,
menampilkan: hasil
Kolaborasi Pemerintah dan Pelaku Usaha Tingkatkan Investasi
PONTIANAK – Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian meminta dinas terkait untuk segera mempercepat perizinan usaha sebagai langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mendorong investasi. Dengan demikian, menurutnya, pertumbuhan ekonomi segera tercapai.
“Target pemerintah pusat dari arahan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan investasi,” ungkapnya, usai membuka kegiatan FGD Finalisasi Peta Potensi dan Peluang Investasi Kota Pontianak di Hotel Maestro, Kamis (15/8/2024).
Sebagai Ibu Kota Provinsi, Pontianak menjadi pusat perekonomian Kalimantan Barat. Ani Sofian menyebut, sumber daya alam yang minim menjadi tantangan tersendiri dalam menyiasati pendapatan daerah.
“Kita bisa memaksimalkan potensi jasa dengan industri kreatif, hiburan seperti kuliner, event-event budaya dan lainnya,” ungkapnya.
Ani Sofian menambahkan, dalam mengeluarkan perizinan juga harus berhati-hati di tengah wilayah Kota Pontianak yang kian terbatas. Sebab ada aturan yang harus dipedomani untuk menerbitkan perizinan.
“Persyaratan perizinan juga harus dilengkapi oleh pelaku usaha, jadi saling mengupayakan yang terbaik. Pemerintah memberikan izin cepat, dan pihak yang meminta izin melengkapi setiap unsur persyaratan dengan baik,” papar Pj Wali Kota.
Kepala Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kota Pontianak Hidayati menjelaskan, peserta FGD datang dari berbagai kalangan, seperti perangkat daerah, instansi vertikal sampai pelaku usaha dengan total jumlah 60 orang.
“FGD ini sebagai koordinasi antar pihak terlibat sehingga peta investasi bisa dijalankan dengan konsisten dan mencari prioritas arah investasi di Kota Pontianak,” ucapnya. (kominfo/prokopim)
Dorong Percepatan Realisasi APBD
Arahan Presiden Jokowi kepada Seluruh Kepala Daerah
IKN - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mengundang seluruh kepala daerah se-Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN) menjelang HUT ke-79 RI. Sebagaimana diketahui, upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2024 ini akan dipusatkan di dua tempat, yakni di IKN Kalimantan Timur dan Istana Merdeka Jakarta.
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian hadir bersama kepala daerah se-Indonesia di Istana Garuda IKN Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024). Ani Sofian bilang, arahan Presiden RI pada pertemuan tersebut antara lain meminta kepada seluruh kepala daerah meningkatkan daya beli masyarakat dengan mempercepat realisasi belanja. Apalagi, rerata realisasi belanja APBD kabupaten/kota seluruh Indonesia masih cukup rendah, yakni di angka 31 persen.
“Untuk Kota Pontianak realisasi belanja per 13 Agustus 2024 sudah mencapai 51,19 persen, sementara realisasi pendapatan 61,93 persen,” ujarnya.
Meski angka realisasi APBD Kota Pontianak di atas rerata nasional, pihaknya akan terus mendorong percepatan pelaksanaan kegiatan. Dengan meningkatkan realisasi tersebut, ia berharap uang yang beredar di masyarakat semakin banyak sehingga daya beli masyarakat ikut meningkat.
“Sedangkan dari sisi pendapatan dengan melakukan penagihan pajak dan retribusi daerah, mempermudah pelayanan dan memperbaiki aturan penerimaan daerah,” katanya.
Lebih lanjut, Ani Sofian menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak akan berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mempermudah proses perizinan bagi para investor sebagaimana arahan Presiden Jokowi.
“ Kita tentunya mendukung apa yang disampaikan Bapak Presiden karena investasi itu penting bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” imbuhnya.
Terkait pengendalian inflasi, Pj Wali Kota menyatakan bahwa pihaknya berkoordinasi intens dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) maupun Tim Satgas Ketahanan Pangan untuk memantau dan menjaga stabilitas harga-harga kebutuhan pokok di Kota Pontianak.
“Kita juga secara berkala melakukan pemantauan stok dan harga pangan di pasar, pemberian bantuan sembako kepada masyarakat miskin serta menggelar pasar murah, Semua itu upaya dalam menjaga inflasi tetap terkendali,” tutupnya. (kominfo/prokopim)
Pj Wako Dukung Generasi Muda Tekuni Desain Grafis
Pelatihan Desain Grafis Wadah Peserta Menuangkan Ide Kreatif
PONTIANAK - Dunia ekonomi kreatif (ekraf) kini menjadi sebuah peluang bisnis yang menjanjikan, tak terkecuali desain grafis. Sektor kreatif ini banyak dibutuhkan dalam berbagai bidang, mulai dari pemasaran, media hingga pengembangan produk.
Untuk meningkatkan kompetensi para grafis desainer, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak menggelar pelatihan desain grafis di Hotel Gajah Mada, Selasa (6/8/2024). Pelatihan ini diikuti oleh 50 peserta.
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menerangkan, desain grafis menjadi aspek penting dalam dunia komunikasi visual untuk mendukung berbagai sektor. Sebut saja pemasaran produk, advertising, media hingga branding produk tidak terlepas dari desain grafis. Oleh sebab itu, pelatihan yang digelar ini diharapkan menjadi wadah para peserta, khususnya generasi muda, untuk menuangkan ide-ide kreatifnya dalam sebuah karya desain grafis.
“Melalui pelatihan ini diharapkan dapat menciptakan karya yang estetis, efektif dalam menyampaikan pesan dan mempromosikan ide-ide kreatif,” ujarnya usai membuka pelatihan tersebut.
Pelatihan ini merupakan sebuah wujud konkrit dalam upaya pengembangan ekraf oleh Pemkot Pontianak yang berkolaborasi dengan pelaku ekraf, khususnya subsektor desain komunikasi visual.
“Tujuannya untuk mengembangkan keterampilan teknis dan kapasitas sumber daya manusia para pelaku ekraf di Kota Pontianak,” tutur Ani Sofian.
Pj Wako berharap para peserta mengikuti pelatihan ini dengan semangat dan antusias terhadap materi yang disampaikan, menggali ilmu dan pengalaman dari narasumber.
“Sehingga peserta dapat mengembangkan kemampuannya dalam menekuni ilmu desain grafis ini,” imbuhnya.
Pemateri Pelatihan Desain Grafis Muhammad Reza Setiawan menekankan pentingnya workshop desain grafis dalam meningkatkan kreativitas dan keterampilan visual.
"Workshop desain grafis memberikan kesempatan berharga bagi peserta untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam menciptakan karya visual yang menarik dan efektif," terangnya.
Reza menambahkan dalam pelatihan ini, peserta tidak hanya belajar tentang teknik dan alat desain, tetapi juga mendapatkan wawasan tentang prinsip-prinsip desain yang tengah tren terkini di industri kreatif. Menurutnya, workshop ini sangat bermanfaat bagi pemula maupun desainer yang sudah berpengalaman.
“Workshop ini bisa menjadi sarana untuk memperbarui pengetahuan dan mendapatkan inspirasi baru," jelasnya. (prokopim/kominfo)
Kubu Raya - Pontianak Jalin Kerja Sama Pengendalian Inflasi
Teken MoU Pengendalian Inflasi Berbasis Kawasan
KUBU RAYA - Untuk penguatan pengendalian inflasi antar wilayah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Kerja sama ini dituangkan dalam Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) Pengendalian Inflasi Daerah Berbasis Kawasan di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Senin (5/8/2024).
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian, menyambut baik perjanjian kerja sama antara Pemkab Kubu Raya dengan Pemkot Pontianak terkait Pengendalian Inflasi Daerah Berbasis Kawasan. Ia menekankan pentingnya menjaga stabilitas inflasi untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya petani.
"Kerja sama ini merupakan salah satu cara kita untuk menjaga stabilitas inflasi. Penurunan inflasi yang berlebihan dapat berdampak buruk bagi petani karena harga pangan terus merosot sementara biaya produksi melonjak naik," ujarnya.
Dia menambahkan bahwa penurunan inflasi memiliki dua sisi. Di satu sisi memberikan dampak positif, namun di sisi lain dapat merugikan petani yang mengandalkan pendapatan dari hasil pertanian.
"Kalau inflasi terus menurun, dikhawatirkan para petani enggan mengembangkan produksi pertaniannya sehingga mempengaruhi ketersediaan pangan," jelasnya.
Dalam mengendalikan inflasi, ada beberapa langkah strategis yang dilakukan pihaknya, antara lain rutin melaksanakan operasi pasar atau gerakan pasar murah. Pasar murah dinilai efektif dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok. Kemudian, koordinasi dan kerja sama dengan para distributor juga diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat saat terjadi kelangkaan stok. Selian itu, pihaknya juga menjalin komunikasi yang efektif dengan masyarakat untuk mencegah kepanikan saat terjadi kekurangan stok bahan pokok.
“Dengan melakukan sosialisasi untuk mengajak masyarakat berbelanja secara bijak,” ungkapnya.
Pj Wali Kota juga mengatakan bahwa Kota Pontianak juga bergantung terhadap kabupaten sekitar, terutama Kabupaten Kubu Raya, dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan dapat tercipta stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok yang memadai bagi masyarakat Kota Pontianak dan sekitarnya.
Pj Bupati Kubu Raya Kamaruzzaman, menuturkan, selain kerja sama antara Pemkab Kubu Raya dan Pemkot Pontianak, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan Pemkab Mempawah dalam upaya pengendalian inflasi daerah berbasis kawasan. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat upaya pengendalian inflasi di ketiga daerah, mengingat keterkaitan erat antara Kabupaten Kubu Raya sebagai pemasok utama bahan pokok dan Kota Pontianak sebagai pusat konsumsi.
"Kerja sama ini dilakukan dalam rangka saling memberikan penguatan," sebutnya.
Ia menjelaskan bahwa lebih dari separuh komoditas bahan pokok yang tersedia di Kota Pontianak berasal dari Kabupaten Kubu Raya. Kamaruzzaman berharap adanya sinergi berkaitan dengan komoditi-komoditi yang dibutuhkan masyarakat.
"Dalam bahasa sederhana, inflasi itu berkaitan dengan ketersediaan, keterjangkauan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif," terangnya.
“Hari ini kita duduk bersama untuk menentukan pemetaan melalui kerja sama dan kesepakatan terkait dengan pengendalian inflasi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kamaruzzaman menekankan pentingnya memastikan ketersediaan barang yang dibutuhkan masyarakat dengan harga yang terjangkau.
"Inflasi ini terkait bagaimana barang yang dibutuhkan masyarakat tersedia dan harganya terjangkau, dibarengi dengan daya beli masyarakat," tutupnya. (prokopim)