,
menampilkan: hasil
Pj Wako Harap MUI Sampaikan Pesan Pilkada Damai
Pelantikan Dewan Pimpinan MUI Kota Pontianak 2023-2028
PONTIANAK - Pengurus Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pontianak Masa Khidmat 2023-2028 resmi dilantik oleh Ketua Umum MUI Provinsi Kalimantan Barat KH Basri Har di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Pontianak, Sabtu (31/8/2024). Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian turut hadir pada prosesi pengukuhan kepengurusan tersebut.
Ani Sofian menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh Pengurus Dewan Pimpinan MUI Kota Pontianak yang telah dikukuhkan. Ia berharap pengurus yang telah dilantik bisa mengemban tugas dan amanah dengan baik sehingga Umat Islam di Kota Pontianak bisa melaksanakan ajaran Islam secara benar.
“Saya ingin menitip pesan kepada pengurus MUI, agar dapat kiranya memberikan pemahaman kepada umat Islam untuk ikut menjaga keamanan dan kelancaran selama Pilkada berlangsung sehingga menjadi Pilkada yang damai,” ucapnya.
Menurutnya, sebagai mitra pemerintah, MUI memiliki peran penting dalam membangun Kota Pontianak yang lebih maju. Sudah banyak kiprah MUI dalam kehidupan sosial, mulai dari pembinaan moral dan spiritual masyarakat, penguatan toleransi dan kerukunan umat beragama, memberikan fatwa dan masukan kepada pemerintah dalam mengambil kebijakan dan banyak lagi hal lainnya yang telah dilakukan MUI.
“MUI telah menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam mendukung program-program pemerintah,” ujarnya.
Selain sebagai kota perdagangan dan jasa, Kota Pontianak juga dikenal sebagai kota yang memiliki kekayaan kuliner. Oleh sebab itu, ia berharap MUI dan Pemkot Pontianak bisa bersinergi dalam memberikan jaminan produk-produk makanan halal sehingga umat Islam yang datang berkunjung ke Pontianak bisa mendapatkan kepastian terhadap makanan yang dikonsumsinya.
“Ini juga sebagai upaya kita untuk memberikan jaminan kepada umat Islam yang ingin menikmati berbagai kuliner di Kota Pontianak,” kata Ani Sofian.
Ketua Umum MUI Kota Pontianak KH Jalaludin Achmad mengatakan, MUI memiliki peran sebagai pelayan umat. Oleh karenanya, dengan dikukuhkannya kepengurusan MUI Kota Pontianak, seluruh pengurus sudah siap melayani umat. MUI harus siap dalam segala kondisi.
“Di saat kehadiran MUI dibutuhkan umat, kita harus hadir,” ungkapnya.
Kemudian, peran kedua MUI yaitu sebagai mitra kerja pemerintah. Ia berpendapat antara MUI dengan pemerintah tidak bisa terpisahkan dikarenakan ada Undang-undang yang dibuat oleh pemerintah itu sebagian besar perlu keterlibatan MUI.
“Contohnya sertifikasi halal maupun fatwa-fatwa yang harus disampaikan kepada Umat Islam,” tuturnya.
Jalaludin menekankan agar antara pemerintah dengan MUI jangan sampai terjadi gesekan dan itu yang harus dijaga betul-betul. Di kala ada kebijakan pemerintah, MUI harus mengawalnya.
“Itulah sebabnya peran MUI ini tidak bisa dipisahkan dari pemerintah karena keduanya merupakan mitra,” pungkasnya. (prokopim)
Sepakati Volume APBD 2024 Rp2,069 triliun
Perubahan APBD Kota Pontianak
PONTIANAK - Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyatakan, pihak legislatif dan eksekutif telah menyepakati Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pontianak tahun anggaran 2024, menjadi Peraturan Daerah (Perda).
“Setelah melalui proses pembahasan formal oleh Badan Anggaran DPRD
bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah, maka pada hari ini sampailah kita pada satu kesepakatan yaitu persetujuan DPRD Kota Pontianak terhadap Rancangan Perubahan APBD Kota Pontianak Tahun 2024, dengan volume sebesar Rp2,069 triliun,” ujarnya saat rapat paripurna di DPRD Kota Pontianak, Selasa (27/8/2024).
Ani Sofian memaparkan, dalam Rancangan Perubahan APBD Kota Pontianak Tahun 2024, terjadi perubahan pada beberapa komponen. Perubahan tersebut antara lain target pendapatan daerah, baik yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) pendapatan transfer daerah dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.
“Demikian pula target belanja daerah, baik belanja operasional, belanja modal maupun belanja tak terduga, serta target penerimaan dan pengeluaran pembiayaan daerah,” katanya.
Secara umum, lanjutnya lagi, rancangan perubahan APBD Kota Pontianak tahun anggaran 2024 yang disepakati mencakup, pendapatan daerah Rp2,010 triliun, belanja daerah Rp2,062 triliun, pembiayaan daerah terdiri dari sisi penerimaan sebesar Rp59,161 miliar dan sisi pengeluaran sebesar Rp7,5 miliar.
Selama proses pembahasan Rancangan Perubahan APBD Kota Pontianak Tahun 2024 ini, dia berpendapat bahwa telah terjadi sinergi yang solid dan komitmen yang kuat antara pihak legislatif dan eksekutif, untuk lebih fokus terhadap program dan kegiatan prioritas dalam rangka meningkatkan pembangunan di berbagai bidang di Kota Pontianak.
“Yang selanjutnya bermuara pada kesejahteraan masyarakat Kota Pontianak,” imbuhnya.
Ia menyampaikan ucapan
terima kasih kepada jajaran legislatif dan semua pihak yang terlibat dalam penyusunan dan pembahasan Rancangan Perubahan APBD Tahun 2024.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat, baik dalam penyusunan maupun pembahasan rancangan perubahan APBD ini, yang telah bekerja dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab,” tutupnya. (prokopim)
Sayembara Cerpen Ramaikan Bulan Gemar Membaca Pontianak
Sayembara Cerpen Membaca Pontianak Dimulai
PONTIANAK - Sayembara cerpen meramaikan peringatan Bulan Gemar Membaca 2024 di Pontianak. Ajang ini merupakan lomba cerpen pertama yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Pontianak dalam 10 tahun terakhir. Mereka berkolaborasi dengan Pontinesia dan Enggang Media.
Kepala Disperpusip Kota Pontianak Rendrayani mengatakan, sayembara cerpen perdana ini bertema "Membaca Pontianak". Para penulis dapat menerjemahkan secara bebas tema tersebut.
"Pesertanya adalah warga Kalbar yang dibuktikan dengan identitas diri," ujarnya Minggu (25/8/2024).
Sayembara cerpen digelar sebagai wadah apresiasi penulis Kalbar, dan upaya mengenalkan Pontianak lewat literasi. Rendrayani yakin, keunikan Kota Khatulistiwa dapat digali menjadi sebuah cerita yang menarik, dan diabadikan dalam narasi-narasi dengan berbagai sudut pandang.
"Ini juga upaya kami menambah koleksi bacaan lokal, dan memperkaya ekosistem literasi di Kalbar," katanya.
Sejauh ini, Disperpusip Pontianak terus berupaya menyediakan perpustakaan yang nyaman dengan koleksi terbaru. Mereka juga rutin menggelar acara-acara berbasis inklusi sosial. Sayembara cerpen Membaca Pontianak hanya satu dari rangkaian kegiatan tersebut.
Sementara CEO Pontinesia Ridho Brilliantoro menjelaskan nantinya akan dipilih sepuluh naskah terbaik untuk dibukukan. Penulis terpilih juga akan mendapatkan hadiah. Karya yang masuk dalam sayembara cerpen Membaca Pontianak akan dikurasi oleh Bernard Batubara. Penulis asal Kalbar yang telah malang-melintang di dunia sastra Indonesia.
"Untuk ketentuan teknis sayembara ini dapat dilihat di akun Instagram Disperpusip Pontianak, Pontinesia, Enggang Media, dan Pemkot Pontianak," katanya.
Ridho yakin, storytelling dapat menjadi cara efektif untuk mengenalkan Pontianak. Sama halnya dengan yang dilakukan Pontinesia lewat unggahan di akun Instagram dan website mereka. Dia optimis akan banyak penulis yang ambil bagian lantaran minimnya event serupa di Kalbar.
"Semoga ini bisa jadi agenda rutin dan mendapat atensi banyak pihak. Nantinya buku kumpulan cerpen hasil sayembara ini juga akan diluncurkan dalam rangkaian Hari Jadi ke 253 Pontianak," katanya.
Sebagai informasi, selain Sayembara Cerpen Membaca Pontianak, Disperpusip Pontianak turut mengadakan lomba yel-yel Gemar Membaca untuk pelajar SMP, review buku koleksi perpustakaan yang terbuka untuk umum, sedekah buku, membaca massal, kelas menulis bersama Bernard Batubara, bedah buku, kegiatan ngagak perpus, pelatihan pembuatan video, pelatihan public speaking, lokakarya anyaman akar keladi air, dan Panggung Literaksi serta Beranda (Berkata Lewat Nada) bersama Manjakani. Ajang-ajang tersebut telah disiapkan matang untuk meramaikan Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjung Perpustakaan 2024 di Pontianak. (*)
Pj Wako Serukan Partisipasi Aktif Warga dalam Pilkada 2024
PONTIANAK - Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 demi terwujudnya pesta demokrasi yang berkualitas di Kota Pontianak dan Kalimantan Barat (Kalbar), Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengimbau seluruh warga Kota Pontianak untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak serta Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar. Perhelatan pesta demokrasi itu akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.
"Siapapun yang dipilih, silakan pilih sesuai dengan hati nurani masing-masing," ujarnya kepada peserta Jalan Sehat dalam rangka HUT ke-79 RI di Halaman Kantor Camat Pontianak Selatan, Minggu (25/8/2024).
Ani Sofian menekankan pentingnya partisipasi aktif setiap warga dalam pesta demokrasi ini. Oleh sebab itu dia mengajak seluruh warga yang sudah punya hak pilih untuk menggunakan hak suaranya.
“Warga yang sudah mempunyai hak pilih, silakan mendatangi TPS yang telah ditentukan untuk memberikan hak suaranya. Jangan sia-siakan kesempatan ini untuk berpartisipasi dalam menentukan pemimpin sesuai dengan pilihan masing-masing,” ucapnya.
Dirinya juga menekankan pentingnya menjaga independensi dan integritas dalam memilih. Oleh karenanya, dalam Pilkada ini tidak ada paksaan atau tekanan dari pihak manapun untuk memilih salah satu calon kepala daerah.
"Jangan mau dipaksa orang untuk memilih calon yang tidak sesuai dengan hati nurani kita masing-masing," pesan Ani Sofian.
Pj Wali Kota juga mengimbau kepada seluruh pihak untuk menjaga ketertiban dan kedamaian selama masa kampanye hingga hari pemungutan suara. Dirinya berharap Pilkada 2024 dapat berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa Kota Pontianak dan Provinsi Kalbar ke arah yang lebih baik.
"Mari kita jadikan Pilkada 2024 ini sebagai ajang kontestasi yang sehat, damai dan bermartabat," pungkasnya. (prokopim)