,
menampilkan: hasil
Atlet Judo Pontianak Sumbang Medali Perunggu Perdana untuk Kalbar di PON XXI
KUDUS – Cabang olahraga judo menjadi penyumbang medali pertama bagi kontingen Kalimantan Barat pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI bidang bela diri yang digelar di Kudus, Jawa Tengah. Atlet asal Kota Pontianak, Beta Awari, berhasil meraih medali perunggu pada pertandingan yang berlangsung Sabtu (11/10/2025).
Capaian tersebut menjadi awal positif bagi kontingen Kalbar dari delapan cabang bela diri yang diikuti, termasuk judo dan taekwondo.
“Alhamdulillah, Beta berhasil menyumbangkan medali perunggu pertama untuk kontingen bela diri Kalbar. Ini tentu menjadi kebanggaan sekaligus motivasi bagi atlet lainnya,” ujar Syarif Saleh, pelatih Pengcab Judo KONI Kota Pontianak, Senin (13/10/2025).
Menurutnya, perjuangan Beta tidak mudah karena harus menghadapi lawan-lawan tangguh dari berbagai daerah. Namun berkat kerja keras dan semangat pantang menyerah, atlet binaannya itu mampu tampil optimal hingga menembus babak semifinal.
“Kami sangat bersyukur dan bangga. Prestasi ini hasil dari latihan dan disiplin yang selama ini dijaga. Semoga ke depan bisa lebih baik lagi,” tambahnya.
Saleh juga berharap, keberhasilan Beta menjadi pemicu semangat bagi atlet bela diri Kalbar lainnya yang masih akan bertanding di nomor-nomor berikutnya.
“Medali ini bukan hanya untuk Pontianak, tapi untuk seluruh masyarakat Kalimantan Barat,” tuturnya.
Dengan raihan ini, kontingen Kalbar membuka peluang untuk menambah koleksi medali dari cabang-cabang bela diri lainnya yang masih berlangsung di arena PON XXI. (kominfo)
Bridge Pontianak Kembangkan Tradisi Olahraga Kecerdasan
Pontianak Dorong Sport Tourism Lewat Kejuaraan Bridge Wali Kota Cup 2025
PONTIANAK - Tim GABPON Open yang diperkuat Rusdi, Thedy, Richo, Vedy dan Zend, sukses mendulang Juara Pertama Open Swiss Team pada Kejuaraan Bridge Wali Kota Cup 2025. Sementara kategori Open Swiss Pair berhasil direbut Toga dan Buyung sebagai Juara Pertama.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menilai kegiatan ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga bagian dari upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dalam mendorong pengembangan sport tourism.
“Melalui kompetisi seperti ini, kita berharap bisa melahirkan atlet-atlet berprestasi yang membanggakan. Saya juga berterima kasih karena Pontianak berhasil meraih medali perunggu dalam kejuaraan tingkat nasional,” ujarnya usai menyerahkan hadiah kepada para pemenang Kejuaraan Bridge Wali Kota Cup 2025 di Gedung Kuliah Bersama A Lantai IV Untan Pontianak, Minggu (12/10/2025) malam.
Menurutnya, Pemerintah Kota Pontianak berkomitmen menjadikan Pontianak sebagai sport city dan destinasi olahraga yang menarik. Upaya ini diwujudkan dengan membangun berbagai taman kota yang dilengkapi sarana dan prasarana olahraga agar masyarakat dapat beraktivitas dengan nyaman.
“Kita ingin menjadikan Pontianak sebagai kota sport tourism. Olahraga tidak hanya soal prestasi, tapi juga semangat kebersamaan dan gaya hidup sehat. Semangat olahraga tidak mengenal usia, siapa pun bisa ikut berolahraga,” ucapnya.
Edi menambahkan bahwa dalam waktu dekat akan digelar sejumlah kegiatan olahraga lain untuk masyarakat, di antaranya kejuaraan catur di arena Car Free Day dan turnamen tenis meja (pingpong) pada 26 Oktober mendatang.
“Olahraga tidak harus mahal. Dengan fasilitas yang ada, kita bisa memberikan edukasi kepada generasi muda agar gemar berolahraga,” tambahnya.
Ketua Gabungan Bridge Pontianak (GABPON) Daniel Edward Tangkau menuturkan, dalam dua bulan ke depan pihaknya berencana menggelar beberapa kejuaraan tambahan, termasuk di tingkat nasional. Ia berharap generasi muda terus aktif melanjutkan semangat para senior untuk mengembangkan olahraga bridge di Kalimantan Barat.
“Bridge ini olahraga kecerdasan. Suasananya santai, tidak seketat olahraga fisik. Biasanya pemain datang setelah bekerja, sekadar melepas penat sambil berlatih strategi. Harapan kami, generasi muda bisa terus melanjutkan dan mengembangkan olahraga ini,” imbuhnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Wali Kota Pontianak yang telah membantu terselenggaranya kejuaraan tersebut.
“Terima kasih atas dukungan Bapak Wali Kota yang telah banyak membantu kegiatan bridge malam ini, sehingga acara ini bisa berjalan dengan baik dan terus berkembang,” tuturnya.
Daniel menjelaskan, prestasi olahraga bridge di Pontianak terus meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan, Pontianak pernah meraih Piala Penghargaan Peduli Nasional pada ajang KONI.
“Keberhasilan ini bukan hasil kerja individu, melainkan kerja keras tim yang solid. Tanpa tim yang kuat, kita tidak akan bisa meraih kesuksesan,” pungkasnya. (prokopim)
Turnamen Mini Soccer ‘Bahasan Cup 2025’ Perebutkan Hadiah Utama Seekor Sapi
PONTIANAK – Turnamen Mini Soccer Bahasan Cup 2025 resmi bergulir di Lapangan Mini Soccer Timur Arena Football, Jalan Pemda, Kelurahan Parit Mayor, Kecamatan Pontianak Timur, Jumat (10/10/2025) malam. Ajang yang memperebutkan total hadiah Rp50 juta dengan hadiah utama seekor sapi ini menarik antusiasme masyarakat dari 29 kelurahan dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) se-Kota Pontianak.
Turnamen yang berlangsung hingga 23 Oktober mendatang ini dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan. Dalam kesempatan itu, ia mengajak seluruh peserta dan panitia untuk menjunjung tinggi sportivitas dan semangat fair play.
“Kegiatan ini adalah ajang permainan yang mengutamakan persahabatan dan kekeluargaan, baik antara pemerintah maupun masyarakat. Sekaligus dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Pontianak, berbagi kebahagiaan bersama warga di 29 kelurahan,” ujarnya usai meresmikan turnamen Bahasan Cup 2025.
Turnamen Bahasan Cup 2025 menjadi kegiatan perdana yang digagas Wakil Wali Kota Pontianak bersama masyarakat. Ke depan, Bahasan berencana menjadikannya agenda rutin dua tahunan. Namun, ia membuka peluang turnamen ini digelar setiap tahun bila antusiasme masyarakat semakin tinggi.
“Insya Allah, untuk sementara kita targetkan dua tahun sekali. Tapi kalau peminatnya terus meningkat, bisa saja digelar setiap tahun,” ungkapnya.
Bahasan juga menyoroti semakin masifnya perkembangan olahraga mini soccer di Pontianak. Menurutnya, olahraga ini mulai banyak diminati, meski masih tergolong berbiaya tinggi dalam penyewaan lapangan.
“Mudah-mudahan dengan makin banyaknya lapangan mini soccer di Pontianak, biaya sewanya bisa lebih terjangkau sehingga makin banyak masyarakat yang tertarik bermain. Dari sisi kesehatan dan keamanan, olahraga ini sangat baik karena lapangannya terukur dan minim risiko cedera,” jelasnya.
Pemerintah Kota Pontianak, kata Bahasan, akan terus mendorong perkembangan olahraga mini soccer agar makin diminati masyarakat. Ia berharap, ke depan Pontianak dapat menelurkan atlet atau tim yang mampu bersaing di tingkat nasional seperti tim futsal Kancil BBK yang pernah berprestasi sebelumnya.
“Potensi anak muda kita sangat besar. Melihat perkembangan futsal sebelumnya, saya yakin mereka mampu bersaing di level nasional,” ucapnya optimis. (prokopim)
19 Atlet Bela Diri Siap Berlaga di PON II Kudus, Pesan Wako: Semangat Raih Prestasi
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, melepas 19 atlet bela diri asal Kota Pontianak yang mewakili Kalimantan Barat dalam kompetisi Pekan Olahraga Nasional (PON) II Atlet Bela Diri di Kudus, Jawa Tengah. Adapun cabang-cabang yang diikuti antara lain tarung derajat, taekwondo, judo, wushu dan silat.
Selain itu, turut mendampingi lima pelatih yang terdiri atas tiga pelatih tarung derajat, satu pelatih taekwondo, dan satu pelatih judo.
Wali Kota Edi menyampaikan apresiasi kepada seluruh atlet dan pelatih yang akan berlaga. Ia menilai keikutsertaan atlet Kota Pontianak menjadi bukti pembinaan olahraga di daerah terus berkembang positif.
“Harapan kita tentu mereka bisa berprestasi dan meraih medali emas, atau medali apa pun yang dapat menjadi semangat bagi Kalimantan Barat, khususnya Kota Pontianak. Kami ingin para atlet ini tidak hanya berprestasi, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk terus mengharumkan nama kota,” ujarnya setelah melepas secara simbolis di Kantor Wali Kota, Rabu (8/10/2025).
Edi juga berpesan agar seluruh atlet menjaga kesehatan, kekompakan, dan sportivitas selama pertandingan berlangsung. Menurutnya, semangat dan mental juara menjadi kunci dalam setiap kompetisi.
“Jaga kondisi, fokus, dan terus optimalkan kemampuan teknik serta fisik. Kami percaya atlet Kota Pontianak mampu menunjukkan performa terbaik,” pesannya.
Pemerintah Kota Pontianak, lanjutnya, turut mendukung keikutsertaan atlet melalui fasilitas, pembinaan, serta bantuan transportasi, akomodasi, dan uang saku yang disalurkan melalui KONI.
Ketua KONI Kota Pontianak Nanang Setia Budi menyebut para atlet telah menjalani persiapan sejak Februari 2025. Latihan tersebut awalnya difokuskan untuk menghadapi Porprov 2026, namun kesiapan atlet dimanfaatkan untuk tampil di ajang PON II cabang bela diri.
“Kami bersyukur atlet Kota Pontianak siap berlaga di Kudus. Total ada 19 atlet dan lima pelatih, serta tiga ofisial pendamping yang ikut dalam kontingen ini,” terangnya.
Nanang menambahkan, sembilan atlet bersama dua pelatih dan pendamping dibiayai oleh KONI Kota Pontianak, sementara sisanya mendapat dukungan dari KONI Provinsi Kalimantan Barat. Ia menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Pontianak atas dukungan pembinaan olahraga yang terus berkelanjutan.
Nanang juga menyebut beberapa cabang memiliki peluang besar, seperti taekwondo, judo, dan silat, yang sebagian atletnya telah berpengalaman di tingkat nasional. Ia berharap para atlet dapat mempersembahkan prestasi terbaik bagi Kota Pontianak dan Kalimantan Barat.
“Kami menargetkan dua medali emas, lima perak, dan lima perunggu. Tahun lalu kami meraih dua medali emas, mudah-mudahan tahun ini hasilnya lebih baik,” tutupnya. (kominfo/prokopim)