,
menampilkan: hasil
Zona CFD di Pontim, Edi Kamtono: Sarana Rekreasi Olahraga dan UMKM
Jalan Sungai Landak Jadi Zona CFD Setiap Minggu
PONTIANAK - Jalan Sungai Landak menjadi kawasan Car Free Day (CFD) baru di wilayah Kecamatan Pontianak Timur. Jalan yang terdiri dari dua jalur, yakni Jalan Sungai Landak Timur dan Sungai Landak Barat, bagian Barat ditutup bagi akses kendaraan bermotor setiap Minggu pagi. Di zona CFD tersebut, warga bisa melakukan berbagai aktivitas, mulai dari olahraga jogging, sepeda, senam dan lainnya. Pelaku UMKM juga diberi ruang untuk berjualan dagangannya seperti kuliner maupun produk UMKM lainnya.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mendukung dan mengajak masyarakat, khususnya di Pontianak Timur untuk meramaikan kawasan CFD ini untuk melakukan aktivitas yang produktif. Setelah mengalami pandemi selama dua tahun, mulai tahun ini seluruh kegiatan mulai berangsur normal dalam rangka pemulihan kondisi traumatik serta pemulihan ekonomi masyarakat.
"Dengan adanya kawasan CFD ini bisa menjadi tempat rekreasi masyarakat terutama olahraga serta menunjang para pelaku usaha mikro untuk berjualan," ujarnya usai meresmikan kawasan CFD di Pontianak Timur, Minggu (2/10/2022).
Menurutnya, penyediaan sebuah kawasan CFD merupakan upaya Pemerintah Kota Pontianak dalam mewujudkan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas. Masyarakat bisa mengisi waktu liburnya dengan melakukan aktivitas bermanfaat dengan berolahraga atau hanya sekadar menikmati kuliner bersama keluarga di kawasan CFD di sini. Terlebih, di kawasan ini tersedia berbagai produk-produk unggulan khas Pontianak Timur yang mungkin jarang ditemui di hari-hari biasa terutama kuliner.
"Yang terpenting adalah kesehatan dengan melakukan aktivitas gerak atau berolahraga, Insya Allah tubuh sehat dan produktif," tuturnya.
Edi mengungkapkan, pihaknya sedang berupaya mencari lahan-lahan yang lebih luas untuk membangun ruang publik yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk masyarakat beraktivitas seperti membangun taman di Pontianak Timur.
"Kita sedang usahakan untuk mencari lahan untuk membangun ruang publik yang lebih representatif selain membangun infrastruktur yang berkualitas khususnya di Pontianak Timur," ungkapnya.
Camat Pontianak Timur, Ismail menuturkan, sejalan dengan tema HUT ke-77 RI tahun ini, 'Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat', maka pihaknya bersama tokoh-tokoh masyarakat di Pontianak Timur berupaya untuk bangkit dengan menghidupkan kembali berbagai aktivitas kemasyarakatan terutama aktivitas olahraga.
"Pada pagi hari ini kami berinisiatif untuk menjadikan kawasan Jalan Sungai Landak ini yang terdiri dari dua jalur, satu jalurnya ditutup bagi akses kendaraan setiap hari Minggu pagi sebagai kawasan CFD bagi warga untuk melakukan aktivitas olahraga dan sebagainya," ucapnya.
Ia berharap dengan aktivitas olahraga setiap Minggu di kawasan ini, nantinya kawasan CFD ini menjadi tempat masyarakat berinteraksi dan melakukan aktivitas yang bermanfaat dalam mengisi waktu senggang.
"Yang tidak kalah pentingnya adalah kita memberi ruang bagi pelaku UMKM untuk berjualan pada kesempatan ini selain warga beraktivitas olahraga," katanya.
Hambali (47), satu di antara warga Pontianak Timur, mengaku senang dengan disediakannya ruang bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas olahraga. Sebab, biasanya setiap hari Minggu, ia sekeluarga melakukan aktivitas olahraga di pusat kota.
"Dengan adanya CFD di sini, kami tidak perlu jauh-jauh lagi untuk berolahraga dan bersantai bersama keluarga," pungkasnya. (prokopim)
Event Olahraga Berdampak Pada Sektor Pariwisata
500 Pelari Semarakkan Kulminasi Run
PONTIANAK - Lebih 500 peserta lomba lari Kulminasi Run ikut menyemarakkan event Pesona Kulminasi 2022. Peserta Kulminasi Run yang terbagi dalam dua kategori, 10 kilometer (10K) dan 5 kilometer (5K) diikuti oleh berbagai usia. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono melepas peserta Kulminasi Run pada garis start yang berlokasi di depan Taman Alun Kapuas Jalan Rahadi Usman, Minggu (25/9/2022). Bersama Komandan Kodim (Dandim) 1207/Pontianak, Kolonel Arh Hendra Roza, S.I.P, Wako Edi Kamtono ikut berbaur bersama peserta lari Kulminasi Run 5K.
Edi mengatakan, event Pesona Kulminasi tahun ini memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Yang mana di tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan rangkaian event hanya digelar dua hingga tiga hari saja. Tahun 2022 ini setelah melewati masa-masa pandemi, pagelaran Pesona Kulminasi mulai digelar dari tanggal 21 hingga 25 September 2022. Ajang Pesona Kulminasi diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan seni dan budaya, lomba-lomba olahraga, pemilihan Putri Pesona Kulminasi 2022, fashion show hingga konser.
"Kemarin digelar lomba Dragon Boat di Sungai Kapuas, kemudian hari ini kita melepas peserta Kulminasi Run. Pesertanya lumayan banyak, artinya antusias warga untuk olahraga lari ini cukup banyak," ujarnya.
Sebagai catatan, lomba lari sudah beberapa kali digelar di Kota Pontianak. Hampir setiap gelaran lomba lari diikuti banyak peserta. Melihat antusias peserta lomba lari yang cukup tinggi ini, Edi berharap lomba serupa lebih rutin digelar, baik di tingkat lokal maupun nasional bahkan internasional.
"Dengan begitu, kita ingin Pontianak ini juga dikenal sebagai Sport City, artinya Pontianak memiliki potensi besar untuk penyelenggaraan event-event olahraga seperti lomba lari, sepeda dan sebagainya," ungkapnya.
Dengan menggelar berbagai event atau lomba olahraga di Kota Pontianak, baik tingkat nasional maupun internasional, maka tamu-tamu dari luar akan banyak berdatangan ke kota ini. Kunjungan tamu dari luar ini juga berdampak terhadap sektor pariwisata maupun perekonomian di Pontianak.
"Selain mereka datang ke Pontianak untuk mengikuti atau menyaksikan lomba olahraga yang digelar di sini, mereka juga sekaligus menikmati wisata, baik itu objek wisata maupun wisata kulinernya," imbuhnya. (prokopim)
Wako Edi Dorong Festival Dragon Boat Digelar Skala Internasional
18 Tim dari Seluruh Daerah di Kalbar Ramaikan Festival Dragon Boat
PONTIANAK - Perhelatan olahraga yang ditunggu-tunggu, Festival Dragon Boat, akhirnya kembali digelar. Dengan diikuti 18 tim dari seluruh daerah di Kalimantan Barat, perlombaan festival olahraga dayung tersebut turut memeriahkan rangkaian acara Pesona Kulminasi 2022 di Kota Pontianak.
Lintasan sepanjang 300 meter disiapkan bagi peserta di tengah daya pikat Sungai Kapuas. Ditabuhnya gendang oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dan Komandan Lantamal (Danlantamal) XII Laksamana Pertama TNI Suharto memulai secara simbolis semarak kompetisi.
“Semoga bisa menjadi event pariwisata Kota Pontianak, tidak hanya di provinsi tapi seluruh Indonesia hingga dunia. Karena kita punya Sungai Kapuas,” ucap Edi, di Taman Alun Kapuas, Jumat (23/9/2022).
Kedepannya, penamaan Festival Dragon Boat akan diikuti dengan ciri khas Kota Pontianak, yaitu Khatulistiwa. Hal ini menurutnya merupakan bentuk city branding sekaligus menambah kesan konsep sport city.
“Masyarakat Kota Pontianak senang berolahraga, dan dengan adanya agenda ini membuat warga kian semangat berolahraga. Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berupaya untuk menyiapkan sarana dan prasarana olahraga di fasilitas umum seperti sekolah dan taman,” ungkapnya.
Danlantamal XII Laksamana Pertama TNI Suharto menerangkan, nama Khatulistiwa sudah identik dengan Kota Pontianak dan Sungai Kapuas. Membawa nama tersebut untuk go internasional dikatakannya, merupakan tanggung jawab seluruh pihak terkait.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak yang terlibat, sebenarnya sudah direncanakan untuk diadakan sejak bulan Maret namun kondisi pandemi kala itu,” ujarnya.
Momentum Pesona Kulminasi diharapkan Suharto sebagai stimulan bagi masyarakat untuk pulih dan bangkit, khususnya pada sektor ekonomi. Kemudian dirinya mengajak pembinaan olahraga dayung terus digalakkan.
“Kegiatan serupa harus diselenggarakan, tidak hanya tahunan, jika bisa rutin dengan jangka waktu berdekatan,” tutupnya.
Ketua Panitia Festival Dragon Boat, Abdi Nurkamil Mawardi memaparkan, diselenggarakannya kompetisi tersebut menyesuaikan waktu yang sudah ditetapkan dan mengacu regulasi internasional. Oleh karena itu, terangnya, jarak lintasan lomba dipendekkan serta jumlah peserta dikurangi.
“Tentunya dengan adanya lomba ini menjadi lumbung atlet andalan Kalbar untuk persiapan PRA PON dan PON,” sebut dia.
Prestasi atlet dayung Kalbar sendiri sudah mentereng. Sederet prestasi berhasil digapai atlet-atlet dayung Kalbar, di antaranya menjuarai kompetisi olahraga dayung di Guangzhou, Republik Rakyat Tiongkok dan merebut Piala Tuanku Hassanal Bolkiah di Brunei Darussalam serta prestasi di tingkat dunia lainnya.
“Kegiatan dayung sudah kosong selama tiga tahun. Dengan agenda ini menjadi pemanasan untuk mengadakan Pontianak International Dragon Boat,” pungkasnya. (kominfo/prokopim)
PS Jumbo Juarai Piala Wali Kota U21
PONTIANAK - Laga final PS Pontura melawan PS Jumbo menjadi pertandingan penutup Turnamen U 21 antar klub di bawah naungan PSSI Kota Pontianak. Pertandingan berlangsung sengit di Lapangan Keboen Sajoek PSP, Senin (12/9/2022) sore. Kursi tribun dipadati penonton dan suporter kedua klub. Hasilnya, PS Jumbo mengungguli PS Pontura dengan skor 2-1. Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan ikut menyaksikan pertandingan penutup Turnamen U 21 memperebutkan piala Wali Kota Pontianak yang sudah berlangsung sejak 27 Agustus 2022. Pertandingan yang disuguhkan kedua klub sepak bola sangat seru. Betapa tidak, strategi demi strategi begitu apik diterapkan para pemain.
"Pertandingan final ini begitu seru dan skill-skill pemainnya bagus sehingga penonton begitu antusias menyaksikannya," ujar Bahasan.
Selaku Ketua PSSI Pontianak, dirinya mengapresiasi digelarnya turnamen ini sebagai wadah pesepak bola untuk mengasah skill mereka. Apalagi klub yang mengikuti pertandingan ini sebanyak 16 klub sehingga masing-masing klub bisa mengukur kemampuan mereka. Ia berharap prestasi sepak bola di Kota Pontianak semakin maju.
"Dengan seringnya digelar turnamen seperti ini maka kemampuan atau skill para atlet sepak bola ini semakin terasah," imbuhnya.
Adanya Porprov Cabor sepak bola di November mendatang, membuat PSSI Kota Pontianak mengambil ancang-ancang proses seleksi pemain buat memperkuat tim sepak bola Kota Pontianak. Salah satu wadahnya di turnamen ini diikuti sebanyak 16 klub resmi di bawah PSSI Kota Pontianak.
"Mudah-mudahan hasil turnamen piala Wali Kota ini menjadi ajang bibit unggul menuju Porprov," kata Bahasan.
Menurutnya, animo penonton yang menyaksikan laga final juga luar biasa. Lapangan PSP bergemuruh. Tak hanya suara lantang suporter yang mengudara. Tabuhan sebar drum suporter menambah gegap gempitanya partai final ini.
"Penontonnya luar biasa. Tentu saja penggila bola sudah rindu. Sebab dua tahun lebih Pontianak tidak menggelar turnamen sepak bola akibat pandemi covid," tukasnya.
Fadlie (45), satu di antara penonton yang menyaksikan laga final Turnamen U21 Piala Wali Kota Pontianak, menuturkan, pertandingan itu sangat atraktif. Sebab para pemain mampu menyuguhkan permainan yang cerdas dan teknik yang terbilang mumpuni.
"Teknik permainan yang dilakukan pemain sangat bagus dan tidak mudah terbaca," imbuhnya.
Ia berharap turnamen serupa bisa terus digelar agar sepak bola di Pontianak terus berkembang, baik dari sisi prestasi maupun kemampuan atlet sepak bola.
"Semoga dunia sepak bola di Pontianak semakin maju dan berkembang," pungkasnya. (prokopim)