,
menampilkan: hasil
Benahi Skatepark, Wali Kota Dukung Perkembangan Skateboard
Panitia Skate Day 2025 Ucapkan Terima Kasih
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak telah melakukan perbaikan terhadap fasilitas Skatepark yang ada di Taman Catur Untan guna mendukung aktivitas para pemain skateboard menjelang peringatan Skate Day 2025.
Ketua Panitia Skate Day 2025, Syarif Abdullah Yusuf Al Mutahar, mengungkapkan bahwa tahun ini Kota Pontianak dipilih sebagai lokasi utama berkumpulnya para skater dari berbagai daerah di Kalimantan Barat.
"Ada sejumlah skatepark di Kalbar, namun tahun ini kami pusatkan kegiatan di Pontianak, apalagi fasilitasnya sudah dibenahi oleh Pemkot," ujarnya saat ditemui di Skatepark Taman Catur Untan, Kamis (12/6/2025)
Yusuf menambahkan, Skate Day 2025 menjadi momentum awal untuk mendorong para atlet skateboard di Pontianak agar dapat berpartisipasi dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON).
"Skateboarder di Pontianak sebenarnya cukup banyak, namun dukungan masih terbatas. Kami berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih agar kami bisa turut serta di PON," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, yang telah menanggapi keluhan komunitas skateboard melalui media sosial.
"Terima kasih kepada Pak Edi Kamtono dan jajaran Pemkot yang telah memperbaiki taman skate. Kini fasilitas sudah dicat ulang dan dilengkapi penerangan yang layak," ucapnya.
Selain itu, Syarif mengimbau para orang tua agar mengawasi anak-anak saat berada di area taman tersebut, mengingat skatepark merupakan fasilitas olahraga ekstrem dan bukan tempat bermain anak-anak.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa komunitas skateboard juga telah mengajukan usulan pembangunan skatepark baru yang berlokasi di bawah Jembatan Kapuas I.
"Jika memungkinkan, dan ada dukungan anggaran, kami berharap pembangunan skatepark baru ini dapat direalisasikan pada tahun 2026," harapnya.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengatakan, perbaikan taman skateboard tersebut merupakan bagian dari upaya Pemkot untuk menyediakan ruang terbuka dan fasilitas olahraga yang layak, khususnya bagi generasi muda.
“Kita menyadari pentingnya ruang bagi anak-anak muda untuk menyalurkan minat dan bakat mereka, termasuk di bidang olahraga seperti skateboard ini,” tuturnya.
Edi juga mengapresiasi semangat dan inisiatif komunitas skateboard yang aktif menyampaikan aspirasi melalui berbagai saluran, termasuk media sosial. Ia menilai, hal tersebut menunjukkan adanya kesadaran dan kepedulian terhadap pengembangan fasilitas publik.
“Pemkot selalu terbuka terhadap masukan dari masyarakat. Perbaikan skatepark ini adalah wujud nyata bahwa pemerintah hadir dan merespons kebutuhan warganya,” ungkapnya.
Wali Kota Edi Kamtono berharap dengan semakin baiknya fasilitas, para skater di Pontianak dapat lebih berkembang dan mampu berprestasi hingga ke tingkat nasional, termasuk dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON).
“Kami mendukung anak-anak muda Pontianak untuk berprestasi. Ini adalah bagian dari pembangunan sumber daya manusia yang kreatif dan produktif,” pungkasnya. (prokopim)
Pontianak Menuju Kota Olahraga, POPDA 2025 Resmi Dibuka
PONTIANAK – Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan membuka secara resmi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Kota Pontianak tahun 2025 di GOR Bulu Tangkis Tabrani Ahmad, Selasa (10/6/2025).
Bahasan menyebut, dengan dimulainya POPDA ini menandai komitmen kuat Pemerintah Kota Pontianak dalam mendorong kemajuan olahraga di kalangan pelajar. Menurutnya, kegiatan POPDA merupakan bentuk nyata dari pembinaan dan pengembangan prestasi atlet pelajar, sekaligus ajang unjuk kemampuan para pelajar dalam meraih prestasi, baik di tingkat provinsi maupun nasional.
"Kota Pontianak telah mencanangkan diri sebagai Kota Olahraga (Sport City). Hal ini akan dibuktikan dengan semakin seringnya digelar event-event olahraga di berbagai jenjang usia maupun umum," ujarnya.
Pemerintah Kota Pontianak, lanjutnya, tidak hanya fokus pada olahraga prestasi, tetapi juga mendorong olahraga masyarakat dengan menyediakan berbagai fasilitas publik yang representatif. Beberapa lokasi yang telah dibuka untuk mendukung aktivitas olahraga masyarakat antara lain Waterfront City, Taman Digulis, Taman Catur, trotoar sepanjang Jalan Ahmad Yani dan Taman Alun Kapuas.
“Dalam waktu dekat Taman Tugu Khatulistiwa juga akan ditata menjadi ruang terbuka hijau dan destinasi wisata olahraga,” sebutnya.
Bahasan juga menekankan bahwa Pontianak memiliki potensi besar untuk mengembangkan olahraga berbasis wisata, khususnya olahraga air di kawasan sungai, yang dapat menarik minat wisatawan dari luar kota.
"POPDA ini menjadi momentum penting bahwa Pontianak terus berusaha mencapai prestasi maksimal di berbagai ajang olahraga," ungkapnya.
Namun, ia menegaskan bahwa upaya tersebut tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah. Keterlibatan KONI Kota Pontianak, pengurus cabang olahraga, dan pihak swasta sangat diperlukan untuk terus melakukan pembinaan dan menyelenggarakan kejuaraan secara berkelanjutan.
“Tanpa dukungan dari semua pihak, sulit bagi kita memaksimalkan potensi atlet daerah. Dunia olahraga bukan hanya tentang prestasi, tetapi juga membentuk masyarakat yang sehat dan kuat," tuturnya.
Bahasan juga memberikan semangat kepada para peserta POPDA agar terus menunjukkan kemampuan terbaik, memperbaiki kekurangan, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional. (prokopim)
Keseruan Laga Sepak Bola antar Wali Kota di APEKSI Surabaya
Wako Edi Kamtono Unjuk Kepiawaian Bermain Sepak Bola
SURABAYA - Masih dalam rangkaian pertemuan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono turut bergabung membela Tim APEKSI City dalam pertandingan sepak bola antar wali kota se-Indonesia di Lapangan Thoe Surabaya, Sabtu (10/5/2025). Tim APEKSI United menjadi lawan timnya pada laga pertandingan persahabatan.
Kepiawaian Edi dalam bermain bola sudah tidak diragukan lagi. Jersey putih kombinasi abu-abu menjadi pelengkap semangat dalam mengalahkan tim lawan. Beberapa kali, ia juga melakukan dribble yang baik. Bahkan sesekali beberapa gocekan mampu menipu bek lawan yang dijaga pemain naturalisasi. Pertandingan itu berjalan seru. Apalagi kondisi rumput tempat Edi bermain sangat baik. Representatif, sehingga para pemain mampu menunjukkan permainan terbaiknya. Itu dikarenakan kondisi rumputnya bagus. Pemain juga terhindar dari cidera.
“Secara keseluruhan pertandingan ini berjalan dengan menarik. Penuh keseruan, sebab tim ini pemainnya Wali Kota se Indonesia. Saya juga merasakan bermain di rumput yang bagus. Ketika membawa bola nyaman, jauh dari bahaya cidera,” ujarnya.
Pertandingan persahabatan sesama Wali Kota ini menjadi ajang silaturahmi. Edi bilang silaturahmi bisa dilakukan dimana saja. Salah satunya di lapangan bola. Selain semakin akrab, dengan berolahraga kondisi tubuh prima dan menjadi sehat.
“Kesempatan ini menjadi momen wali kota-wali kota se-Indonesia saling bersilaturahmi dan mempererat hubungan antar pemerintah kota,” imbuhnya.
Dia mengatakan, dalam upaya peningkatan sarana prasarana lapangan sepak bola di Pontianak, tahun lalu Pemkot Pontianak juga sudah melakukan perbaikan untuk lapangan Keboen Sajoek. Pengerjaan utamanya fokus pada perbaikan rumput lapangan. Saat ini sudah jadi, tinggal perawatan dan melihat pertumbuhan rumput yang merata. Jika sudah rata dan akar-akar bagian bawah rumput sudah menyatu, maka lapangan tersebut bisa dipakai kembali.
“Harapannya dengan bagusnya kondisi rumput lapangan PSP, maka Pontianak ke depan bisa menciptakan bibit pemain sepak bola Pontianak yang handal,” pungkasnya. (prokopim)
Isi Akhir Pekan, Wawako Ikut Panahan Bersama Komunitas ACC
PONTIANAK - Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan bersama Komunitas Archery Center Club (ACC) mengisi akhir pekan dengan latihan memanah di lapangan panahan Jalan Media, pinggir Jalan Ahmad Yani, Sabtu (10/5/2025). Dengan dipandu oleh anggota ACC, Bahasan membidik sasaran dengan anak panah.
Bahasan bilang awalnya ia hanya sekadar jogging melintasi trotoar sepanjang Jalan Ahmad Yani. Namun saat melintasi kawasan komunitas panahan, ia diminta untuk ikut bergabung mencoba olahraga panahan. Menurutnya, memanah juga merupakan olahraga dalam rangka menjaga kesehatan dan keseimbangan hidup di tengah aktivitas yang padat.
"Olahraga panahan selain menyehatkan, juga melatih konsentrasi dan kesabaran," ungkapnya.
Ia menilai kehadiran komunitas olahraga seperti ACC merupakan cara efektif untuk konsisten berolahraga sambil membangun jaringan sosial positif di masyarakat.
"Saya berharap kegiatan seperti ini bisa menginspirasi masyarakat Pontianak untuk aktif berolahraga dan memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat," ujar Bahasan.
Wakil Wali Kota Bahasan menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung perkembangan olahraga panahan di Kota Pontianak, termasuk rencana pengembangan fasilitas dan penyelenggaraan kompetisi di masa mendatang.
"Pontianak memiliki potensi besar untuk melahirkan atlet-atlet panahan berprestasi. Kita akan terus mengembangkan sarana dan prasarana serta memberikan dukungan penuh bagi komunitas-komunitas olahraga seperti ACC ini,” pungkasnya. (prokopim)
t
 
			