,
menampilkan: hasil
Malisin Bersyukur Terima Alat Bantu Jalan dari Pemkot Pontianak
Pemkot Salurkan Bantuan bagi Korban Bencana, Disabilitas dan Panti Asuhan
PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pontianak menyalurkan bantuan berupa paket sandang, sembako dan alat bantu kepada korban bencana, disabilitas serta panti asuhan yang diserahkan secara simbolis oleh Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian, di Halaman Kantor Dinsos, Senin (5/8/2024).
Malisin (50), menjadi satu di antara penerima alat bantu jalan. Ia menyampaikan ungkapan terima kasih atas kepedulian Pemkot Pontianak.
“Alhamdulillah bersyukur mendapat bantuan dari Pemkot karena setelah kecelakaan lalu lintas menyebabkan kaki saya tidak bisa berjalan dan harus menunggu operasi, sehingga alat bantu jalan ini sangat memudahkan,” kata warga yang berdomisili di Pontianak Timur ini.
Sehari-hari Malisin bekerja sebagai buruh ikan. Namun sejak mengalami kecelakaan, dirinya sudah tidak bisa bekerja lagi. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari ia dibantu oleh anak-anaknya yang telah bekerja.
“Saya buruh ikan, sudah lama 20 tahun, sekarang tidak bisa beraktivitas lagi sehingga pemasukan mengharapkan anak-anak,” terangnya.
Selain menyerahkan alat bantu bagi penyandang disabilitas, Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian juga menyerahkan bantuan sembako dan sandang kepada 20 Kepala Keluarga (KK).
“Mereka semua adalah warga yang terdampak kebakaran,” sebutnya.
Kadinsos Kota Pontianak Trisnawati menambahkan, ada tiga kelompok penerima bantuan dalam rangka HUT ke-79 kali ini, yaitu 20 orang korban kebakaran, 2 penyandang disabilitas serta 1 panti asuhan.
“Mekanisme penyalurannya untuk korban kebakaran dari by name by address kami langsung ke lokasi dan melihat kondisi secara riil, mana di antara mereka yang paling membutuhkan. Untuk penyandang disabilitas mereka mengusulkan dengan bersurat ke Dinsos sedangkan panti asuhan kami menyasar yang paling memerlukan,” papar Tina, sapaan akrabnya.
Usai penyerahan, pihaknya senantiasa mengawasi proses dari penerima. Ke depan harapannya terjadi perbaikan usai mendapat bantuan.
“Atensi dari masyarakat cukup antusias, kami ingin menyisir sekolah-sekolah untuk alat bantu disabilitas,” tuturnya.
Kepedulian terhadap lingkungan juga menjadi sasaran Dinsos Kota Pontianak dalam memeriahkan HUT ke-79 RI dengan menyerahkan tanaman kepada sekolah-sekolah, terutama lokasi rawan kebakaran di SMPN 8 Pontianak dan SMPN 29 Pontianak.
“Dinsos bersama Tagana juga telah melaksanakan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) dengan membersihkan dan menanam pohon di lingkungan Pusat Layanan Anak Terpadu (PLAT) serta Unit Pelayanan Rehabilitasi Sosial (UPRS),” pungkasnya. (kominfo/prokopim)
Pemkot Salurkan 19.346 Sembako Sepanjang Mei 2024
11.321 KPM Terima Bantuan PKH
PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pontianak telah menyalurkan sebanyak 19.346 sasaran Bantuan Sembako dengan nilai Rp3,8 miliar pada bulan Mei 2024. Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyampaikan, untuk Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) tahap kedua berjumlah 11.321 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan nilai Rp6,1 miliar.
“Bantuan sembako disalurkan secara reguler setiap bulan dengan jumlah yang diterima setiap KPM sebesar Rp200 ribu untuk PKH disalurkan dalam empat tahap setiap tahun,” jelasnya usai membuka Rapat Koordinasi Tim Teknis PKH di Kantor Wali Kota, Selasa (30/7/2024).
Setiap keluarga yang terdaftar dalam PKH menerima jumlah bantuan yang berbeda, sesuai komponennya masing-masing. Adapun komponen tersebut yakni untuk ibu hamil menerima Rp3 juta, anak usia 0 sampai 6 tahun menerima Rp3 juta, pelajar tingkat SD menerima Rp900 ribu, pelajar tingkat SMP menerima Rp1,5 juta, pelajar tingkat SMA menerima Rp2 juta, lansia menerima Rp2,4 juta, disabilitas menerima Rp2,4 juta dan korban pelanggaran HAM menerima Rp10,8 juta.
“Bantuan PKH dan sembako ini bersumber dari APBN Kementerian Sosial (Kemensos) yang disalurkan melalui Himbara BRI dan PT Pos Indonesia,” papar Pj Wali Kota.
Dalam penyaluran dana sembako, Ani Sofian menjelaskan peran aktif Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak diperlukan sebagai upaya edukasi dan sosialisasi agar penerima program lebih tepat sasaran.
“Sumber daya manusia program keluarga harapan dapat lebih aktif untuk melakukan peningkatan edukasi dan motivasi, terutama dalam pertemuan kegiatan kelompok warga,” tegasnya.
Dengan aktifnya kegiatan tersebut diharapkan mampu mempercepat perubahan perilaku bagi penerima PKH dari segi kesehatan, gizi seimbang dan manajemen dana keluarga.
“Untuk melaksanakan kegiatan dari program tersebut, sangat dibutuhkan dukungan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terkait anggaran serta pendanaan untuk mengatasi kemiskinan,” tuturnya.
Ani Sofian juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada lembaga penyalur bantuan yang terlibat seperti BRI Cabang Pontianak dan PT Pos Pontianak. Pemkot Pontianak memiliki banyak program terkait penanggulangan kemiskinan.
“Pendataan yang belum benar dan masih tumpang tindih menjadi tantangan kita bersama untuk mengoptimalkan tugas pokok dan fungsi pemerintah,” tutupnya. (kominfo/prokopim)
Dinsos Kota Pontianak Ajak Orang Tua Penuhi Hak Anak
Hari Anak Nasional, Dinsos Bagikan Promosi Edukasi di Berbagai Titik
PONTIANAK – Hari Anak Nasional diperingati Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak lewat Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pontianak dengan memberikan promosi dan edukasi kepada anak-anak yang hendak berangkat ke sekolah di berbagai titik di Kota Pontianak, Selasa (23/7/2024) pagi.
Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak Trisnawati menerangkan, promosi edukasi yang diserahkan berupa selebaran berisi ucapan kalimat positif serta makanan ringan. Ia ingin mengajak setiap orang tua agar melaksanakan pemenuhan hak anak secara utuh.
“Promosi edukasi ini juga kami berikan kepada orang tua untuk melaksanakan pemenuhan hak anak untuk bermain, mendapatkan kasih sayang dan masih ada hak anak yang lain,” terangnya, usai ikut menyerahkan secara langsung promosi dan edukasi.
Selain itu, Dinsos juga ikut mengkampanyekan Kota Pontianak anti kekerasan dan perundungan terhadap anak. Tina, sapaan karibnya, berkomitmen untuk mengentaskan kekerasan yang melibatkan anak. Hal itu dapat dilihat dari berbagai program Dinsos Kota Pontianak seperti rehabilitasi sosial dasar kepada anak terlantar di luar panti sosial, pendampingan anak saksi dan korban yang berhadapan dengan hukum hingga pembinaan anak disabilitas.
Saat ini, lanjut dia, ada sekitar 24 kasus kekerasan terhadap anak yang tengah ditangani Dinsos Kota Pontianak, baik sebagai korban maupun saksi. Di Hari Anak Nasional ini, pihaknya akan menyerahkan bantuan alat edukasi kepada 24 anak tersebut.
“Kami akan memberikan bantuan kepada mereka beberapa alat edukasi untuk mengembangkan minat dan bakat, kami memberikan paket dalam rangka mengembangkan keterampilan anak-anak yang berada di Pusat Layanan Anak Terpadu (PLAT),” imbuhnya.
Hari Anak Nasional kali ini mengusung tema ‘Anak Terlindungi Indonesia Maju’. Tina berharap, seluruh masyarakat khususnya orang tua dapat memberikan hak anak. Melalui program-program Dinsos, ia ingin masalah anak di Kota Pontianak dapat dicegah.
“Mudah-mudahan anak Kota Pontianak menjadi anak yang sehat, cerdas, memiliki daya saing, memiliki keterampilan dan menjadi penerus bangsa yang bisa membangun Kota Pontianak,” pungkasnya. (kominfo)
Pj Wako Dukung Peran Wanita Islam Masyithah dalam Pemberdayaan Masyarakat
PONTIANAK - Kehadiran organisasi wanita diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan di Kota Pontianak. Salah satunya Yayasan Wanita Islam Masyithah Pontianak yang dikukuhkan kepengurusannya di Hotel Grand Mahkota Pontianak, Sabtu (29/6/2024). Humaira Novriyanti dilantik selaku Ketua Yayasan Wanita Islam Masyithah Pontianak.
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyatakan dukungan penuh terhadap peran dan kontribusi Yayasan Wanita Islam Masyithah dalam upaya pemberdayaan perempuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Saya mengapresiasi dedikasi dan komitmen Yayasan Wanita Islam Masyithah yang telah berkiprah dalam memberdayakan perempuan dan membangun masyarakat yang lebih baik di Kota Pontianak," ujarnya.
Menurutnya, peran organisasi seperti ini sangat penting dalam mendukung program-program pemerintah, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Pj Wali Kota juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan sosial.
"Kami berharap pengurus baru dapat melanjutkan dan meningkatkan program-program yang telah berjalan dengan baik, serta mengembangkan inovasi baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini," tambah Ani Sofian.
Sementara itu, Ketua Yayasan Wanita Islam Masyithah yang baru dikukuhkan, Humaira Novriyanti menerangkan, setelah pelantikan kepengurusan yang baru ini, pihaknya akan melakukan rapat kerja dengan semua biro untuk membuat program-program yang bisa langsung menyentuh permasalahan perempuan dan anak. Satu di antaranya dengan menggelar seminar setelah dilakukannya prosesi pengukuhan pengurus. Seminar ini khusus mengangkat tema parenting di era digital dalam mengantisipasi dampak negatif dari gadget atau gawai. Apalagi belakangan marak masalah sosial yang terjadi di masyarakat akibat pengaruh gawai, seperti bullying, judi online, prostitusi dan kasus kekerasan.
“Hal ini disebabkan mudahnya mereka mengakses informasi tanpa adanya filter dan pengawasan dari orang yang lebih tua,” sebutnya.
Atas nama organisasi, Humaira juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dan berkomitmen untuk meningkatkan peran yayasan dalam pembangunan Kota Pontianak.
"Kami berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan. Ke depan, kami akan terus berinovasi dan bekerja keras untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, khususnya kaum perempuan di Pontianak," tutupnya. (prokopim)