,
menampilkan: hasil
Jitu Kelola Anggaran Pendidikan, Pontianak Tuai Pujian DPR RI
Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI ke Pontianak
PONTIANAK - Komisi X DPR RI memberikan pujian kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak atas pengelolaan anggaran untuk pendidikan yang dinilai tepat sasaran. Hal itu diungkapkan Anggota Komisi X DPR RI Muhamad Nur Purnamasidi usai pertemuan dengan Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian beserta jajaran Pemkot Pontianak saat kunjungan kerjanya di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Senin (24/6/2024).
Menurut Muhamad Nur Purnamasidi, dari apa yang sudah diskusikan pihaknya dengan jajaran Pemkot Pontianak selama hampir tiga jam, satu hal yang sudah dipastikan bahwa dana yang telah ditransfer dari pusat ke daerah itu betul-betul manfaatnya untuk pendidikan, yang mana serapan guru-guru PPPK 100 persen.
“Ini menurut kami sesuatu yang luar biasa. Kami sudah ke beberapa provinsi dan kabupaten/kota, tidak pernah ada yang 100 persen untuk serapan guru-guru PPPK,” ungkapnya.
Artinya, lanjutnya lagi, dalam konteks penggunaan anggaran pembayaran untuk tenaga pendidik, bisa disimpulkan bahwa Pontianak sudah bisa menggunakan alokasi itu untuk kepentingan pendidikan. Oleh sebab itu, kunjungan pihaknya ke Kota Pontianak ini dalam rangka memastikan apakah anggaran yang ditransfer ke daerah itu teralokasi sesuai dengan peruntukannya.
“Apabila teralokasi, apakah anggaran itu untuk kepentingan pendidikan secara langsung atau hanya bersifat sekunder,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah pusat mengalokasikan anggaran sebesar 52 persen atau Rp365 triliun per tahun yang kemudian ditransfer ke daerah-daerah untuk pengembangan sektor pendidikan di daerah.
“Kami ingin memastikan bahwa postur anggaran yang ada di Kota Pontianak khususnya pendidikan sebesar Rp320 miliar itu betul-betul untuk kepentingan pendidikan di Kota Pontianak dan ternyata betul sesuai dengan peruntukannya,” ujar Anggota Komisi X DPR RI ini.
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menuturkan, apresiasi dari Komisi X DPR RI merupakan dorongan yang sangat penting bagi upaya Pemkot Pontianak dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Pontianak. Pihaknya telah dan akan terus berkomitmen untuk menyediakan anggaran pendidikan yang efisien dan tepat guna demi mendorong kemajuan pendidikan di Kota Pontianak.
“Strategi pengelolaan anggaran yang transparan dan akuntabel telah menjadi prioritas bagi kita untuk memastikan bahwa dana pendidikan benar-benar digunakan untuk kepentingan pendidikan yang optimal,” ucapnya.
Selain itu, Ani Sofian bilang, ada beberapa hal yang menjadi pembahasan pada pertemuan dengan Komisi X DPR RI, terutama terkait dengan pelaksanaan pendidikan di Kota Pontianak, yang mana hasilnya akan diangkat menjadi salah satu kebijakan nasional untuk kemajuan pendidikan di Kota Pontianak.
“Kita berharap betul kepada legislator pusat supaya bisa menyuarakan aspirasi dan kepentingan demi kemajuan dunia pendidikan di Kota Pontianak,” pungkasnya. (prokopim)
Ani Sofian Dorong Pramuka Berinovasi
Ani Sofian Resmi Dilantik sebagai Pj Ketua Mabicab Pramuka Kota Pontianak
PONTIANAK - Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian resmi dilantik sebagai Pj Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Kota Pontianak. Prosesi pelantikan ditandai dengan penyematan tanda kehormatan oleh Wakil Ketua Orgakum Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Kalimantan Barat (Kalbar) Kakak Syarif Amin Muhammad kepada Pj Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Kota Pontianak Kakak Ani Sofian di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Sabtu (22/6/2024).
Ani Sofian mengungkapkan, meski amanah yang diberikan kepada dirinya selaku Pj Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Kota Pontianak terbilang singkat, namun dirinya ingin berkontribusi untuk kemajuan Gerakan Pramuka di Kota Pontianak. Ia berharap kegiatan Pramuka tidak terkesan monoton. Oleh karena itu, sudah saatnya Pramuka melakukan gebrakan dan inovasi di luar program-program yang sudah berjalan. Tidak hanya terpaku pada program yang sudah ada, tetapi bagaimana peran Pramuka memberikan manfaat, baik bagi organisasi maupun masyarakat sekitar.
“Ke depan yang perlu dimatangkan adalah bagaimana program kegiatan ini sentuhan itu langsung kepada masyarakat,” ujarnya usai dilantik selaku Pj Ketua Mabicab.
Menurutnya, anggota Pramuka jangan hanya semata berpikir bagaimana mengembangkan organisasi, akan tetapi bagaimana peran Pramuka bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Oleh karenanya, sudah saatnya Pramuka terlibat dalam program-program pemerintah terkini. Dia menyebut, ada tiga hal krusial yang menjadi program Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, yakni penanganan stunting, pengendalian inflasi dan menurunkan angka kemiskinan ekstrem.
“Tidak menutup kemungkinan Pramuka bisa menjalankan perannya dalam program-program tersebut,” sebut Pj Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Kota Pontianak.
Banyak kegiatan yang bisa dilakukan oleh Pramuka dalam menjalankan perannya di masyarakat. Misalnya, lanjut dia, bagaimana Pramuka memberikan contoh teladan bagi generasi muda untuk menjadi promotor membuka peluang usaha atau entrepreneur.
“Dengan demikian Pramuka mampu mandiri dan memiliki kemampuan dalam mengelola organisasi menjadi lebih luas,” terangnya.
Ani Sofian juga menekankan pentingnya soal kedisiplinan di kalangan Pramuka yang harus senantiasa tertanam. Sebab dengan kedisiplinan, Pramuka tumbuh menjadi jiwa yang berkarakter.
“Disiplin menjadi kunci keberhasilan seseorang jika ingin maju, dari kegiatan Pramuka ini kita bisa belajar mendisiplinkan diri,” imbuhnya.
Wakil Ketua Orgakum Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalbar Kakak Syarif Amin Muhammad menyampaikan ucapan selamat kepada Kakak Ani Sofian yang telah resmi dilantik selaku Pj Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Kota Pontianak.
“Tugas pokok dari Mabicab adalah memberi bimbingan yang berarti, memberi arahan, saran, nasehat dan dukungan moral dalam upaya pembinaan bagi anggota Pramuka,” ucapnya.
Dia menambahkan, Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Pontianak merupakan barometer pembinaan bagi kwarcab se-Kalbar. Banyak faktor yang membuat kwarcab Kota Pontianak menjadi barometer pembinaan anggota Gerakan Pramuka.
“Salah satunya terimplementasinya nilai-nilai kepramukaan yang dituangkan dalam pembinaan kepada anggota Pramuka di tiap-tiap satuan pendidikan kepramukaan di Kota Pontianak,” pungkasnya. (prokopim)
Kontingen Pontianak Dominasi Juara FLS2N Tingkat Kalbar
Siap Mewakili Kalbar di Tingkat Nasional
PONTIANAK - Kontingen Kota Pontianak mendominasi juara pertama pada Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) jenjang SD dan SMP Tingkat Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Adapun cabang lomba yang berhasil diraih sebagai juara pertama antara lain Juara Gambar Bercerita yang diraih oleh Naveeza Khansa Andhea dari SD Mujahidin, Juara Seni Tari dari SD Plus Gembala Baik, Juara Musik Tradisi SMP Santo Fransiskus Asisi Pontianak, Juara Menyanyi Solo Maria Christabel Viona dari SMP Pelita Cemerlang, Juara Pantomim SMP Negeri 03 Pontianak, Juara Tari Kreasi SMP Negeri 03 Pontianak dan Juara Ansamble Musik SMP Bruder. Peserta yang berhasil meraih juara pertama, nantinya akan mewakili Provinsi Kalbar pada FLS2N Tingkat Nasional.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyampaikan apresiasinya kepada peserta yang berhasil meraih juara pada FLS2N Tingkat Provinsi Kalbar. Prestasi yang diukir para peserta didik dari Kota Pontianak pada ajang FLS2N ini diharapkan bisa memacu semangat mereka untuk lebih giat lagi meningkatkan kompetensinya di tingkat yang lebih tinggi
“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Pontianak mengucapkan selamat kepada yang telah berhasil meraih juara, persiapkan diri untuk mengikuti ajang FLS2N tingkat nasional mendatang,” ujarnya, Jumat (21/6/2024).
Ani Sofian menilai capaian para siswa tersebut menunjukkan bakat dan prestasi yang luar biasa dalam berbagai cabang seni yang diperlombakan. Dia juga menekankan pentingnya peran seni dan budaya dalam pembangunan karakter serta identitas daerah. Ia berharap bahwa prestasi yang telah diraih oleh siswa Kota Pontianak dapat menjadi motivasi untuk lebih mengapresiasi seni sebagai bagian penting dari pendidikan.
"Tidak hanya dalam prestasi akademis, melainkan juga dalam pengembangan bakat dan kreativitas siswa. Seni adalah cerminan dari keberagaman budaya yang kita miliki, dan melalui festival seperti FLS2N ini, generasi muda dapat memperkuat identitas lokal mereka," tambahnya.
Para siswa yang berhasil meraih prestasi dalam kompetisi seni tersebut juga diharapkan nantinya dapat menjadi duta yang menginspirasi teman-teman sebaya mereka untuk lebih menghargai dan mengembangkan potensi di bidang seni. Dirinya berpesan agar mereka terus berlatih, berinovasi, dan tidak berhenti untuk belajar sehingga dapat mengharumkan nama Kota Pontianak di tingkat nasional maupun internasional.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para orang tua, guru dan semua pihak yang telah memberikan dukungan serta arahan kepada siswa-siswi Kota Pontianak. Semoga prestasi ini terus memacu semangat mereka untuk menggali potensi yang dimilikinya,” ungkapnya.
Menurutnya, capaian prestasi siswa Kota Pontianak sebagai peserta FLS2N tingkat Provinsi Kalbar tidak hanya mencerminkan keberhasilan dalam bidang seni, tetapi juga menjadi tolok ukur keberhasilan dalam upaya mendorong potensi, bakat dan kreativitas generasi muda dalam meraih prestasi yang gemilang.
“Sehingga dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang inspiratif dan menghasilkan generasi muda yang unggul dalam berbagai aspek kehidupan,” tutupnya. (prokopim)
Pj Wako Puji Kreativitas Siswa SDN 19 Pontianak Utara
Gelar Karya dan Pentas Seni Profil Pelajar Pancasila
PONTIANAK - Dalam upaya memperkuat kompetensi siswa dalam Profil Pelajar Pancasila, SDN 19 Pontianak Utara menggelar Gelar Karya dan Pentas Seni Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Pada pagelaran itu, tema yang diangkat adalah kewirausahaan dan kearifan lokal.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengapresiasi dan mendukung pagelaran gelar karya dan pentas seni ini dalam membentuk profil pelajar Pancasila. Menurutnya, projek tersebut sejalan dengan Program Merdeka Belajar yang memang mengutamakan kreativitas dari para siswa, mulai dari tingkat dasar hingga ke tingkat yang lebih tinggi.
“Melalui metode ini, siswa tidak hanya dituntut menggali ilmu, tetapi juga bisa berkreativitas sehingga mereka mempunyai bekal,” ujarnya usai membuka Gelar Karya dan Pentas Seni Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di halaman SDN 19 Pontianak Utara, Selasa (11/6/2024).
Ani Sofian juga menyampaikan apresiasinya terhadap inisiasi SDN 19 Pontianak Utara yang mendorong kreativitas siswa dengan memanfaatkan barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai. Daur ulang barang bekas yang dilakukan siswa itu dinilai sebagai sebuah inovasi dalam menjadikan sesuatu lebih bermanfaat.
“Aksi ini merupakan suatu inovasi bagi siswa kita untuk menghargai bahwa sampah itu bukan satu masalah, tapi sampah itu adalah suatu solusi untuk menciptakan lingkungan yang bersih sekaligus meningkatkan penghasilan dari mengelola sampah,” tuturnya.
Selama ini sampah diidentikkan dengan sesuatu yang kotor dan berbau, menyumbat saluran air serta hal-hal yang dianggap tidak bermanfaat. Padahal, kata dia, sampah itu mempunyai nilai ekonomis apabila dikelola secara optimal.
“Maka dari itu melalui kreativitas siswa di SDN 19 ini, saya berharap sampah ini dapat dikelola dengan baik diberikan contoh kepada masyarakat sekitar sehingga sampah ini memberikan manfaat bagi kita semua,” imbuh Ani Sofian.
Meski sistem pendidikan berubah seiring berjalannya waktu, namun ia mengingatkan kepada para guru untuk tetap semangat dalam mengajar demi mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.
“Majunya kualitas pendidikan tidak terlepas dari peran tenaga pendidik yang berkomitmen untuk mendidik siswa menjadi SDM yang unggul,” sebutnya.
Ketua Panitia Gelar Karya dan Pentas Seni Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Eka Jumiyati berharap kegiatan yang digelar atas kerja sama antara sekolah dan orang tua peserta didik ini bisa menjadi wadah dalam menerapkan Profil Pelajar Pancasila.
“Sehingga mereka mampu berkembang menuju pembelajaran sesuai kurikulum Merdeka Belajar,” tuturnya.
Pada kegiatan ini, lanjutnya lagi, murni hasil kreasi peserta didik SDN 19 yang dibuat atas bimbingan para guru dan fasilitator. Berbagai kreasi yang dibuat oleh siswa, antara lain produk kerajinan dan hasil olahan pangan yang bergizi serta kreasi seni daerah.
“Hasil karya hari ini benar-benar dari barang bekas yang kami kumpulkan dari plastik, semua adalah hasil kreasi yang kami programkan berdasarkan tema yang kami tulis,” tutup Eka.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau dikenal dengan istilah P5 adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila. (prokopim)