,
menampilkan: hasil
Dekranasda Kota Pontianak Stand Terbaik I Pontianak Expo 2023
PONTIANAK - Stand Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pontianak menjadi stand terbaik satu dalam event Pontianak Expo 2023, yang diselenggarakan di Gedung Pontianak Convention Center (PCC) tanggal 12- 15 Oktober 2023.
Dalam event yang dibuka secara resmi oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono ini, stand Dekranasda Kota Pontianak memamerkan beragam produk kriya dan makanan khas kota Pontianak. Selain itu, Dekranasda Kota Pontianak juga menyiapkan satu stand hiburan untuk masyarakat yang berkunjung ke stand Dekranasda Kota Pontianak dan PKK Kota Pontianak.
Ketua Dekranasda Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie mengatakan selain memamerkan produk binaan perajin kota Pontianak, momentum ini dimanfaatkan oleh Dekranasda dan Tim Penggerak PKK Kota Pontianak untuk menghibur masyarakat kota Pontianak dalam rangka menyambut puncak Hari Ulang Tahun Kota Pontianak yang ke 252 pada tanggal 23 Oktober mendatang.
"Alhamdulillah selalu ramai di stand, selain melihat dan belanja produk, mereka juga bisa terhibur sehingga ini memberikan warna baru di pameran Pontianak Expo tahun ini, " ujar Yanieta, Minggu (15/10/2023).
Ia pun berharap kepada para pelaku UMKM di Kota Pontianak untuk dapat meningkatkan kualitas produk kerajinannya.
"Apresiasi ini adalah hal membanggakan bagi semua terutama para pengrajin sehingga mereka juga harus selalu memperbaiki kualitas produk agar bisa merebut peluang pasar, tidak hanya secara nasional tetapi juga pasar internasional," ucapnya.
Yanieta juga menyampaikan Dekranasda Kota Pontianak akan selalu mendukung para pelaku UMKM khususnya para pengerajin untuk bisa menghasilkan karya terbaiknya sebagai produk buatan dalam negeri.
"Tidak hanya memamerkan produknya saja, kita dorong pengrajin binaan Dekranasda memasarkan produk mereka melalui pasar digital, Dekranasda Pontianak bahkan sudah melakukan kerjasama dengan tokopedia dan Dana ini bentuk komitmen kita mendorong UMKM Kota Pontianak naik kelas," jelasnya.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan untuk expo ini sudah menjadi agenda tahunan yang selalu diadakan.
"Expo pontianak ini dilaksanakan hampir setiap tahun. Tentunya setiap tahun harus menjadi evaluasi kita untuk menjadi lebih baik lagi," ungkapnya.
Meski penyelenggaraan expo dilaksanakan setiap tahun, namun Edi meminta pihak penyelenggara atau panitia melakukan evaluasi pada setiap penyelenggaraan. Tujuannya supaya expo atau pameran ini agar mampu menarik minat pengunjung.
"Mudah-mudahan dalam Expo yang diikuti para pelaku UMKM, instansi maupun para peserta yang berasal dari luar Kota Pontianak bisa menampilkan dan memasarkan produk-produknya," katanya.
Edi berharap pelaksanaan pameran ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memberdayakan UMKM di Kota Pontianak.
"Kita juga berharap Pontianak Expo ini dapat meningkatkan penjualan produk UMKM, membuka peluang bisnis baru, dan membantu para pelaku UMKM untuk mengembangkan jaringan mereka," pungkasnya. (*)
Pontianak Expo Dorong UMKM Naik Kelas
Pontianak Expo Mulai 12-15 Oktober 2023 di PCC
PONTIANAK - Sebanyak 81 stand menampilkan berbagai produk unggulan pada Pontianak Expo 2023 di Gedung PCC, Kamis (12/10/2023). Pontianak Expo yang digelar mulai tanggal 12 hingga 15 Oktober 2023 diikuti oleh pelaku UMKM, dunia usaha hingga instansi pemerintahan, baik dari Kota Pontianak hingga dari luar Provinsi Kalimantan Barat.
Pameran yang digelar dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-252 Pontianak ini diresmikan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono. Pontianak Expo ini hampir setiap tahun rutin digelar sebagai bagian dari rangkaian menyemarakkan Hari Jadi Pontianak. Kehadiran Pontianak Expo tahun ini diharapkan mampu mendorong dunia usaha terutama UMKM supaya bisa naik kelas dan memiliki daya saing.
"Expo ini selain sebagai ajang informasi dan promosi, juga sebagai ajang silaturahmi sekaligus untuk meningkatkan kualitas dan memasarkan jenis dari produk unggulan yang ditampilkan masing-masing peserta," ungkapnya.
Meski penyelenggaraan expo dilaksanakan setiap tahun, namun Edi meminta pihak penyelenggara atau panitia melakukan evaluasi pada setiap penyelenggaraan. Tujuannya supaya expo atau pameran ini mampu menarik minat pengunjung.
"Mudah-mudahan dalam Expo yang diikuti para pelaku UMKM, instansi maupun para peserta yang berasal dari luar Kota Pontianak bisa menampilkan dan memasarkan produk-produknya," harapnya.
Melihat antusias para peserta dan pengunjung Pontianak Expo 2023, Edi berharap pelaksanaan pameran ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memberdayakan UMKM di Kota Pontianak.
"Kita juga berharap Pontianak Expo ini dapat meningkatkan penjualan produk UMKM, membuka peluang bisnis baru, dan membantu para pelaku UMKM untuk mengembangkan jaringan mereka," pungkasnya. (prokopim)
Packaging dan Branding Tingkatkan Omzet Wajib Pajak Kuliner
BKD dan KPP Pratama Pontianak Gelar Workshop Packaging dan Branding
PONTIANAK - Dalam rangka mendorong pengembangan usaha wajib pajak restoran, rumah makan, kantin, kafe, katering dan sejenisnya, Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Pontianak bekerja sama dengan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Pontianak menggelar workshop dengan tema 'Meningkatkan Penjualan Makanan dan Minuman Melalui Packaging dan Branding' di Hotel G Pontianak, Senin (2/10/2023).
Kepala BKD Kota Pontianak Amirullah menerangkan, workshop yang digelar ini merupakan bagian dari Program Business Development Service (BDS) yang ditujukan bagi pelaku usaha kuliner yang juga merupakan wajib pajak. Tujuannya untuk menambah wawasan para pelaku usaha mengenai pentingnya pengemasan dan merek dagang terutama usaha kuliner.
"Para peserta tentunya akan dibekali materi-materi bagaimana kiat dan strategi jitu dalam packaging dan branding usaha yang digeluti para wajib pajak ini," terangnya.
Menurutnya, packaging dan branding sangat penting karena mereka menciptakan citra dan kesan pertama kepada pelanggan atau customer. Selain itu, packaging yang menarik dan branding yang kuat menjadikan pembeda dari usaha sejenis.
"Begitu pentingnya packaging dan branding bagi sebuah usaha karena sangat mempengaruhi dalam meningkatkan penjualannya," imbuh Amirullah.
Satu di antara peserta, Desy Wahyu Utami, pengusaha kue dan katering, mengatakan, banyak manfaat yang diperolehnya selama mengikuti pelatihan ini. Di antaranya bagaimana merancang kemasan lebih menarik dan mampu memikat para pelanggan. Demikian pula branding atau logo harus mencerminkan identitas usaha yang dimiliki.
"Dengan packaging dan branding yang menarik, tentu setiap orang yang melihatnya langsung tahu dengan produk yang dijual," ucapnya.
Desy berharap dengan ilmu yang didapatnya ini bisa diterapkan pada usaha yang digelutinya. Tentunya dalam membangun sebuah branding, butuh konsistensi pada produk makanan dan minuman yang dijual. Dengan demikian brand usaha itu melekat di hati para pelanggan sehingga ketika melihat brand ini, mereka sudah tahu keunggulannya.
"Saya berharap dengan adanya pelatihan ini bisa meningkatkan omzet penjualan saya," pungkasnya. (*)
Tanamkan Literasi Inklusi Keuangan Bagi Pelajar
Canangkan Gerakan Pelajar Gemar Menabung
PONTIANAK – Ratusan pelajar SD dan SMP Mujahidin Jalan Ahmad Yani secara serentak ikut menabung dalam rangka Gerakan Pelajar Gemar Menabung. Kegiatan yang dilaksanakan atas kerja sama Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Kalbar itu ditujukan untuk menanamkan jiwa literasi inklusi keuangan sejak dini di kalangan pelajar.
“Kegiatan ini harus disosialisasikan di seluruh SD dan SMP di Kota Pontianak,” jelas Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono usai acara, Selasa (19/9/2023).
Setiap pelajar diajak menabung dengan jumlah minimal Rp10 ribu sebagai saldo awal untuk membuka buku tabungan. Di waktu tertentu, mobil pelayanan jemput bola dari Bank Kalbar akan mendatangi sekolah-sekolah bagi pelajar yang ingin menabung. Edi menyebut, semangat menabung sudah digaungkan sejak dulu dan perlu digalakkan kembali.
"Sejak kecil dulu kita diajarkan menabung di celengan. Sekarang dengan program pemerintah lewat Inpres Nomor 27, maka Pemkot Pontianak berusaha untuk mengedukasi anak-anak gemar menabung," katanya.
Mengusung Indonesia Emas 2045, ada tugas yang harus diemban pemangku kebijakan. Karenanya, Edi mengajak dukungan seluruh pihak khususnya orang tua agar mengajarkan gemar menabung kepada anak-anak mereka. Menurutnya, menabung merupakan kewajiban sebagai langkah mempersiapkan masa depan yang cerah untuk generasi penerus.
“Dari sejak anak-anak kita biasakan mereka menabung, tentu nanti kedepannya, anak-anak bisa mengelola keuangannya. Ini yang kita harapkan, dari perbankan dan dunia pendidikan ikut memberikan edukasi kepada anak-anak,” terangnya.
Kepala OJK Kalbar Maulana Yasin menerangkan, inklusi keuangan sudah harus merata di tahun 2024 sebesar 90 persen. Meski saat ini telah menyentuh 85 persen, pihaknya tetap gencar menggalakkan literasi inklusi keuangan ini. Melalui Program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar), berbagai penghargaan pun sudah didapat OJK Kalbar.
“Berbagai macam terkait simpanan pelajar, tidak hanya SD dan SMP, namun sejak PAUD sudah dikenalkan dan juga SMK, SMA sederajat,” paparnya. (kominfo/prokopim)