,
menampilkan: hasil
Program Padat Karya Bersihkan Saluran Air di Pontianak Tenggara
Pj Wako Ani Sofian Ajak Warga Jaga Kebersihan Lingkungan
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menggelar Program Padat Karya yang melibatkan masyarakat di empat kelurahan yang ada di Kecamatan Pontianak Tenggara. Empat kelurahan tersebut adalah Kelurahan Bangka Belitung Darat,, Bangka Belitung Laut, Bansir Darat dan Bansir Laut.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian mengapresiasi sinergi antara Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Dinas Sosial Kota Pontianak dalam pelaksanaan program padat karya di empat kelurahan selama 10 hari ke depan. Program tersebut bertujuan untuk membersihkan saluran dan parit-parit di wilayah Pontianak Tenggara guna mencegah banjir dan menjaga kebersihan lingkungan.
"Melalui program Padat Karya ini, kami mengajak seluruh pekerja yang terlibat untuk membersihkan lingkungan dengan sebaik-baiknya. Harapannya, melalui upaya bersama ini, genangan air akibat curah hujan tinggi dapat dicegah sehingga masyarakat bisa beraktivitas sehari-hari," ungkapnya usai meresmikan pelaksanaan Program Padat Karya di Jalan Parit H Husin II Pontianak Tenggara, Senin (10/6/2024).
Ani Sofian juga menyoroti pentingnya kesadaran bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Menurutnya, kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Dirinya mengingatkan bahwa parit atau saluran air yang terhambat dapat menjadi pemicu banjir di Kota Pontianak.
"Saya berharap melalui program Padat Karya ini, saluran air dan drainase di wilayah ini dapat dijaga kebersihannya sehingga aliran air dapat berjalan lancar,” ujarnya.
Dia berpesan kepada para lurah untuk aktif dalam menyosialisasikan kepada warga pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. Menurutnya, peran serta aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sangat krusial dalam mendukung keberhasilan program Padat Karya ini.
"Saya berharap melalui kolaborasi antara pemerintah, instansi terkait, dan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat bagi semua. Kebersihan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat," tutup Ani Sofian. (prokopim)
Satpol PP Pontianak Tertibkan Pemain dan Penjual Layangan
76 Layangan Diamankan di Wilayah Pontianak Timur dan Utara
PONTIANAK - Maraknya permainan layangan belakangan menimbulkan beberapa korban akibat terkena tali layangan yang melintang di jalanan. Satpol PP Kota Pontianak gencar menggelar penertiban dengan merazia pemain hingga toko-toko yang menjual layangan.
Kepala Satpol PP Kota Pontianak Sudiantoro menerangkan, pihaknya hampir setiap hari turun ke lapangan untuk menertibkan permainan layangan. Permainan layangan di wilayah Kota Pontianak dilarang sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 19 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan ketentraman masyarakat, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat.
“Kami hampir setiap hari turun merazia layangan, sasaran kami tidak hanya kepada pemain layangan, tetapi kami juga menertibkan penjual layangan dengan menyita layangan yang dijual,” ujarnya usai menertibkan layangan, Sabtu (8/6/2024) sore.
Tim Penertiban yang terdiri dari anggota Satpol PP Kota Pontianak dan TNI AD dari Kodim 1207/Pontianak berhasil mengamankan 76 buah layangan saat penertiban di wilayah Pontianak Timur dan Utara.
“Layangan yang berhasil diamankan berasal dari para pemain dan warung yang menjual layangan,” terang Sudiantoro.
Menurutnya, penertiban ini tidak akan maksimal apabila tanpa peran aktif masyarakat dalam mencegah permainan layangan di wilayahnya. Apalagi anggota Satpol PP Kota Pontianak terbatas jumlahnya sehingga tidak bisa menjangkau seluruh titik lokasi permainan layangan yang menyebar di beberapa kecamatan.
“Oleh sebab itu, kami mengimbau dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawasi wilayahnya, apabila ada yang bermain layangan, RT atau RW setempat bisa menegur agar mereka tidak bermain layangan,” imbaunya. (Sumber : satpolpp_pontianak)
Kelurahan Bangka Belitung Darat Optimis Raih Juara Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi Kalbar Tahun 2024
PONTIANAK – Kelurahan Bangka Belitung Darat, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak optimis untuk meraih juara pertama dalam Lomba Kelurahan dan Desa Tingkat Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Tahun 2024. Hal ini disampaikan langsung oleh Lurah Bangka Belitung Darat Thedy Setia Utama saat menyambut Tim Penilaian Klarifikasi Lapangan di Aula Kecamatan Pontianak Tenggara, Rabu (5/6/2024). Dirinya mengaku beberapa waktu ini pihaknya fokus di tiga aspek dalam masa persiapan menuju Penilaiain.
“Hari ini kita melaksanakan Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi Kalbar. Sebelumnya sudah menang juara 1 Tingkat Kota Pontianak. Jadi kami mewakili Kota Pontianak di Tingkat Provinsi. Untuk persiapan sendiri ada di tiga kategori yaitu Administrasi, Klarifikasi Lapangan, dan Paparan Lurah. Jadi ketiga hal tersebut yang kita fokuskan. Insya allah sudah maksimal. Mudah-mudahan dapat kabar baik untuk mendapat juara 1. Kami juga insya allah optimis karena kita membawa nama Kota Pontianak dan kalau menang kita juga akan membawa nama Provinsi Kalimantan Barat di Tingkat Nasional,” ujarnya.
Thedy mengatakan bahwa selain persiapan dari segi perlombaan, pihaknya juga turun ke lapangan untuk mengajak masyarakat untuk menyukseskan perlombaan ini. Salah satunya adalah dengan melakukan sosialisasi agar masyarakat memiliki visi dan tujuan yang sama agar terbentuk sinergitas antara Pemerintah dan Masyarakat.
“Pastinya dalam persiapan lomba ini kita harus bisa mensinergikan semua potensi yang ada di kelurahan. Pemerintah dengan Masyarakat di lapangan harus satu persepsi dan satu tujuan. Kita harus mempunyai antusias dan keinginan yang sama untuk menjadikan Kelurahan ini juara 1 di Tingkat Provinsi Kalimantan Barat,” jelasnya.
Ia menambahkan, Kelurahan Bangka Belitung Darat sudah melengkapi berbagai persyaratan administrasi dan hal lainnya tiga minggu sebelum dilaksanakan penilaian lapangan oleh Tim Penilai. Saat masa penilaian lapangan ini, pihaknya akan mengajak Tim Penilai untuk berkunjung ke beberapa pusat inovasi yang terletak di Kelurahannya.
“Berkaitan dengan laporan Administrasi itu sesuai Permendagri nomor 81 tahun 2015 indikator-indikatornya sudah kita lengkapi dan sekitar tiga minggu lalu sudah kita sampaikan ke Tim Juri Lomba Tingkat Provinsi. Dan hari ini dilakukan kunjungan untuk menilai kondisi di lapangan terkait kesesuaian antara laporan yang sudah kita sampaikan dengan yang ada di lapangan. Mereka akan kita ajak untuk ke lokasi inovasi yang ada di Kampung Gembira Komplek Meranti, Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan Opak Center. Untuk di lapangan sendiri, kita sudah melakukan sosialisasi tentang lomba ini ke masyarakat, kerja bakti, penyiapan data-data di lapangan dan sebagainya. Untuk pemaparan, saya sendiri harus latihan agar bisa menyampaikan pemaparan secara sistematis, sesuai dengan apa yang dipaparkan dan disampaikan,” tegas Thedy.
Dilain sisi, Ita Parmita selaku Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pontianak mengapresiasi persiapan Kelurahan Bangka Belitung Darat yang menurutnya sudah maksimal. Senada dengan Lurah, ia juga optimis Kelurahan Bangka Belitung Darat dapat meraih hasil yang terbaik dalam Lomba Kelurahan dan Desa Tingkat Provinsi Tahun ini.
“Alhamdulillah di tahun 2024, Kelurahan Bangka Belitung Darat menjadi juara 1 Tingkat Kota Pontianak, makanya turut serta dalam Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi. Jadi memang Kelurahan ini merupakan yang terbaik dari yang baik, diantara Kelurahan se-Kota Pontianak tahun ini. Kita lihat Kelurahan ini berada di perkotaan, tapi masyarakatnya sangat harmonis dalam menjalin kebersamaan. Sehingga bisa menumbuhkan inovasi baru, baik itu dalam pemberdayaan masyarakat maupun dalam kegiatan lain seperti kegiatan percepatan penurunan Stunting yang mana sangat baik sekali,” ungkap Ita.
Ita juga mengamini upaya maksimal yang sudah dilakukan pihak Kelurahan Bangka Belitung Darat dalam menyukseskan Lomba ini. Dirinya mengaku senang dengan banyaknya inovasi yang sudah ada. Inovasi yang ada menurutnya dapat menjadi inspirasi warga Kota Pontianak yang ada di Kelurahan lainnya dalam meningkatkan produktivitas hingga meningkatkan pendapatan keluarga.
“Untuk inovasinya sangat banyak yang ada di Kelurahan ini. Ada Kampung Gembira yang terintegrasi. Ada Kampung Bayur dimana satu komplek menanam sayur mayur dan ini bisa dijual untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Kemudian ada Kampung Opak, dimana beberapa rumah memproduksi Opak dan dijual sehingga juga bisa menambah penghasilan keluarga. Kemudian ada Kerajinan serta berbagai Produk Makanan. Banyak sekali disini inovasinya, sangat beragam. Saya optimis Kelurahan ini bisa meraih hasil yang maksimal dalam lomba tahun ini,” tutupnya. (kominfo/prokopim)
Anita Ajak Ibu Muda Buat Variasi Makanan Anak
BALIKPAPAN – Gizi yang terkandung dalam makanan menentukan tumbuhkembang seorang anak. Apabila gizi anak terpenuhi dengan baik, menurut Pj Ketua TP PKK Kota Pontianak Anita Ani Sofian, maka anak-anak dapat terhindar dari stunting.
Untuk itu, ia mengajak para ibu rumah tangga agar memiliki variasi olahan makanan, khususnya dari bahan ikan.
“Ikan punya gizi yang baik untuk perkembangan anak, dan mencegah anak dari stunting. Para ibu-ibu harus berkreasi mengolah bahan makanan ikan agar anak cinta makan ikan,” ucapnya, usai mengikuti Cooking Class bersama Chef Farhan Master Chef Indonesia, di Restoran Kampung Caping, Balikpapan, Selasa (4/6/2024).
Contoh olahan terkini yang tengah populer adalah Gohyong, makanan khas negeri gingseng. Anita mengatakan, ibu-ibu muda pasti sudah tidak asing lagi dengan kuliner Korea Selatan tersebut.
“Gohyong biasanya dibuat dari daging ayam, tapi bisa dimodifikasi dengan bahan ikan kembung,” sebutnya.
Para ibu muda kini dimudahkan dengan adanya teknologi. Resep dan cara memasak sudah bertebaran di media sosial. Anita ingin para ibu-ibu di rumah dapat memanfaatkan platform media sosial untuk mengasah skill memasak.
“Sekarang semuanya serba mudah, konten menarik di Youtube banyak yang bisa dipelajari, kita tinggal mengikuti, tujuannya agar makanan anak bervariasi sehingga mereka rindu terus masakan ibunya,” tutup Pj Ketua TP PKK. (kominfo/prokopim)