,
menampilkan: hasil
Wako Edi Komitmen Wujudkan Pontianak Ramah Disabilitas
Peringatan HDI dan HKSN 2022
PONTIANAK - Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) menjadi momentum Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berkomitmen menjadikan Pontianak sebagai kota ramah disabilitas dengan semaksimal mungkin. Berbagai upaya dilakukan Pemkot Pontianak dalam mendorong pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas melalui berbagai program.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerangkan, sekolah inklusi bagi anak-anak disabilitas menjadi satu di antara upaya tersebut. Sekolah inklusi merupakan sistem layanan pendidikan yang mengatur agar difabel dapat dilayani di sekolah terdekat, di kelas reguler bersama-sama teman seusianya. Tanpa harus dikhususkan kelasnya, siswa dapat belajar bersama dengan aksesibilitas yang mendukung untuk semua siswa tanpa terkecuali difabel. Hal itu sebagai bagian mendorong pemenuhan hak-hak disabilitas terutama di sektor pendidikan. Disamping itu, Pemkot Pontianak juga sudah memiliki Autis Center.
"Pendidikan inklusi ini tidak terbatas oleh waktu tapi dilakukan secara terus menerus. Perlu komitmen bersama dan kerja sama dari semua pihak untuk menanganinya," terangnya, Sabtu (17/12/2022).
Meski sejauh ini memang belum seluruh sekolah siap menjadi sekolah inklusi dalam mengakomodir anak berkebutuhan khusus, namun pihaknya terus berupaya memperluas layanan sekolah inklusi di Kota Pontianak. Saat ini sekolah yang sudah ditetapkan sebagai sekolah inklusi sebanyak 42 sekolah yang terdiri dari SD dan SMP Negeri se-Kota Pontianak dengan jumlah 128 Peserta Didik Penyandang Disabilitas (PDPD).
"Setiap anak di Kota Pontianak memiliki hak yang sama untuk mengenyam pendidikan, tidak terkecuali dengan penyandang disabilitas," kata Edi.
Tak hanya itu, program lainnya yang digagas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pontianak dalam membantu memperluas akses difabel terhadap ilmu pengetahuan adalah lewat inovasi Antar Pinjaman Buku pilihan secara Berkala pada yayasan Disabilitas dan Panti Asuhan (APBB-DPA). Difabel Kota Pontianak kini pun lebih mudah membaca koleksi buku braille milik Perpustakaan Kota Pontianak.
"Tujuannya guna memudahkan masyarakat khususnya yang memiliki keterbatasan seperti penghuni panti asuhan dan anak asuh pada Yayasan Disabilitas tetap mendapat kesempatan membaca seluas-luasnya," ungkapnya.
Edi menyebut, saat ini tercatat ada sebanyak 1.161 orang penyandang disabilitas di Kota Pontianak, 808 orang diantaranya merupakan usia produktif. Untuk itu, ia berkeinginan agar penyandang disabilitas di Pontianak punya kesempatan yang sama untuk berkreativitas dan berinovasi dengan hasil karya yang dibuatnya meskipun terkendala fisik. Lewat berbagai pelatihan keterampilan bagi penyandang disabilitas yang digelar Pemkot Pontianak maupun TP PKK Kota Pontianak, menjadikan mereka semakin mandiri sehingga tidak hanya bantuan secara finansial tetapi mereka juga bisa melakukan pekerjaan apapun sesuai dengan kondisi fisiknya masing-masing.
"Penyandang disabilitas pada hakikatnya mampu berdaya dan berkarya setara dengan orang pada umumnya jika memiliki ilmu dan keterampilan," imbuhnya.
Kaitan dengan HKSN, Edi menilai kesetiakawanan erat kaitannya dengan solidaritas. Solidaritas ini mencakup rasa saling tolong menolong antar sesama, adanya rasa peduli terhadap sesama, terjaganya rasa persaudaraan dan terjalinnya kekompakan.
"Momentum peringatan HKSN ini, saya mengajak seluruh masyarakat untuk memperkokoh pengamalan nilai-nilai solidaritas dan membangkitkan semangat bergotong royong dalam kehidupan sehari-hari," pungkasnya. (prokopim)
Wali Kota Sebut FKUB Jadi Penyejuk di Tengah Derasnya Arus Informasi
Rawat Kerukunan dan Keberagaman Umat Beragama
PONTIANAK - Meski Pontianak sebagai kota yang heterogen dengan agama dan kepercayaan yang dianut penduduknya, namun hal itu tidak menghalangi terbangunnya kerukunan umat beragama. Kehadiran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dinilai perlu dalam memelihara keutuhan bangsa dan kerukunan umat beragama.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut, peran FKUB dalam memelihara dan merawat kerukunan umat beragama, selaras dengan tujuan pemerintah dalam mempererat persatuan dan kesatuan terutama di Kota Pontianak. FKUB yang memiliki peran promosi, advokasi, konsultasi dan arbitrasi senantiasa menjalankan fungsinya dengan baik.
"Tujuannya untuk menjaga kedamaian dan ketentraman di antara keberagaman agama dan kepercayaan yang ada," ujarnya usai pengukuhan FKUB Kota Pontianak di Hotel Ibis Pontianak, Kamis (24/11/2022).
Menurutnya, di era digital dan teknologi yang berkembang pesat sekarang ini, derasnya arus informasi sudah tidak terbendung. Hal ini sangat rentan terjadinya gesekan-gesekan bahkan perpecahan akibat informasi yang acapkali tidak berdasar atau hoaks.
"Di sinilah peran vital FKUB sebagai penghubung, penyelaras dan penyejuk dalam kehidupan bermasyarakat dan beragama," ungkapnya.
Kiprah FKUB dalam memfasilitasi diskusi dalam forum sarasehan dan dialog, dikatakannya mampu membangkitkan semangat toleransi beragama yang dapat ditularkan dan disebarluaskan kepada masyarakat. Oleh sebab itu, ia menilai keberadaan FKUB memiliki peran penting dalam mewujudkan Pontianak sebagai kota teraman dan terkondusif dengan menciptakan situasi kerukunan beragama secara berkelanjutan.
"Saya bersyukur bahwa masyarakat Pontianak dapat hidup damai berdampingan tanpa melihat perbedaan suku dan agama," ucap Edi.
Kondisi demikian tidak terlepas dari peran FKUB, berbagai elemen dalam pemerintahan serta masyarakat yang senantiasa berupaya untuk menjaga kestabilan dan harmonisasi hubungan antar umat beragama.
"Merawat kebhinnekaan adalah tugas kita bersama, oleh karena itu saya menyampaikan apresiasi kepada jajaran FKUB atas kiprahnya selama ini, semoga kerukunan dan kedamaian di Kota Pontianak ini terus terjaga dengan baik," imbuhnya. (prokopim)
Wako Imbau Warga Manfaatkan Bantuan Untuk Kebutuhan Hidup
Bantuan PKH, Program Sembako dan BLT BBM Mulai Disalurkan
PONTIANAK - Bantuan dari Kementerian Sosial yang terdiri dari PKH tahap empat, Program Sembako dan BLT BBM tahap dua tahun 2022 bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mulai disalurkan di Kota Pontianak. Untuk bantuan PKH tahap empat mencakup bulan Oktober-November-Desember. Demikian pula Program Sembako yang terdiri dari bulan Oktober-November-Desember 2022, BLT BBM bulan November-Desember 2022.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, penyaluran bantuan dari Kemensos ini ditujukan bagi KPM warga Kota Pontianak berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kemensos. Penyaluran bantuan yang diberikan secara tunai tersebar di kantor pos-kantor pos yang telah ditentukan berdasarkan domisili warga.
"Penyerahan ini untuk memastikan bahwa penerima manfaat adalah memang yang berhak menerima bantuan langsung sehingga tepat sasaran," ujarnya usai menyerahkan secara simbolis bantuan kepada warga penerima manfaat di Kantor Pos Lama Jalan Rahadi Usman, Rabu (23/11/2022).
Edi berharap bantuan yang diberikan kepada masyarakat yang tergolong kurang mampu bisa meringankan beban dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia mengimbau bantuan berupa uang tunai itu dimanfaatkan untuk keperluan yang benar-benar penting, seperti membeli sembako, biaya pendidikan dan kebutuhan lainnya yang menjadi prioritas.
"Manfaatkan uang tersebut sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," pesannya.
Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Trisnawati menjelaskan, bantuan dari Kemensos yang terdiri dari tiga jenis bantuan, yakni PKH, Program Sembako dan BLT BBM, besarannya berbeda-beda. Khusus PKH tahap empat, besaran bantuan terdiri dari pendidikan mencakup SD senilai Rp225 ribu, SMP Rp375 ribu dan SMA Rp500 ribu, kesehatan mencakup ibu hamil Rp750 ribu dan usia dini Rp750 ribu, kesejaheteraan sosial mencakup disabilitas Rp600 ribu dan lansia Rp600 ribu.
"Kemudian Program Sembako masing-masing KPM menerima Rp600 ribu dan BLT BBM Rp300 ribu," jelasnya.
Ditambahkannya, jumlah KPM di Kota Pontianak, untuk bantuan PKH sebanyak 11 ribu, Program Sembako 19 ribu dan BLT BBM 21 ribu. Bantuan diberikan secara tunai, dengan data penerima bersumber dari DTKS Kemensos RI.
"Untuk penyaluran bantuan dilaksanakan di kantor pos masing-masing mulai tanggal 20 November hingga 11 Desember 2022," terang Trisnawati.
Sementara itu, Nur Ali, Koordinator Lapangan Penyaluran Bantuan dari Kantor Pos, menerangkan, mekanisme penyerahan bantuan adalah pertama, KPM menerima undangan dari Kantor Pos. Setelah KPM menerima surat pemberitahuan, kemudian mereka datang ke kantor pos yang ditunjuk sesuai dengan domisili warga penerima manfaat. Sesampai di kantor pos, petugas akan melakukan verifikasi.
"Verifikasi untuk memastikan bahwa yang menerima adalah yang bersangkutan," ucapnya.
Namun apabila penerima bantuan diwakilkan, maka selain membawa surat kuasa, yang bersangkutan juga dihubungi melalui telepon atau video call. Sehingga bantuan diberikan sesuai dengan penerima yang berhak.
"Penyerahan bantuan mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai. Yang terpenting kita bisa menyalurkan bantuan sesuai jadwal," pungkasnya. (prokopim)
Edi Sebut PMI Pontianak Komitmen Jalankan Misi Kemanusiaan
Ketua PMI Pontianak Hadiri Musprov XIII PMI Provinsi Kalbar
PONTIANAK - Musyawarah Provinsi (Musprov) XIII Tahun 2022 Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) digelar mulai 18 hingga 19 November 2022 di Hotel Ibis Pontianak. Ketua PMI Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono yang hadir pada Musprov tersebut turut memberikan ucapan selamat atas terselenggaranya musyawarah yang digelar PMI Provinsi Kalbar.
"Selamat dan sukses atas terselenggaranya Musprov XIII PMI Provinsi Kalbar, semoga musyawarah ini berjalan lancar hingga menghasilkan kesepakatan bersama," ucap Wali Kota Pontianak yang didapuk kembali selaku Ketua PMI Kota Pontianak periode 2022-2027 usai menghadiri pembukaan Musprov XIII PMI Provinsi Kalbar, Jumat (18/11/2022) malam.
Edi menuturkan, keberadaan PMI sangat memberikan manfaat besar bagi kemanusiaan. Oleh sebab itu, PMI Kota Pontianak berkomitmen untuk menjalankan misi kemanusiaan dalam membantu sesama. Namun demikian, tak dipungkirinya, PMI sebagai lembaga sosial kemanusiaan tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan semua pihak.
"Saya mengajak kepada seluruh anggota dan pengurus PMI untuk bisa bekerjasama, bahu-membahu menjalankan organisasi yang kita cintai ini, dan tentunya kami juga sangat berharap dukungan dari semua pihak," ungkapnya.
Ia memaparkan, selama kurun lima tahun kepengurusan PMI Kota Pontianak sebelumnya, telah banyak yang dilakukan PMI, terutama dalam pelayanan pemenuhan stok darah bagi masyarakat. Berdasarkan laporan Unit Transfusi Darah (UTD) tahun 2021, rerata kebutuhan darah per hari sebanyak 120 kantong darah yang didistribusikan ke 28 rumah sakit dan klinik, dengan rincian 17 di Kota Pontianak dan 11 rumah sakit luar Kota Pontianak.
"PMI Kota Pontianak baru dapat memenuhi stok sekitar 83 persen yang diperoleh dari 12.809 pendonor darah sukarela," jelas Edi.
Tak hanya berkaitan dengan pelayanan pemenuhan darah maupun donor darah, PMI melalui relawan-relawannya juga mengambil peran dalam berbagai penanggulangan bencana maupun pelayanan sosial kesehatan masyarakat.
"Antara lain posko siaga bencana 24 jam, layanan pertolongan pertama dan ambulance gratis bagi masyarakat dan masih banyak lagi," tukasnya. (prokopim)