,
menampilkan: hasil
Cuti Lebaran Usai, ASN Mangkir Kerja Bakal Disanksi
9 Mei 2022 Mulai Masuk Kerja
PONTIANAK - Cuti bersama lebaran telah usai. Mulai Senin tanggal 9 Mei 2022 seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah harus masuk kerja. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mewanti-wanti kepada seluruh ASN di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, agar tidak ada pegawai yang mangkir kerja usai libur panjang lebaran.
"Mulai tanggal 9 Mei 2022 ini seluruh pegawai sudah harus masuk kerja, tidak ada toleransi lagi apabila masih ada ASN yang menambah libur tanpa alasan yang jelas," tegasnya, Sabtu (7/5/2022).
Sebelumnya, surat edaran Wali Kota Pontianak terkait aturan cuti bersama juga telah disampaikan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Pontianak. Dengan surat edaran tersebut, terhitung tanggal 9 Mei 2022 seluruh ASN sudah mulai hadir kerja. Bagi ASN yang mangkir, pihaknya akan menjatuhkan sanksi tegas bagi pegawai bersangkutan.
"Sebab libur lebaran sudah diberikan cukup panjang, tidak ada alasan lagi untuk tidak hadir kerja usai cuti bersama," kata Edi.
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pontianak akan membentuk tim yang bertugas melakukan inspeksi kehadiran kerja ASN ke seluruh OPD Pemkot Pontianak.
"Apabila ada ASN yang tidak hadir kerja tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, maka akan ada sanksi yang diberikan kepada bersangkutan," pungkasnya. (prokopim)
Samsul Senang Wali Kota Berlebaran ke Rumahnya
PONTIANAK - Mengisi libur cuti bersama lebaran, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono memanfaatkan waktu luangnya dengan berolahraga pagi, Jumat (6/5/2022).
Dengan bersepeda dan mengenakan kostum olahraga, ia menyusuri Jalan Adisucipto Kelurahan Bangka Belitung Laut Kecamatan Pontianak Tenggara, masuk ke Gang Nusantara hingga di ujung jalan tepian Sungai Kapuas. Di sini, ia mulai menyusuri tepian Sungai Kapuas sambil menggiring sepedanya. Di salah satu rumah warga, Edi mampir sejenak untuk bersilaturahmi dan berlebaran. Samsul, nama warga pemilik rumah. Di sini, ia disuguhkan kopi dan dua toples kacang kemasan. Suasana terlihat begitu akrab antara keduanya.
"Saya berlebaran di rumah Pak Samsul, saya dihidangkan kopi dan kacang," ucapnya.
Bagi Edi, bersilaturahmi tidak hanya dilakukan kala lebaran saja, hari-hari lainnya dia senantiasa menyempatkan berkomunikasi atau sekadar mengobrol dengan warga yang ditemuinya. Dengan cara itu, setidaknya dirinya bisa mendengar keluh kesah dan aspirasi langsung dari warga.
"Sehingga saya mendapat informasi langsung dari warga berkaitan hal-hal apa yang berkembang di masyarakat dan harus segera ditangani," ungkapnya.
Samsul, warga yang dikunjungi Edi, mengaku tak menyangka rumah miliknya disinggahi oleh Wali Kota untuk berlebaran. Ini adalah kali pertama dirinya bertemu langsung dengan pemimpin kota.
"Alhamdulillah, senang rasanya Pak Edi mau mampir di rumah kami," katanya.
Kehadiran Wali Kota Edi Kamtono di tengah-tengah pemukiman warga tepian Sungai Kapuas, seketika mengundang perhatian warga sekitar. Tak ayal, warga beramai-ramai mendekatinya untuk berfoto. (prokopim)
Pergi Berlebaran, Wako Imbau Warga Pastikan Rumah Dalam Keadaan Aman
PONTIANAK - Suasana lebaran masih terlihat semarak di Kota Pontianak. Lalu lintas kendaraan di jalan masih terlihat ramai. Aktivitas warga untuk merayakan lebaran dengan bersilaturahmi dan saling mengunjungi dari rumah ke rumah menjadi pemandangan suasana Idul Fitri di kota ini.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, berbeda dengan tahun lalu ketika kasus Covid-19 tengah melonjak, suasana lebaran tahun ini terlihat lebih semarak karena sudah dilonggarkannya aktivitas warga seiring dengan turunnya kasus Covid-19. Namun ia mengimbau warga yang meninggalkan rumah untuk pergi berlebaran, agar memastikan kondisi rumah dalam keadaan aman. Setidaknya memberitahukan kepada tetangga ketika meninggalkan rumah.
"Pastikan pintu dan jendela terkunci dengan baik, kompor dalam keadaan mati serta perangkat elektronik yang tidak diperlukan agar dicabut kelistrikannya," imbaunya, Kamis (5/5/2022).
Imbauan tersebut disampaikannya untuk mencegah tindak kriminalitas yang kerap memanfaatkan situasi saat warga meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. Selain itu, untuk menghindari terjadinya kebakaran yang diakibatkan kelalaian pemilik rumah.
"Sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan, alangkah lebih baik untuk mengecek dan memastikan kondisi rumah dalam keadaan aman," katanya.
Edi berharap warga Kota Pontianak tetap bisa merayakan dan menikmati suasana lebaran dengan rasa kekeluargaan. Silaturahmi dan saling berkunjung juga dipersilakan selama Idul Fitri tahun ini. Hanya dia mengimbau bagi warga yang dalam kondisi sedang tidak enak badan, untuk beristirahat di rumah.
"Ini dalam rangka kita menjaga protokol kesehatan," ungkapnya.
Selama beraktivitas saling silaturahmi dan berkunjung, Edi mengimbau warga untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas selama berkendara di jalan. Hal ini dinilainya penting untuk menghindari kecelakaan lalu lintas.
"Patuhi rambu lalu lintas saat berkendara selama bersilaturahmi dan jaga keselamatan di jalan," pesannya. (prokopim)
Hindari Macet di Jembatan Kapuas I dan Landak, Penumpang Feri Naik Tajam
80 persen dari Hari Biasa
PONTIANAK - Jumlah penumpang feri penyeberangan Bardanadi - Siantan mengalami lonjakan yang cukup tinggi selama lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah. Lonjakan tersebut sudah terlihat sejak H-2 hingga H+3 lebaran.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Pontianak Utin Srilena Candramidi mengungkapkan selama lebaran memang terjadi peningkatan jumlah penumpang yang signifikan terutama kendaraan roda empat maupun roda dua, sekira 80 persen dari hari biasa. Menurutnya, banyaknya kendaraan yang menggunakan feri penyeberangan Bardanadi - Siantan dikarenakan menghindari kemacetan yang kerap terjadi di Jembatan Kapuas I maupun Jembatan Landak.
"Apalagi hari-hari besar seperti lebaran, tentunya banyak kendaraan yang melintasi Jembatan Kapuas I atau Jembatan Landak, baik dari arah kota maupun dari luar kota," ujarnya, Kamis (5/5/2022).
Dengan adanya lonjakan penumpang feri, pihaknya telah menyiagakan seluruh petugas, baik dari Dinas Perhubungan Kota Pontianak maupun pengelola kapal feri, PT Jembatan Nusantara.
"Petugas kami siagakan, baik petugas loket maupun petugas yang mengatur arus keluar-masuk kendaraan ke kapal feri," kata Utin.
Ia mengimbau kepada masyarakat yang menggunakan feri penyeberangan untuk tertib mengantri. Pengendara atau pengemudi juga diminta merapikan kendaraan serta mengisi space-space yang kosong agar kendaraan-kendaraan di belakang bisa masuk.
"Kami mengimbau pengendara juga berhati-hati ketika naik dan turun kapal feri," imbaunya.
Ahmad Affandi, petugas loket feri penyeberangan mengatakan, sejak H+3 lebaran sudah terjadi lonjakan penumpang yang signifikan. Bahkan pada hari H dan tiga hari setelah lebaran, penumpang feri masih cukup tinggi sehingga membuat antrian yang cukup panjang.
"Penumpang feri didominasi oleh kendaraan roda empat," tuturnya.
Mengantisipasi lonjakan penumpang, seluruh petugas sudah disiagakan. Mulai dari petugas loket tiket, petugas Dishub hingga awak kapal.
"Untuk jam operasional kita mulai pukul 06.00 hingga 20.00 WIB," pungkasnya. (prokopim)