,
menampilkan: hasil
Bappeda Pontianak Terima Penghargaan dari Rektor Untan
PONTIANAK - Bappeda Kota Pontianak mendapatkan penghargaan atas kolaborasi bersama dengan Pusat Pengembangan Inovasi dan Inkubator Bisnis Teknologi (PPIBT) Untan dalam agenda Incubator's Day 2022 di Hotel Mercure Pontianak, Rabu (30/11/2022). Kolaborasi bersama tersebut terwujud lewat Klinik Inovasi Tematik Bersama 'Kite Bise' yang dibangun dengan kesamaan visi untuk meningkatkan kualitas inovasi Pemerintah Kota Pontianak.
Penghargaan tersebut diberikan Wakil Rektor Untan Bidang Akademik, Radian kepada Kepala Bappeda Pontianak yang diwakili Kabid Litbang Bappeda Pontianak, Eko Prihandono.
Kabid Litbang Bappeda Kota Pontianak, Eko Prihandono mengatakan kolaborasi bersama Pusat Pengembangan Inovasi dan Inkubator Bisnis Teknologi Untan dimulai sejak setahun terakhir. Salah satunya dengan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Tanjungpura yang menjadi induk lembaga.
"Kami bersama LPPM lewat PPIBT Untan menggagas Klinik Inovasi Tematik Bersama 'Kite Bise' untuk meningkatkan kualitas inovasi Pemerintah Kota Pontianak," kata Eko Prihandono.
Klinik Inovasi Tematik Bersama 'Kite Bise' dimulai lewat coaching clinic inovator, workshop inovasi, hingga program Pontianak Innovators Academy for ASN 2022 yang kini masih berjalan. Sasarannya para ASN Kota Pontianak. Menurut Eko, hal ini penting sebagai dasar untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan daya saing Kota Pontianak.
"Indeks Daya Saing Kota Pontianak kini sudah masuk 14 besar nasional untuk tingkat kota. Indeks Inovasi Daerah kita ada di kategori inovatif. Kami yakin capaian ini akan dan bisa ditingkatkan," jelasnya.
Selain peningkatan kapasitas ASN Pemkot Pontianak, dalam peningkatan kualitas inovasi, Klinik Inovasi Tematik Bersama 'Kite Bise' juga ingin menjadi ruang kolaborasi langsung antara unit kerja dengan start up lokal.
"Kolaborasi ini harus bisa diperluas dengan semua jejaring inovasi yang ada di Kota Pontianak," tutupnya.
Dalam sambutannya, Ketua PPIBT Untan, Nelly Wahyuni menyebut kolaborasi merupakan salah satu tantangan dalam inovasi. Kerja bersama tersebut diharapkan terus tumbuh. Salah satunya lewat kegiatan Incubator's Day 2022. Di mana turut digelar Focus Group Discussion (FGD) Inkubator Bisnis Teknologi Universitas Tanjungpura (IBT UNTAN) dengan tujuan menyosialisasikan konsep kerja dan program unggulan dalam rangka membangun sinergi bersama stakeholders hexahelix.
Sementara itu, Manager Inkubator Bisnis Teknologi Untan, Fahrurrazi menjelaskan kolaborasi bersama Bappeda Pontianak dimulai lewat diskusi-diskusi usai kegiatan Incubator's Day 2021 lalu. Dari sana pertemuan intens dilakukan untuk merumuskan progam bersama.
"Karena ini juga pertama kalinya kami bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam hal peningkatan inovasi. Diskusi dan komunikasi intens dilakukan bersama Bidang Litbang Bappeda Kota Pontianak untuk menemukan model yang tepat," terangnya.
Hingga kini, kolaborasi bersama Bappeda Kota Pontianak dengan Pusat Pengembangan Inovasi dan Inkubator Bisnis Teknologi Untan terus berlanjut. Salah satunya program Pontianak Innovators Academy for ASN 2022 yang berlangsung November 2022 sampai Januari 2023. (Sumber: bappeda)
Komitmen Majukan Dunia Pendidikan, Edi Kamtono Terima Penghargaan dari PGRI
Peringatan HUT PGRI ke-77
PONTIANAK - Atas komitmen dan kontribusinya terhadap dunia pendidikan, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerima penghargaan dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Penghargaan Dwija Praja Nugraha diserahkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar Harisson bertepatan upacara peringatan HUT PGRI ke-77 di halaman depan Kantor Wali Kota Pontianak, Jumat (25/11/2022) pagi.
Plt Ketua PGRI Kalbar, Muhamad Firdaus mengatakan, pemberian penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi PGRI kepada kepala daerah yang telah mencurahkan perhatian dan komitmennya bagi kemajuan dunia pendidikan. Ia menyebut penghargaan tersebut dianugerahkan melalui penilaian terhadap kepala daerah yang konsen memajukan dunia pendidikan. Wali Kota Edi Kamtono merupakan satu di antara kepala daerah yang dinilai memenuhi kriteria penerima penghargaan dari PGRI.
"Kita tidak ujug-ujug memberikan penghargaan ini kepada kepala daerah, tetapi melalui proses penilain terhadap kepala daerah yang konsen memajukan dunia pendidikan termasuk perhatian pada guru-guru," ujarnya.
Menurutnya, kepala-kepala daerah yang menerima anugerah Dwija Praja Nugraha itu sudah memberikan perhatian secara detail kepada guru-guru termasuk di daerah masing-masing sehingga PGRI menilai para kepala daerah diberikan penghargaan.
"Penghargaan ini diberikan kepada kepala daerah yang memiliki dedikasi tinggi dan perhatian besar kepada dunia pendidikan," ungkapnya.
Diakuinya, memang disadari sarana dan prasarana infrastruktur pendidikan masih terdapat kekurangan-kekurangan di daerah-daerah. Untuk itu pihaknya juga menyampaikan kepada pemerintah daerah kabupaten/kota maupun provinsi untuk terus berbenah.
"Jadi PGRI akan memberikan masukan kepada pemerintah daerah melalui kepala dinas pendidikan kabupaten/kota maupun provinsi untuk memperhatikan sekolah-sekolah yang sarana prasarananya masih kurang," terangnya.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyampaikan ucapan terima kasih kepada PGRI yang telah menganugerahkan penghargaan Dwija Praja Nugraha kepada dirinya. Ia pun menyatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak akan selalu berkomitmen untuk memperhatikan para guru dan sekolah-sekolah yang menjadi program prioritas dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Infrastruktur sekolah seperti rehab gedung rutin dan berkala maupun membangun baru. Tahun ini kita akan resmikan SMPN 22 dan SD 34 dan SMPN 8 termasuk TK," terangnya.
Momentum HUT PGRI ke-77 ini, Edi berharap para guru merefleksi diri berkaitan dengan arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengimplementasikan Program Merdeka Belajar. Ia berpesan agar para guru tetap semangat dalam mengabdi bagi kemajuan dunia pendidikan.
"Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang telah memberikan kemajuan dan peradaban bagi bangsa," pungkasnya. (prokopim)
Kampong Melayu BML Juara Harapan I Anugerah Desa Wisata Indonesia
Kategori Desa Wisata Rintisan
PONTIANAK - Kampong Melayu Benua Melayu Laut (BML) Kelurahan BML Kecamatan Pontianak Selatan berhasil meraih Juara Harapan I Kategori Desa Wisata Rintisan pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Penghargaan itu diterima langsung oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf RI di Jakarta, Minggu (30/10/2022) malam.
Edi menyebut, Kampong Melayu BML sebagai destinasi kunjungan wisata di Kota Pontianak mampu berkiprah di tingkat nasional sebagai desa wisata rintisan. Ia mengapresiasi kinerja banyak pihak yang telah menyukseskan serta berjibaku mewujudkan Kampong Melayu BML mampu bersaing dengan destinasi wisata lainnya di Indonesia. Mulai dari masuk 50 besar nominasi ADWI dengan menyisihkan lebih dari 3.500 desa wisata se-Indonesia, hingga dinobatkan sebagai Juara Harapan I pada malam penganugerahan ADWI.
"Kita patut berbangga dan bersyukur karena destinasi Kampong Melayu BML bisa menjadi bagian dari sederet destinasi wisata terpilih di Indonesia," ujarnya.
Dirinya menambahkan, capaian yang diraih Kota Pontianak hingga mengantarkan Kampong Melayu BML menyandang ADWI ini menjadi penyemangat bagi pihaknya beserta stakeholder dan masyarakat untuk mengembangkan dan menciptakan destinasi Kampong Melayu BML lebih menarik untuk dikunjungi.
"Tidak hanya berhenti di sini, kedepan kita akan dampingi terus bersama perguruan tinggi untuk memberikan edukasi bagi warga sekitar dalam pengembangan destinasi ini," terang Edi.
Menurutnya, sarana dan prasarana di waterfront dinilai sudah menunjang. Tinggal bagaimana meningkatkan kualitasnya dengan menyadarkan masyarakat tentang sadar wisata. Pentingnya sadar wisata di kalangan masyarakat sekitar harus dipahami sebagai upaya mendorong kemajuan destinasi tersebut.
"Saya yakin jika masyarakatnya menyambut setiap orang yang datang, akan menambah nilai jual juga," imbuhnya.
"Yang paling penting menumbuhkan ekonomi, baik di Kota Pontianak maupun lingkungan sekitar Kampong Melayu BML secara berkelanjutan," pungkasnya (prokopim)
Pemkot Pontianak Boyong Dua Penghargaan dari Menkeu
Atas Capaian Opini WTP dan Peringkat Pertama Dalam Penyampaian LKPD
PONTIANAK - Dua penghargaan dari Kementerian Keuangan melalui Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil diboyong Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Kedua penganugerahan itu adalah penghargaan atas keberhasilan menyusun dan menyajikan laporan keuangan tahun 2021 dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan peringkat pertama penghargaan atas partisipasi pemerintah daerah dalam penyampaian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) lingkup Kalbar periode tahun 2021.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, penghargaan yang diterima ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang telah menyampaikan laporan keuangannya secara akrual, transparan dan akuntabel. Penghargaan ini menjadi wujud kerja keras dan kerja bersama seluruh jajaran di lingkup Pemkot Pontianak.
"Semoga dengan penghargaan ini menjadi penyemangat kita untuk menyajikan laporan keuangan lebih baik lagi sesuai dengan standar keuangan negara," ujarnya usai menerima penghargaan di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Kamis (20/10/2022).
Hasil dari audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hal yang ditekankan di antaranya adalah ketelitian dalam penyajian laporan keuangan, tepat waktu dan lebih terencana. Hal ini dikatakan Edi, supaya tidak terjadi kesalahan-kesalahan dalam pertanggungjawaban laporan keuangan.
"Harapan kita laporan keuangan ini kualitasnya terus meningkat," tuturnya.
Ia menambahkan, menyandang predikat WTP, bukan berarti puas dengan hasil yang telah dicapai, sebab masih ada catatan dari BPK yang harus terus ditindaklanjuti sebagai bagian dari komitmen sebagai pengelola keuangan negara di daerah.
"Untuk itu, kita terus berupaya memperbaiki kualitas pengelolaan keuangan serta perbaikan perencanaan anggaran," imbuhnya.
Kepala Kanwil DJPb Provinsi Kalbar, Imik Eko Putro mengingatkan kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota yang sudah menyandang predikat opini WTP dari BPK, supaya bisa tetap mempertahankan predikat yang telah disandang dan semakin meminimalisir permasalahan yang ada pada laporan keuangan daerah masing-masing.
"Kami sampaikan pemerintah daerah yang meraih WTP selama sepuluh kali berturut-turut, yakni Pemkot Pontianak, Pemkab Sintang dan Pemkab Sanggau," sebutnya.
Dalam pelaksanaan tata kelola keuangan daerah, ia berharap adanya optimalisasi percepatan dan kualitas anggaran yang dibelanjakan lebih efisien. Dengan harapan APBD yang dikelola lebih bermanfaat bagi kepentingan masyarakat.
"Sehingga bisa dirasakan langsung oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Imik.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan terkait dengan inflasi, beberapa pemerintah daerah berhasil melaksanakan pengendalian dengan baik. Kota Pontianak menjadi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terbaik se-Kalimantan dalam pengendalian inflasi.
"Tentunya ada dana insentif yang akan diberikan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah atas upaya pengendalian inflasi. Kota Pontianak mendapat insentif senilai Rp10,6 miliar," pungkasnya.
Keberhasilan TPID Kota Pontianak dalam mengendalikan inflasi mengantarkan Kota Pontianak sebagai terbaik di wilayah Kalimantan. Penghargaan tersebut diterima pada TPID Awards 2022 di Surabaya pada September lalu. Penerima TPID Awards terbagi berdasarkan kategori wilayah, yakni Wilayah Sumatera, Jawa-Bali, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara-Maluku-Papua. Kota Pontianak termasuk yang paling rendah dari seluruh wilayah secara nasional yaitu 4,4 persen. (prokopim)