,
menampilkan: hasil
Pj Wako Puji Kreativitas Siswa SDN 19 Pontianak Utara
Gelar Karya dan Pentas Seni Profil Pelajar Pancasila
PONTIANAK - Dalam upaya memperkuat kompetensi siswa dalam Profil Pelajar Pancasila, SDN 19 Pontianak Utara menggelar Gelar Karya dan Pentas Seni Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Pada pagelaran itu, tema yang diangkat adalah kewirausahaan dan kearifan lokal.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengapresiasi dan mendukung pagelaran gelar karya dan pentas seni ini dalam membentuk profil pelajar Pancasila. Menurutnya, projek tersebut sejalan dengan Program Merdeka Belajar yang memang mengutamakan kreativitas dari para siswa, mulai dari tingkat dasar hingga ke tingkat yang lebih tinggi.
“Melalui metode ini, siswa tidak hanya dituntut menggali ilmu, tetapi juga bisa berkreativitas sehingga mereka mempunyai bekal,” ujarnya usai membuka Gelar Karya dan Pentas Seni Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di halaman SDN 19 Pontianak Utara, Selasa (11/6/2024).
Ani Sofian juga menyampaikan apresiasinya terhadap inisiasi SDN 19 Pontianak Utara yang mendorong kreativitas siswa dengan memanfaatkan barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai. Daur ulang barang bekas yang dilakukan siswa itu dinilai sebagai sebuah inovasi dalam menjadikan sesuatu lebih bermanfaat.
“Aksi ini merupakan suatu inovasi bagi siswa kita untuk menghargai bahwa sampah itu bukan satu masalah, tapi sampah itu adalah suatu solusi untuk menciptakan lingkungan yang bersih sekaligus meningkatkan penghasilan dari mengelola sampah,” tuturnya.
Selama ini sampah diidentikkan dengan sesuatu yang kotor dan berbau, menyumbat saluran air serta hal-hal yang dianggap tidak bermanfaat. Padahal, kata dia, sampah itu mempunyai nilai ekonomis apabila dikelola secara optimal.
“Maka dari itu melalui kreativitas siswa di SDN 19 ini, saya berharap sampah ini dapat dikelola dengan baik diberikan contoh kepada masyarakat sekitar sehingga sampah ini memberikan manfaat bagi kita semua,” imbuh Ani Sofian.
Meski sistem pendidikan berubah seiring berjalannya waktu, namun ia mengingatkan kepada para guru untuk tetap semangat dalam mengajar demi mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.
“Majunya kualitas pendidikan tidak terlepas dari peran tenaga pendidik yang berkomitmen untuk mendidik siswa menjadi SDM yang unggul,” sebutnya.
Ketua Panitia Gelar Karya dan Pentas Seni Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Eka Jumiyati berharap kegiatan yang digelar atas kerja sama antara sekolah dan orang tua peserta didik ini bisa menjadi wadah dalam menerapkan Profil Pelajar Pancasila.
“Sehingga mereka mampu berkembang menuju pembelajaran sesuai kurikulum Merdeka Belajar,” tuturnya.
Pada kegiatan ini, lanjutnya lagi, murni hasil kreasi peserta didik SDN 19 yang dibuat atas bimbingan para guru dan fasilitator. Berbagai kreasi yang dibuat oleh siswa, antara lain produk kerajinan dan hasil olahan pangan yang bergizi serta kreasi seni daerah.
“Hasil karya hari ini benar-benar dari barang bekas yang kami kumpulkan dari plastik, semua adalah hasil kreasi yang kami programkan berdasarkan tema yang kami tulis,” tutup Eka.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau dikenal dengan istilah P5 adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila. (prokopim)
Pj Wako Minta PPDB Transparan
Sosialisasi dan Bimtek PPDB Bagi Satuan Pendidikan
PONTIANAK - Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024 akan dimulai. Untuk mempersiapkan pelaksanaannya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak menggelar sosialisasi dan bimbingan teknis (bimtek) PPDB bagi Satuan Pendidikan di Hotel Transera, Senin (10/6/2024).
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian menerangkan sosialisasi dan bimtek ini digelar agar panitia PPDB memahami sepenuhnya tanggung jawab dan kewajiban mereka dalam penyelenggaraan PPDB. Pelaksanaan PPDB tahun ini diharapkan berjalan lancar sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Apabila terdapat kendala dalam proses PPDB, pihak terkait dapat langsung menyampaikannya kepada Pemerintah Kota Pontianak untuk penanganan lebih lanjut,” ujarnya.
Dalam upaya mendukung siswa-siswi kurang mampu, Ani Sofian menjelaskan bahwa Pemkot Pontianak telah menyiapkan bantuan untuk keperluan sekolah mereka. Penyaluran bantuan ini dilaksanakan melalui mekanisme tertentu, di antaranya melalui proses verifikasi agar bantuan tersebut tepat sasaran dan diberikan kepada mereka yang secara layak membutuhkan.
“Kita berharap bantuan yang disiapkan untuk siswa kurang mampu dapat memberikan manfaat yang optimal serta mendukung terwujudnya pendidikan yang merata dan berkualitas di Kota Pontianak,” tuturnya.
Menurutnya, dari data yang diperoleh, menunjukkan bahwa daya tampung sekolah di Kota Pontianak sangat mencukupi untuk menerima peserta didik, baik yang melalui jalur zonasi, prestasi maupun jalur perpindahan orang tua. Pj Wali Kota menegaskan pentingnya transparansi dalam pelaksanaan PPDB. Selain itu calon siswa yang akan mendaftar juga harus memenuhi semua persyaratan tanpa terkecuali.
"Dalam lingkungan kita, tidak boleh ada satupun anak yang terlewatkan dari kesempatan untuk bersekolah. Semua warga harus memiliki akses pendidikan, tak peduli apa pun kondisinya," ungkap Ani Sofian.
Peran serta semua pihak amat diperlukan dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Saat ini, IPM Kota Pontianak telah mencapai angka 81,63, melebihi rerata nasional. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan pendidikan di Kota Pontianak telah berjalan dengan baik.
“Kita akan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di kota ini," pungkasnya. (prokopim)
Pontianak Tenggara Bakal Miliki SMA Negeri
PONTIANAK – Kecamatan Pontianak Tenggara bakal miliki SMA Negeri. Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengapresiasi dibangunnya SMAN 14 Pontianak itu oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).
“Kecamatan Pontianak Tenggara adalah satu-satunya kecamatan yang belum memiliki SMA. Di sana jumlah penduduk banyak, anak usia angkatan SMA pun bertambah, sehingga memang perlu dibangunnya SMA, kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Disdikbud Provinsi Kalbar,” ujarnya, Senin (3/6/2024).
Ani Sofian mengatakan pihaknya terus mendapat dorongan untuk mengusulkan dibangunnya SMA Negeri di Pontianak Tenggara, baik dari orang tua dan anggota legislatif. Aspirasi itu juga diterimanya dari usulan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) pada awal tahun.
“Selama ini anak-anak dari Pontianak Tenggara masuk SMA Negeri di kecamatan sekitar. Padahal Pontianak Tenggara termasuk wilayah perdagangan, pusat perbelanjaan ada di sana,” sebut Pj Wali Kota.
Kadisdikbud Provinsi Kalbar Rita Hastarita menyebut, untuk sementara waktu, peserta didik SMAN 14 Pontianak akan menumpang SMPN 8 Pontianak, Jalan Parit Haji Husin 2. Ia menjelaskan, total daya tampung untuk siswa baru di SMAN 14 Pontianak sebanyak 3 rombongan belajar (Rombel), atau sebanyak 108 siswa.
“Kami sudah menetapkan pengelola sekolah (SMAN 14 Pontianak), dan mulai tahun ini akan menerima peserta didik. Memang saat ini kita masih menumpang di SMPN 8 Pontianak, “ terangnya.
Rita menyebut pihaknya tengah melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk sharing penyediaan lahan. Begitupun dengan pihak lainnya seperti dengan Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, terkait apabila memang memungkinkan adanya ketersediaan lahan.
“Kebijakan ini kami lakukan mengingat hingga saat ini, satu-satunya kecamatan di Kota Pontianak yang belum memiliki SMA dan SMK Negeri yaitu Kecamatan Pontianak Tenggara, dan ini merupakan kebutuhan serta keinginan masyarakat agar ada unit sekolah baru di Pontianak Tenggara,“ tutupnya. (kominfo/prokopim)
Pemkot Pontianak Komitmen Laksanakan PPDB Objektif, Transparan dan Akuntabel
PONTIANAK – Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menjelaskan, pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SD dan SMP sederajat, baik negeri dan swasta se-Kota Pontianak akan dimulai tanggal 25 Juni-3 Juli 2024. Untuk jenjang SD Negeri, pendaftar PPDB didampingi orang tua atau wali datang ke sekolah terdekat untuk diverifikasi dan didaftarkan secara online oleh panitia. Sedangkan untuk jenjang SMP Negeri, pendaftar melakukan pengajuan secara online lewat laman pontianak.siap-ppdb.com, kemudian orang tua atau wali akan diundang ke sekolah untuk verifikasi dan validasi persyaratan.
“Informasi dan proses seleksi dilaksanakan secara realtime dan dapat dilihat secara online. Pelaksanaan PPDB akan diumumkan pada akhir Mei 2024. Terkait pengaduan dapat disampaikan secara langsung ke sekolah-sekolah,” terangnya, usai Penandatanganan Komitmen PPDB Objektif, Transparan dan Akuntabel bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pontianak, di Kantor Wali Kota, Rabu (29/5/2024).
Daya tampung untuk peserta didik baru bagi warga Kota Pontianak, papar Ani Sofian, sudah sangat cukup bahkan cenderung banyak. Hal itu dinilai berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Education Management Information System Kementerian Agama (Kemenag) dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pontianak.
Daya tampung kelas 1 SD sederajat sejumlah 13.303 orang sedangkan calon peserta didik baru kelas 1 SD sederajat berjumlah 11.644 orang. Adapun daya tampung kelas 7 SMP sederajat sejumlah 13.728 sedangkan calon peserta didik baru kelas 7 SMP sederajat berjumlah 11.977 orang.
“PPDB pada SD dan SMP diprioritaskan bagi warga yang berasal dari keluarga tidak mampu, penyandang disabilitas, warga yang berada di sekitar sekolah, calon peserta didik yang memiliki prestasi baik akademik dan non-akademik,” sebutnya.
Ani Sofian menambahkan, pelaksanaan PPDB pada SD dilakukan menggunakan tiga jalur penerimaan, dengan jalur zonasi sebesar 75 persen daya tampung, jalur afirmasi sejumlah 20 persen dan jalur perpindahan tugas orang tua atau wali sejumlah 5 persen.
“Jika PPDB pada SMP Negeri dilakukan menggunakan empat jalur penerimaan, jalur zonasi 60 persen, 20 persen jalur afirmasi, 5 persen jalur perpindahan tugas orang tua atau wali dan 15 persen jalur prestasi,” imbuh Pj Wali Kota.
Pemkot Pontianak lewat Disdikbud Kota Pontianak berkomitmen untuk melaksanakan PPDB dengan objektif, transparan dan akuntabel. Hal itu ditunjukkan dengan penandatanganan komitmen beserta seluruh instansi terkait.
“Sudah tidak ada lagi pembayaran dalam bentuk apapun saat PPDB terlaksana,” tegasnya.
Aswin Wihdiyanto, Plt Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud menerangkan, penandatanganan komitmen bersama dari Forkopimda Kota Pontianak merupakan momentum yang bagus. PPDB tahun 2024 termasuk dalam bentuk pelayanan publik.
“PPDB ini juga menjadi pelayanan publik terutama dalam konteks pendidikan, sehingga dalam proses penerimaan PPDB ini perlu kesiapan dari seluruh pihak, dukungan seluruh pihak dan kolaborasi, tadi saya melihat komitmen Pj Wali Kota dan jajaran sangat luar biasa dalam mempersiapkan PPDB 2024 ini,” sambungnya.
Persiapan PPDB telah dilakukan dengan matang, mulai dari tingkat kementerian hingga pemerintah daerah. Aswin menilai, pelaksanaan PPDB di Kota Pontianak sudah selaras dengan kebijakan yang dibuat oleh Kemdikbud.
“Hasil diskusi dengan Kadisdikbud akan dibuat zonasi radius, artinya sudah diperhitungkan termasuk di daerah perbatasan, tentu pemerintah daerah membuat regulasi lebih teknis sehingga diharapkan memperlancar pelaksanaan PPDB,” pungkasnya. (kominfo)