,
menampilkan: hasil
Kali Kedua Kunjungan Wapres, Wako Sebut Pontianak Layak Jadi Tuan Rumah Agenda Nasional dan Internasional
PONTIANAK - Kunjungan Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma'ruf Amin untuk menghadiri Silaturahmi Bisnis (Silabis) Nasional XIV Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia (ISMI) di Hotel Golden Tulip Pontianak merupakan lawatan kali kedua di Kota Pontianak. Sebelumnya, pada bulan September 2022 lalu, Wapres KH Ma'ruf Amin melakukan kunjungan ke Pontianak untuk menghadiri Hari Lahir Nasional Nabi Kong Zi ke-2573.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, kunjungan Wapres kedua kalinya ini merupakan suatu kebanggaan bagi warga Kota Pontianak karena dalam kurun waktu kurang lebih dua bulan, RI 2 kembali melakukan lawatan di kota ini. Apalagi dalam waktu bersamaan, Pontianak juga menjadi tuan rumah penyelenggaraan agenda internasional, BIMP-EAGA Ministerial Meeting.
"Artinya, Pontianak boleh dikatakan sejajar dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia karena sudah bisa menjadi tuan rumah penyelenggara agenda tingkat nasional bahkan internasional," ujarnya usai menghadiri Silabis Nasional XIV ISMI di Hotel Golden Pontianak, Rabu (23/11/2022).
Menurutnya, kunjungan Wapres ini menjadi angin segar bagi Kota Pontianak khususnya dan Provinsi Kalbar umumnya. Pasalnya, provinsi ini kerap menjadi tujuan kunjungan RI 1 dan RI 2 setelah pandemi. Ia berharap melalui kunjungan ini, pemerintah pusat semakin memperhatikan Provinsi Kalbar terutama dalam pembangunan.
"Harapannya lawatan tersebut juga dapat memberikan semangat kepada masyarakat Pontianak dan Kalbar umumnya untuk bangkit kembali dan pulih dari keterpurukan akibat pandemi," pungkasnya. (prokopim)
Mulyadi Sambut Kedatangan Kafilah Pontianak Usai Ikuti MTQ XXX Kalbar
35 Peserta Antarkan Kafilah Pontianak Juara Kedua MTQ XXX Kalbar
PONTIANAK - Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Pontianak, Mulyadi menyambut kedatangan rombongan Kafilah Kota Pontianak usai mengikuti MTQ ke XXX Tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Ketapang. Penyambutan digelar di Aula Sultan Syarif Abdurrahman Kantor Wali Kota Pontianak, Rabu (16/11/2022). Dari 77 peserta, 35 orang dari Kafilah Kota Pontianak yang mengikuti lomba memperoleh penghargaan.
"Yang jelas kita patut bersyukur kepada Allah walaupun kita tidak bisa menjadi juara umum tapi paling tidak ada 35 anggota kafilah kita yang berhasil memperoleh penghargaan, " ujarnya.
Ia menambahkan, selain melakukan pembinaan untuk menghadapi MTQ Tingkat Provinsi Kalbar XXXI di Kabupaten Sanggau pada tahun 2023 mendatang, LPTQ Kota Pontianak juga akan melakukan pembinaan khusus kepada 4 orang Kafilah Kota Pontianak yang akan mewakili Provinsi Kalbar di tingkat nasional.
"Pada masa seleksi ini nilai-nilai mereka cukup baik, tentunya kita berharap mereka sekarang ini akan dibina secara khusus dengan harapan ketika mewakili provinsi pada STQ yang akan dilaksanakan di Jambi tahun depan mereka bisa menjadi yang terbaik di tingkat nasional," imbuhnya.
Selain memberikan bonus kepada kafilah yang berhasil menjadi juara, Mulyadi juga memberikan bonus tambahan sebesar Rp5 juta kepada kafilah yang berhasil melampaui target yang dipatoknya ketika melepas Kafilah Kota Pontianak yang mengikuti MTQ XXX di Kabupaten Ketapang.
"Kami membuat target kalau mereka memperoleh nilai 98 mereka dapat bonus tambahan sehingga anak terpacu bahkan ada yang mendapatkan nilai 99, kalau angka 99 itu bisa konsisten Insya Allah di tingkat nasional minimal juara 3," harapnya. (prokopim)
Kafilah Pontianak Peringkat Kedua MTQ XXX Kalbar
KETAPANG - Kafilah Kota Pontianak meraih peringkat kedua setelah Kabupaten Mempawah yang ditetapkan sebagai juara umum pada MTQ XXX Tingkat Provinsi Kalbar di Kabupaten Ketapang. Penetapan itu berdasarkan hasil Keputusan Dewan Hakim MTQ XXX Kalbar Nomor 03/KEP.DH/MTQ-XXX/Prov/XI/2022 tanggal 11 November 2022 yang dibacakan pada malam penutupan MTQ XXX Kalbar, Jumat (11/11/2022).
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi kerja keras dan upaya maksimal yang dilakukan oleh Kafilah Kota Pontianak maupun official pada MTQ XXX Kalbar tahun 2022.
"Atas nama Pemerintah Kota Pontianak, saya mengucapkan terima kasih kepada Tim Kafilah Kota Pontianak yang telah mengikuti MTQ XXX Tingkat Provinsi Kalbar," ujarnya.
Menurutnya, pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Kalbar merupakan kegiatan yang rutin digelar setiap tahunnya, tentunya akan menjadi pengalaman berharga untuk tampil lebih baik lagi pada MTQ-MTQ selanjutnya. Bagi peserta yang belum mendapatkan hasil terbaik, Edi berpesan supaya mereka tidak putus asa dan kecewa, tetapi justru berupaya memperbaiki diri untuk menghadapi lomba MTQ pada tahun selanjutnya.
"Pada Kafilah dan tim official saya berpesan bahwa MTQ ini dilaksanakan setiap tahun, tahun depan akan dilaksanakan di Kabupaten Sanggau artinya kalau tahun ini kita tidak optimal harusnya tahun depan bisa lebih ditingkatkan," pesan dia.
Persiapan tersebut harus dilakukan sejak dini dengan terus berlatih dan mempersiapkan diri, tidak hanya di tingkat provinsi tetapi juga mewakili Provinsi Kalimantan Barat di tingkat nasional.
"Orientasinya nasional supaya tingkat nasional bisa mendapatkan juara, kan kita bangga bisa berprestasi di tingkat nasional bahkan internasional, itu yang kita kejar," ungkap Edi.
Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan mengatakan pelaksanaan MTQ XXX Tingkat Provinsi Kalbar telah berakhir pada malam ini dengan dibacakannya Surat Keputusan Dewan Hakim tentang penetapan peserta terbaik dan juara umum MTQ.
"Jerih payah seluruh peserta telah menunjukkan hasilnya. Apapun hasilnya, semua itu adalah buah dari kesungguhan perjuangan kita dalam membaca, mempelajari, dan menghayati kandungan Al Quran," tuturnya.
Ia menambahkan, keikutsertaan seluruh peserta dalam MTQ XXX Kalbar tidak lantas menjadi satu-satunya alasan untuk mempelajari Al Quran demi memenangkan suatu lomba. Al Quran adalah penerang yang dapat membangun karakter bangsa.
"Oleh karenanya mari terus pupuk semangat untuk mempelajari ayat-ayat suci Al Quran sebagai upaya mencari petunjuk dan prinsip dalam menjalani kehidupan agar kelak kita selamat di dunia dan di akhirat," pungkasnya. (prokopim)
Sertijab Kepala RRI Pontianak, Wali Kota Harap Kerjasama Tetap Terjalin
Pisah Sambut Kepala LPP RRI Pontianak dari Teguh Yuli Astuti kepada Widhie Kurniawan
PONTIANAK — Widhie Kurniawan resmi jabat Kepala LPP RRI Pontianak yang baru, yang sebelumnya dijabat oleh Teguh Yuli Astuti, yang kini menjabat Kepala LPP RRI Denpasar, Bali. Widhie sebelumnya merupakan Kepala LPP RRI Semarang, Jawa Tengah.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyampaikan terima kasihnya kepada pimpinan sebelumnya yang sudah memberikan dedikasi bagi penyebaran informasi lewat suara di Kota Pontianak. Kepada pimpinan yang baru, dirinya menyambut baik dan berharap terjalinnya kerjasama terus berjalan.
"Sebagai media pemerintah, selama ini RRI Pontianak sangat berperan dalam memberikan informasi dan hiburan bagi warga. Dengan Pemerintah Kota Pontianak sendiri kita sudah sering kolaborasi," sebutnya usai acara Serah Terima Jabatan dan Pisah Sambut Kepala LPP RRI Pontianak, di Aula LPP RRI Pontianak, Rabu (9/11/2022).
Banyak kegiatan yang diselenggarakan bersama antara pihaknya dan RRI Pontianak. Di antaranya talkshow soal isu terkini, konten kreatif, serta pemberitaan. Edi mengatakan di era digital kini, RRI Pontianak telah berevolusi menjadi lebih baik dengan mengembangkan format podcast.
"Jadi tidak hanya suara, seperti RRI Pro 2 FM ada podcast dan hasil streaming bisa dilihat di YouTube," ucap dia.
Kepala LPP RRI Pontianak, Widhie Kurniawan menyampaikan, sementara waktu dirinya fokus untuk melanjutkan kinerja dari pimpinan sebelumnya sembari mengembangkan apa yang sudah pernah dilakukan. Dia berharap dapat diterima selaku pimpinan yang baru.
"Mohon bisa diterima karena saya juga masih belajar," tuturnya.
Pembawaan yang fleksibel dari Widhie membuatnya berpikir untuk menambah aksesoris baru pada program-program yang ada di RRI Pontianak. Kedepan, katanya, akan terjadi beberapa perubahan.
"Tiba-tiba nanti ada seragam berbeda, walau saya jarang marah. Memang radio sebuah tantangan," imbuhnya disambut gelak tawa.
RRI Pontianak bercita-cita untuk mengembalikan semangat mendengar radio seperti masa 10-20 tahun lalu. Di Eropa sendiri hingga hari ini, jumlah pendengar radio masih banyak. Widhie berkomitmen untuk mengubah citra radio untuk menjadi lebih baik dan menarik.
"Iklan di radio lebih sedikit dari media yang lain, orang ketika bangun tidur juga buka gawai tidak mendengar radio. Jadi harapannya nanti, orang saat bangun tidur langsung buka radio," paparnya. (kominfo)