,
menampilkan: hasil
Aplikasi Bunda PAUD, Solusi Di tengah Pandemi
Monitor Kegiatan 231 PAUD Lewat Aplikasi
PONTIANAK - Bunda PAUD Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie melaunching Aplikasi Bunda PAUD Kota Pontianak sekaligus menyerahkan paket bahan pembelajaran PAUD kepada Bunda PAUD Kecamatan dan pengelola PAUD di Aula Rumah Dinas Wali Kota Pontianak, Kamis (8/10/2020).
Aplikasi Bunda PAUD Kota Pontianak merupakan inovasi dari Bidang Penelitian dan Pengembangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak.
"Saya sebagai Bunda PAUD Kota Pontianak tentunya mengapresiasi atas inovasi yang sudah dilakukan oleh Bappeda Kota Pontianak khususnya bidang Litbang dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Aplikasi ini akan sangat membantu sekali," ujar Yanieta.
Melalui aplikasi ini, dirinya selaku Bunda PAUD Kota Pontianak dapat melihat data-data PAUD yang ada di Kota Pontianak yang terkoneksi dengan google map secara real time. "Kami juga bisa melihat foto, video serta dokumen yang dilaksanakan oleh PAUD tanpa harus hadir langsung di lokasi kegiatan, " jelasnya.
Aplikasi ini, lanjut Yanieta, akan memudahkan dirinya untuk memonitor kegiatan yang dilaksanakan oleh 231 PAUD yang ada di Kota Pontianak. Ia meminta kepada seluruh Bunda PAUD yang ada di kecamatan dan kelurahan di Kota Pontianak untuk memaksimalkan penggunaan aplikasi ini. "Saya minta Bunda PAUD, baik yang di kecamatan maupun kelurahan berperan aktif mengupdate data dan memonitor kegiatan PAUD wilayahnya masing-masing," imbuhnya.
Adanya keterbatasan pelaksanaan kegiatan tatap muka disebabkan pandemi Covid-19 belum berakhir, dia berharap aplikasi ini bisa menjadi solusi agar kegiatan tetap dilaksanakan dan dilihat bersama-sama meskipun hanya secara virtual. Kualitas PAUD di Kota Pontianak juga dimintanya harus terus ditingkatkan karena Pontianak tidak memiliki sumber daya alam sehingga peningkatan kualitas sumber daya manusia sangatlah penting. "Ini merupakan kewajiban kita sebagai Bunda PAUD, " pungkasnya. (prokopim)
Pontianak Zona Kuning, Edi Ingatkan Warga Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
Perluas Tes Swab di Titik Keramaian
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengingatkan warga Kota Pontianak untuk terus disiplin dan patuh terhadap protokol kesehatan. Menurutnya, setiap hari memang terjadi penambahan kasus Covid-19 di Kota Pontianak meskipun jumlahnya tidak signifikan. Sementara jumlah pasien yang sembuh setiap harinya juga diharapkan meningkat. "Kita akan terus memperbanyak tes swab di tempat keramaian misalnya pasar dan ruang publik lainnya," katanya, Kamis (8/10/2020).
Ia menyebut, perkembangan pandemi Covid-19 di Kota Pontianak saat ini sudah masuk zona kuning. Namun zona tersebut masih bersifat dinamis sehingga bisa berubah sewaktu-waktu. Apalagi sekarang sudah pada fase transmisi lokal di mana mobilitas masyarakat masih cukup tinggi. "Sehingga kita harus meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
Secara keseluruhan jumlah pasien terkonfirmasi positif di Kota Pontianak mulai dari Maret hingga saat ini berjumlah 312 orang. 66 diantaranya sekarang tengah menjalani penyembuhan dan isolasi, baik di Rusunawa Nipah Kuning, rumah sakit maupun isolasi mandiri. "Sebagian besar pasien terkonfirmasi positif memang tanpa gejala," tutur Edi.
Ia menyebut, untuk klaster pemerintahan, beberapa pejabat yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Pontianak telah sembuh. Namun masih ada beberapa staf yang masih dalam proses penyembuhan. Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak memang tidak menerapkan WFH. "Akan tetapi bagi staf atau pejabat yang terkonfirmasi positif Covid-19 harus isolasi dan ruangan kerjanya dilakukan penyemprotan disinfektan," ungkapnya.
Sementara soal pembatasan aktivitas malam, Edi menerangkan sejauh ini sudah berjalan baik. Pihaknya masih mengkaji terkait apakah akan tetap diperpanjang atau tidak. Ia berharap adanya kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah lonjakan gelombang kedua pandemi Covid-19 di Kota Pontianak. "Secara bertahap kita akan memberikan relaksasi terutama bagi pelaku usaha agar ekonomi tetap berjalan," pungkasnya. (prokopim)
Gedung Terpadu Sutoyo Bakal Jadi Mal Pelayanan Publik
Integrasikan Berbagai Pelayanan Publik di Pontianak
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berencana membangun mal pelayanan publik di Gedung Terpadu Jalan Sutoyo Pontianak. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, konsep bangunan mal pelayanan publik tersebut terintegrasi menjadi satu kesatuan. Selain menyediakan loket-loket pelayanan publik, di gedung itu juga akan dilengkapi dengan kuliner dan pertokoan sebagai penunjangnya. "Sehingga masyarakat cukup datang pada satu tempat tapi bisa mengurus berbagai pelayanan publik yang ada di Kota Pontianak," ujarnya, Kamis (8/10/2020).
Ia menambahkan, konsep mal pelayanan publik memang merupakan gagasan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) dalam rangka menyatukan seluruh layanan pada satu tempat. Oleh sebab itu, pihaknya akan melakukan penataan ulang dengan merelokasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di gedung tersebut. Rencananya, OPD yang akan direlokasi diantaranya Pendidikan dan Kebudayaan dan Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman. "Khusus untuk Disdukcapil dan PTSP bergabung dengan pelayanan publik lainnya di gedung mal pelayanan publik di sana," ungkap Edi.
Pihaknya akan menjadikan mal pelayanan publik dengan melakukan renovasi gedung terpadu menjadi pelayanan publik khusus. Termasuk pula rencana menempatkan pelayanan SIM dan SKCK terintegrasi pada mal pelayanan publik.
Di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini diakuinya akan berdampak pada keterbatasan anggaran. Untuk itu, saat ini akan dibuat perencanaan terhadap konsep tersebut terlebih dahulu. "Mudah-mudahan tahun 2021 atau 2022 kita bisa merealisasikannya," pungkasnya. (prokopim)
620 KK Dapat Bantuan Telur
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari pihak ketiga berupa telur sebanyak 18.600 butir. Bantuan tersebut ditujukan bagi 620 Kepala Keluarga (KK) kurang mampu yang ada di Kelurahan Siantan Hulu, Batulayang dan Rusunawa Komyos Sudarso.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, bantuan telur dari pihak ketiga ini diharapkan bisa membantu warga dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga. "Kita berupaya membantu warga melalui program dalam rangka meningkatkan imunitas masyarakat terlebih di tengah pandemi ini," ujarnya usai menyerahkan secara simbolis bantuan telur kepada warga di Rusunawa Jalan Kom Yos Sudarso, Selasa (6/10/2020).
Ia menambahkan, ke depan pihaknya akan mengupayakan bantuan-bantuan lainnya untuk meringankan beban masyarakat. Satu diantaranya adalah bantuan beras cadangan pangan murni yang jumlahnya sekitar 2 ribu KK di enam kecamatan se-Kota Pontianak. "Saat ini bantuan tersebut masih dalam proses verifikasi," ungkapnya.
Edi menyebut bantuan cadangan pangan murni itu diberikan di luar bantuan pandemi Covid-19. Selain itu, penerima bantuan juga di luar dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTSK). "Kita masih menunggu validasi data dari Dinas Sosial Kota Pontianak," katanya.
Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak Bintoro menerangkan, total jumlah telur yang dibagikan kepada masyarakat sebanyak 18.600 butir. Pendataan masyarakat yang menerima bantuan itu berdasarkan data dari kelurahan. "Kemudian dilakukan verifikasi oleh pihak kecamatan setempat," tuturnya.
Menurutnya, harga telur di pasaran bervariasi, mulai dari harga Rp1.300 perbutir atau Rp26 ribu per kilogram. Dengan disalurkannya bantuan telur itu diharapkan setidaknya bisa tetap menjaga stabilitas harga telur di pasaran. "Sehingga masyarakat juga merasa terbantu dengan menerima bantuan telur ini," pungkasnya. (prokopim)