,
menampilkan: hasil
R-APBD 2025 Prioritaskan Peningkatan SDM dan Infrastruktur
Pj Wako Sampaikan Nota Keuangan R-APBD 2025
PONTIANAK - Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto menyampaikan pidato Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pontianak Tahun Anggaran 2025 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Pontianak, Senin (11/11/2024). Ia menyebut, dalam Rancangan APBD 2025 menyelaraskan program Pemkot Pontianak yang mendukung peningkatan sumber daya manusia, infrastruktur dan ekonomi inklusif.
"Dalam hal penyusunan Rancangan APBD Tahun Anggaran 2025, kita tetap memperhatikan aspek-aspek penting seperti pertanggungjawaban keuangan, kaidah-kaidah yang baik serta pendekatan anggaran yang berbasis kinerja dari dana yang telah dialokasikan dengan tetap memperhatikan efektivitas, efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah," ujarnya saat pidato keseluruhan Rancangan APBD Kota Pontianak Tahun Anggaran 2025.
Pj Wali Kota menyampaikan, secara umum terdapat tiga komponen utama dalam Rancangan APBD, yakni pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah. Secara keseluruhan ketiga komponen tersebut tergambar dalam APBD Kota Pontianak pada Tahun Anggaran 2024 volume APBD sebesar Rp. 2.023.942.319.264,00, naik 5,81 persen sehingga pada Rancangan APBD Tahun Anggaran 2025 volume APBD menjadi sebesar Rp. 2.141.518.489.168,00.
"Dalam proses penyusunan Rancangan APBD Tahun Anggaran 2025, kami telah berupaya untuk menyusun semaksimal mungkin, namun untuk lebih sempurna lagi kami berharap dapat dibahas lebih lanjut oleh Badan Anggaran DPRD dan Tim Anggaran Pemkot Pontianak dalam pembahasan formal," terangnya.
Terkait penyusunan Rancangan APBD Tahun Anggaran 2025, pihaknya telah memperhatikan seluruh aspek secara optimal dalam upaya mewujudkan good governance.
"Semua aspek telah dioptimalkan dalam Rancangan ABPD Tahun Anggaran 2025 sehingga sasaran dan tujuan pembangunan yang akan dicapai dapat diwujudkan," tutupnya. (prokopim/kominfo)
Hoaks, Akun WhatsApp Mengatasnamakan Edi Suryanto
PONTIANAK – Belum genap satu hari selaku Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, nama dan foto Edi Suryanto sudah dicatut oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk digunakan sebagai modus penipuan melalui nomor aplikasi WhatsApp (WA).
Pengalaman ini dituturkan Edi Suryanto usai mendapat laporan dari rekannya serta pejabat Pemkot Pontianak yang dihubungi akun palsu. Ia pun mengkonfirmasi jika nomor WA tersebut bukan miliknya.
“Saya tegaskan nomor itu palsu dan bukan dari saya. Walau sebenarnya saya sudah yakin bahwa masyarakat Pontianak bisa menilai antara modus penipuan dan bukan,” katanya, di Kantor Wali Kota, Selasa (5/11/2024).
Maraknya modus penipuan mengatasnamakan pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak ini mendapat perhatian dari berbagai kalangan. Tidak terkecuali Pj Wali Kota sendiri. Ke depan dirinya berharap, semakin berkembangnya teknologi dimanfaatkan dengan positif oleh para pengguna media sosial.
“Pencatutan nama dan foto sudah sering terjadi, kita harap oknum segera sadar dan tidak lagi berbuat hal serupa kembali,” katanya.
Modus penipuan pun bermacam-macam, seperti modus penyaluran bantuan sosial (bansos) tetapi pelaku meminta bayaran terlebih dahulu. Edi Suryanto menegaskan, penyaluran bansos sudah memiliki mekanisme sendiri.
“Pemkot Pontianak dalam menyalurkan bansos dan lainnya melalui surat resmi dan berhubungan langsung dengan instansi atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis terkait. Selain itu, pemberian bantuan sosial juga tidak dipungut biaya apapun. Oleh sebab itu, masyarakat diminta untuk menanyakan langsung ke Pemkot Pontianak apabila ada yang menghubungi mengatasnamakan pejabat dan akan memberikan bantuan sosial,” katanya.
Ia pun mengimbau segenap ASN di lingkungan Pemkot Pontianak untuk saling menjaga antara satu sama lain. Artinya, apabila mendapati pesan WA yang melakukan pencatutan, segera laporkan.
“Untuk ASN supaya saling melindungi rekannya yang menjadi korban pencatutan,” pungkasnya. (kominfo)
Pontianak Galakkan Kembali Tanaman Lidah Buaya
Pemkot Pontianak Dorong Petani Budidaya Lidah Buaya
PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DPPP) Kota Pontianak kembali menggalakkan penanaman lidah buaya bagi petani lokal. Komitmen itu disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian usai membuka Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Lidah Buaya di UPTD Agribisnis Jalan Budi Utomo, Rabu (30/10/2024).
“Kita akan mengembalikan tanaman unggulan Kota Pontianak ini supaya masyarakat mau menanam lidah buaya sehingga menjadi ciri khas kota ini,” ujarnya.
Upaya lain yang dilakukan DPPP adalah dengan memberikan bantuan sarana pertanian kepada 10 kelompok tani di Kecamatan Pontianak Utara. Selain itu, untuk memasyarakatkan lidah buaya ini, Ani Sofian mengimbau segenap hotel, rumah makan dan restoran untuk menyediakan olahan lidah buaya dalam menu pembuka maupun penutup.
“Untuk itu FGD kita gelar bekerjasama dengan narasumber dan mengundang petani lidah buaya, selain memberikan bantuan bibit, kami akan lakukan kerjasama antara petani dan perusahaan yang mampu mengolah lidah buaya,” ungkapnya.
Besarnya potensi pertanian di Kecamatan Pontianak Utara perlu dilakukan optimalisasi. Tak hanya lidah buaya, ia juga ingin komoditas lainnya ikut berkembang.
“Keterampilan dan semangat yang sudah dimiliki petani harus didorong, sehingga dapat menghasilkan pendapatan,” kata Pj Wali Kota.
Produksi lidah buaya memang tengah mengalami penurunan dibanding tiga tahun sebelumnya, utamanya pasca pandemi Covid. Plt Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak, Muchammad Yamin menjelaskan, produksi lidah buaya sempat mencapai 19 ribu ton di tahun 2019.
“Terjadi penurunan produksi saat covid, karena daya belinya turut berkurang. Oleh karenanya melalui FGD kali ini ada huluisasi dan hilirisasi supaya terintegrasi dan sesuai arahan Pemerintah Pusat,” terangnya.
Sementara, ada sekitar 20 kelompok tani yang menjadi fokus pengembangan. Beragam hasil olahan lidah buaya dipamerkan di UPTD Agribisnis, mulai dari kosmetik sampai kuliner. Yamin optimis apabila penanaman lidah buaya kembali digalakkan, perekonomian Kota Pontianak turut meningkat.
“Produksi lidah buaya diharapkan bisa meningkat, kita ingin mendata kembali bahwa pemerintah fokus prioritaskan lidah buaya,” jelasnya.
Satu di antara penerima bantuan operasional berupa satu unit kendaraan bermotor roda tiga adalah Mas Hadang Hidayat, Ketua Kelompok Tani Sinar Fajar Tani Kelurahan Batu Layang Kecamatan Pontianak Utara. Ia bersyukur dengan bantuan oleh Pemkot Pontianak ini.
“Ini jadi tossa kedua yang kami terima, yang pertama sudah sepuluh tahun yang lalu, tapi keadaannya sudah tidak layak,” katanya.
Rencana awal kelompok tani yang dipimpinnya adalah menjajakan dagangan sayur-mayur keliling di Kantor Wali Kota Pontianak, Jalan Zainuddin. Ia menerangkan, kelompoknya sempat vakum dalam memasarkan hasil tani mereka.
“Tetapi kini sudah ada tossa baru, ada semangat dan motivasi untuk kami memasarkan kembali dagangan,” tutupnya. (kominfo/prokopim)
Ani Sofian Ajak Para Tokoh Jaga Kondusifitas Pilkada
Kesbangpol Pontianak Gelar Sosialisasi Pilkada Serentak 2024
PONTIANAK - Dalam rangka menjaga kondusifitas dan keamanan selama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 demi terwujudnya pesta demokrasi yang bersih, aman dan damai, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pontianak menggelar Sosialisasi Desk Pilkada Serentak 2024 di Hotel Maestro, Selasa (29/10/2024).
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian menuturkan, secara esensi Pilkada merupakan momentum ujian bagi seluruh elemen bangsa, mengenai seberapa jauh nilai-nilai demokrasi yang telah menjadi bagian dari jati diri bangsa Indonesia.
"Pada prinsipnya, nilai-nilai demokrasi yang dimaksud adalah menyelesaikan pertikaian secara damai dan sukarela, adanya pengakuan terhadap nilai keanekaragaman dan jaminan atas tegaknya keadilan, serta ilmu pengetahuan yang maju," ucapnya.
Ani Sofian berharap kepada seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama serta masyarakat Kota Pontianak, untuk bersama-sama mewujudkan Pilkada yang damai. Tanpa adanya partisipasi dari seluruh elemen bangsa, Pilkada damai sulit tercapai.
"Pemerintah sendiri, telah senantiasa berkomitmen untuk menjaga kondusifitas dan keamanan selama Pilkada," imbuhnya.
Pj Wali Kota menekankan kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Pontianak agar selalu menjaga netralitas dan harus taat pada aturan-aturan yang berlaku, apabila ASN terbukti melanggar maka dipastikan akan diberikan tindakan yang tegas.
"Mari kita saling bekerja sama, sehingga Pilkada Serentak 2024 dapat menjadi bukti bahwa masyarakat semakin cerdas dalam berpolitik, sekaligus menjadi perayaan atas kedewasaan kita sebagai Bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi demokrasi," tutupnya. (prokopim)