,
menampilkan: hasil
HUT ke-34 IAI, Edi Harap Arsitek Punya Sense of Environment
PONTIANAK - Di usia yang ke-34 tahun, kiprah Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) sudah banyak memberikan kontribusi dalam pembangunan di Indonesia. Begitu pula Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono yang sudah malang melintang di bidang arsitektur. Ia sudah bergelut di dunia arsitektur selama 33 tahun dengan karya-karya yang mewarnai pembangunan infrastruktur terutama penataan pembangunan di Kota Pontianak.
Edi menilai, perkembangan bidang arsitektur saat ini begitu pesat. Bahkan tak sedikit sentuhan arsitek terdapat di setiap unsur pembangunan fisik dan lingkungan. Karya-karya arsitek keseluruhannya sudah berstandar dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun demikian, dia berharap para arsitek memiliki sense of environment (kepekaan terhadap lingkungan). Seorang arsitek yang peka terhadap lingkungan akan mempertimbangkan penggunaan bahan ramah lingkungan, efisiensi energi dan integrasi harmonis dengan alam sekitar dalam setiap rancangannya. Hal ini akan menghasilkan bangunan yang tidak hanya estetis, tetapi juga berkelanjutan dan berdampak positif bagi lingkungan.
"Sehingga mereka bisa mengkritisi sekaligus berdiskusi setiap produk-produk arsitektur sebagai bagian dari check dan balance," ujarnya usai menghadiri syukuran HUT ke-34 IAI di Port 99, Selasa (29/8/2023).
Edi juga berharap agar para arsitek muda yang tergabung dalam IAI Kalbar bisa berkontribusi untuk menjadikan Kota Pontianak maupun Provinsi Kalbar sebagai kawasan lingkungan binaan yang representatif, humanis dan membuat masyarakat maju, sejahtera serta menyenangkan.
"Sehingga kita akan berada di suatu kawasan lingkungan binaan yang sesuai dengan harapan," tutur lulusan arsitektur ini.
Menurutnya, dunia arsitektur sangat penting dalam pembangunan kota. Betapa tidak, sebuah arsitektur yang baik dapat menciptakan identitas visual yang unik untuk kota, meningkatkan daya tarik wisata dan memberikan ruang publik yang nyaman bagi warga.
"Disamping itu, rancangan arsitektur yang berfokus pada efisiensi energi dan berkelanjutan dapat mengurangi dampak lingkungan negatif serta berkontribusi pada pembangunan kota yang berkelanjutan," imbuhnya.
Edi mengajak para arsitek muda di Kalbar untuk mencurahkan ide-ide inovatif dengan kreativitasnya merancang ruang-ruang yang fungsional dan estetis. Kemampuan mereka dalam mengadopsi teknologi baru juga dapat menghasilkan solusi arsitektur yang lebih efisien dan berkelanjutan.
"Melalui partisipasi dalam proyek-proyek kecil maupun besar, arsitek muda dapat menciptakan aura positif pada perkembangan kota dengan memperhatikan keberlanjutan, inklusivitas dan keindahan dalam setiap rancangan mereka," ucapnya.
Ketua IAI Kalbar Muhammad Ridha Alhamdani menuturkan, profesi arsitek harus lebih profesional dan memiliki suatu nilai yang lebih baik kedepannya bagi masyarakat.
"Harapannya, kehadiran IAI di tengah masyarakat memberikan manfaat yang seluas-luasnya terutama dari sisi pembangunan," terangnya.
Dia memaparkan tiga tema yang diusung oleh IAI. Pertama, tema Buka Mata, artinya lebih mengenal jati diri. Kedua, Kenali Kami yang bermakna bahwa para arsitek ingin membuka diri terhadap masyarakat dengan berperan aktif. Ketiga dengan tema IAI Bergerak, yang mencerminkan arsitek bersama-sama masyarakat ikut membangun kota.
"Kedepannya harapannya IAI punya peran dalam pembangunan dan masyarakat," pungkasnya. (prokopim)
Kafilah Pontianak Rutin Latihan Hadapi Lomba MTQ XXXI Kalbar
SANGGAU - Kafilah Kota Pontianak mempersiapkan qori dan qoriah untuk mencapai target juara umum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXI Tingkat Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Tahun 2023. Sebagai persiapan, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kota Pontianak rutin memberikan pelatihan khusus para qori dan qoriah sebelum tampil.
"Alhamdulillah, setiap anak-anak yang akan tampil kita wajibkan semua untuk latihan karena sudah dapat maqra, kita periksa lagi bacaannya supaya nanti tampilnya bagus dan tidak ada yang salah" ujar Ustadz Muhammad Azman Alka Koordinator sekaligus pelatih Kafilah Kota Pontianak di Hotel Emerald Kota Sanggau, Senin (28/08/2023).
Selain itu, lanjut Azman, peserta yang akan tampil sekurang-kurangnya akan diberikan pelatihan dua kali mengulang bacaannya untuk memberikan rasa percaya diri ke peserta ketika mereka tampil.
"Setelah dapat maqra, mereka latihan, besok paginya latihan lagi dan itu berlaku untuk semua peserta yang tilawah. Tetapi kalau Hifzil Quran kita murojaah setiap hari untuk mengulang hafalan mereka," jelasnya.
Pihak LPTQ Pontianak juga rutin melakukan evaluasi terkait dengan kebutuhan Kafilah Kota Pontianak seperti kondisi kesehatan kafilah, konsumsi dan fasilitas yang memang disediakan untuk peserta.
"Sampai hari ini kondisi mereka sehat, luar biasa semangat mereka, kita juga menanyakan kepada peserta apakah ada kendala mereka baik terkait fasilitas untuk konsumsi, pelayanan LPTQ, alhamdulillah menurut mereka semua bagus pelayanannya" kata Azman Alka yang juga merangkap sebagai Ketua Bidang Diklat dan Pembinaan LPTQ Kota Pontianak.
Sekretaris LPTQ Kota Pontianak Akhmad Nurdin menyebut, memang pihaknya mematangkan persiapan para peserta agar tampil lebih maksimal. Latihan-latihan dilakukan setiap hari di penginapan kafilah.
"Saya melihat ustad Azman ini setiap hari tidak henti-hentinya memberikan pelatihan kepada anak yang akan tampil, beliau orang yang serius memperhatikan anak-anak kita," katanya.
Dengan adanya pelatihan yang rutin dilakukan, dirinya yakin dan optimis peserta tampil percaya diri ketika bertanding. Selain latihan rutin, pihak LPTQ juga sangat memperhatikan masalah konsumsi untuk kafilah.
"Jangan sampai peserta makan yang bisa merusak suara seperti goreng- gorengan. Selain buah-buahan, kita juga memberikan air untuk menurunkan panas dalam" imbuhnya.
Terpenuhinya konsumsi untuk peserta, menurut dia tidak terlepas juga dari dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui personal Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang datang mengunjungi dan memberikan buah tangan untuk kafilah.
"Alhamdulillah, untuk konsumsi air minum dan buah-buahan selalu terpenuhi, hal ini juga tidak terlepas dari dukungan OPD-OPD yang datang setiap hari mengunjungi dan memberikan buah tangan sebagai dukungan kepada kafilah kita," pungkasnya. (prokopim)
Dari MTQ XXXI Kalbar, Edi Harap Pontianak Cetak Qori-Qoriah Terbaik
SANGGAU - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menghadiri pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXI Tingkat Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Tahun 2023 di Kawasan Sabang Merah, Kabupaten Sanggau, Jumat (25/08/2023) malam.
Dari tribun undangan VVIP, Edi Rusdi Kamtono beserta istri, Yanieta Arbiastutie, turut menyaksikan kemeriahan pembukaan MTQ Tingkat Kalbar seraya melambaikan tangan ketika defile Kafilah Kota Pontianak melewati lapangan.
Kemeriahan pembukaan MTQ XXXI yang dibuka oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji juga menampilkan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Syamsuri Firdaus, qori muda asal Bima, Nusa Tenggara Barat juara MTQ Internasional di Istanbul Turki tahun 2019 lalu.
"Pembukaan MTQ XXXI di Kota Sanggau berlangsung meriah dan semarak, mudah-mudahan ini menjadi penyemangat Kafilah Kota Pontianak tampil lebih maksimal," kata Edi.
Ia menambahkan, Kota Pontianak berpartisipasi di semua kegiatan pada MTQ XXXI. Selain mengikuti lomba, Pontianak juga mengikuti pawai kapal hias, pameran UMKM dengan ciri khas Kota Pontianak dan sebagainya.
"Mudah-mudahan ini memberikan semangat bagi kota Sanggau untuk terus membangun sehingga ekonomi bisa terus tumbuh, selain menghibur masyarakat," sebutnya.
Kepada seluruh Kafilah Kota Pontianak, Edi mengingatkan supaya dapat menjaga kesehatan, selalu menjaga kekompakkan dan tanamkan semangat yang tinggi agar bisa meraih prestasi yang terbaik.
"Semoga melalui MTQ XXXI Tingkat Kalbar ini, Kafilah Kota Pontianak mencetak qori dan qoriah terbaik sehingga bisa mewakili Provinsi Kalbar di tingkat nasional nantinya," pungkasnya. (prokopim)
Kapal Keriang Bandong Pontianak Pikat Pengunjung MTQ XXXI Kalbar
SANGGAU - Kapal Keriang Bandong dengan nomor urut 13 dari Kota Pontianak menjadi pusat perhatian warga yang melihat karnaval kapal hias. Kapal yang dihiasi dengan ornamen meriam karbit khas Pontianak dan kubah masjid serta hiasan lampu terlihat meriah. Iring-iringan kapal hias tersebut menjadi penyemarak Malam Takruf MTQ XXXI Tingkat Provinsi Kalbar yang digelar di Sungai Sekayam Kabupaten Sanggau, Kamis (24/8/2023) malam.
Satu di antara pengunjung, Dewi (37), warga Sanggau, mengaku senang dan takjub melihat karnaval kapal hias di Sungai Sekayam. Ia baru pertama kali melihat karnaval kapal hias di daerahnya. Banyaknya peserta kapal hias dengan lampu warna-warni menjadi hiburan bagi masyarakat.
"Salah satu kapal hias yang menarik bagi saya adalah Kapal Keriang Bandong dari Pontianak," ungkapnya.
Keriang Bandong merupakan istilah yang melekat untuk penerangan tradisional seperti lampu-lampu pelita. Namun seiring perkembangan zaman, Keriang Bandong beradaptasi dengan lampu listrik penuh aneka warna.
"Tradisi Keriang Bandong memang ade tetapi biasanyekan di darat, sekarang ade pawai Keriang Bandong di atas sungai dengan kapal hias, suke liatnye cantek" ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Pontianak, Hidayati yang ikut menyaksikan pawai takruf di atas sungai. Ia mengatakan, dalam pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi Kalbar, baru kali pertama pawai dilaksanakan di sungai sehingga memberikan nuansa baru.
"Walaupun tidak semua kabupaten/kota memiliki sungai di tengah kota tetapi ide untuk melakukan pawai di sungai sangat menarik," ucapnya.
Dia menambahkan, pihaknya sudah mempersiapkan diri sejak awal untuk tampil di pawai Keriang Bandong. Dengan mengusung tema permainan meriam karbit dan manggar serta pokok telok, ide itu kemudian diaplikasikan ke dalam desain sehingga bisa terlihat pada ornamen kapal yang ditampilkan.
"Ide desain kapalnya kreatif, mudah-mudahan ini bisa memeriahkan pawai keriang bandong," pungkasnya. (prokopim)