,
menampilkan: hasil
Wujudkan Prestasi Olahraga Menuju Pontianak Sport City
Sinergitas Pemkot dengan Stakeholder Komitmen Majukan Olahraga
PONTIANAK - Tak dipungkiri pemerintah memiliki peran yang signifikan dalam mencapai prestasi olahraga yang tinggi. Di antaranya lewat dukungan kebijakan, sumber daya finansial, serta membangun infrastruktur olahraga yang memadai. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berharap sinergitas antara Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dengan stakeholder terus terjalin dalam mewujudkan prestasi olahraga di Kota Pontianak. Hal itu sejalan dengan cita-citanya untuk menjadikan Pontianak sebagai Sport City.
"Dengan sinergi antara Pemkot Pontianak dan stakeholder olahraga lainnya, seperti atlet, pelatih dan federasi olahraga, dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan olahraga dan peningkatan prestasi," ujarnya saat membuka Rapat Kerja (Raker) KONI Kota Pontianak Tahun 2023 di Hotel Harris Pontianak, Sabtu (13/5/2023).
Ia juga meminta kepengurusan KONI Kota Pontianak bisa memberikan nuansa baru bagi kemajuan olahraga di Pontianak. Oleh sebab itu, dibutuhkan keseriusan inovasi dan kreativitas untuk memanfaatkan potensi yang ada.
"Dengan potensi yang ada beserta seluruh cabang olahraganya diharapkan Pontianak bisa menjadi kota berkonsep sport city," ungkapnya.
Edi mengatakan bahwa Kota Pontianak memiliki cabang-cabang olahraga (cabor) unggulan. Oleh karenanya cabor-cabor itu perlu digali potensinya agar lebih berkembang dan mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional. Untuk itu, harus ada program-program yang mampu melahirkan atlet berprestasi, tidak hanya tingkat Kota Pontianak maupun Provinsi Kalbar, akan tetapi nasional hingga internasional. Tanpa menyampingkan cabor lainnya karena memang semua cabor itu penting.
"Cabor yang berprestasi ini memiliki sarana dan pelatih yang mumpuni sehingga lebih mudah untuk mencetak prestasi yang berkelanjutan dan tidak putus," jelas dia.
Kepada ketua-ketua cabor, dia berpesan agar mereka mampu berkreativitas dan mengembangkan potensi atlet-atletnya untuk memajukan cabor yang dipimpinnya. Berbicara soal prestasi, lanjutnya lagi, memang tidak terlepas dari kolaborasi antara peran Dinas Pendidikan dan Disporapar. Misalnya menggelar kejuaraan Popda, O2SN dan lainnya. Belum lagi di lingkup perguruan tinggi, banyak juga digelar kejuaraan olahraga di kalangan mahasiswa.
"Hal ini bertujuan untuk mencetak bibit-bibit atlet unggulan yang diharapkan mampu mengukir prestasi setinggi-tingginya, tidak hanya di tingkat Kota Pontianak maupun Provinsi Kalbar, tetapi hingga nasional bahkan internasional," kata Edi.
Pemkot Pontianak terus berupaya memfasilitasi dengan menyediakan dan melengkapi sarana prasarana fasilitas olahraga, termasuk mengajak masyarakat berolahraga dan mau bergerak untuk tubuh yang lebih sehat.
"Saya berharap KONI bisa berinovasi meski dengan kondisi anggaran yang terbatas," imbuhnya. (prokopim)
Wujudkan Pontianak Sport City, Edi akan Tambah Fasilitas Olahraga
Bangun Lapangan Basket di Tepian Sungai Kapuas Hingga Panjat Tebing di Taman
PONTIANAK - Untuk mewujudkan konsep Pontianak sebagai sport city atau kota yang bernuansa olahraga, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berencana menambah sarana dan fasilitas olahraga di Kota Pontianak. Gagasannya ingin membangun lapangan basket di tepian Sungai Kapuas waterfront. Taman-taman juga akan dilengkapi dengan fasilitas olahraga panjat tebing. Ia berharap dengan bertambahnya sarana dan fasilitas olahraga tersebut, bisa mendorong prestasi atlet lebih maju lagi. Masyarakat juga bisa memanfaatkan fasilitas itu untuk berolahraga.
"Upaya itu sebagai penghargaan kepada para atlet untuk terus menoreh prestasi, seperti yang baru-baru ini kita ketahui dimana atlet panjat tebing asal Pontianak, yakni Veddriq Leonardo berhasil mengharumkan nama Indonesia di mata dunia lewat rekor tercepatnya," ujarnya saat membuka Popda Kota Pontianak di Lapangan Keboen Sajoek PSP, Selasa (2/5/2023).
Infrastruktur olahraga lainnya juga tidak luput dari perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Di antaranya cabang olahraga (cabor) renang. Fasilitas untuk cabor itu dinilainya sudah baik, tinggal bagaimana meningkatkan prestasi atlet-atlet potensial.
“Perlu pelatih berskala internasional juga. Potensi selalu ada, cuma keberlanjutan latihan kurang. Kita perlu belajar dan bersaing dengan atlet nasional, sehingga menjadi motivasi untuk lebih maju, tak kalah pentingnya dukungan orang tua juga sangat diperlukan,” kata Edi Kamtono.
Gaung Pontianak sebagai sport city sudah muncul sejak tiga tahun silam. Ide itu datang dari Wali Kota Edi Kamtono yang ingin menjadikan olahraga sebagai kebutuhan sehari-hari. Oleh karenanya, Edi mengajak seluruh masyarakat, baik mereka yang memiliki profesi sebagai atlet maupun warga yang awam dengan dunia olahraga untuk mulai membiasakan diri berolahraga. Menurutnya, banyak manfaat yang bisa didapat dari olahraga seperti penghilang stres dan meningkatkan kualitas tidur seseorang. Terpenting adalah membentuk mental juara.
“Warga Pontianak harus sehat-sehat dengan rajin berolahraga. Ingat, olahraga itu berbeda dengan beraktivitas seperti biasa. Olahraga harus disempatkan dan fokus. Lebih baik lagi dijadikan kebiasaan. Saya yakin jika semua orang olahraga rutin, usia harapan hidup meningkat, sehingga meningkat pula indeks kebahagiaan masyarakat,” tutupnya. (prokopim/kominfo)
Bentuk Mental Juara Para Pelajar lewat Popda
Pemkot Seleksi 212 Atlet Pelajar dari 7 Cabor se-Kota Pontianak
PONTIANAK - Sebanyak 212 atlet pelajar yang berasal dari tujuh cabang olahraga (cabor) se-Kota Pontianak siap berkompetisi pada pagelaran Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kota Pontianak Tahun 2023 yang berlangsung dari tanggal 2 hingga 6 Mei 2023. Cabor yang diikuti di antaranya cabor atletik, renang, panahan, balap sepeda, panjat tebing dan wushu. Adapun dua cabor lainnya yaitu taekwondo dan kempo sudah terlebih dahulu melakukan seleksi.
Melalui agenda tahunan ini, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berharap, setiap atlet mampu memetik sebanyak-banyaknya pelajaran selama proses pertandingan, terutama menjunjung tinggi sportivitas serta melatih kedisiplinan. Ia juga menginginkan adanya pembentukan atlet profesional baik di tingkat nasional hingga internasional, seperti contoh Veddriq Leonardo, seorang atlet panjang tebing yang sudah beberapa kali memecahkan rekor dunia.
“Olahraga sendiri menjadi salah satu program utama Pemerintah Kota Pontianak. Kami terus berupaya untuk memperbaiki sarana dan prasarana serta kualitas pelatih hingga wasit,” ungkapnya usai Open Ceremony Popda Kota Pontianak Tahun 2023 di Lapangan Keboen Sajoek (PSP), Selasa (2/5/2023).
Gaung Pontianak sebagai kota olahraga atau sport city sudah muncul sejak tiga tahun silam. Ide itu datang dari Wali Kota Edi Kamtono yang ingin menjadikan olahraga sebagai kebutuhan sehari-hari. Oleh karenanya, Edi mengajak seluruh masyarakat, baik mereka yang memiliki profesi sebagai atlet ataupun juga warga yang awam dengan dunia olahraga untuk mulai membiasakan diri berolahraga. Menurutnya, banyak manfaat yang bisa didapat dari olahraga seperti penghilang stres dan meningkatkan kualitas tidur seseorang. Terpenting adalah membentuk mental juara.
“Warga Pontianak harus sehat-sehat dengan rajin berolahraga. Ingat, olahraga itu berbeda dengan beraktivitas seperti biasa. Olahraga harus disempatkan dan fokus. Lebih baik lagi dijadikan kebiasaan. Saya yakin jika semua orang olahraga rutin, usia harapan hidup meningkat, sehingga meningkat pula indeks kebahagiaan masyarakat,” tuturnya.
Menuju Pontianak Sport City, Edi berencana untuk membangun fasilitas panjat tebing di taman-taman dan di waterfront serta fasilitas umum serupa sebagai penghargaan kepada atlet yang berprestasi. Sementara pada cabor renang, dirinya menilai infrastruktur yang ada sudah baik namun memerlukan kemampuan atlet berpotensi.
“Perlu pelatih berskala internasional juga. Potensi selalu ada, cuma keberlanjutan latihan kurang. Kita perlu belajar dan bersaing dengan atlet nasional, sehingga menjadi motivasi untuk lebih maju, tak kalah pentingnya dukungan orang tua juga sangat diperlukan,” katanya. (kominfo/prokopim)
Pecahkan Rekor Panjat Tebing Dunia, Prestasi Veddriq Kebanggaan Bagi Pontianak
PONTIANAK - Kabar gembira datang dari atlet panjat tebing asal Kota Pontianak Veddriq Leonardo yang telah berhasil mengharumkan nama Indonesia di tingkat internasional. Ia berhasil memecahkan rekor panjat tebing tercepat di kejuaraan dunia International Federation of Sport Climbing (IFSC) di Seoul, Korea Selatan dengan catatan waktu di bawah lima detik atau 4,984 detik. Bahkan Presiden Jokowi mengunggah prestasi Veddriq Leonardo lewat akun Instagramnya.
Kabar gembira ini disampaikan juga oleh Wali Pontianak Edi Rusdi Kamtono saat membuka Pontianak Veteran Basketball dan Kompetisi Basket Usia Dini 2023 di Lapangan Sekolah Suster, Senin (1/5/2023).
"Tentunya kabar ini merupakan kebanggaan bagi kita semua, khususnya warga Kota Pontianak karena atlet kita telah mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional lewat olahraga panjat tebing," ungkapnya.
Edi menilai, prestasi yang dicetak Veddriq menjadi motivasi dan pemicu bagi atlet-atlet lainnya bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika mau berusaha dan berlatih dengan tekun dan disiplin.
"Tidak ada yang tidak mungkin dan ini dibuktikan oleh Veddriq yang mampu mengangkat nama Indonesia di dunia internasional melalui olahraga panjat tebing," ujarnya.
Demikian pula cabang olahraga lainnya, termasuk olahraga basket dengan digelarnya kompetisi Veteran Basketball dan Basket Usia Dini. Dia mengapresiasi kompetisi ini sebagai upaya menjadikan bibit-bibit atlet basket profesional. Selain itu pengenalan olahraga basket di kalangan anak-anak bisa membantu tumbuh kembang anak agar sehat dan kuat mentalnya, menanamkan jiwa sportivitas dan bisa membanggakan orang tua, keluarga, bangsa dan negara.
"Apalagi jika berhasil menjadi atlet nasional, mengharumkan nama Kalbar dan bahkan Indonesia," kata Edi.
Ia berpesan kepada para panitia dan wasit agar tetap menjunjung tinggi sportivitas. Kompetisi ini tidak semata mengejar target juara, tetapi bagaimana membangun mental-mental juara dengan menanamkan jiwa sportivitas sehingga menciptakan generasi atlet yang berbakat dan membawa nama baik daerah dan negara.
"Dari olahraga bisa menciptakan generasi yang kuat dan sehat serta sportiv," tuturnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak memiliki program melalui pengurus cabang (pengcab) dengan melaksanakan Popda, Porprov dan sebagainya. Semua itu sebagai salah satu upaya untuk mengasah kemampuan para atlet dan mencari bibit-bibit atlet yang unggul.
"Tidak sedikit atlet-atlet berprestasi asal Kota Pontianak yang telah mengharumkan nama bangsa Indonesia lewat cabang-cabang olahraga," imbuhnya.
Edi berkeinginan mewujudkan Pontianak sebagai kota bertemakan olahraga atau sport city. Dengan konsep sport city, sarana dan prasarana olahraga memadai akan dibangun secara bertahap.
"Saya bercita-cita membangun fasilitas olahraga di tepian Sungai Kapuas. Bisa saja di waterfront ada lapangan basket sehingga selain berolahraga, juga bisa menikmati suasana tepian sungai," pungkasnya. (prokopim)