,
menampilkan: hasil
Kerap Gelar Event Olahraga, Pontianak Kian Dikenal sebagai Sport City
Wali Kota Edi Kamtono Semangati Warga Terus Berolahraga
PONTIANAK - Firman berhasil menggondol juara pertama Fazzio Party Run 5K Competition. Hadiah uang tunai Rp2,5 juta diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono kepada runner juara pertama di depan Taman Alun Kapuas Jalan Rahadi Usman Pontianak, Sabtu (8/7/2023). Selain Firman, juara kedua diraih Musa dan disusul Orga juara ketiga.
Edi menyampaikan ucapan selamat kepada para juara lari 5 kilometer. Bagi yang belum meraih juara, ia berpesan untuk tetap semangat dan terus berlatih sehingga di lain waktu bisa merebut juara yang diharapkan.
"Mudah-mudahan ini memotivasi para atlet runner di Kota Pontianak untuk terus menggapai prestasi terbaik," sebutnya.
Ia mengapresiasi event lari ini sebagai bagian dari perwujudan Pontianak sebagai Sport City. Hampir setiap kegiatan di Kota Pontianak dirangkaikan dengan olahraga, mulai dari lari, sepeda, senam dan lainnya.
"Oleh sebab itu, saya berharap para runner memanfaatkan momentum ini sebagai penyemangat untuk terus berolahraga," ucap Edi.
Sebagai catatan, lomba lari serupa kerap beberapa kali digelar di Kota Pontianak. Hampir setiap gelaran lomba lari diikuti banyak peserta. Melihat antusias peserta lomba lari yang cukup tinggi ini, Edi berharap lomba serupa lebih rutin digelar, baik di tingkat lokal maupun nasional bahkan internasional.
"Dengan begitu, kita ingin Pontianak ini juga dikenal sebagai Sport City, artinya Pontianak memiliki potensi besar untuk penyelenggaraan event-event olahraga seperti lomba lari, sepeda dan sebagainya," terangnya.
Dengan menggelar berbagai event atau lomba olahraga di Kota Pontianak, baik tingkat nasional maupun internasional, maka tamu-tamu dari luar akan banyak berdatangan ke kota ini. Kunjungan tamu dari luar ini juga berdampak terhadap sektor pariwisata maupun perekonomian di Pontianak.
"Selain mereka datang ke Pontianak untuk mengikuti atau menyaksikan lomba olahraga yang digelar di sini, mereka juga sekaligus menikmati wisata, baik itu objek wisata maupun wisata kulinernya," imbuhnya. (prokopim)
Resmi Terbentuk, Edi Kamtono Nahkodai Pordasi Kalbar
Ketua Umum Pordasi Pusat Lantik Pengprov Pordasi Kalbar 2023-2027
PONTIANAK - Meski sempat vakum selama lima tahun, Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Kalbar kembali dibentuk. Edi Rusdi Kamtono diamanatkan untuk menahkodai Pordasi Kalbar sebagai Ketua Pengprov masa bakti 2023-2027. Ketua Umum Pengurus Pusat Pordasi Triwati Marciano melantik langsung Pengprov Pordasi Kalbar di Hotel Mercure Pontianak, Rabu (21/6/2023) malam.
Ditunjuk selaku Ketua Pengprov Pordasi Kalbar, Edi mengaku tidak pernah terbayangkan bahwa dirinya akan ditunjuk menjadi ketua. Apalagi olahraga berkuda menjadi hal baru bagi dirinya.
"Ini menjadi tantangan kami meski olahraga ini terbilang baru di Provinsi Kalbar maupun Kota Pontianak. Tapi saya yakin tantangan ini akan bisa ditaklukkan apabila seluruh pengurus terutama Pengurus Pusat Pordasi ikut membimbing Pengprov Pordasi Kalbar," ujarnya usai prosesi pelantikan Pengprov Pordasi Kalbar periode 2023-2027.
Menurutnya, pada prinsipnya dirinya memang menyenangi olahraga apapun itu. Sementara olahraga berkuda ini benar-benar hal yang baru baginya sehingga begitu ditetapkan sebagai Ketua Pengprov Pordasi Kalbar oleh Pengurus Pusat Pordasi, ia mulai mencari tahu dan belajar mengenai olahraga berkuda.
"Di setiap kesempatan saya menyempatkan diri membuka google untuk mempelajari olahraga berkuda ini," ungkap Edi yang juga menjabat Wali Kota Pontianak ini.
Bahkan, dia bilang saat bertugas di Palembang, ia menyempatkan mengunjungi lapangan Pordasi di Jakabaring. Ia pun sempat menunggangi seekor kuda dan belajar menjinakkannya.
"Itu yang paling sulit sehingga perlu banyak lagi mempelajari kuda sebab kita tidak akan bisa lebih jauh mengendalikannya jika tidak mengenal karakter kuda yang ditunggangi," imbuhnya.
Sepengetahuan dirinya, ada empat cabang olahraga berkuda yang diperlombakan. Salah satunya horseback archery atau perpaduan olahraga berkuda dan memanah. Dia melihat Kalbar memiliki potensi untuk mengukir prestasi pada cabang tersebut. Hal itu dilihat dari tingginya peminat olahraga panahan di Pontianak khususnya.
"Sehingga tinggal mengasah kemampuan dalam teknik berkuda sambil memanah," tutur Edi.
Diakuinya cabang olahraga ini akan sulit berkembang jika tidak bersama-sama memberikan kontribusi dan partisipasi dalam hal kemajuan olahraga ini.
"Kalau masalah sarana prasarana, mudah-mudahan dari provinsi bisa ikut bersama-sama berkolaborasi mengembangkan cabang olahraga berkuda ini," harapnya.
Menariknya, lanjutnya lagi, olahraga di era modern tidak hanya sekadar prestasi, tetapi bagaimana menjadikannya sebuah industri yang bisa meningkatkan perekonomian.
"Saya tertarik ketika mengetahui event lomba berkuda di Aceh yang mampu mendatangkan puluhan ribu kuda dan itu melibatkan UMKM. Kegiatan ini bisa menjadi sebuah rekreasi olahraga yang bisa menyedot banyak orang berkunjung ke daerah itu," sebutnya.
Ketua Umum Pengurus Pusat Pordasi Triwati Marciano mengatakan, dirinya sempat bertemu Gubernur Kalbar Sutarmidji. Hasil pertemuan tersebut, Pemerintah Provinsi Kalbar akan mendukung sarana dan prasarana olahraga berkuda di Kalbar.
"Berita baik tadi kami juga bertemu dengan Gubernur Kalbar dan beliau akan mendukung sarana dan prasarana olahraga berkuda di provinsi ini," ucapnya.
Ia menilai Provinsi Kalbar memiliki potensi untuk mengembangkan olahraga berkuda. Meski awalnya ada pemikiran bahwa kuda tidak bisa hidup di Kalbar, tetapi kenyataannya itu tidak terbukti.
"Mungkin dalam waktu dekat kita coba mengembangkan peternakan kuda sebagaimana dari pembicaraan dengan Gubernur, khususnya kuda-kuda tradisional yang akan dikembangkan di sini," terang Triwati.
Meski Pordasi Kalbar sempat vakum selama lebih kurang lima tahun, tetapi dengan mulai kembali dibentuknya kepengurusan ini dia berharap Kalbar bisa mengirimkan atletnya untuk mengikuti PON 2024 mendatang, khususnya cabang horseback archery.
"Dalam olahraga berkuda ada empat yang dipertandingkan yakni pacu kuda, equestrian, horseback archery dan polo," jelasnya.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalbar Windy Prihastari berharap kepada Pengprov Pordasi Kalbar yang telah dilantik dan dikukuhkan, tidak hanya memikirkan pengelolaan manajemen organisasi, namun bagaimana melakukan inovasi yang mampu menggugah dan membangun kemitraan yang luas.
"Jika kondisi ini terbangun, tentu Pengprov Pordasi Kalbar serta Pengurus kabupaten/kota akan memiliki daya saing sehingga diperhitungkan oleh kompetitor dari daerah lainnya," paparnya.
Dirinya juga berharap kehadiran Pordasi dapat mendukung upaya Pemerintah Provinsi Kalbar dalam pengembangan wisata olahraga atau sport tourism. Sport tourism seperti dua sisi mata uang yang saling keterkaitan, yang mana setiap event olahraga selalu menciptakan peluang pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Industri olahraga dengan industri pariwisata akan senantiasa berjalan bersama karena melibatkan masyarakat secara langsung," pungkasnya. (prokopim)
Peringati World Bicycle Day, Edi Gowes Bareng Komunitas Sepeda
Kurangi Polusi, Edi Ajak Warga Gemar Bersepeda
PONTIANAK - Memperingati Hari Sepeda Sedunia atau World Bicycle Day (WBD) 2023, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono gowes bersama para komunitas sepeda, Minggu (4/6/2023). WBD yang diperingati setiap tanggal 3 Juni ini didedikasikan untuk mengapresiasi para pesepeda dalam mempromosikan gaya hidup sehat, memperjuangkan keberlanjutan lingkungan dan mendorong kesadaran akan manfaat sepeda bagi masyarakat di seluruh dunia.
Edi menyebut, WBD menjadi momentum penting dalam mempromosikan gaya hidup sehat. Dengan mengendarai sepeda secara teratur, selain dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran fisik, bersepeda juga baik untuk kesehatan mental karena dapat mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.
"Melalui Peringatan Hari Sepeda Dunia ini juga memberikan kesempatan untuk mengatasi masalah lalu lintas dan polusi udara. Dengan meningkatkan penggunaan sepeda sebagai alat transportasi, kita dapat mengurangi kemacetan, polusi udara dan emisi gas rumah kaca yang dapat merusak lingkungan," ungkapnya.
Peringatan Hari Sepeda Dunia juga menjadi momen untuk mengingatkan pentingnya infrastruktur yang mendukung penggunaan sepeda. Oleh sebab itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berkomitmen dalam memfasilitasi para pesepeda dengan membangun jalur sepeda yang aman dan nyaman, serta mengadopsi kebijakan yang mendorong penggunaan sepeda sebagai mode transportasi.
"Hal ini sejalan dengan konsep Pontianak sebagai sport city atau kota yang bernuansa olahraga dilengkapi sarana dan prasarana olahraga yang memadai," tuturnya.
Hari Sepeda Dunia pertama kali diresmikan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2018, sebagai pengakuan terhadap peran sepeda dalam memajukan tujuan pembangunan berkelanjutan dan memerangi perubahan iklim. Sepeda tidak hanya merupakan alat transportasi yang murah dan ramah lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa. (prokopim)
Veddriq Dukung Rencana Pemkot Bangun Venue Panjat Tebing
Wako Edi: Veddriq Jadi Role Model Atlet Muda Berprestasi
PONTIANAK – Veddriq Leonardo, pemecah rekor dunia panjat tebing tercepat di kejuaraan International Federation of Sport Climbing (IFSC) di Seoul, Korea Selatan beberapa waktu lalu, menyambut baik rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk membangun venue panjat tebing di Kota Pontianak. Hal itu disampaikannya usai pertemuan dengan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Ruang VIP Wali Kota, Senin (29/5/2023). Veddriq berharap nantinya ketika venue tersebut sudah rampung, muncul bibit-bibit atlet panjat tebing maupun cabang olahraga lainnya yang akan mengharumkan nama Kota Pontianak maupun Provinsi Kalbar bahkan Indonesia.
“Tadi Bapak Wali Kota menyampaikan tentang pembinaan atlet dan rencana membangun venue. Tujuannya untuk meningkatkan prestasi olahraga dari masyarakat Kota Pontianak,” terangnya.
Seperti diketahui, Veddriq memiliki segudang prestasi tingkat internasional. Dirinya bahkan mencatatkan rekor tercepat pada beberapa kejuaraan panjat tebing mulai dari Asian Games, Asian Championship, World Cup Series sampai World Game. Terbaru, ia menjuarai IFSC di Amerika Serikat dan pada bulan depan akan bertanding lagi pada ajang World Cup Series di Switzerland. Telah banyak tantangan yang dihadapi. Tak hanya soal fisik, tapi juga soal mental. Katanya, latihan menjadi cara terbaik menggembleng diri.
“Latihannya harus tambah giat, istirahatnya kita jaga. Apalagi cuaca juga kurang menentu. Faktor mentalitas menghadapi stress, tekanan dari kiri dan kanan, media juga. Tidak jarang psywar,” ungkapnya.
Selain rencana pembangunan venue, Pemkot Pontianak juga akan membangun monumen Veddriq sebagai ikon olahraga di Pontianak. Lewat monumen itu dirinya berharap dapat memancing warga kota untuk giat berolahraga hingga menjadi magnet wisata.
“Itu rencana yang luar biasa. Yang penting timbul semangat bersama sehingga bisa jadi awal yang baik untuk memajukan olahraga di Pontianak dan Indonesia,” tuturnya.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengungkapkan rasa bangganya kepada atlet yang berasal dari Kelurahan Parit Mayor Kecamatan Pontianak Timur itu. Sebagai ucapan rasa terima kasih dan apresiasi atas dedikasinya terhadap olahraga, pihaknya berencana untuk membangun monumen dan venue panjat tebing di Kota Pontianak. Untuk lokasinya, ia membuka opsi antara waterfront maupun taman kota.
“Kita harap Veddriq bisa jadi role model bagi anak muda bahwa anak Pontianak bisa berkancah di level global,” pesannya.
Venue dan monumen itu nantinya akan menegaskan brand Kota Pontianak sebagai sport city. Edi menyebut pihaknya akan memprioritaskan program-program olahraga kedepan demi menunjang potensi atlet muda di Pontianak dengan berkolaborasi bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pontianak. Kelengkapan sarana dan prasarana menjadi kunci pertama.
“Harus jangka panjang, sehingga di masa depan, fokusnya adalah mencari penerus Veddriq. Sekarang kita bangun dulu monumen dan venue,” paparnya.
Sementara itu Ketua KONI Kota Pontianak Nanang Setia Budi menjelaskan, sejauh ini proses penggemblengan atlet terus dilakukan pihaknya. Terlebih dengan momentum kemenangan Veddriq, membuat semangat atlet muda Pontianak kian memuncak. Layaknya memanjat tebing, jiwa membara anak muda meroket dengan cepatnya. Begitupun dengan cabor lain. Untuk sekarang terdapat 43 cabor di Pontianak berada di bawah binaan KONI Kota Pontianak.
“Saat ini kita terus membina 43 cabor, dan ada prestasi PON di Papua dan Porprov,” pungkasnya. (prokopim/kominfo)