,
menampilkan: hasil
Wali Kota Dukung Komunitas Runners untuk Wujudkan Kota Ramah Olahraga
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyatakan komitmen Pemerintah Kota Pontianak untuk terus melanjutkan pembangunan infrastruktur yang menunjang aktivitas olahraga warga, termasuk lari. Hal itu disampaikannya saat menghadiri Fun Run yang dirangkaikan dengan silaturahmi para pelari (runners) yang digelar Komunitas Agak Telat Lari (ATLR) di Halaman Museum Kalbar, Minggu (4/5/2025).
"Kita akan terus melanjutkan pembangunan trotoar, waterfront dan infrastruktur lainnya agar Pontianak menjadi salah satu kota yang ramah terhadap para olahragawan, terutama pejalan kaki dan pelari," ujarnya.
Lebih lanjut, Wali Kota Edi Kamtono mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi menciptakan Pontianak sebagai kota olahraga (sport city) dan destinasi wisata olahraga (sport tourism) yang bersih, hijau dan sehat.
"Ke depan, kita akan menggelar berbagai event berskala lokal, regional dan nasional bahkan internasional di Kota Pontianak. Dalam waktu dekat, kita juga akan menyelenggarakan Dragon Boat Internasional dan kegiatan-kegiatan lainnya," tambahnya.
Ia juga menyampaikan dukungan penuhnya terhadap komunitas pelari (runners) di Kota Pontianak. Aktivitas olahraga ini dinilai sebagai bentuk kesadaran warga akan pentingnya menjaga kesehatan.
"Saya mengapresiasi kegiatan ini dan berharap bisa menjadi semangat bagi para runners dalam beraktivitas di Kota Pontianak," ucapnya.
Edi berharap silaturahmi dengan komunitas runners dapat mempererat keakraban dan menumbuhkan semangat bersama untuk menciptakan Kota Pontianak sebagai kota yang ramah terhadap kegiatan olahraga serta menjadi salah satu destinasi wisata olahraga yang diminati.
“Semoga dengan kegiatan ini dapat menarik minat generasi muda dan seluruh warga Kota Pontianak untuk gemar berolahraga, setidaknya dengan jalan kaki atau berlari,” pungkasnya. (prokopim)
Edi Dorong ASN Pemkot Pontianak Dibekali Bela Diri
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mendorong ASN di lingkungan Pemkot Pontianak untuk turut latihan beladiri tarung derajat sebagai bekal pertahanan menghadapi tindak kekerasan dari oknum warga. Selain itu menurutnya, membiasakan bela diri juga termasuk olahraga.
"Tujuan utamanya tentu untuk menjaga kesehatan karena bela diri juga merupakan bagian dari olahraga. Selain itu, ini juga sebagai langkah preventif. ASN sebagai pelayan masyarakat yang sering bersentuhan langsung dengan publik perlu memiliki kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai kemungkinan di lapangan, termasuk hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Edi usai ikut berbaur berlatih tarung derajat di Kantor Wali Kota, Jumat (11/4/2025).
Lebih lanjut, Edi menilai tarung derajat tidak hanya membentuk fisik yang kuat, tetapi juga menanamkan kedisiplinan, keberanian, dan ketangguhan mental.
“Nilai-nilai ini selaras dengan etos kerja ASN yang dituntut sigap, profesional, dan mampu menjaga integritas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Latihan bela diri ini rencananya akan diagendakan secara rutin di lingkungan Pemkot Pontianak sebagai bagian dari program pembinaan jasmani dan mental ASN.
Edi berharap, melalui kegiatan ini, ASN tidak hanya sehat secara fisik tetapi juga siap dalam menghadapi dinamika tugas-tugas pelayanan publik yang semakin kompleks.
“Kita ingin ASN tidak hanya kuat secara administrasi dan pelayanan, tetapi juga kuat secara fisik dan mental,” pungkasnya. (kominfo)
PCR 2025 Ajang Promosi Pontianak sebagai Sport City
8 Ribu Pelari Meriahkan Pontianak City Run 2025
PONTIANAK - Pelepasan secara simbolis lebih dari 8.000 pelari oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harrison dan Pj Wali Kota Pontianak Edi Suryanto menandai dibukanya event Pontianak City Run (PCR) 2025 oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Ribuan pelari datang dari berbagai daerah di Kalbar maupun se-Indonesia hingga mancanegara.
“Hari ini kita telah melaksanakan PCR ke-7 kalinya yaitu kejuaran berlari skala nasional bahkan internasional,” tutur Edi usai acara di Halaman GOR Pangsuma Jalan Ahmad Yani, Minggu (9/2/2025).
Ia menerangkan, terdapat enam kategori lari yang digelar yaitu full marathon (42K open), half marathon (21K open), 10K open, 10K master, 5K open dan 5K student. Pj Wali Kota berharap, kegiatan PCR 2025 jadi ajang mempererat kebersamaan sesama warga.
“PCR 2025 diselenggarakan dengan maksud memberikan dampak positif dan pengalaman baru bagi para runner,” sebutnya.
Kegiatan ini ikut dirangkaikan dengan acara Saprahan Khatulistiwa 2025 yang digelar Bank Indonesia Perwakilan Kalbar. Edi mengatakan, Pontianak bertumbuh menjadi sport tourism dengan ruang terbuka hijau yang mulai merata di berbagai titik.
“Ajang ini juga diharapkan mampu menjadikan Kota Pontianak sebagai kota pengusung sport tourism, Pontianak Sport City yang bermuara pada meningkatnya pariwisata di Kota Pontianak serta mampu mengangkat nama Pontianak dan Kalbar umumnya sampai ke kancah internasional,” paparnya.
Gelaran PCR 2025 mengusung tema ‘Wisdom Intelligence for Sukses-Gak Lari Gak Keren’. Ke depan, Edi ingin agenda serupa terus ada di Kota Pontianak dan menyediakan peluang kepada masyarakat untuk olahraga lari.
“Ke depan mudah-mudahan event ini dikemas lebih baik serta lebih meriah berskala internasional dengan jumlah peserta lebih ramai dan melibatkan semua stakeholder,” pungkasnya. (kominfo/prokopim)
Atlet Asal Pontianak, Dipo Arrahman Bakal Bela Timnas Indonesia
PONTIANAK - Kabar baik datang dari dunia olahraga. Seorang atlet futsal asal Kota Pontianak, Dipo Arrahman (23), mendapat panggilan untuk membela Tim Nasional (Timnas) Indonesia senior menghadapi Argentina, Jepang dan Saudi Arabia dalam beberapa hari mendatang. Ia akan berlaga pada taraf internasional.
“Awalnya saya tidak menyangka, tapi yang pasti sangat senang dan bersyukur ketika pertama kali diberikan kesempatan dipanggil untuk seleksi Timnas Indonesia,” terang atlet futsal yang bermain di posisi bertahan tersebut, di Jakarta, Jumat (17/1/2025).
Beragam torehan prestasi Dipo tentu tidak didapat begitu saja. Ia harus melalui beberapa tahapan sejak masih belia. Jauh sebelum akhirnya mendapat panggilan membela Timnas Indonesia, dirinya memulai karir futsal di Pontianak dengan mengikuti turnamen lokal lalu diundang untuk mengikuti seleksi PON.
“Alhamdulillah lolos, setelah dari PON mengikuti Liga Nusantara di tingkat nasional dan mendapatkan juara ke-2, tapi sayangnya di tahun pertama di liga harus degradasi setelah itu saya melanjutkan karir saya di liga profesional hingga saat ini saya sudah menjalani tahun ke-2 saya di Pangsuma FC yang pada akhirnya membuat saya berkesempatan untuk mendapat panggilan,” tuturnya.
Selama karirnya, Dipo sudah pernah bermain di beberapa klub seperti Radit FC dan The Boom FC. Menjalani itu semua membutuhkan kedisiplinan dan tekad yang kuat. Ia pun mengajak anak muda lain di Pontianak untuk tidak takut bermimpi serta mewujudkan setiap cita-cita.
“Jangan takut bermimpi besar, kerja keras, disiplin dan konsistensi dalam mengejar tujuan. Semua hal besar dimulai dari hal kecil, jadi manfaatkan setiap kesempatan, belajar dari kegagalan dan jangan pernah berhenti memperbaiki diri,” ajaknya.
Dipo menjadi atlet futsal asal Pontianak kedua yang dipanggil untuk membela Timnas Indonesia setelah Samuel Eko (26). Samuel sebelumnya berlaga pada Piala Asia Futsal 2022. Ini menunjukkan pesatnya pertumbuhan olahraga futsal Pontianak.
“Saya melihat pertumbuhan futsal di Pontianak sangat pesat, semoga semakin banyak turnamen di Pontianak dan talenta muda yang bermunculan. Saya berharap futsal di Pontianak terus berkembang dengan adanya dukungan fasilitas, pembinaan yang serius, dan perhatian lebih dari pemerintah,” harap Dipo.
Pencapaian gemilang dunia futsal di Kota Pontianak tidak dapat dilepaskan dari dukungan berbagai pihak utamanya antusias masyarakat itu sendiri. Mendengar kabar membanggakan ini, Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto mengapresiasi semangat dan dedikasi para pegiat futsal mulai dari pemain, kepanitiaan hingga klub-klub. Ke depan berbagai program untuk mendorong prestasi olahraga juga telah dipersiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.
“Sejauh ini sudah ada program, sekarang kami sedang memaksimalkan fasilitas-fasilitas olahraga yang mungkin selama ini belum optimal pemanfaatannya, kami mohon maaf,” ujarnya, di Kantor Wali Kota.
Menurut Edi, pembinaan olahraga Pontianak sudah berjalan baik. Setiap tahun pihaknya selalu menggelar Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) untuk mengakrabkan iklim kompetisi sejak usia dini serta menyeleksi bibit atlet potensial di masa depan.
“Sebuah kebanggan buat kami warga Kota Pontianak khususnya mendengar kabar ini, atlet Pontianak bisa membela Indonesia di tingkat internasional. Tentu kami harap bisa berlaga dengan baik dan mendapat hasil maksimal. Mudah-mudahan prestasi ini bisa ditiru oleh seluruh pemuda Kota Pontianak,” pungkas Pj Wali Kota. (kominfo/prokopim)