesatuan Antar Umat Beragama
PONTIANAK - Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengatakan Hari Raya Idulfitri menjadi momen kesatuan dan keharmonisan antar umat beragama bagi masyarakat di kota Pontianak dan Indonesia. Hal ini ia sampaikan usai melaksanakan Salat Idulfitri berjamaah di Jalan Rahadi Usman, Pontianak, pada Rabu (10/4/2024). Terlebih, menurutnya masyarakat Kota Pontianak telah mendapat pujian dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo perihal keberagaman dan kerukunan antar umat beragamanya.
"Masyarakat kota Pontianak sudah dipuji oleh Presiden, kemudian ada tamu yang datang dari luar (daerah) yang mengatakan Pontianak adalah kota yang paling toleran yang pernah dikunjungi mereka," ungkap Ani Sofian.
Ani menambahkan, dirinya berharap kerukunan antar umat beragama di kota Pontianak terus dijaga dengan baik. Ia juga mengapresiasi tingkat toleransi masyarakat kota Pontianak yang sudah sangat baik.
"Saya berharap toleransi yang seperti ini yang perlu kita jaga, karena dengan toleransi ini kita bisa melakukan pembangunan yang berkelanjutan," ujar Ani.
Ani Sofian dalam sambutannya sebelum Salat Idulfitri juga memberikan pesan kepada masyarakat kota Pontianak. Tidak lupa, ia mewakili Pemerintah Kota meminta maaf kepada warga jika dalam pelayanan masih ada yang belum maksimal.
"Saya mewakili jajaran Pemerintah Kota Pontianak meminta maaf jika selama ini masih ada pelayanan yang kurang maksimal," imbuhnya.
Pj Wako Pontianak juga berpesan untuk selalu menjaga ketertiban dan keamanan selama Hari Raya Idulfitri berlangsung. Ia berharap semuanya berlangsung dengan aman dan lancar. "Saya berharap lebaran tahun ini benar-benar memberikan berkah untuk masyarakat kota Pontianak khususnya dan Indonesia pada umumnya," tutupnya. (kominfo/prokopim)
Ani Sofian Apresiasi Organisasi Bantu Warga Tidak Mampu
Yayasan Buddha Tzu Chi Bagikan 1.000 Paket Bantuan Untuk Warga
PONTIANAK - Melalui program ‘Paket Cinta Kasih’, Yayasan Buddha Tzu Chi aktif dalam bakti sosial dengan membagikan bantuan kepada warga yang membutuhkan. Bantuan sebanyak 1.000 paket berupa beras 5 kilogram dan minyak goreng 1 liter dibagikan kepada warga yang tidak mampu di Kelurahan Parit Tokaya dan Kelurahan Akcaya.
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menilai, semakin banyaknya organisasi maupun yayasan di Kota Pontianak yang melakukan aksi sosial dengan memberikan bantuan kepada masyarakat tidak mampu tanpa melihat latar belakang agama dan suku, sebagai bentuk kesadaran bahwa toleransi itu sangat penting.
“Kita hidup berdampingan, saling mengenal, saling menyapa dan saling berbagi tanpa melihat latar belakang agama dan suku, adalah bukti tingginya toleransi di Kota Pontianak,” ujarnya usai menyerahkan secara simbolis bantuan paket bahan pokok kepada warga Kelurahan Parit Tokaya di halaman Kantor Lurah Parit Tokaya, Minggu (7/4/2024).
Menurutnya, bakti sosial yang digelar Yayasan Buddha Tzu Chi ini menimbulkan sebuah rasa kebersamaan dari semua elemen masyarakat. Ia mengapresiasi pemberian bantuan yang dilakukan oleh yayasan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan. Terlebih pembagian paket ini menjelang Idulfitri. Dia mengucap syukur banyaknya organisasi dan yayasan yang turut membantu kesediaan pangan bagi masyarakat Kota Pontianak.
“Mudah-mudahan ini juga berpengaruh terhadap tingkat inflasi di Kota Pontianak yang belakangan dinilai baik karena masuk sepuluh besar inflasi terendah secara nasional,” harapnya.
Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Penghubung Pontianak Sjamsiar Achmat Bunjamin menuturkan, dalam rangka menyambut Hari Raya Idulfitri, Yayasan Buddah Tzu Chi membagikan 1.000 paket bahan pokok terdiri dari 5 kilogram beras dan 1 liter minyak goreng. 1.000 paket tersebut terbagi untuk masyarakat kurang mampu di Kelurahan Akcaya dan Kelurahan Parit Tokaya.
"Hari ini kita bagikan di kelurahan Parit Tokaya, sebelumnya sudah kita bagikan di Kelurahan Akcaya," katanya.
Selain itu, lanjutnya lagi, relawan yang tergabung dalam yayasan juga ada yang langsung mengantar bantuan ke panti jompo, kemudian warga yang tidak bisa hadir pada acara penyerahan bantuan.
“Bakti sosial ini juga sebagai penyambung silaturahmi antar umat beragama,” ungkap Sjamsiar.
Sebagaimana diketahui, Yayasan Buddha Tzu Chi ini, dijelaskan Sjamsiar, bukan khusus untuk satu agama, banyak relawan dari berbagai agama dan suku tergabung dalam yayasan untuk tujuan sosial membantu sesama.
“Yang penting kita terikat dalam satu rasa cinta kasih kita untuk masyarakat yang tidak mampu,” sebutnya.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan dapat meringankan beban bagi masyarakat yang tidak mampu, serta menginspirasi banyak orang untuk turut berbagi dalam kebaikan.
“Semoga program-program kemanusiaan seperti "Paket Cinta Kasih" terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat yang membutuhkan,” tutupnya. (prokopim)