,
menampilkan: hasil
Pramuka Wadah Pembentukan Karakter Generasi Muda
Pelantikan Dewan Kerja Cabang Kota Pontianak 2022-2027
PONTIANAK - Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menghadiri pelantikan Dewan Kerja Cabang (DKC) Kota Pontianak masa bakti 2022-2027 di Aula Sultan Syarif Abdurrahman Kantor Wali Kota, Sabtu (9/3/2024). DKC Kota Pontianak langsung dilantik oleh Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Pontianak Firdaus Zarin.
DKC merupakan wadah pembinaan dan pengembangan kaderisasi kepemimpinan masa depan gerakan Pramuka. DKC juga mempunyai tugas membantu pimpinan Kwartir Cabang dalam mengelola kegiatan Pramuka Penegak dan Pandega.
Ani Sofian yang juga selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Kota Pontianak, mengapresiasi peran Pramuka dalam membentuk karakter generasi muda yang tangguh dan berkarakter. Ia menyatakan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan oleh Pramuka.
“Sehingga menciptakan anak-anak yang berakhlak mulia dan berjiwa kepemimpinan,” ujarnya.
Ia berharap kepada anggota Pramuka Kota Pontianak untuk semakin meningkatkan peran dan kontribusinya dalam pembangunan kota serta pembentukan karakter generasi muda yang berkualitas.
“Jadikan Pramuka sebagai wadah dalam pembentukan fisik, mental dan karakter generasi muda yang tangguh,” tuturnya.
Ani juga berpesan kepada adik-adik Pramuka sebagai generasi muda untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, mencermati, memahami, mengamalkan dan mengimplementasikan Dasa Darma Pramuka yang menjadi pedoman seorang Pramuka untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Kalau itu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, saya yakin generasi muda kita khususnya Kota Pontianak akan menjadi generasi andalan kedepan,” pungkasnya. (prokopim)
Promosi Pendidikan Nonformal Beri Akses Warga Untuk Belajar
PONTIANAK - Dalam rangka meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terutama sektor pendidikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak menggelar Promosi Satuan Pendidikan Nonformal atau Pendidikan Kesetaraan Program Paket A, B dan C di Khatulistiwa Ballroom Hotel Transera Pontianak, Rabu (6/3/2024). Promosi ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang program-program pendidikan nonformal yang ada di Kota Pontianak. Peserta berjumlah 300 orang yang berasal dari tiga kecamatan, yakni Kecamatan Pontianak Kota, Pontianak Selatan dan Pontianak Tenggara.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Mulyadi mengatakan, kegiatan promosi pendidikan nonformal ini sebagai bentuk konkrit Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dalam meningkatkan IPM, yang mana salah satu komponennya adalah Indeks Pendidikan. Menurutnya, pendidikan nonformal memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan.
"Pendidikan nonformal adalah jembatan bagi mereka yang tidak memiliki akses ke pendidikan formal untuk tetap bisa belajar dan meningkatkan kualitas hidup,” ujar Mulyadi saat membuka kegiatan itu.
Promosi ini juga menampilkan berbagai program pendidikan nonformal yang tersedia di Kota Pontianak, mulai dari Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) hingga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). SKB atau PKBM ini juga melayani pendidikan kesetaraan Paket A setara SD, Paket B setara SMP dan Paket C setara SMA. Keberadaan pendidikan nonformal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat di Kota Pontianak. Para peserta diminta untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin guna mencapai tingkat kesetaraan yang lebih baik di bidang pendidikan.
“Dengan dibukanya kegiatan promosi pendidikan nonformal ini, diharapkan semakin banyak masyarakat Kota Pontianak yang dapat memanfaatkan kesempatan belajar dan meningkatkan taraf pendidikan mereka,” tuturnya.
Mulyadi berharap promosi pendidikan nonformal ini akan berdampak positif pada peningkatan kualitas sumber daya manusia serta memberikan kesempatan yang lebih luas bagi seluruh masyarakat untuk mengembangkan potensinya.
“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk memastikan bahwa pendidikan bisa diakses oleh semua orang, tanpa terkecuali," pungkasnya. (prokopim)
Pj Wako Ajak Peran Aktif Guru dan Orang Tua Cegah Bullying Anak
PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus berkomitmen memberantas perilaku perundungan atau bullying, khususnya di lingkungan sekolah. Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengimbau para guru dan orang tua untuk menjaga perilaku anak-anak.
“Saya juga mengingatkan, ada aturan tentang kasus perundungan ini. Kalau dilaporkan bisa dihukum,” katanya usai Sosialisasi Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (Ranham), di Ruang Rapat Kantor Wali Kota, Selasa (27/2/2024).
Kasus perundungan anak-anak memang tengah menjadi sorotan di Kota Pontianak. Dampak negatif yang disebabkan oleh bullying pun bisa bermacam-macam, salah satunya trauma psikologis terpendam, sehingga mempengaruhi masa depan anak-anak. Ani menegaskan, segala tindak bullying seperti intimidasi, ancaman dan pengucilan harus dihapuskan.
“Beberapa jenis bullying yang perlu diperhatikan dalam kehidupan sosial anak maupun orang dewasa, seperti bullying secara fisik, lisan, sosial hingga di platform digital,” ungkapnya.
Pencegahan bullying juga harus dilakukan seluruh pihak. Menurutnya, tanggung jawab sosial melekat dalam diri setiap manusia ketika menyaksikan kasus perundungan. Tak terkecuali di lingkungan sekolah, para guru harus berperan aktif membaca tanda-tanda perundungan.
“Ajari anak arti perundungan, tumbuhkan rasa percaya diri anak dan jadi contoh yang baik bagi anak,” pesannya.
Untuk itu, melalui Sosialisasi Ranham, Ani berharap seluruh lapisan masyarakat yang diundang dapat menyimak dengan seksama materi yang disampaikan narasumber dari Kementerian Hukum, Keamanan dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Kalimantan Barat.
“Kami harap setelah ikut kegiatan dapat diperoleh wawasan atau pencerahan mengenai pencegahan tindak perundungan,” tutupnya. (kominfo)
KITE BISE Tingkatkan Kapasitas Berinovasi Sekolah
PONTIANAK - Klinik Inovasi Tematik Bersame (KITE BISE) Kota Pontianak melanjutkan program Pontianak Innovators Academy (PIA) dengan menyasar SMP se Kota Pontianak. Bertajuk PIA Goes to School, 80 sekolah ambil bagian dalam pengembangan kapasitas berinovasi di Ruang Teater II, Gedung Konferensi Untan, Selasa dan Rabu (20-21/2/2024).
Kite Bise merupakan kolaborasi Bappeda Kota Pontianak dengan Inkubator Bisnis Teknologi Universitas Tanjungpura.
Sekretaris Bappeda Pontianak Syamsul Akbar mengatakan para pendidik memiliki peran penting dalam menyiapkan generasi muda. Terutama dalam berpikir kritis yang menjadi bahasan pengembangan kapasitas ini. Minimal, memancing rasa ingin tahu siswa.
"Inovasi itu kayaknya kalau diucapkan seram, padahal tidak juga. Inovasi itu bagaimana kita menciptakan yang belum maksimal menjadi maksimal, dan memperbaiki dengan menambah nilai dari yang sudah ada," jelas Syamsul Akbar membuka kegiatan.
Selain menanamkan nilai-nilai keingintahuan, pendidik diharapkan bisa membuat inovasi dalam pengajaran. Dengan demikian, proses belajar mengajar bisa menjadi lebih efektif. Dan secara tidak langsung bisa mendukung Indeks Inovasi Kota Pontianak.
"Saat ini capaian (Kota Pontianak) masih (kategori) inovatif, mudah-mudahan tahun ini bisa naik kelas," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Litbang Bappeda Pontianak Eko Prihandono menjelaskan kegiatan ini kelanjutan program Pontianak Innovators Academy yang di tahun lalu diikuti 302 peserta dari perangkat daerah, kelurahan, kecamatan, dan puskesmas.
"Tahun ini kami menyasar sekolah, selain mengembangkan kapasitas berinovasi, juga dalam rangka mendokrak Indeks Inovasi Kota Pontianak," katanya.
Manajer Inkubator Bisnis Teknologi Untan Fahrurrazi mengatakan kadang permasalahan dalam sistem atau tempat kerja hanya perlu di atasi dengan berpindah sudut pandang. Salah satunya menerapkan metode berpikir kreatif.
Metode ini dipakai salah satunya dalam berinovasi. Memecahkan masalah dengan fokus pada pengguna. (Sumber : bappeda)