,
menampilkan: hasil
Segudang Inovasi Berbasis Teknologi Siantan Hilir Ramaikan Lomba Kelurahan
Tim Penilaian Kunjungi Lurah Siantan Hilir
PONTIANAK - Lomba kelurahan di tingkat kecamatan telah memasuki hari kedua. Setelah kemarin tim penilai lomba mendatangi Kelurahan Mariana sebagai perwakilan Kecamatan Pontianak Kota, kali ini tim penilai lanjut mengunjungi Kelurahan Siantan Hilir sebagai perwakilan Kecamatan Pontianak Utara.
Lurah Siantan Hilir, Purwanti memaparkan beberapa inovasi berbasis teknologi yang turut diperlombakan. Di antaranya aplikasi Budak Siantan, SIPP, Pontura, Mata Dewa dan Sepat Siam. Purwanti menjelaskan, masing-masing aplikasi tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Budak Siantan, misalnya, aplikasi tersebut dibuat untuk melayani warga miskin yang tidak memiliki smartphone dan ingin mencatat kependudukan.
“Budak Siantan itu untuk warga miskin yang tidak memiliki smartphone, bisa datang ke Kantor Lurah, nanti kita yang arahkan untuk pencatatan kependudukan,” tuturnya di Kantor Lurah Siantan Hilir, Selasa (26/4/2022).
Berikutnya yang juga jadi andalan Kelurahan Siantan Hilir adalah Sepat Siam. Aplikasi marketplace tersebut dikhususkan untuk menjembatani pelaku UMKM di wilayah Siantan Hilir dalam menjangkau pasar yang lebih luas. Purwanti mengatakan, Sepat Siam dibuat untuk menggerakkan perekonomian pedagang kecil.
“Aplikasi Sepat Siam itu untuk masyarakat, targetnya UMKM yang ada di Siantan Hilir. Insipari Sepat Siam seperti Go Food dan Shopee,” ungkapnya.
Berbagai persiapan telah dilakukan pihaknya menghadapi kompetisi ini. Dia berharap, melalui perlombaan tersebut turut memperbaiki kualitas pengelolaan wilayah, mulai dari dokumen administrasi maupun inovasi lainnya.
“Harapan saya Kelurahan Siantan Hilir bisa lebih baik dari penataan administrasi dan pemberdayaan masyarakat. Dan tentunya, semoga apa yang kami lakukan dapat dilihat dan dijangkau oleh masyarakat,” tutupnya.
Ketua Tim Penilai Lomba Kelurahan, Multi Juto Bhatarendro menerangkan, banyak aspek yang dinilai pada perlombaan tersebut. Mulai dari kesiapan dokumen administrasi secara keseluruhan, membuat profil kelurahan selama dua tahun terakhir serta pembangunan lewat inovasi.
“Ada banyak yang dinilai. Tetapi intinya ada tiga yang dinilai, yaitu kewilayahan, pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat,” sebutnya.
Keseluruhan kelurahan, mulai dari internal maupun eksternal akan turut menjadi indikator penilaian. Multi menambahkan, evaluasi juga dilakukan dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Tahap lainnya setelah verifikasi dokumen yaitu meninjau kegiatan yang ada di lapangan.
“Ke lapangan dilihat, kalau dibutuhkan pengecekan, kita akan turun,” ujar dia.
Pengumuman lomba kelurahan direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Juni mendatang. Bagi pemenang, lanjut Multi, akan mewakili Kota Pontianak ke tingkat provinsi. Baru selanjutnya dikirim di tingkat Nasional.
“Biasanya yang menang tingkat provinsi akan berangkat ke Istana Negara pada 17 Agustus untuk mengikuti acara peringatan HUT Kemerdekaan,” tutupnya. (kominfo)
Operasi Ketupat Kapuas, Jamin Keamanan Warga Berlebaran
Wako Edi : Pantau Arus Mudik dan Titik Keramaian
PONTIANAK - Perayaan Idulfitri 1443 Hijriyah diperkirakan akan lebih meriah dan ramai dibanding tahun lalu. Pasalnya, pemerintah telah memberikan kelonggaran dalam berbagai aktivitas masyarakat, termasuk mudik yang sudah diperbolehkan pada lebaran tahun ini.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, dengan adanya kelonggaran-kelonggaran ini maka harus dilakukan antisipasi dalam pengamanan selama lebaran. Dengan Operasi Ketupat Kapuas 2022 yang digelar Polresta Pontianak Kota, ia berharap keamanan dan ketertiban masyarakat lebih terjamin.
"Saya mengapresiasi jajaran TNI/Polri, kita bersama-sama berkolaborasi dalam rangka mewujudkan Kota Pontianak tetap kondusif sehingga aktivitas masyarakat bisa berjalan lancar terutama selama perayaan Idulfitri," ujarnya usai Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Pengamanan Idulfitri 1443 H di Aula Polresta Pontianak Kota, Selasa (26/4/2022).
Edi menekankan, titik-titik yang menjadi lokasi pengamanan dalam mengantisipasi arus mudik di antaranya Pelabuhan Dwikora dan terminal-terminal angkutan umum. Kemudian berkaitan dengan pengamanan lalu lintas, hal yang perlu diantisipasi adalah kemacetan yang kerap terjadi di Jembatan Kapuas I. Lalu, pengerjaan trotoar di Jalan Ahmad Yani yang masih dalam tahap pengerjaan, dia meminta kepada Satker Balai Besar Jalan Nasional untuk merapikan rambu-rambu dan pengamanannya.
"Hal ini untuk mencegah supaya tidak terjadi kecelakaan dan kemacetan di jalan," ungkapnya.
Menjelang Hari Raya Idulfitri, terjadi lonjakan jumlah pengunjung di pusat-pusat perbelanjaan maupun pasar-pasar yang ada di Kota Pontianak. Mereka tidak hanya warga yang berasal dari Pontianak, tetapi juga dari kabupaten sekitarnya yang datang untuk berbelanja berbagai keperluan lebaran.
"Hingga malam perayaan Idulfitri pun tempat-tempat tersebut masih ramai dikunjungi. Ini yang perlu kita antisipasi terutama kemacetan lalu lintas dan gangguan keamanan seperti copet, jambret dan tindak kriminalitas lainnya," kata Edi.
Meskipun Festival Meriam Karbit ditiadakan, namun permainan tradisional tersebut tetap diperbolehkan. Dipastikan sebagian warga ada yang melihat atraksi permainan meriam karbit saat malam lebaran di tepian Sungai Kapuas, baik di wilayah Pontianak Selatan dan Tenggara maupun Timur.
"Lokasi-lokasi permainan meriam karbit juga perlu diantisipasi dalam pengamanannya karena di sana ramai yang menyaksikannya," sebutnya.
Kapolresta Pontianak Kota, Kombes Pol Andi Herindra menjelaskan, dalam rangka pengamanan Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriyah, pihaknya menggelar Operasi Ketupat Kapuas 2022 di wilayah hukum Polresta Pontianak Kota.
"Saya berharap dengan rakor ini kita dapat menyamakan visi dan persepsi untuk mensukseskan pengamanan Idulfitri 1443 H untuk menjamin warga tetap sehat dan aman," ucapnya.
Operasi Ketupat Kapuas ini digelar selama 12 hari, mulai tanggal 28 April hingga 9 Mei 2022. Pihaknya juga mulai melakukan penggelaran pos pengamanan dan pos terpadu mulai besok, Rabu (27/4/2022).
"Kita memiliki enam pos, yang terdiri dari lima pos pengamanan dan satu pos terpadu yang nanti kita fokuskan di Pelabuhan Dwikora," terang Kapolresta.
Ia menerangkan, dalam kegiatan tersebut ada beberapa hal yang menjadi sasaran pengamanan, baik pra lebaran, lebaran dan setelah lebaran. Hal yang ditekankannya adalah kegiatan pembagian zakat fitrah atau zakat-zakat lainnya maupun bantuan langsung tunai yang digelar masyarakat, hendaknya terlebih dahulu menyampaikan informasi berkaitan dengan kegiatan tersebut. Tujuannya agar aparat kepolisian bisa melakukan pengamanan untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan saat pembagian zakat, sembako, uang dan sebagainya.
"Oleh sebab itu, saya mohon bantuan melalui Bhabinkamtibmas, Babinsa, lurah, RT/RW setempat untuk berkoordinasi terhadap giat-giat dimaksud untuk pengamanannya," pungkasnya. (prokopim)
Nekat Beroperasi Selama Ramadan, Pemkot Segel Bar dan Kafe Kenzo
PONTIANAK - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pontianak melakukan penutupan sementara terhadap Bar dan Resto Kenzo yang berada di Hotel My Home. Penutupan itu dilakukan lantaran tempat hiburan tersebut melanggar waktu operasional yang ditentukan selama Bulan Suci Ramadan 1443 Hijriyah. Kepala Satpol PP Kota Pontianak Syarifah Adriana menerangkan, tindakan tegas yang dilakukan pihaknya ini karena bar dan resto yang berlokasi dalam Hotel My Home tersebut telah melanggar Surat Edaran dan pengumuman yang dikeluarkan Wali Kota Pontianak Nomor 1 Tahun 2022 tentang Menjaga Ketertiban dan Ketentraman Masyarakat Selama Bulan Suci Ramadhan 1443 H/2022 M di Kota Pontianak terkait ketentuan Tempat Hiburan Malam (THM).
"Sebagaimana dalam surat edaran bahwa bar, diskotik, pub dan sejenisnya ditutup sementara selama Bulan Suci Ramadan," tegasnya, Senin (25/4/2022) dini hari.
Selain itu, lanjutnya, operasional bar dan resto tersebut tidak sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan. Bar dan resto itu beroperasional layaknya diskotik. Belakangan temuan itu viral di media sosial saat pihak kepolisian melakukan razia di tempat hiburan tersebut.
"Malam ini kita tangkap tangan dan tempat ini kita segel sampai dengan waktu yang tidak ditentukan," katanya.
Selain melakukan penyegelan terhadap tempat usaha yang berada di Jalan WR Supratman itu, pihaknya bersama puluhan anggota Satpol PP Kota Pontianak menyisir bar dan cafe yang berada di Hotel Avara Jalan Gajah Mada. Di hotel ini, petugas menemukan pengunjung yang masih menikmati minuman di bar itu hingga larut malam bahkan menjelang subuh.
"Para pengunjung bar dan kafe kita bubarkan," tukasnya.
Adriana menambahkan, terhadap kedua tempat usaha tersebut, pihaknya mengingatkan kepada manajernya untuk mematuhi aturan yang sudah dikeluarkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.
"Pihak pengelola bar dan resto Kenzo juga kita minta menandatangani berita acara penutupan tempat usahanya sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan," ungkapnya.
Terpisah, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyatakan, sebelumnya pihaknya telah mengeluarkan surat edaran dan pengumuman terkait operasional THM selama bulan Ramadan. Namun dirinya sangat menyayangkan masih ada tempat usaha yang melanggar. Oleh sebab itu, ia pun memerintahkan Satpol PP Kota Pontianak untuk menyegel tempat usaha itu.
"Kita minta semua THM tutup dulu selama bulan Ramadan sesuai aturan yang telah dikeluarkan," pungkasnya. (prokopim)
Dorong Ekonomi Kelurahan Mandiri, Pemkot Gelar Lomba Kelurahan
Kadis Multi Sebut Pelaksanaan Lomba Dilakukan Berjenjang
PONTIANAK - Mendorong kemajuan dan kemandirian wilayah di tingkat kelurahan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menggelar lomba kelurahan. Lomba yang mengusung tema Kelurahan Tangguh Ekonomi Masyarakat Tumbuh itu akan diikuti setiap perwakilan dari tiap kecamatan di seluruh Kota Pontianak dan akan berlangsung dari 25, 26, 27 April, kemudian dilanjutkan dari tanggal 9, 10 hingga 11 Mei mendatang.
Ketua Penilaian Lomba Kelurahan, Multi Juto Bhatarendro menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan sejalan dengan keinginan pemerintah pusat melalui Dirjen Bina Pemberdayaan Desa/Kelurahan Kementerian Dalam Negeri yang dalam prosesnya dilakukan dengan berjenjang.
“Proses lomba kelurahan tetap berjenjang, dari tingkat kelurahan, kecamatan, kemudian kabupaten/kota, provinsi hingga tingkat nasional,” sebutnya di Kantor Camat Pontianak Kota, Senin (25/4/2022).
Dengan tahap yang berjenjang itu diharapkan pembangunan di seluruh Indonesia menjadi merata. Multi juga menilai, melalui cara itu mampu meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan suatu wilayah sampai swasembada.
“Artinya segala sesuatu bisa dikerjakan sendiri,” ujarnya yang juga menjabat Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pontianak.
Kelurahan Mariana menjadi yang pertama dinilai sebagai perwakilan Kecamatan Pontianak Kota. Terdapat tiga aspek yang dinilai dari tiap kelurahan. Ketiga aspek itu adalah Aspek Pemerintahan, Aspek Kewilayahan dan Aspek Pemberdayaan Masyarakat. Multi menambahkan, ketiga aspek tersebut harus terus tumbuh.
“Terutama aspek pemberdayaan masyarakat. Banyak hal-hal yang dapat dikembangkan untuk memberdayakan masyarakat,” ungkapnya.
Multi kemudian mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Camat Pontianak Kota dan pihak yang terlibat pada kegiatan tersebut. Dia menyebut Kelurahan Mariana sudah memiliki inovasi dan keunikan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Camat Pontianak Kota dan seluruh jajarannya karena sudah terlibat pada pembinaan di wilayahnya,” sebut dia.
Menutup sambutannya, Multi menyampaikan pesan dari Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono saat memperingati Hari Kartini, 21 April lalu. Multi mengatakan, Wali Kota Edi menginginkan adanya keterlibatan perempuan pada pembangunan di setiap organisasi.
“Agar setiap kelurahan mempersiapkan wanita tangguh yang punya prestasi dari tiap-tiap bidang agar ditonjolkan prestasi tersebut,” tukasnya.