,
menampilkan: hasil
HKG PKK ke-50, Edi Puji Peran Ibu-ibu Gerakkan Roda Perekonomian
PONTIANAK - Peran PKK dalam membantu program-program pemerintah berdampak dalam mengatasi masalah-masalah kehidupan berbangsa dan bernegara. Tak sedikit program-program PKK yang sejalan dengan program pemerintah, seperti penghayatan dan pengamalan Pancasila, pangan, sandang, gotong royong, kesehatan, pendidikan dan keterampilan, pemberdayaan, koperasi dan UMKM. Program-program tersebut bisa diterapkan dalam keluarga dalam rangka pemulihan ekonomi nasional atau kota ini. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi para kaum ibu-ibu yang dinilainya luar biasa dalam menggerakkan roda perekonomian.
"Ternyata ibu-ibu sangat luar biasa. Saya dapat laporan dari Permodalan Nasional Madani (PNM), dari 950 kredit tanpa bunga yang disalurkan tahun 2021 lalu, didominasi oleh ibu rumah tangga dan 95 persen lancar,
ini menjadi modal kuat dalam ketahanan ekonomi keluarga," ujarnya pada peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-50 Tahun 2022 di aula rumah jabatan Wali Kota Pontianak, Senin (25/7/2022).
Menurutnya, PKK merupakan mitra pemerintah dalam menjalankan program-program pembangunan. Apalagi, PKK berhadapan langsung dengan keluarga maupun masyarakat. Oleh sebab itu, ia minta semua pihak untuk berkolaborasi, terutama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau dinas dan badan terkait untuk mendukung dan menunjang kegiatan PKK di lapangan.
"Artinya, 10 Program Kerja PKK itu sebenarnya bagian dari pekerjaan inti pemerintah," jelas Edi.
Dia menilai PKK sangat berperan dalam menyentuh kehidupan keluarga. Sinergitas dan kolaborasi antara PKK Provinsi Kalbar, Kota Pontianak, kecamatan dan kelurahan bisa berjalan seiring dengan perkembangan kemajuan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pontianak yang mencapai angka 79,93 menjadi yang tertinggi di Provinsi Kalbar. Capaian-capaian ini tidak terlepas dari kolaborasi dan kebersamaan membangun negeri.
"Saya yakin ada peran ibu-ibu yang tergabung dalam PKK yang bergerak di lapangan," imbuhnya.
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie mengatakan Peringatan HKG PKK Ke-50 tahun 2022 menjadi sangat istimewa karena merupakan peringatan tahun emas gerakan PKK di Indonesia.
"Sesuai dengan tema HKG PKK tahun ini, Lima Puluh Tahun Gerakan PKK: Berbakti untuk bangsa, Berbagi untuk bersama, tema ini harus melekat dalam hati sanubari kita semua sebagai keluarga besar gerakan PKK" tuturnya.
Menurutnya, Kader TP-PKK Kota Pontianak harus memiliki keinginan untuk mendedikasikan semua pengabdian dan kiprah gerakan PKK dalam ikut serta memajukan dan mensejahterakan masyarakat sehingga harus dilandasi dengan niat yang tulus dan ikhlas untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
"Banyak hal yang telah kita dilakukan oleh Tim Penggerak PKK Kota Pontianak, dinamika perjalanan gerakan PKK selama ini menjadi bahan pembelajaran bagi kita semua agar terus berbuat lebih baik lagi untuk masyarakat," ungkapnya.
Yanieta memaparkan, program-program PKK selama ini telah terlaksana secara baik dan tepat sasaran karena dikelola dengan sistem manajemen yang baik, bersinergi dengan pemerintah dan mitra-mitra PKK menjadi kunci keberhasilan Tim Penggerak PKK Kota Pontianak dalam meraih keberhasilan setiap program pokok PKK.
"Hari ini PKK Kota Pontianak juga telah melakukan MOU dengan BNN Kota Pontianak untuk menjalin kerjasama program pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika," pungkasnya. (prokopim)
Dukung Kejuaraan Bridge, Edi Berharap Lahir Atlet Level Dunia
Kejuaraan Bridge Terbuka ke-22 Piala Rektor dan Dekan FT Untan
PONTIANAK - Event olahraga, baik yang bersifat kompetisi maupun kegiatan olahraga rutin, hampir setiap waktu menjadi agenda yang digelar di Kota Pontianak. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mendukung event-event olahraga yang digelar di kota ini dalam rangka menjadikan Pontianak sebagai sport city, salah satunya Kejuaraan Bridge Terbuka ke-22 Piala Rektor dan Dekan Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak.
"Bridge ini memang terkenal di Fakultas Teknik. Jadi dari zaman dulu gudangnya bridge atau yang mempopulerkan bridge di Kalbar memang dari Fakultas Teknik Untan," ujarnya saat memberi sambutan pada kejuaraan itu di Aula Fakultas Teknik Untan, Jumat (22/7/2022) malam.
Menurut Edi, bridge merupakan salah satu cabang olahraga permainan kartu yang membutuhkan konsentrasi dan kejelian dalam mengatur strategi dari pemain. Permainan ini mampu mengasah otak para pemainnya karena membutuhkan tenaga untuk menjaga konsentrasi tingkat tinggi dan kekuatan otak dalam menyusun strategi agar berjalan mulus.
"Olahraga ini bisa memberikan contoh bahwa jika sesuatu hal diseriusi maka itu bisa membuahkan hasil berupa prestasi yang gemilang," tuturnya.
Layaknya catur, olahraga bridge berbeda dengan olahraga lain yang memerlukan fisik. Kalau olahraga fisik, usia 30-an tahun fisik sudah mulai menurun. Namun sebaliknya, olahraga yang membutuhkan kemampuan asah otak, seperti bridge dan catur puncaknya di rentang usia 30 hingga 40 tahun.
"Bridge ini tidak semua orang bisa memainkannya, kalau permainan remi mungkin banyak yang bisa memainkannya, anak-anak sampai lansia tahu, tapi bermain bridge ini banyak yang belum tahu, itu perlu disosialisasikan," ungkap dia.
Ia berharap melalui kejuaraan bridge ini akan lahir atlet-atlet bridge profesional yang mampu mengharumkan nama, tidak hanya Untan, tetapi juga Kota Pontianak khususnya dan Provinsi Kalbar umumnya.
"Bukan tidak mungkin nantinya juara-juara bridge tingkat internasional berasal dari Kota Pontianak," sebutnya.
Untuk menyemangati para peserta kejuaraan bridge ini, Edi memberikan doorprize berupa tiga unit sepeda. Hadiah ini sebagai bentuk partisipasi dan penghargaan darinya melalui kejuaraan bridge.
"Selamat bertanding kepada para peserta, pesan saya jaga sportivitas selama bertanding. Mudah-mudahan melalui kejuaraan ini bisa muncul atlet bridge berprestasi level dunia, itu harapan saya," pungkasnya. (prokopim)
Manfaatkan Teknologi, Sajikan Pembelajaran dengan Visual Menarik
Sekda Mulyadi: Tatap Muka Tetap Utama
PONTIANAK - Sekretaris Daerah Kota Pontianak, Mulyadi mengajak para guru untuk terampil menggunakan media sosial. Perkembangan teknologi dari zaman ke zaman dinilainya menggeser jalur komunikasi antara guru dan murid.
“Apalagi dengan kemajuan teknologi saat ini, yang membuat siswa tertarik melihat media, atau pelajaran yang sifatnya visual,” sebutnya saat membuka Workshop Peningkatan Kompetensi Guru SD di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak melalui Teknologi Informasi sebagai Media Pembelajaran, di Ruang Rapat Kantor Wali Kota, Selasa (19/7/2022).
Setelah menghadapi pandemi covid, dunia pendidikan kian akrab dengan pembelajaran jarak jauh, atau biasa dikenal melalui zoom meeting. Teknologi membantu proses belajar mengajar menjadi efesien dan fleksibel. Kendati demikian, Mulyadi meminta para guru tidak lengah dengan gawai, dan tetap fokus mengembangkan kemampuan siswa secara tatap muka.
“Sekarang belajar bisa di mana saja dan kapan saja. Tetapi para guru harus paham menyajikan media pembelajaran yang berbasis teknologi digital ini,” katanya.
Melalui agenda itu, Mulyadi berharap berjalannya kegiatan diikuti dengan baik. Sebanyak 70 peserta guru berusia di atas 40 tahun hadir pada workshop tersebut dan disediakan kuota 100 peserta bagi Kepala Sekolah SD di lingkungan Pemkot Pontianak secara daring.
“Semoga melalui workshop ini guru menjadi mampu memberikan suplemen belajar dengan mudah dan siswa mendapat pengalaman baru dalam belajar di era digital,” pungkasnya.
Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kalimantan Barat, Mahrani, menjadi narasumber pada workshop yang dilaksanakan dalam waktu dua hari itu. (kominfo)
Front Office Harus Berikan Pelayanan Dengan Senyum
Wali Kota Lantik 53 Pejabat Fungsional
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono melantik sebanyak 53 pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak di Aula Sultan Syarif Abdurrahman Kantor Wali Kota, Rabu (20/7/2022).
Edi mengatakan, pada prinsipnya pelantikan ini merupakan rangkaian pengambilan sumpah selaku pejabat fungsional yang akan melaksanakan tugas pada instansi tempatnya bertugas. Ia menekankan kepada para pejabat yang dilantik untuk bekerja dengan ikhlas.
"Kerahkan seluruh kemampuan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," ujarnya.
Kemudian, dia mengingatkan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di front office pelayanan publik, bisa memberikan layanan dengan senyum dan tidak kaku. Pelayanan yang humanis menjadi dambaan setiap masyarakat.
"Pelayanan yang ramah dan penuh senyum, akan membuat masyarakat merasa puas dan senang," ungkapnya.
Edi mengingatkan kepada para pejabat yang baru dilantik ini lebih maksimal dalam melayani masyarakat, cepat dan tuntas serta berjiwa melayani. Keinginan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang cepat, mudah, murah dan tidak bertele-tele harus menjadi acuan bagi seluruh ASN dalam melayani warganya.
"Hal-hal seperti itu harus dipahami seluruh ASN dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," pungkasnya. (prokopim)