,
menampilkan: hasil
Raih Nilai 87,03, Pontianak Zona Hijau Pelayanan Publik Tertinggi di Kalbar
Wako Edi : Respon Berbagai Keluhan Demi Tingkatkan Pelayanan
PONTIANAK - Kota Pontianak kembali menyandang predikat Zona Hijau penyelenggaraan pelayanan publik oleh Ombudsman RI. Hasil tersebut diperoleh pada Penganugerahan Predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Tahun 2022 di Jakarta, Kamis (22/12/2022) lalu. Dengan nilai 87,03, Kota Pontianak meraih nilai tertinggi dari lima pemerintah daerah (pemda) tingkat kabupaten/kota se-Provinsi Kalimantan Barat yang meraih Zona Hijau.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, capaian yang diraih tersebut tidak terlepas dari peran seluruh instansi penyelenggara pelayanan publik, stakeholder serta masyarakat. Kerja keras untuk memberikan pelayanan yang optimal sudah menjadi kewajiban bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Meski demikian, pelayanan publik memang tidak terlepas dari berbagai keluhan dari masyarakat yang dilayani. Oleh sebab itu, ia menekankan agar para aparatur yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat untuk segera merespon dan menindaklanjuti sebagai bahan evaluasi dalam memperbaiki pelayanan publik.
"Sekecil apapun keluhan atau sebanyak apapun keluhan itu harus kita respon untuk menjadi catatan dalam perbaikan," ujarnya usai menerima kunjungan jajaran Ombudsman RI Perwakilan Kalbar di Ruang VIP Wali Kota, Senin (26/12/2022).
Kemudian, lanjut Edi, dalam upaya meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik, pihaknya terus melakukan evaluasi, mulai dari sarana prasarana hingga pelayanan. Satu diantaranya adalah Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan pelayanan administrasi kependudukan yang ada di Gedung Terpadu Sutoyo. Perbaikan-perbaikan untuk meningkatkan mutu pelayanan publik terus dilakukan meskipun sudah masuk zona hijau.
"Intinya, bagaimana membuat masyarakat yang mendapatkan pelayanan itu merasa nyaman," ungkapnya.
Kemudahan mengakses pelayanan publik bagi ibu hamil, lansia dan difabel juga tidak luput dari prioritas Pemkot Pontianak. Hal ini bertujuan supaya masyarakat yang memerlukan pelayanan khusus bisa terlayani dengan baik.
"Baik itu sarana prasarananya maupun kemudahan akses jenis pelayanan lainnya," tuturnya.
Edi menambahkan, pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) di Kapuas Indah yang saat ini tengah dikerjakan, diharapkan semakin mempermudah dan mempercepat pelayanan publik. Sebab, di MPP nantinya akan ada berbagai jenis pelayanan publik yang terpusat dalam satu gedung.
"Kalau gedung Mal Pelayanan Publik sudah jadi, maka akan semakin mudah dan cepat karena terpusat dengan fasilitas dan kualitas yang sesuai standar pelayanan," imbuhnya.
Kota Pontianak merupakan satu diantara lima pemda yang meraih Zona Hijau penyelenggaraan pelayanan publik. Adapun kelima pemda yang masuk kategori Zona Hijau adalah Pemkot Pontianak di urutan pertama dengan nilai 87,03, Pemkab Sanggau di urutan kedua dengan nilai 85,52, Pemkab Kubu Raya di urutan ketiga dengan nilai 81,02, Pemkab Landak di urutan keempat dengan nilai 80,25 dan Pemkab Ketapang di urutan kelima dengan nilai 80,05.
Pada penilaian Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Tahun 2022 dilakukan penilaian terhadap empat komponen, yakni input (variabel kompetensi pejabat/petugas pelayanan dan sarana prasarana pelayanan), proses (pemenuhan standar pelayanan publik), output (persepsi pengguna layanan terhadap maladministrasi), dan pengaduan (kompetensi pengelolaan pengaduan dan sarana prasarana pengaduan). Dengan demikian pada Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2022 menggunakan metodologi yang lebih kompleks dan dapat lebih dekat lagi mencerminkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik sebenarnya. (prokopim)
Pemkot Pontianak Raih Anugerah Revolusi Mental
Apresiasi atas Etos Kerja, Integritas dan Gotong Royong yang Tinggi
JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menerima penghargaan Anugerah Revolusi Mental (ARM) Tahun 2022 dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI. Penghargaan berupa trofi diserahkan langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma'ruf Amin didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi kepada Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (21/12/2022).
Bahasan mengatakan bahwa penghargaan ARM yang didapat sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dan sumbangsih seluruh komponen masyarakat yang berintegritas, membangkitkan semangat gotong royong dan etos kerja yang tinggi di Kota Pontianak.
"Penghargaan ini harus kita jadikan penyemangat dan memotivasi bagaimana kita terus menggerakkan dan membuat potensi diri kita ke depan terutama Pemkot Pontianak dalam rangka mengedukasi dan mensosialisasikan agar bisa berdaulat di bidang politik, mandiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang budaya," ujarnya.
Ia juga menambahkan, dengan diraihnya penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi yang sangat luar biasa terhadap Pemkot Pontianak dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sehingga harus terus dipertahankan dengan kerja keras serta melibatkan semua unsur, organisasi kemasyarakatan dan stake holder. Melalui Badan Kesbangpol Kota Pontianak, pihaknya juga akan terus melakukan pembinaan-pembinaan serta menggelorakan semangat gerakan kebersamaan bagaimana mempertahankan kerukunan dan toleransi kehidupan bersama di masyarakat karena Pontianak merupakan kota yang sangat majemuk dengan bermacam suku bangsa, ras dan agama.
"Bagaimana mempersatukan pemikiran bahwa kita pada prinsipnya adalah sama dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika sehingga walau ada perbedaan tetapi tetap mengutamakan keutuhan persatuan dan kesatuan, itu yang terpenting," ungkap Bahasan.
Wapres KH Ma'ruf Amin menyebut, tiga nilai utama yang dikembangkan sebagai penguat revolusi mental adalah integritas, etos kerja dan gotong royong. Dengan berpegang pada ketiga nilai tersebut bangsa Indonesia berhasil melalui berbagai rintangan seperti saat menghadapi krisis akibat menghadapi pandemi Covid-19. Ia berharap penghargaan yang diberikan mampu mewujudkan perubahan cara pandang, berpikir, bekerja dan bertindak yang berorientasi pada kemajuan dalam setiap diri orang Indonesia. Terlebih lagi dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, negara ini membutuhkan generasi emas yang unggul, berkarakter, berakhlak mulia dan memiliki wawasan kebangsaan.
"Selamat kepada seluruh pelaku dan agen-agen perubahan gerakan nasional Revolusi Mental khususnya bagi penerima penghargaan Anugerah Revolusi Mental Tahun 2022, " pungkasnya.
ARM 2022 diberikan kepada semua pihak yang telah berinisiatif dan telah menjadi pelopor perubahan untuk berbagai simpul dan ranah perubahan yang telah dan sedang berlangsung dalam masyarakat. Mereka yang mendapatkan ARM 2022 dinilai telah melakukan perubahan melalui Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
Untuk kategori pemerintah daerah tingkat kabupaten/kota, Tim Pelaksana ARM 2022 turut dibantu oleh Tim Sekretariat melakukan pemeringkatan, dimana dalam proses penentuannya menitikberatkan pada progres hasil capaian komposit dari 19 indikator pengukuran Indeks Capaian Revolusi Mental yang mengacu pada 3 (tiga) dimensi Nilai Strategis Instrumental Revolusi Mental, yaitu Etos Kerja, Gotong-royong dan Integritas.
Selain itu, sebagai validator, terdapat komponen penilaian pendukung lainnya seperti opini laporan keuangan dari BPK, penilaian kepatuhan standar pelayanan publik untuk pemerintah kabupaten/kota, serta keberadaan Gugus Tugas Daerah Kabupaten/Kota. (prokopim)
Bappeda Pontianak Terima Penghargaan dari Rektor Untan
PONTIANAK - Bappeda Kota Pontianak mendapatkan penghargaan atas kolaborasi bersama dengan Pusat Pengembangan Inovasi dan Inkubator Bisnis Teknologi (PPIBT) Untan dalam agenda Incubator's Day 2022 di Hotel Mercure Pontianak, Rabu (30/11/2022). Kolaborasi bersama tersebut terwujud lewat Klinik Inovasi Tematik Bersama 'Kite Bise' yang dibangun dengan kesamaan visi untuk meningkatkan kualitas inovasi Pemerintah Kota Pontianak.
Penghargaan tersebut diberikan Wakil Rektor Untan Bidang Akademik, Radian kepada Kepala Bappeda Pontianak yang diwakili Kabid Litbang Bappeda Pontianak, Eko Prihandono.
Kabid Litbang Bappeda Kota Pontianak, Eko Prihandono mengatakan kolaborasi bersama Pusat Pengembangan Inovasi dan Inkubator Bisnis Teknologi Untan dimulai sejak setahun terakhir. Salah satunya dengan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Tanjungpura yang menjadi induk lembaga.
"Kami bersama LPPM lewat PPIBT Untan menggagas Klinik Inovasi Tematik Bersama 'Kite Bise' untuk meningkatkan kualitas inovasi Pemerintah Kota Pontianak," kata Eko Prihandono.
Klinik Inovasi Tematik Bersama 'Kite Bise' dimulai lewat coaching clinic inovator, workshop inovasi, hingga program Pontianak Innovators Academy for ASN 2022 yang kini masih berjalan. Sasarannya para ASN Kota Pontianak. Menurut Eko, hal ini penting sebagai dasar untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan daya saing Kota Pontianak.
"Indeks Daya Saing Kota Pontianak kini sudah masuk 14 besar nasional untuk tingkat kota. Indeks Inovasi Daerah kita ada di kategori inovatif. Kami yakin capaian ini akan dan bisa ditingkatkan," jelasnya.
Selain peningkatan kapasitas ASN Pemkot Pontianak, dalam peningkatan kualitas inovasi, Klinik Inovasi Tematik Bersama 'Kite Bise' juga ingin menjadi ruang kolaborasi langsung antara unit kerja dengan start up lokal.
"Kolaborasi ini harus bisa diperluas dengan semua jejaring inovasi yang ada di Kota Pontianak," tutupnya.
Dalam sambutannya, Ketua PPIBT Untan, Nelly Wahyuni menyebut kolaborasi merupakan salah satu tantangan dalam inovasi. Kerja bersama tersebut diharapkan terus tumbuh. Salah satunya lewat kegiatan Incubator's Day 2022. Di mana turut digelar Focus Group Discussion (FGD) Inkubator Bisnis Teknologi Universitas Tanjungpura (IBT UNTAN) dengan tujuan menyosialisasikan konsep kerja dan program unggulan dalam rangka membangun sinergi bersama stakeholders hexahelix.
Sementara itu, Manager Inkubator Bisnis Teknologi Untan, Fahrurrazi menjelaskan kolaborasi bersama Bappeda Pontianak dimulai lewat diskusi-diskusi usai kegiatan Incubator's Day 2021 lalu. Dari sana pertemuan intens dilakukan untuk merumuskan progam bersama.
"Karena ini juga pertama kalinya kami bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam hal peningkatan inovasi. Diskusi dan komunikasi intens dilakukan bersama Bidang Litbang Bappeda Kota Pontianak untuk menemukan model yang tepat," terangnya.
Hingga kini, kolaborasi bersama Bappeda Kota Pontianak dengan Pusat Pengembangan Inovasi dan Inkubator Bisnis Teknologi Untan terus berlanjut. Salah satunya program Pontianak Innovators Academy for ASN 2022 yang berlangsung November 2022 sampai Januari 2023. (Sumber: bappeda)
Komitmen Majukan Dunia Pendidikan, Edi Kamtono Terima Penghargaan dari PGRI
Peringatan HUT PGRI ke-77
PONTIANAK - Atas komitmen dan kontribusinya terhadap dunia pendidikan, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerima penghargaan dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Penghargaan Dwija Praja Nugraha diserahkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar Harisson bertepatan upacara peringatan HUT PGRI ke-77 di halaman depan Kantor Wali Kota Pontianak, Jumat (25/11/2022) pagi.
Plt Ketua PGRI Kalbar, Muhamad Firdaus mengatakan, pemberian penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi PGRI kepada kepala daerah yang telah mencurahkan perhatian dan komitmennya bagi kemajuan dunia pendidikan. Ia menyebut penghargaan tersebut dianugerahkan melalui penilaian terhadap kepala daerah yang konsen memajukan dunia pendidikan. Wali Kota Edi Kamtono merupakan satu di antara kepala daerah yang dinilai memenuhi kriteria penerima penghargaan dari PGRI.
"Kita tidak ujug-ujug memberikan penghargaan ini kepada kepala daerah, tetapi melalui proses penilain terhadap kepala daerah yang konsen memajukan dunia pendidikan termasuk perhatian pada guru-guru," ujarnya.
Menurutnya, kepala-kepala daerah yang menerima anugerah Dwija Praja Nugraha itu sudah memberikan perhatian secara detail kepada guru-guru termasuk di daerah masing-masing sehingga PGRI menilai para kepala daerah diberikan penghargaan.
"Penghargaan ini diberikan kepada kepala daerah yang memiliki dedikasi tinggi dan perhatian besar kepada dunia pendidikan," ungkapnya.
Diakuinya, memang disadari sarana dan prasarana infrastruktur pendidikan masih terdapat kekurangan-kekurangan di daerah-daerah. Untuk itu pihaknya juga menyampaikan kepada pemerintah daerah kabupaten/kota maupun provinsi untuk terus berbenah.
"Jadi PGRI akan memberikan masukan kepada pemerintah daerah melalui kepala dinas pendidikan kabupaten/kota maupun provinsi untuk memperhatikan sekolah-sekolah yang sarana prasarananya masih kurang," terangnya.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyampaikan ucapan terima kasih kepada PGRI yang telah menganugerahkan penghargaan Dwija Praja Nugraha kepada dirinya. Ia pun menyatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak akan selalu berkomitmen untuk memperhatikan para guru dan sekolah-sekolah yang menjadi program prioritas dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Infrastruktur sekolah seperti rehab gedung rutin dan berkala maupun membangun baru. Tahun ini kita akan resmikan SMPN 22 dan SD 34 dan SMPN 8 termasuk TK," terangnya.
Momentum HUT PGRI ke-77 ini, Edi berharap para guru merefleksi diri berkaitan dengan arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengimplementasikan Program Merdeka Belajar. Ia berpesan agar para guru tetap semangat dalam mengabdi bagi kemajuan dunia pendidikan.
"Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang telah memberikan kemajuan dan peradaban bagi bangsa," pungkasnya. (prokopim)
 
			