,
menampilkan: hasil
PKK Pontianak Belajar Pemberdayaan Perempuan dengan Club Allamanda Kuching
Lawatan Muhibah Jajaki Kerja Sama dengan DBKU
KUCHING - Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak melakukan lawatan muhibah ke Dewan Bandaraya Kuching Utara (DBKU) Sarawak Malaysia. Lawatan tersebut diterima oleh Puan Eliza binti Mohamed Tazuddin, isteri pengarah DBKU dan Datin Hajah Dayangku Rohani binti Pangeran Kassim, Istri Mantan Datuk Bandaraya Kuching Utara yang ke-7 beserta pengurus Club Allamanda DBKU, Puan Nur Faizatul Camellia.
Camellia menyebut, kunjungan internasional ini merupakan pertama kali yang diterima DBKU khususnya Club Allamanda di tahun 2023.
"Hari ini bersejarah dan bermakna bagi kami kerana berpeluang untuk berbuat kenal bersama istri Wali Kota Pontianak," ujarnya menyambut kedatangan rombongan TP-PKK Kota Pontianak di Dewan Bankuet Pentarama, Kuching Sarawak, Jum'at (8/9/2023).
Dia menjelaskan klub wanita Allamanda merupakan salah satu cabang di bawah klub sukan dan rekreasi DBKU yang telah berdiri sejak tahun 1995. Tujuan didirikannya klub ini untuk merancang, menggerak dan melaksanakan aktivitas sosial dan kebaikan serta pemberdayaan perempuan dan keluarga di DBKU.
"Kita senantiasa terbuka untuk menjalin kerjasama dengan pelbagai agensi, persatuan dan badan-badan bukan kerajaan di dalam pelbagai aktiviti demi meningkatkan produktiviti di kalangan wanita," imbuhnya.
Dia berharap melalui kunjungan ini dapat meningkatkan produktivitas di kalangan Club Allamanda terkait pentingnya kesadaran kesehatan, program pendidikan, latihan serta kursus kemahiran dan pembangunan.
"Saya percaya banyak cerita-cerita inspirasi yang bisa dikongsikan bersama kami mengenai pengalaman-pengalaman dalam menjadikan kota Pontianak sebagai kota yang nyaman, semakin dikenali dengan masyarakatnya yang ramah dan terkenal dengan kulinernya yang enak," ungkapnya.
Ketua TP-PKK Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie menuturkan lawatan muhibah ini sudah lama direncanakan oleh TP-PKK Kota Pontianak namun terkendala pandemi beberapa tahun lalu.
"Lawatan Muhibah ke DBKU khususnya di Club Allamanda ini memang sudah lama tidak dilakukan oleh kami," tuturnya.
Terakhir berkunjung ke DBKU, sambungnya, ketika mendampingi Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono pada masa jabatan Datuk Bandar YBhg Datuk Haji Abang Wahap Abang Julai pada tahun 2015.
Yanieta berharap melalui lawatan muhibah ini akan terjalin silaturahmi antara TP-PKK Kota Pontianak, Club Allamanda DBKU sehingga nanti ada lawatan balasan dari Kuching Sarawak Malaysia ke Kota Pontianak.
"Selain lawatan balasan, kita juga bisa belajar terutama program-program yang dilaksanakan oleh Club Allamanda terkait dengan pemberdayaan perempuan dan masyarakat," terangnya.
Selain itu, Yanieta juga menyampaikan dari lawatannya ke DBKU mendapatkan respon yang sangat baik terlebih lagi Kota Pontianak memang dikenal dengan kuliner-kuliner yang lezat.
"Mereka sampaikan ingin kembali lagi untuk mengunjungi Kota Pontianak karena rindu dengan kulinernya yang lezat selain itu mereka menilai Kota Pontianak sekarang juga semakin bersih dan maju," pungkasnya. (*)
Dibantu Relawan TIK, 22 UMKM Pontianak Utara Daftarkan Legalitas Usahanya
PONTIANAK – Sebanyak 22 pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kecamatan Pontianak Utara berkumpul di Kantor Camat Pontianak Utara untuk mendaftarkan legalitas unit usaha masing-masing, Selasa (5/9/2023). Para pelaku UMKM mendapat bantuan secara langsung oleh Relawan TIK Kota Pontianak untuk mendaftarkan usahanya.
Ketua RTIK Kota Pontianak, Edi Suprianto menjelaskan, RTIK selalu berkomitmen untuk membantu masyarakat di bidang literasi digital. Selaras dengan itu, pihaknya menerima permintaan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kanwil Kalimantan Barat untuk membantu masyarakat memudahkan perizinan usaha.
“Pemanfaatan aplikasi OSS dari BKPM untuk perizinan usaha masyarakat. Selama ini masyarakat di kalangan mikro kecil menengah, mereka dibantu RTIK untuk mengakses ini, kemudian memanfaatkannya dan menerima manfaatnya,” ungkapnya usai melayani warga.
Adapun pelayanan yang disediakan untuk Kecamatan Pontianak Utara kali ini, lanjut Edi, diantaranya penerbitan izin NIB, PIRT dan sertifikat halal. Ia menjelaskan, operasi RTIK Kota Pontianak sudah tersebar di seluruh kecamatan.
“Yang mengundang kami TP-PKK Pontianak Utara dan BPN. Kita ikut siapa yang mengundang, kita akan layani,” ungkapnya.
Min Juliawati, Kepala Pokja II TP PKK Pontianak Utara yang membidangi pendidikan dan UMKM menuturkan, kegiatan tersebut bertujuan agar warga Pontianak Utara dapat mengembangkan usahanya. Giat ini juga sudah ada sejak tahun 2021. Berbagai jenis usaha warga yang mendaftar seperti makanan siap saji, bubur, gorengan dan ayam geprek.
“Terkait dengan kerjasama PKK Kecamatan soal legalitas UMKM. Kenapa dibuat di sini (Kantor Camat) biar satu arah,” ujarnya.
Melalui legalitas tersebut, masyarakat kian mudah menjajakan dagangannya atau pengajuan pinjaman ke bank. Ia berharap masyarakat yang telah mendapatkan surat legalitas semakin semangat produktif dan tetap komitmen memajukan usaha.
“Biar lebih ditingkatkan (legalitas) dan diketatkan. Yang sudah mengurus mungkin bisa memajukan usahanya,” tutupnya. (kominfo)
Pemkot Apresiasi BPJS Ketenagakerjaan Rayakan Harpelnas
Pemkot Apresiasi BPJS Ketenagakerjaan Rayakan Harpelnas
PONTIANAK – Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus berkomitmen untuk bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan di Kota Pontianak. Hal itu diungkap Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan usai peringatan Hari Pelanggan Nasional di Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Pontianak Jalan Ahmad Yani, Senin (4/9/2023).
“Momentum Harpelnas sangat luar biasa, dimana kita langsung praktek kepada penerima manfaat yang sesungguhnya,” ujarnya.
Keberadaan BPJS Ketenagakerjaan menurut Bahasan amat dibutuhkan masyarakat, khususnya di Kota Pontianak. Ia mengajak seluruh pemangku kebijakan utamanya awak media untuk membantu pemerintah menyebarluaskan informasi tentang BPJS Ketenagakerjaan ini.
“Supaya beban dan risiko yang mungkin timbul akibat beban kepada masyarakat akan meringankan, sehingga penerima beasiswa tidak putus sekolah, dan mencapai cita-citanya. Atas nama Pemkot Pontianak, saya mengapresiasi BPJS Ketenagakerjaan dalam rangka Harpelnas 2023,” katanya.
Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Aditya Warman menyambut baik upaya Pemkot Pontianak dalam memprioritaskan pelanggan, salah satunya menurutnya karena dihadiri langsung oleh kepala daerah dalam hal ini Wakil Wali Kota Bahasan. Adit menyebut, digitalisasi menjadi faktor pertumbuhan organisasi.
“Mengikuti (kepesertaan) BPJS Ketenagakerjaan berarti menakar risiko masa depan,” paparnya.
Digitalisasi pelayanan di BPJS Ketenagakerjaan sudah masif dilakukan. Artinya, lanjut Adit, dapat memudahkan proses administrasi. Lewat program Jamsostek Mobile (JMO), peserta Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan akan menerima secara langsung klaim peserta.
“BPJS tidak menunggu, melainkan menjemput bola (menjemput peserta). Dan peserta adalah sahabat kita,” tuturnya.
Dalam rangka Harpelnas ini, pihaknya menggelar berbagai agenda, seperti menjadikan desa sebagai ekosistem baru. Setiap permasalahan di desa, seperti kejatuhan buah, mengalami luka akibat gigitan binatang buas sampai menyerahkan jaminan.
“Kita ada kunjungan berbasis emergency. Kami sadar juga, yang diurus bukan sehat saja. Yang diurus yang berangkat kerja, terjadi risiko, masuk ke IGD, maka langsung kontak kita (untuk diurus),” tutupnya. (kominfo/prokopim)
DPRKP Pontianak Rayakan Hapernas 2023 bersama Warga Rusunawa
PONTIANAK – Peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 2023 di Pontianak dirayakan dengan khidmat oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Pontianak bersama penghuni Rusunawa Harapan Jaya, Jumat (1/9/2023). Kepala DPRKP Kota Pontianak Derry Gunawan menjelaskan, dipilihnya lokasi Rusunawa Harapan Jaya sebagai pusat acara Hapernas, melainkan karena Rusunawa merupakan binaan dari DPRKP itu sendiri. Menurutnya, rumah susun adalah salah satu contoh pola permukiman di masa depan.
“Sebenarnya ini (rusunawa) sudah modern, kalau di negara maju rumah warga itu rumah susun, cuma namanya flat atau apartemen. Tapi di Indonesia masih belum terbiasa, seolah untuk kalangan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) saja,” ungkapnya usai membuka agenda Bakti Sosial Hapernas 2023.
Pada momentum Hapernas 2023 ini pihaknya menggelar rangkaian kegiatan. Mulai dari penyerahan bantuan kepada MBR, penanggulangan kemiskinan ekstrim, penanaman pohon sampai penanganan stunting. Setiap kegiatan juga melibatkan sektor kedinasan yang lain, sesuai dengan teman Hapernas 2023 yaitu ‘Melanjutkan Kolaborasi Wujudkan Hunian Layak, Berkelanjutan dan Terjangkau untuk Semua’.
“Misalnya di kawasan permukiman banyak masalahnya, contoh penumpukan sampah. Nanti kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Kemudian pemanfaatan lahan pekarangan untuk sesuatu yang meningkatkan nilai ekonomis, kerjasama dengan Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DPPP),” paparnya.
Aktivitas warga penghuni Rusunawa juga produktif. Derry memaparkan, berbagai rutinitas terus dijalankan warga, seperti olahraga, mengaji, bercocok tanam, pertanian organik, usaha kecil menengah sampai Kampung Keluarga Berencana (KB). Di Kampung KB, setiap keluarga dapat berkonsultasi terkait peningkatan kualitas keluarga. Membagikan barang-barang pribadi juga sempat diwacanakan untuk dilakukan oleh aparatur DPRKP Kota Pontianak.
“Karena banyak barang yang jarang kita manfaatkan, lebih baik dibagikan kepada yang memerlukan. Kami menyebutnya ASN DPRKP Berbagi,” ujar Derry.
Derry berharap agenda perayaan Hapernas atau yang serupa memberikan manfaat kepada penghuni Rusunawa. Kedepan dirinya berencana untuk melaksanakan secara rutin agenda seperti ini dua kali dalam setahun.
“Mungkin nanti jangkauannya lebih luas yang berbagi, bukan hanya DPRKP saja. Tapi bisa seluruh dinas-dinas,” tutupnya. (kominfo)