,
menampilkan: hasil
Tegas, Bapenda Copot Reklame Abai Bayar Pajak
Produk Grab, Mitsubishi dan MR DIY Jadi Sasaran Penertiban
PONTIANAK - Tiga titik reklame jenis billboard berukuran besar dan papan reklame ditertibkan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pontianak yang tergabung dalam Tim Penertiban Pajak Daerah (TPPD) Kota Pontianak. Tiga reklame yang ditertibkan berlokasi di Jalan Tanjungpura yang diisi media promosi Mitsubishi dan Mr DIY, Jalan Teuku Umar jenis billboard dan Jalan Setia Budi berupa papan reklame promosi produk jasa transportasi online Grab.
Kepala Bapenda Kota Pontianak Ruli Sudira menyatakan, media promosi jenis reklame billboard ini dilakukan pencopotan lantaran pelaku usaha pemilik reklame belum melakukan kewajibannya mendaftarkan dan membayar pajak reklamenya namun telah melakukan penayangan produk mereka.
“Untuk papan reklame produk Grab sendiri, telah diingatkan dua hari sebelumnya oleh tim dan petugas Satpol PP, tetapi tidak ada itikad baik dari wajib pajak Grab. Jadi untuk reklame papan produk Grab dilakukan penertiban di seluruh Kota Pontianak,” ujarnya usai memimpin penertiban reklame, Rabu (11/12/2024).
Ruli menambahkan, penertiban ini dilakukan terhadap sejumlah reklame karena masih banyaknya wajib pajak yang tidak mematuhi kewajiban perpajakannya terutama pajak reklame. Sebelum media promosi ditayangkan di billboard, wajib pajak terlebih dahulu harus membayar pajaknya sesuai dengan durasi tayang.
“Jika pembayaran pajak reklame ini tidak dilakukan, maka kami akan berikan sanksi blacklist dan tidak dapat izin tayang di seluruh wilayah Kota Pontianak,” tegasnya.
Dengan dilakukannya penertiban media reklame jenis billboard dan papan diharapkan menimbulkan efek jera bagi wajib pajak supaya mematuhi kewajibannya. Ia mengimbau kepada seluruh wajib pajak reklame untuk segera melakukan pendaftaran dan pembayaran pajak reklamenya.
“Hal ini dilakukan agar reklame pada seluruh Kota Pontianak tertib pajak dan bersih dari reklame yang tidak taat pajak,” kata Ruli.
Terpisah, Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto mendukung langkah yang dilakukan oleh Bapenda Kota Pontianak dalam rangka tertib pajak reklame di Kota Pontianak. Ketentuan kewajiban membayar pajak reklame ini berlaku menyeluruh, baik yang telah memiliki izin titik reklame, sedang mengajukan izin titik reklame maupun yang belum mengajukan izin titik reklame.
“Kepada wajib pajak reklame, kami tegaskan untuk segera melakukan pembayaran terhadap reklame yang ditayangkan, baik itu yang sudah punya izin titik reklame, sedang mengajukan maupun yang belum memiliki izin titik reklame,” jelasnya.
Wajib pajak reklame yang telah melakukan pembayaran pajaknya tetapi belum mengantongi izin, tetap harus mengajukan permohonan izin titik reklame kepada Pemerintah Kota Pontianak.
Menurutnya, langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya, sekaligus mendorong terciptanya tata kelola kota yang lebih tertib dan teratur. Pajak reklame yang terkelola dengan baik akan memberikan dampak positif langsung terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama melalui pembiayaan infrastruktur dan layanan publik.
“Ini bukan hanya soal kepatuhan, tetapi juga demi keberlanjutan pembangunan di Kota Pontianak,” pungkasnya. (prokopim)
Optimalisasi Pajak Katering, Bapenda Pontianak Gelar Sosialisasi
PONTIANAK - Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pontianak Ruli Sudira mengatakan, peran serta para pengusaha dalam melaksanakan kewajiban perpajakan kian mendorong pembangunan Kota Pontianak. Ia menyebut, Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan satu di antara sumber penerimaan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak selain dana transfer dari pemerintah pusat.
“Tingkat kemandirian suatu daerah diukur dari persentase capaian PAD atas total pendapatan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Maka semakin tinggi kapasitas fiskal suatu daerah dari PAD, tingkat kemandirian ikut tinggi,” paparnya usai membuka Sosialisasi Pajak Katering dan Capacity Building Bendahara Pemerintah & Penyedia Jasa Boga, mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, di Hotel Ibis, Kamis (5/12/2024).
Ruli mengajak segenap unsur pengusaha, khususnya katering dan penyedia jasa boga untuk menyetor pajak terhadap transaksi yang sudah terlaksana. Ia menyampaikan, untuk memudahkan proses penyetoran, pihaknya telah menciptakan beberapa inovasi.
“Inovasi PAD berupa akselerasi transaksi digital, hal ini sesuai Visi Kota Pontianak yaitu peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat didukung dengan teknologi informasi dan aparatur yang berintegritas, bersih dan cerdas,” tuturnya.
Melalui kegiatan sosialisasi, Ruli berharap para peserta mampu mendorong optimalisasi penerimaan pajak daerah, meningkatkan kesadaran dan kepatuhan wajib pajak untuk menghitung, memperhitungkan, melaporkan dan menyetor khususnya katering.
“Guna meminimalisir kerugian daerah atas pajak yang disetor, selain itu peningkatan wawasan dan pengembangan diri dari bendahara sebagai persyaratan pertanggungjawaban belanja makan minum,” ungkapnya.
Kepala Bidang Pendataan, Penagihan dan Pemeriksaan Pajak dan Retribusi Daerah Bapenda Kota Pontianak Harjuniardi menambahkan, kegiatan sosialisasi ini bekerja sama dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan Barat, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pontianak Timur dan Pontianak Barat serta Kantor Cabang Utama Bank Kalbar.
“Kegiatan ini diikuti oleh Bendahara Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, bendahara perguruan tinggi dan rumah sakit sebanyak seratus orang, serta penyedia jasa boga dengan jumlah peserta 150 peserta,” tutupnya. (kominfo)
Pj Wako Dukung Festival Film Pelajar Khatulistiwa ke-5
FFPK ke-5 Wadah Kreativitas Pelajar
PONTIANAK - Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto mengapresiasi atas pelaksanaan Festival Film Pelajar Khatulistiwa (FFPK) ke-5 yang telah menjadi wadah bagi para pelajar.
"Tentunya kami mengapresiasi terhadap anak-anak didik SMP, SMA maupun mahasiswa dari perguruan tinggi yang telah memiliki kreativitas dalam memberikan karya terbaiknya secara maksimal pada Festival Film Pelajar Khatulistiwa," ungkapnya.
Pada FFPK tahun ini mengusung tema “Menuju Indonesia Emas 2024”, Pemkot Pontianak kata Pj Wali Kota, tentunya mendukung kegiatan yang melibatkan anak muda sehingga bisa mengisi waktunya dengan kegiatan yang lebih produktif.
Pelaksanaan FFPK ke-5 ini juga bekerja sama dengan Pemkot melalui Disporapar dan Pemprov melalui Disporapar Kalbar. Ia menilai, pelaksanaan Festival Film Pelajar Khatulistiwa ini memberikan dampak positif bagi daerah, seperti di bidang peningkatan kualitas sumber daya anak muda maupun pariwisata.
"Lebih dari itu adalah pemanfaatan hasil karya mereka lebih penting untuk keberlanjutan karya mereka, karena mereka telah memberikan karya terbaik dengan maksimal maka kita harus menghargai hasil karya mereka yang berdampak pada dunia pariwisata, hiburan dan edukasi," ungkapnya usai menerima kunjungan panitia FFPK di ruang VIP Walikota Pontianak, Selasa (3/12/2024).
Hasil karya melalui perfilman ini, diharapkan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi melalui promosi pariwisata daerah sehingga bisa menarik wisatawan lokal maupun luar untuk berkunjung ke Kota Pontianak.
Oleh sebab itu, Edi Suryanto berharap agar peserta Festival Film Pelajar Khatulistiwa nantinya terus diperluas agar bisa menjangkau peserta dari berbagai daerah.
Sementara itu, Pembina FFPK sekaligus Ketua Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Kalimantan Barat, Zulfydar Zaidar Mochtar mengungkapkan, bahwa para dewan juri telah melakukan penilaian kepada 44 peserta dengan judul "Tunjukkan Prestasimu, Banggakan Daerahmu". Kunjungan kepada Pj Wali Kota Pontianak ini menyampaikan laporan untuk pelaksanaan awarding di Pondopo Gubernur Kalbar yang akan digelar pada 14 Desember 2024.
Zulfydar menyebut, dari sekian banyak peserta ini merupakan delegasi dari berbagai Kabupaten/Kota di Kalbar seperti peserta dari Kabupaten Kapuas Hulu yang telah mengirim tiga karya film.
"Inilah festival film yang dibanggakan semua pihak. Selain dari Kalbar, ada juga dari luar Kalbar seperti Jawa Tengah, Semarang dan tahun lalu ada juga dari Batam dan Jakarta. Maka ke depan kami berharap lebih dari itu dan harapan kami kerja sama dengan banyak pihak," kata Zulfydar.
"Manfaatnya dari pelaksanaan Festival Film Pelajar Khatulistiwa ini adalah bagaimana menjadikan pelajar yang produktif dan kreatif, seperti pelajar SMP dan SMA sudah merekayasa dalam pembuatan film begitu juga dengan para mahasiswa. Tentu ini ada nilai positifnya," ungkapnya. (*)
Edi Suryanto Apresiasi Kinerja KPU dan Bawaslu Sukseskan Pilkada
KPU Pontianak Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Pilkada
PONTIANAK - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Hotel Harris, Minggu (1/12/2024).
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan Pilkada yang berjalan dengan lancar, aman dan transparan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kinerja KPU dan Bawaslu yang telah bekerja keras memastikan proses demokrasi ini berlangsung dengan baik,” ujarnya usai menghadiri rapat pleno terbuka.
Menurutnya, rekapitulasi ini merupakan puncak dari rangkaian panjang pemilu yang sangat menentukan masa depan Kota Pontianak. Dirinya juga menekankan pentingnya kolaborasi seluruh pihak dalam menjaga suasana kondusif selama proses pemilu berlangsung.
“Saya mengimbau semua elemen masyarakat, termasuk para pendukung pasangan calon, untuk menerima hasil ini dengan lapang dada demi kepentingan bersama. Pilkada bukan sekadar kontestasi, tetapi momentum bersama untuk membangun daerah ke arah yang lebih baik,” tambahnya.
Ketua KPU Kota Pontianak David menerangkan, kegiatan rapat pleno terbuka ini merupakan rekapitulasi hasil perhitungan suara untuk Pilkada di Kota Pontianak tahun 2024.
“Kita melakukan rekapitulasi dari hasil rekapitulasi yang diperoleh di enam kecamatan se-Kota Pontianak,” terangnya.
David menambahkan, rekapitulasi di kecamatan ini telah berlangsung selama dua hari setelah proses pemilihan berlangsung. Enam kecamatan tersebut telah menuntaskan hasil rekapan pemilihan di Kota Pontianak.
“Sehingga kita bisa merekap untuk di tingkat kota Pontianak hasil pemilihan pilgub dan pilwako," imbuhnya.
Selain itu, secara teknis dan non teknis proses rekapitulasi berjalan dengan lancar dan tanpa adanya kendala yang berarti.
"Setelah ini kita akan menyampaikan hasil kepada masing-masing paslon, kemudian ada SK juga berupa penetapan hasil pemilihan,” pungkasnya. (prokopim)