,
menampilkan: hasil
Tingkatkan Fungsi Masjid Untuk Kesejahteraan Masyarakat
Edi Kamtono Kembali Jabat Ketua DMI Pontianak
 
PONTIANAK - Edi Rusdi Kamtono kembali dilantik sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Pontianak periode 2021-2025 oleh Ketua DMI Provinsi Kalbar Ria Norsan. Prosesi pelantikan digelar di Aula Masjid Raya Mujahidin usai Salat Jumat, Jumat (19/3/2021).
Mendapat amanah jabatan sebagai Ketua DMI Kota Pontianak untuk periode kedua ini, Edi akan berupaya memakmurkan masjid-masjid khususnya di wilayah Kota Pontianak. Menurutnya, masjid selain sebagai tempat ibadah umat Islam, juga dapat berfungsi untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. "Kita berharap keberadaan masjid-masjid tersebut bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di lingkungan sekitar," ujarnya.
Hal tersebut menjadi bagian dari program kerjanya selaku Ketua DMI Kota Pontianak. Apalagi wilayah Kota Pontianak yang tak begitu luas, diyakininya program kerja DMI bisa berjalan maksimal. Dengan jumlah 340 masjid yang ada di Kota Pontianak, ia berharap antara masjid yang satu dengan lainnya tidak saling bersaing. Sebaliknya, seluruh masjid saling bersinergi menjadikan fungsi masjid untuk kebaikan. "Kita juga akan meningkatkan kualitas masjid agar semakin baik," ucap Edi yang juga selaku Wali Kota Pontianak.
Ketua DMI Provinsi Kalbar Ria Norsan mengingatkan kepada para pengurus DMI Kota Pontianak yang baru dilantik untuk tidak hanya mengutamakan keindahan dan kemegahan masjid. "Tetapi bagaimana masjid tersebut dipenuhi jamaahnya, apabila masjid bagus dan ramai, barulah masjid itu dikatakan makmur," tuturnya.
Norsan juga berpesan agar jajaran pengurus DMI terus berinovasi dalam memberikan program manajemen masjid yang baik. Seperti halnya salah satu masjid yang pernah dikunjunginya di Yogyakarta. Dia menilai keberadaan masjid tersebut telah mampu memberikan dampak besar terhadap peningkatan perekonomian masyarakat setempat. "Masyarakat kurang mampu terayomi sebab dana masjid dari masyarakat dikembalikan bagi masyarakat setempat," pungkasnya. (prokopim)
Komitmen Bersama Wujudkan WBK dan WBBM di Pontianak
Polresta Pontianak Kota Canangkan Zona Integritas WBK Menuju WBBM
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berharap pelayanan publik di Kota Pontianak menjadi Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Untuk mewujudkannya dibutuhkan Zona Integritas. "Zona integritas ini sebagai komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik," ujarnya usai pencanangan pembangunan Zona Integritas WBK menuju WBBM di Aula Polresta Pontianak Kota, Rabu (17/3).
Ia juga meminta seluruh jajaran yang memberikan pelayanan publik bisa lebih optimal dalam melayani masyarakat sehingga semakin maju dengan kolaborasi bersama serta dukungan masyarakat. Dicanangkannya WBK/WBBM di lingkungan Polresta Pontianak Kota diharapkannya menjadi momentum bersama untuk berkomitmen mewujudkan pelayanan yang bersih dan melayani. "Tidak hanya dilakukan oleh Polresta Pontianak Kota, tetapi diharapkan seluruh wilayah Kota Pontianak bisa mewujudkan hal serupa," ungkapnya.
Atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Wali Kota Edi memberikan apresiasi dan dukungan kepada Kapolresta Pontianak Kota beserta jajarannya dalam mewujudkan zona integritas WBK/WBBM. "Semangat terus jajaran Polresta Pontianak Kota untuk melakukan inovasi-inovasi dalam memberikan pelayanan dari sisi tugas dan fungsi di Kota Pontianak ini," imbuhnya.
Sementara itu, Kapolresta Pontianak Kota, Kombes (Pol) Leo Joko Triwibowo mendeklarasikan zona integritas Polresta Pontianak dari Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) menjadi Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). “Zona integritas ini akan menjadi tolak ukur Polresta Pontianak dari WBK menuju WBBM dalam memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat dan untuk mewujudkan pelayanan publik yang presisi. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan) Nomor 52 tahun 2014 tentang Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah WBK dan WBBM di lingkungan instansi pemerintah yang telah diganti menjadi Permenpan Nomor 10 tahun 2019,” jelasnya.
Ia menyatakan, dengan adanya zona integritas Polresta Pontianak akan menjalankan tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi) kepada masyarakat. “Kami berharap dengan adanya zona integritas ini Polresta Pontianak dapat lebih baik dalam menjalankan tupoksinya yaitu melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat Kota Pontianak,” pungkasnya. (prokopim)
Edi Harap IWAPI Berkontribusi dalam Pemulihan Ekonomi
Pengukuhan DPC IWAPI Kota Pontianak
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berharap kehadiran organisasi Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Pontianak memberikan kontribusi dalam memulihkan perekonomian di tengah pandemi. "Saya juga berharap IWAPI untuk terus melakukan inovasi-inovasi dalam rangka peningkatan sumber daya manusia ataupun kompetensi dari pelaku usaha terutama kaum wanita di Kota Pontianak," tuturnya usai pengukuhan Dewan Pengurus Cabang (DPC) IWAPI Kota Pontianak di Hotel Golden Tulip, Senin (15/3/2021).
Kepengurusan DPC IWAPI Kota Pontianak yang baru dikukuhkan ini, diharapkannya bisa bekerjasama dan berkontribusi terhadap pembangunan dan pemberdayaan perempuan serta mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi. Edi meminta IWAPI lebih jeli dalam menggali potensi yang ada dengan memanfaatkan peluang-peluang bisnis yang bisa dilakukan di tengah pandemi. Apalagi di era digital ini lebih terbuka lebar peluang usaha yang bisa dilakukan. "Para anggota IWAPI yang terdiri dari pengusaha perempuan atau pelaku UMKM harus kreatif dan inovatif memanfaatkan platform digital agar produknya tetap bisa dipasarkan," kata Edi.
Ia menyebut, untuk pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 ini, butuh kerja keras, tidak hanya dari pemerintah tetapi semua pihak, termasuk organisasi IWAPI. IWAPI menjadi bagian penting dalam mengisi pembangunan. "Termasuk dalam pemulihan ekonomi, IWAPI mempunyai peran penting berkontribusi dengan usaha yang digeluti anggotanya masing-masing," sebutnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak saat ini fokus pada pembangunan infrastruktur yang mempunyai nilai multiplier effect terhadap sektor-sektor lainnya. Seperti memperluas ruang terbuka hijau, merevitalisasi pasar-pasar yang ada, mempercepat pembangunan waterfront serta memudahkan akses distribusi melalui transportasi. "Kita berharap upaya-upaya itu bisa membantu pemulihan ekonomi masyarakat di tengah pandemi," terangnya. (prokopim)
Dirikan Pos Karhutla, Wali Kota Edi Kamtono Apresiasi Kepedulian Warga
Pos Karhutla RT. 003/019 Batu Layang
Warga Gang Karya Bakti III RT 003 RW 019 Kelurahan Batu Layang Kecamatan Pontianak Utara menginisiasi membangun Pos Karhutla 'Usaha Bakti' sekaligus Pos Kamling sebagai posko kesiapsiagaan dalam mencegah kebakaran lahan. Wali Kota Pontianak mengapresiasi kepedulian warga, khususnya di Kelurahan Batu Layang dan Pontianak Utara umumnya, dengan membentuk posko-posko pencegahan karhutla seperti yang dilakukan warga RT 003 RW 019. "Harapan kita kolaborasi dan peran aktif masyarakat ini bisa mengatasi permasalahan karhutla ke depan," ucapnya usai meresmikan Pos Karhutla 'Usaha Bakti', Sabtu (13/3/2021).
Sebagaimana diketahui, saat musim kemarau ini, kebakaran lahan terutama daerah-daerah yang lahannya berstruktur gambut sangat rentan terjadi. Termasuk di Pontianak Utara, dimana sebaran lahan gambutnya termasuk luas terutama di Jalan Budi Utomo hingga batas kota. "Beberapa waktu lalu memang sempat terjadi kebakaran lahan, namun dengan kesigapan masyarakat setempat, kebakaran lahan berhasil ditangani sehingga tidak meluas," katanya.
Keberadaan posko ini sebagai tempat masyarakat untuk siaga. Tidak hanya terhadap karhutla, tetapi juga termasuk kejadian maupun bencana lainnya, seperti angin puting beliung, kebakaran, kecelakaan dan sebagainya. "Ini juga sebagai sarana untuk berkoordinasi sebagai posko penanggulangan bencana," imbuh Edi.
Sementara di wilayah Kecamatan Pontianak Selatan dan Tenggara yang juga memiliki areal lahan gambut, atas inisiasi Kapolresta Pontianak Kota, kelurahan dan RT/RW bersama masyarakat melakukan gotong royong membangun parit-parit dan kanal-kanal di sekitar lokasi lahan gambut. "Kita membuat kanal-kanal untuk mengantisipasi kalau sewaktu-waktu terjadi kebakaran lahan di sana," sebutnya.
Edi menambahkan, apabila sudah ada prakiraan akan terjadinya musim kemarau, maka posko siaga karhutla akan segera dibentuk. Dengan adanya posko tersebut diyakininya akan lebih efektif dalam mengawasi dan mencegah terjadinya kebakaran lahan. Sebab mencegah jauh lebih mudah daripada memadamkan kebakaran lahan. "Bila perlu menggunakan drone untuk memantau lahan yang terbakar atau ada yang membakar lahan sehingga bisa segera dicegah," pungkasnya. (prokopim)
 
			