,
menampilkan: hasil
RT/RW Cermin Keharmonisan di Kota Pontianak
237 RT/RW se-Pontianak Tenggara Terima Bantuan Operasional
PONTIANAK - Keberadaan Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) yang ada di setiap kecamatan se-Kota Pontianak menjadi cerminan keharmonisan masyarakat di kota ini. Pasalnya, dari sekian banyak masyarakat yang menjadi pengurus RT/RW berasal dari berbagai latar belakang suku dan agama. Hal ini diungkapkan Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian saat menyerahkan bantuan operasional RT/RW di Aula Kantor Camat Pontianak Tenggara, Senin (20/5/2024).
“Saya melihat yang menjadi pengurus RT/RW di Kecamatan Pontianak Tenggara berasal dari berbagai latar belakang suku dan agama. Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan dan hubungan antar warga selalu harmonis,” ujarnya.
Bahkan, sambung dia, ada orang dari luar daerah, merupakan ASN yang sudah kerap bertugas di berbagai daerah, sempat mengungkapkan kepada dirinya bahwa Pontianak memiliki tiga kelebihan. Kelebihan itu adalah, pertama toleransi yang terjaga. Kedua, jarangnya bunyi klakson kendaraan bermotor yang terdengar di kota ini dan ketiga, Kota Pontianak dinilai bersih.
“Kebersihan kota ini tidak terlepas dari peran RT/RW dalam mengajak warga untuk bergotong royong membersihkan lingkungan,” tutur Ani Sofian.
Terkait bantuan operasional RT/RW yang diserahkan di Kecamatan Pontianak Tenggara pada hari ini, jumlah RT yang menerima bantuan sebanyak 190 orang dan RW 47 orang, total jumlah penerima bantuan operasional sebanyak 237 RT/RW. Masing-masing menerima bantuan operasional sebesar Rp1,5 juta per tahun. Ia menambahkan, sepengetahuan dirinya, hanya Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak yang memberikan bantuan operasional kepada pengurus RT/RW. Hal ini tentunya patut disyukuri oleh pengurus RT/RW di Kota Pontianak.
“Mohon jangan dilihat besaran bantuan yang diberikan, mungkin nilainya tidak sebanding dengan apa yang Ketua RT/RW kerjakan selama setahun dalam membantu pemerintah,” ungkapnya.
Ani Sofian bilang, bantuan ini sebagai bentuk perhatian yang diberikan Pemkot Pontianak agar RT/RW bisa meningkatkan fungsi dan perannya. Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pengurus RT/RW yang telah turut mensukseskan Pemilu beberapa waktu lalu.
“Selama pelaksanaan Pemilu, Pontianak dalam kondisi aman, lancar dan tidak ada masalah yang berarti. Tentunya ini tidak terlepas dari peran RT/RW masing-masing,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Camat Pontianak Tenggara M Yatim mengajak seluruh RT/RW dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, apalagi menjelang Pilkada. Tak lupa pula ia mengimbau kepada RT/RW untuk mengajak warganya membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tepat waktu.
“Karena ini untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita yang ditujukan untuk membiayai pembangunan di Kota Pontianak,” tutupnya.(prokopim)
Pj Wako Ingatkan Jamaah Haji Berstatus PNS Urus Cuti
Jamaah Haji Termuda Berusia 20 tahun, Tertua 86 tahun
PONTIANAK - Jumlah jamaah haji dari Kota Pontianak mendominasi dari kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kalbar. Dari jumlah keseluruhan 2.593 jamaah haji se-Kalimantan Barat (Kalbar), sebanyak 637 merupakan jamaah haji asal Kota Pontianak. Keseluruhan jamaah haji tersebut mengikuti bimbingan manasik haji yang digelar Kementerian Agama Kota Pontianak di Masjid Raya Mujahidin, Senin (6/5/2024).
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengatakan bahwa dengan adanya penambahan kuota haji pada tahun ini, patut disyukuri karena kesempatan untuk menunaikan ibadah haji sifatnya fluktuatif, artinya kuota haji yang disediakan setiap tahunnya tidak menentu. Namun pada tahun 2024 ini kondisinya sudah normal, sebagaimana disampaikan bahwa pendaftaran sudah dilakukan 12 tahun lalu.
“Tentu ini patut disyukuri bahwa sejak mendaftarkan diri hingga sampai kesempatan untuk berangkat haji masih diberikan kesempatan kesehatan dan kekuatan oleh Allah, SWT,” ujarnya usai membuka kegiatan Manasik Haji di Aula Masjid Raya Mujahidin.
Ia juga turut mendoakan para jamaah haji agar selama menjalankan ibadah haji senantiasa dalam keadaan sehat walafiat dan dapat mengikuti semua rangkaian ibadah haji sehingga menjadi haji yang mabrur. Kepada para jamaah haji yang berstatus PNS, Ani Sofian tak lupa mengingatkan mereka untuk mengurus cuti di instansi masing-masing. Hal ini untuk menghindari jamaah haji yang masih aktif sebagai PNS terkena sanksi hukuman disiplin.
"Urus cuti terlebih dahulu, serius beribadah, jangan pikirkan yang lain-lain yang ditinggalkan, fokus laksanakan ibadah selama di tanah suci," pesannya.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pontianak Mi'rad menuturkan, maksud dan tujuan digelarnya manasik haji ini untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang manasik haji, baik teori maupun praktek sehingga jamaah haji siap melaksanakan ibadah haji pada tahun ini.
“Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, mulai tanggal 6 hingga 7 Mei 2024. Sebelumnya seluruh jamaah calon haji telah melaksanakan rangkaian manasik haji di tingkat kecamatan selama delapan kali pertemuan,” terangnya.
Dia menyebut, jamaah haji Kota Pontianak pada musim haji 1445 Hijriyah atau 2024 Masehi, berjumlah 637 jamaah haji. Dengan rincian, jamaah pria berjumlah 279 orang dan wanita 358 orang.
“Jamaah haji termuda perempuan atas nama Diva Maulidia Sakinah berusia 20 tahun. Sedangkan jamaah termuda laki-laki bernama Muhammad Ilham Halidi berusia 23 tahun,” kata Mi’rad.
Sementara, untuk jamaah haji tertua laki-laki asal Pontianak atas nama Suwandi Edi Sutanto berusia 86 tahun, sedangkan perempuan atas nama Syarifah Khadijah berusia 85 tahun.
Kepala Kemenag Provinsi Kalbar Muhajirin Yanis menerangkan, untuk jumlah jamaah haji di Provinsi Kalbar tahun 2024 total sebanyak 2.593 orang. 637 di antaranya berasal dari Kota Pontianak yang hari ini seluruhnya mengikuti bimbingan manasik haji.
“Insya Allah jamaah haji kita tahun ini berangkat menunaikan ibadah haji dan kita harapkan dengan persiapan pelaksanaan manasik haji, jamaah haji lebih memahami, lebih siap untuk melaksanakan ibadah,” tuturnya.
Selain bimbingan manasik ibadah, lanjutnya lagi, jamaah haji juga diberikan tentang manasik kesehatan karena jamaah haji juga perlu mendapatkan edukasi kembali terkait dengan kesehatan ini.
“Apalagi cukup banyak juga jamaah haji ini masuk kategori lansia,” imbuh Muhajirin.
Menurutnya, tahun ini Kalbar mendapat tambahan kuota haji. Kalau dibandingkan tahun lalu sebanyak 2.519, tahun ini mendapat kuota tambahan sebanyak 74 sehingga jumlahnya meningkat menjadi 2.593. Kuota tambahan ini karena efek dari adanya penambahan kuota yang diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi, kemudian dibagi oleh Menteri Agama secara proporsional.
“Kita harapkan kuota haji ini terus bertambah setiap tahunnya,” harapnya.
Haji Termuda, Gantikan Ayahnya yang Meninggal Dunia
Sosok Muhammad Ilham Halidi (23) terlihat berbeda dengan jamaah haji lainnya yang hadir mengikuti bimbingan manasik haji di Aula Masjid Raya Mujahidin. Ia merupakan satu di antara haji berusia termuda laki-laki dari 637 jamaah haji dari Kota Pontianak. Sedangkan jamaah haji perempuan, usia termuda atas nama Diva Maulidia Sakinah dengan usia 20 tahun.
Muhammad Ilham Halidi mengatakan bahwa keikutsertaannya dalam menunaikan ibadah haji untuk menggantikan ayahnya yang telah meninggal dunia tahun lalu. Menurutnya, waktu ayahnya mendaftarkan diri sebagai calon jamaah haji pada tahun 2012.
“Dan tahun ini ayah saya mendapat kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji sehingga saya menggantikannya. Saya langsung mengurus segala administrasinya,” ungkapnya.
Ilham tidak sendirian melaksanakan ibadah haji, tetapi ia mendampingi ibunya yang juga menunaikan ibadah haji. Ia memohon doa agar selama melaksanakan ibadah haji diberikan kelancaran.
“Mohon doanya agar selama melaksanakan ibadah haji di tanah suci saya bersama rombongan diberikan kelancaran dan kesehatan sehingga menjadi haji yang mabrur,” tutupnya. (prokopim)
Sinergi Pemkot dan BPJS Ketenagakerjaan Berikan Jamsos Naker bagi Warga
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bersama BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pontianak melakukan penandatangan Nota Kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) terkait Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Ketua Rukun Tetangga (RT), Ketua Rukun Warga (RW), Kader Posyandu, Pekerja Sosial Keagamaan Penerima Insentif dan Relawan Tim Reaksi Cepat Bencana. Penandatanganan dirangkaikan pada acara pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan Bursa Kerja Khusus (BKK) di Hotel Harris Pontianak, Selasa (30/4/2024).
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menjelaskan, nota kesepakatan ini sebagai tindak lanjut Pemkot Pontianak atas Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 tahun 2021 tentang Optimalisasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Kesepakatan ini merupakan komitmen Pemkot Pontianak bersama BPJS Ketenagakerjaan untuk melindungi dan memberikan jaminan sosial kepada kelompok-kelompok masyarakat tersebut.
“Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan bagi para penerima manfaat tersebut, sehingga mereka dapat merasa lebih aman dan terlindungi dalam menjalankan tugas maupun aktivitas mereka,” ujarnya.
Ia menambahkan, Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini akan diberikan kepada kurang lebih 7 ribu penerima manfaat yang terdiri dari Ketua RT dan RW, kader posyandu, pekerja sosial keagamaan penerima insentif dan Relawan Tim Reaksi Cepat Bencana. Adapun bentuk perlindungan yang diberikan berupa program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian.
“Jaminan perlindungan ini bertujuan sebagai jaring pengaman dalam bekerja, menjaga stabilitas ekonomi dan pencegahan munculnya kemiskinan baru,” jelas Pj Wali Kota Ani Sofian.
Nota Kesepakatan yang ditandatangani oleh Pemkot Pontianak dan BPJS Ketenagakerjaan ini diharapkan dapat menjadi landasan kerja sama yang baik dan berkelanjutan dalam memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat di tingkat lokal. Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya untuk memperkuat jaringan perlindungan sosial yang melibatkan berbagai pihak.
“Sehingga masyarakat yang membutuhkan mendapatkan akses yang mudah dan merata terhadap jaminan sosial ketenagakerjaan,” ungkapnya.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pontianak Ryan Gustaviana menyatakan komitmen pihaknya untuk terus berperan aktif dalam mendukung perlindungan sosial dan jaminan ketenagakerjaan bagi masyarakat Kota Pontianak.
“Dengan memberikan akses lebih luas terhadap jaminan sosial, diharapkan masyarakat akan semakin terlindungi dan mampu mengakses manfaat yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” terangnya.
Dia menuturkan, kerjasama antara Pemkot Pontianak dan BPJS Ketenagakerjaan ini sebagai wujud nyata dari sinergi antara pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Dengan tujuan yang sama, yaitu meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan sosial bagi semua lapisan masyarakat.
“Diharapkan upaya ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi Kota Pontianak serta memberikan contoh inspiratif bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan perlindungan sosial dan jaminan ketenagakerjaan bagi masyarakat,” jelas Ryan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Pontianak Ismail menuturkan, Pemkot Pontianak akan berupaya penuh untuk menyelenggarakan perlindungan ini rutin setiap tahunnya. Harapannya agar Ketua RT, Ketua RW, Kader Posyandu, Pekerja Sosial Keagamaan Penerima Insentif dan Relawan Tim Reaksi Cepat Bencana Kota Pontianak dapat bekerja keras tanpa rasa cemas.
“Dengan adanya kerjasama ini diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang terlindungi secara sosial dan mendapatkan manfaat dari program-program jaminan sosial yang diselenggarakan oleh pemerintah,” imbuhnya. (prokopim)
Peringatan Hari Kartini, Anita Ajak Kaum Perempuan Berkontribusi dalam Pembangunan
PONTIANAK - Pada peringatan Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April, Pj Ketua TP-PKK Kota Pontianak Anita Ani Sofian mengajak kepada kaum perempuan untuk aktif berperan dalam pembangunan di Kota Pontianak. Ia menekankan pentingnya peran perempuan dalam memajukan Kota Pontianak ke arah yang lebih baik.
“Saya mengajak kaum perempuan untuk memanfaatkan potensi dan kemampuan yang dimiliki guna turut serta berkontribusi dalam pembangunan di berbagai sektor di Kota Pontianak,” ujarnya, Sabtu (20/4/2024).
Menurutnya, melalui sinergi dan partisipasi perempuan, Kota Pontianak dapat lebih maju dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan. Pada momen Hari Kartini ini, Anita juga mengajak kaum perempuan Pontianak bersatu dan bergerak bersama-sama untuk memberikan kontribusi positif dalam pembangunan Kota Pontianak.
“Mari kita tunjukkan bahwa perempuan juga memiliki peran yang besar dalam mencapai kemajuan," ungkapnya.
Diharapkan dengan semangat gotong royong dan kerja sama yang kuat antara perempuan, berbagai inisiatif dan program pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat dapat terwujud dengan lebih baik.
“Selain itu, keberadaan dan peran aktif perempuan akan semakin menguatkan fondasi kemajuan Kota Pontianak ke depan,” tutupnya. (prokopim)