,
menampilkan: hasil
Wali Kota Ingatkan CPNS Jaga Sikap dan Perilaku
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengingatkan kepada para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk menjaga sikap dan perilaku serta tidak melakukan hal-hal yang bisa mencoreng nama baik PNS. "Saya minta dijaga betul-betul sikap dan perilaku saudara sebagai CPNS, jangan melakukan tindakan yang tidak terpuji," tegasnya saat memberikan arahan kepada CPNS peserta pendidikan dan latihan dasar (diklatsar) di halaman Kantor Wali Kota Pontianak, Senin (8/3/2021).
Ia juga mewanti-wanti para CPNS dalam bermedia sosial (medsos) selalu menjaga etika dan cerdas dalam berkomentar maupun memposting segala sesuatunya. Menurutnya, medsos merupakan sarana untuk komunikasi sehingga harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk hal-hal yang positif. Dirinya mengingatkan agar jangan sampai terpengaruh dengan hal-hal yang bisa menyeret CPNS sampai pada pelanggaran UU ITE. "Jangan terpancing dengan komentar-komentar di medsos yang bisa menyebabkan saudara nanti tersangkut dengan hal-hal politik maupun hal lainnya yang akan menyulitkan saudara sendiri," ucapnya.
Para CPNS diharapkan menjaga kedisiplinan dan meningkatkan kompetensi untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Dengan mengikuti diklatsar ini, diharapkan dapat meningkatkan kompetensi CPNS selain sebagai persyaratan untuk perubahan status menjadi PNS nantinya. "Belajar dari senior-senior bagaimana menjadi PNS yang profesional, mengayomi dan melayani, baik di lingkungan keluarga maupun lingkungan kerja dan masyarakat," ungkap Edi.
Sebanyak 388 peserta Diklatsar CPNS di lingkungan Pemkot Pontianak tahun 2021. Dalam diklatsar ini, para CPNS akan mendapat pembekalan materi berupa wawasan kebangsaan, etika berorganisasi dan peningkatan kompetensi dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat. (prokopim)
Kampung Tangguh Ciptakan Kemandirian Warga di Tengah Pandemi
Wali Kota Canangkan Kampung Tangguh 'Kampung 27'
PONTIANAK - Keberadaan Kampung Tangguh dinilai mampu menciptakan kemandirian masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Di Kota Pontianak, Kampung Tangguh terus berkembang dengan dicanangkannya 'Kampung 27' sebagai Kampung Tangguh di Perumahan Pondok Pangeran RW 27 Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut, dicanangkannya Kampung 27 sebagai Kampung Tangguh diharapkan akan semakin memperkuat perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Sebab Kampung Tangguh dibentuk sebagai wujud kemandirian dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana, khususnya bencana pandemi Covid-19. "Kampung 27 ini saya nilai sangat kreatif dan inovatif dalam menciptakan produk-produk hortikultura, khususnya tanaman sayur mayur, termasuk produk lainnya seperti tenun dan batik printing," ujarnya usai mencanangkan Kampung Tangguh 'Kampung 27', Minggu (28/2/2021).
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mendukung kegiatan yang digelar masyarakat ini melalui kolaborasi dengan program-program yang ada di Pemkot Pontianak. Ia berencana menjadikan Kampung 27 ini sebagai zona ekonomi kreatif. "Sehingga bisa menjadi role model bagi kawasan lainnya di Kota Pontianak," kata Edi.
Saat ini sudah ada enam kampung tangguh yang tersebar di enam kecamatan se-Kota Pontianak. Menurutnya, keberadaan Kampung Tangguh di tingkat RT/RW ini dalam rangka mendorong masyarakat untuk berinisiatif mengatasi masalah secara mandiri dalam menghadapi pandemi Covid-19. Artinya, meskipun pandemi belum berakhir, namun bukan berarti seluruh produktivitas terhenti, terutama aktivitas yang menunjang perekonomian masyarakat. "Kita harus tetap produktif dalam tatanan kehidupan normal baru dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, ada tujuh variabel yang menunjang Kampung Tangguh. Ketujuh variabel itu adalah tangguh logistik, sumber daya manusia (SDM), informasi, kesehatan, keamanan dan ketertiban, budaya dan psikologis. (prokopim)
Kampung Tangguh Upaya Cegah Covid-19
Pontianak Miliki Lima Kampung Tangguh
PONTIANAK - Dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19, Polresta Pontianak Kota menggelar pelatihan kader Kampung Tangguh di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota Pontianak, Kamis (25/2/2021). Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyambut baik dan mendukung pembentukan Kampung Tangguh hingga di tingkat RT/RW. "Tujuan dibentuknya Kampung Tangguh ini sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan masyarakat," ujarnya.
Konsep Kampung Tangguh sama halnya dengan Kampung Sehat, yakni mendorong masyarakat untuk berinisiatif mengatasi masalah secara mandiri dalam menghadapi pandemi yang disebabkan oleh virus corona. Bahasan menyebut, hingga kini sudah terbentuk lima Kampung Tangguh di Kota Pontianak. "Jumlah ini akan diperluas lagi supaya semakin banyak kampung tangguh yang ada di Kota Pontianak hingga ke tingkat RT/RW," katanya.
Dijelaskannya, ada tiga aspek kehidupan dalam Kampung Tangguh, yakni kesehatan, ekonomis sosial dan keamanan. Ketiga aspek itu sebagai landasan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Terbentuknya Kampung Tangguh hingga ke tingkat RT/RW, maka bisa terdeteksi jumlah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di suatu kawasan. "Sehingga titik-titik wilayah tersebut bisa dipetakan kategori zona masing-masing," tuturnya.
Bahasan menambahkan, pandemi yang tengah dihadapi saat ini, harus dibarengi dengan memperkokoh semangat gotong royong untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dengan melestarikan kearifan lokal dalam menjalani kehidupan normal baru untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. "Yang tak kalah pentingnya adalah selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aspek kehidupan," imbuhnya. (prokopim)
Wali Kota Sebut Peran GOW Penting dalam Pembangunan
Pelantikan Pengurus GOW Kota Pontianak
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono melantik pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Pontianak. Norhasanah Bahasan ditunjuk sebagai Ketua GOW Kota Pontianak.
Edi berharap kepada para pengurus yang dilantik untuk bisa menjalankan roda organisasi sesuai dengan peran dan fungsinya. Sebagai gabungan dari berbagai organisasi wanita yang ada, baik yang ada di lingkup pemerintahan maupun yang ada di lingkungan masyarakat, memiliki peran penting dalam pembangunan. Dalam hal ini, banyak persoalan yang ada dalam kehidupan tidak hanya bisa mengandalkan pemerintah saja, sehingga kehadiran GOW ini memberikan kontribusi untuk membantu pemerintah. "Oleh sebab itu, saya berharap adanya kolaborasi bersama antara organisasi wanita yang ada dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak," ungkapnya usai pelantikan pengurus GOW Kota Pontianak di aula rumah jabatan Wakil Wali Kota Pontianak, Rabu (24/2/2021).
Menurutnya, persoalan-persoalan yang ada di masyarakat menjadi tugas semua pihak. Pemerintah daerah mempunyai tugas untuk mengurus masyarakat, mulai dari anak yang belum lahir hingga orang yang meninggal dunia. Luasnya aspek pelayanan yang diberikan Pemkot Pontianak, membutuhkan dukungan dan peran semua pihak. Pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri untuk menangani semua persoalan. Untuk itu dibutuhkan kolaborasi semua pihak sesuai dengan peran dan fungsinya pada masing-masing organisasi yang ada. Kehadiran organisasi yang tergabung dalam GOW ini, mencakup berbagai bidang, mulai dari bidang sosial, ekonomi, keagamaan dan sebagainya. "Tentu dengan keberadaan organisasi-organisasi itu bisa lebih fokus dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada sesuai dengan fokus bidangnya," ujarnya.
Pihaknya membuka kesempatan bagi GOW untuk berkolaborasi dengan OPD-OPD terkait sesuai dengan bidang yang digeluti masing-masing organisasi. Misalnya dengan Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan lainnya. Tujuannya untuk menguatkan peran GOW dalam ikut serta membantu pemerintah menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat. "Kita berharap ada kepekaan dari organisasi-organisasi wanita dalam menyikapi persoalan yang ada di masyarakat," tutur Edi.
Ketua GOW Kota Pontianak, Norhasanah Bahasan menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk membesarkan organisasi-organisasi wanita yang ada di Kota Pontianak. Dengan bergabungnya seluruh organisasi wanita di dalam GOW ini diharapkan kehadiran organisasi ini tetap solid. "Serta mampu merealisasikan program-program yang ada dalam perencanaan organisasi dengan baik," sebutnya.
Selaku Ketua GOW, dirinya berharap seluruh organisasi yang tergabung dalam GOW terus memberikan motivasi kepada para anggotanya. GOW sebagai induk organisasi wanita ini akan membuat berbagai program pelatihan dalam meningkatkan kompetensi bagi ketua organisasi wanita. "Selanjutnya para ketua organisasi bisa meneruskan ilmunya kepada para anggota yang ada dalam organisasinya masing-masing," imbuh Norhasanah.
Penasehat GOW Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie Kamtono mengharapkan terbentuknya kepengurusan yang baru ini menjadi penyemangat bagi seluruh organisasi wanita yang ada di Kota Pontianak. "Untuk bisa berpartisipasi, berinovasi dan berkreativitas demi membantu pembangunan di Kota Pontianak," katanya.
Dirinya juga menginginkan program-program yang telah disusun oleh pengurus bisa terlaksana sebaik mungkin. Oleh sebab itu, dibutuhkan inovasi dan kreativitas dari para pengurus GOW. "Agar bisa memberdayakan wanita-wanita Kota Pontianak untuk bisa berpartisipasi dalam menggerakkan pembangunan," tutupnya. (prokopim)
 
			