,
menampilkan: hasil
Pemkot Gandeng Media Massa Wujudkan Kota Layak Anak
PONTIANAK - Salah satu peran penting dalam pengembangan Kota Layak Anak (KLA) di Kota Pontianak adalah peran media massa. Hal itu dikatakan Multi Juto Bhatarendro, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pontianak pada kegiatan Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Pemenuhan Hak Anak di Aula Rohana Muthalib Kantor Bappeda Kota Pontianak, Kamis (14/4/2022).
Dalam kesempatan tersebut, peserta dari media massa yang hadir turut menandatangani komitmen bersama untuk mewujudkan KLA. Multi mengapresiasi peran media massa yang telah berkontribusi dalam rangka pengembangan KLA.
"Saya berharap penandatanganan ini menjadi langkah awal bahwa mudah-mudahan dalam pemberitaan bisa mengakomodir hal-hal yang memang diperlukan dalam pengembangan KLA," ujarnya.
Menurutnya, ada empat poin yang menjadi komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bersama media massa. Keempat poin itu adalah tidak memberitakan yang berdampak buruk terhadap anak, dapat mempublikasikan pemenuhan hak anak yang sudah dilakukan oleh Pemkot Pontianak maupun lembaga-lembaga yang ada, menyediakan akses dan informasi yang layak bagi anak dan menyediakan sumber daya jurnalistik yang responsif gender dan anak.
"Hal ini diperlukan sebagai upaya pemenuhan dan perlindungan hak anak yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya melalui keterlibatan seluruh sektor pemerintahan, masyarakat, dunia usaha termasuk media massa," ungkap Multi.
Ia menambahkan, informasi, baik dalam bentuk berita maupun data, harus bersifat up to date atau terkini. Dengan begitu, akan terlihat di berbagai media massa sejauh mana upaya-upaya terkait program-program pemenuhan hak anak dan perlindungan anak yang dilakukan di Kota Pontianak.
"Sehingga Kota Pontianak bisa mewujudkan kembali sebagai KLA yang levelnya lebih tinggi dari yang sudah diraih," terangnya.
Saat ini, Kota Pontianak tengah mempersiapkan diri untuk penilaian KLA Tahun 2022. Sebagaimana diketahui, predikat KLA pernah disandang Kota Pontianak dengan meraih penghargaan kategori Pratama sebanyak tiga kali dan kategori Madya tiga kali. Namun disayangkan pada tahun 2021, predikat Madya yang terakhir disandang Kota Pontianak turun menjadi Pratama. (prokopim)
Tiadakan Festival, Permainan Meriam Karbit Tetap Diperkenankan
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyatakan, penyelenggaraan Festival Meriam Karbit tahun ini kembali ditiadakan sebagaimana tahun lalu. Kendati demikian, permainan meriam karbit tetap diperkenankan.
"Kalau masyarakat ingin memainkan meriam karbit silakan tetapi tahun ini kita tidak menggelar festival seperti tahun-tahun sebelumnya," ujarnya, Kamis (14/4/2022).
Sejak awal pandemi Covid-19, yakni tahun 2020 festival yang banyak menyedot perhatian masyarakat ini sementara ditiadakan. Langkah itu diambil sebagai upaya mencegah kerumunan orang di tengah kondisi pandemi Covid-19.
"Insya Allah tahun depan kita akan gelar supaya lebih meriah lagi," ungkapnya.
Meski permainan rakyat yang dimainkan di tepian Sungai Kapuas ini diperkenankan, namun Edi berharap masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir. Apabila ada warga yang merasa sakit atau tidak enak badan, sebaiknya tidak ikut memainkan atau menyaksikan permainan berbahan bakar karbit tersebut.
"Artinya warga masyarakat yang merasa sakit, kalau bisa jangan memaksakan diri untuk datang nonton atau berkerumun. Sebaiknya istirahat di rumah saja untuk mengembalikan stamina," imbaunya.
Meriam karbit sudah mengakar dalam tradisi masyarakat Kota Pontianak setiap bulan Ramadan dan malam menyambut Hari Raya Idulfitri, terutama di kalangan masyarakat yang bermukim di tepian Sungai Kapuas. Meriam karbit juga ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Meriam karbit terbuat dari bahan kayu dengan karbit sebagai bahan bakar untuk membunyikannya. Suara dentumannya menggelegar hingga terdengar dari jarak kejauhan. (prokopim)
Syahyeri Merasa Terbantu dengan Bantuan Sembako
Salurkan 1.211 Paket Sembako dari Perwati Untuk Petugas Kebersihan dan Taman
PONTIANAK - Syahyeri, seorang pekerja lepas yang hari-harinya membersihkan jalanan Kota Pontianak, merasa diringankan dengan bantuan berupa sembako dari Persatuan Wanita Tionghoa Indonesia (Perwati) yang diserahkan oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. Dia mengatakan bantuan tersebut mengurangi bebannya terlebih saat Ramadan dan menjelang Idulfitri ini.
"Apalagi di masa kebutuhan pokok sudah mulai naik. Seperti minyak goreng, BBM dan barang lainnya. Dengan bantuan ini jadi meringankan," tuturnya usai menerima bantuan secara simbolis, di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pontianak, Kamis (14/4/2022).
Syahyeri yang sudah berkecimpung selama delapan tahun sebagai petugas penyapuan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak ini, berharap terus diadakannya kegiatan serupa di tahun selanjutnya.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada panitia pelaksana. Semoga kedepannya semakin baik," ucapnya.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menjelaskan, sebanyak 1211 Pekerja Harian Lepas (PHL) yang menerima paket sembako dari Perwati ini. Pekerja tersebut terdiri dari penyapu jalan, pemungut sampah, pekerja perawat taman dan saluran.
"Semoga bantuan ini mampu menambah semangat dari pekerja kita untuk menjaga lingkungan Kota Pontianak," sebutnya.
Edi kemudian berpesan kepada seluruh PHL tersebut untuk turut mengawasi aset yang dimiliki Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak seperti tiang pembatas, bollard trotoar, lampu penerangan dan fasilitas lainnya.
"Karena mereka yang tersebar di lapangan dari subuh sampai larut malam, jadi bisa melihat langsung apabila ada tangan-tangan jahil, dilaporkan saja," ungkap Edi.
Sementara itu, Lindona, Ketua Perwati mengatakan, penyerahan bantuan seperti ini merupakan agenda rutin dari organisasi yang dipimpinnya. Hal itu menurut dia merupakan wujud apresiasi kepada petugas kebersihan.
"Kami menyebutnya pahlawan jalan. Karena jasa mereka, kota kita jadi bersih serta udara yang segar," ungkapnya.
Dia memaparkan, paket sembako yang berisi beras dan kurma itu disebar kepada masing-masing petugas penyapuan jalan 698 paket dan pekerja taman 513 paket.
"Ini sebagai bentuk terima kasih kami kepada pahlawan kebersihan. Semoga apa yang kami lakukan bisa diikuti dengan teman-teman lainnya," pungkas dia. (kominfo/prokopim)
Ombudsman Apresiasi Upaya Pemkot Jaga Stabilitas Harga Sembako
Wako Terima Kunjungan Ombudsman Kalbar, Bahas Isu Terkini
PONTIANAK - Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Agus Priyadi mengapresiasi langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dalam menjaga harga barang pokok yang tetap stabil saat Ramadan hingga menjelang Idulfitri. Hal itu diungkapkannya usai audiensi bersama Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Rabu (13/4/2022) di Ruang VIP Wali Kota.
“Kita koordinasi dengan Pak Wali berkenaan dengan situasi terkini di Kota Pontianak, terutama tentang harga barang dan keamanan. Selain itu juga kita membahas kelangkaan minyak dan operasional kapal ferry penyeberangan,” tuturnya.
Sejauh ini pihaknya belum mendengar adanya pengaduan dari masyarakat terkait kelangkaan minyak goreng. Dikatakannya, kelangkaan yang ada sekarang tak lain karena kepanikan di tengah masyarakat.
“Apalagi kebijakan minyak goreng sifatnya terpusat ya, kita bersyukur bisa dibantu PT Wilmar. Saya pikir koordinasi Pemkot Pontianak sudah sangat baik dalam menangani ini,” ucapnya.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan pihaknya selalu terbuka untuk menerima saran dari Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Kalbar. Pada kesempatan itu, lanjutnya, beberapa saran yang disampaikan seperti soal keamanan di Kota Pontianak semisal hilangnya meteran air, listrik serta Penerangan Jalan Umum (PJU).
“Tinggal bagaimana kita merapikan di bidang kesehatan dan infrastruktur,” imbuhnya usai audiensi.
Terkait masalah transportasi air, Edi juga menjelaskan tentang operasi penyeberangan kapal ferry yang akan kembali melayani Senin, 18 April 2022 mendatang. Dia menambahkan, perbaikan kapal ferry yang sempat berhenti beroperasi itu sudah hampir selesai.
“Tanggal 18 akan operasional, karena perbaikannya baru selesai,” ungkapnya.
Berikutnya, persoalan lain yang dibahas pada pertemuan itu juga tentang perkembangan Covid-19 di Kota Pontianak. Edi menyampaikan angka positif Covid-19 di Kota Pontianak telah menurun drastis.
“Memang menurun drastis, tapi bukan berarti tidak ada. Untuk CT nya juga tinggi. Namun secara umum sudah melandai dan tidak begitu menularkan,” tutupnya. (kominfo/prokopim)