,
menampilkan: hasil
Wali Kota Apresiasi Kepedulian Warga Dirikan Panti Asuhan
Peresmian Gedung Panti Asuhan Al-Hidayah di Gang Padi III
PONTIANAK - Seiring kian bertambahnya penduduk Kota Pontianak yang sudah mencapai 676 ribu jiwa, berbagai persoalan sosial dihadapi. Persoalan sosial terutama berkaitan dengan anak-anak yatim piatu dan anak-anak terlantar menjadi tugas bersama untuk mengayomi dan merawat mereka hingga tumbuh menjadi generasi penerus bangsa. Pembangunan panti asuhan oleh masyarakat menjadi sebuah bentuk kepedulian terhadap anak-anak yang membutuhkan pengasuhan, perawatan dan pendidikan untuk tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang tangguh dan berbakat.
Keberadaan Panti Asuhan Al Hidayah yang terletak di Gang Padi III Kelurahan Sungai Jawi Kecamatan Pontianak Kota menjadi salah satu contohnya. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pengurus yayasan dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan Panti Asuhan Al-Hidayah.
“Atas nama Pemerintah Kota Pontianak, saya mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada pengurus Yayasan Panti Asuhan Al Hidayah yang peduli terhadap anak-anak yang perlu kita jaga sekaligus mengantarkan mereka menjadi anak yang cerdas dan berakhlakul karimah,” ujarnya usai meresmikan Gedung Panti Asuhan Al-Hidayah, Sabtu (16/12/2023).
Edi menambahkan, Pemerintah Kota Pontianak terus berupaya untuk berkolaborasi bagaimana panti asuhan-panti asuhan ini berkelanjutan dan semakin lebih baik. Mulai dari sisi sarana prasarana, pelayanan hingga kualitas pembinaan, pembimbingan dan pendidikan anak-anak penghuni panti asuhan.
“Oleh sebab itu, mari kita perkuat kolaborasi dan sinergitas dalam menjadikan panti asuhan ini semakin lebih baik lagi sehingga mampu menghasilkan generasi yang cerdas dan tangguh,” katanya.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung Panti Asuhan Al-Hidayah ini dengan berbagai cara, baik itu dengan menjadi sukarelawan, memberikan donasi atau bahkan hanya dengan memberikan keceriaan bagi anak-anak ini dengan berkunjung dan berinteraksi dengan mereka.
“Jadikanlah Panti Asuhan Al-Hidayah ini sebagai tempat yang menginspirasi, tempat di mana kebaikan tumbuh dan berkembang, tempat di mana kita semua dapat berperan serta dalam menciptakan perubahan positif bagi kehidupan anak-anak kita,” pesan Edi. (prokopim)
Pemutakhiran DTKS, Bahasan Minta Dinsos Validasi Data
PONTIANAK - Pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) perlu mendapat perhatian serius berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan di Kota Pontianak. Pasalnya, DTKS merupakan basis data untuk program bantuan sosial (bansos) dari pemerintah untuk masyarakat, termasuk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola Kementerian Kesehatan.
Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menerangkan data Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK) dipersyaratkan merupakan warga miskin dan memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang padan dengan data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri. Data kependudukan yang tidak padan dengan NIK di Dukcapil menjadi kendala dalam pemberian bantuan.
“Sehingga untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah daerah perlu melakukan pemutakhiran data DTKS secara periodik dan sistematis serta memadankan data penerima bantuan dengan NIK yang terdaftar di Dukcapil,” ujarnya saat membuka rapat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kota Pontianak di Ruang Rapat Wali Kota, Jumat (15/12/2023).
Menurutnya, pemutakhiran dan pemadanan dilakukan untuk memastikan penyaluran bansos tepat sasaran dan memenuhi prinsip-prinsip akuntabilitas. Ia meminta Dinas Sosial Kota Pontianak untuk segera melakukan validasi terhadap data yang tidak masuk dalam DTKS.
“Masyarakat miskin atau tidak mampu yang belum menerima bantuan dapat diusulkan melalui Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial - Next Generation (SIKS-NG) melalui Dinas Sosial Kota Pontianak,” kata Bahasan.
Dalam upaya mencapai target percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem secara tepat sasaran, Pemerintah Kota Pontianak memiliki tiga strategi kebijakan. Pertama, pengurangan beban pengeluaran masyarakat melalui pemberian bantuan sosial, jaminan sosial dan subsidi. Kedua, peningkatan pendapatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat dan ketiga, penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan melalui pembangunan infrastruktur pelayanan dasar.
“Program penghapusan kemiskinan ekstrem memerlukan data terkini dan memiliki pemeringkatan status atau tingkat kesejahteraan bagi seluruh penduduk dilengkapi nama dan alamat, yang mana data tersebut menjadi rujukan sasaran intervensi seluruh program,” pungkasnya. (prokopim)
Edi Apresiasi Musisi Kalbar Gelar Konser Peduli Palestina
PONTIANAK - Sebagai bentuk kepedulian pada rakyat Palestina atas tragedi kemanusiaan yang masih berlangsung, para musisi Kalbar menggelar konser musik amal untuk menggalang donasi di Warung Kopi Klaani, Sabtu (9/12/2023) malam. Sebelum konser digelar, doa bersama mengawali rangkaian acara untuk mendoakan keselamatan bagi bangsa Palestina.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono turut menyerahkan donasi kepada perwakilan dari Rumah Zakat untuk disalurkan membantu rakyat Palestina. Tak hanya itu, Edi juga menyumbangkan suaranya dengan menyanyikan dua buah lagu pada konser bertajuk ‘Musik dan Doa, Pemusik Kalbar Peduli Palestina’, yakni ‘Separuh Nafas’ milik Band Dewa 19 dan Lagu milik Slank berjudul ‘Ku Tak Bisa’.
“Saya memberikan apresiasi tinggi kepada para pemusik Kalbar yang peduli terhadap nasib para korban di Gaza Palestina," ujarnya.
Menurutnya, aksi nyata dengan semangat solidaritas dan kepedulian para musisi Kalbar melalui konser amal ini terus memberikan dukungan nyata dan menginspirasi aksi kemanusiaan lainnya di masa mendatang. Lewat konser ini, para musisi Kalbar menyumbangkan talenta mereka dalam bentuk penampilan musik yang menghibur.
“Tidak hanya musik yang menjadi pusat perhatian dalam konser ini, tetapi juga pesan solidaritas dan kepedulian terhadap tragedi kemanusiaan di Palestina,” kata Edi.
Ia menilai, konser amal galang donasi ini menjadi bukti konkret bahwa musisi Kalbar tidak hanya berbakat dalam dunia musik, tetapi juga memiliki hati yang besar untuk berbagi dan membantu sesama. Para musisi mengerahkan segala kemampuannya dalam bermusik yang tidak hanya bertujuan menghibur, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap sesama demi kemanusiaan.
“Tentunya dengan aksi sosial ini, masyarakat diharapkan lebih peduli terhadap isu-isu sosial dan membantu mereka yang membutuhkan seperti yang dialami bangsa Palestina saat ini,” imbuhnya. (prokopim)
Potong Rambut Bayar Seiklasnya, Edi Puji Aksi Barber Peduli Palestina
Kolaborasi Rumah Zakat Kalbar Bersama 50 Barber
PONTIANAK - Asrul Putra Nanda, Branch Manager Rumah Zakat Kalbar, menjadi orang pertama yang ikut dipangkas rambutnya oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono. Dengan menggunakan alat cukur, Edi dengan perlahan mencukur bagian demi bagian rambut Asrul. Meski tak tuntas, pekerjaan memangkas itu dilanjutkan satu di antara 50 barber yang ikut berpartisipasi pada kegiatan sosial bertajuk ‘Potong Rambut Bayar Seiklasnya, Aksi Peduli Palestina’ yang digelar Rumah Zakat Kalbar di Taman Digulis Untan, Minggu (3/12/2023) pagi. Hasil dari penggalangan dana ini untuk membantu rakyat Palestina yang tengah tertimpa musibah akibat serangan Israel.
Edi mengapresiasi aksi yang diinisiasi Rumah Zakat dengan melibatkan para barber atau pemangkas rambut sebagai bentuk dukungan dan bantuan nyata demi kemanusiaan. Melalui aksi ini, para barber telah membuktikan bahwa setiap orang, dalam kapasitasnya masing-masing, dapat berkontribusi untuk menyebarkan kebaikan dan memberikan harapan kepada mereka yang sedang mengalami kesulitan.
“Aksi ini sebagai bentuk kepedulian mereka, yang mana para barber ini mengajarkan kepada kita semua betapa pentingnya saling berbagi dan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan, tanpa memandang perbedaan atau batasan apapun,” ujarnya.
Edi menilai, aksi ini juga menjadi inspirasi bagi banyak orang lainnya untuk melakukan sesuatu yang nyata dan bermakna dalam menghadapi situasi sulit di berbagai belahan dunia. Dalam setiap potongan rambut, mereka mengingatkan kita semua akan kekuatan solidaritas dan kepedulian yang dapat merangkul dan mengubah kehidupan seseorang.
“Potong Rambut Bayar Seikhlasnya sebagai bentuk kepedulian para barber terhadap penderitaan rakyat Palestina ini telah memberikan pelajaran berharga tentang kekuatan, kebaikan dan kerja sama dalam merangkul dunia yang lebih adil dan berempati,” tuturnya.
Branch Manager Rumah Zakat Kalbar, Asrul Putra mengatakan, di tengah konflik yang sedang terjadi di Palestina, di mana masyarakat Palestina sedang menghadapi penderitaan dan kesulitan yang tak terbayangkan, ada kelompok individu yang berusaha memberikan dukungan dan bantuan nyata untuk mereka, seperti aksi yang dilakukan oleh para barber.
“Para barber ini menggunakan keahlian mereka dalam seni memangkas rambut untuk menggalang dana dan memberikan sumbangan kepada masyarakat Palestina yang membutuhkan,” ungkapnya.
Ia menceritakan, aksi ini berawal dari ide dan tekad kuat sekelompok barber yang merasa tergerak untuk melakukan sesuatu yang lebih dari sekadar mencukur rambut pelanggan mereka. Mereka ingin berkontribusi dalam menyebarkan kesadaran tentang konflik yang sedang berlangsung dan membantu meringankan beban yang ditanggung oleh rakyat Palestina.
“Tidak ada harga yang ditetapkan untuk potongan rambut, hanya semangat saling membantu yang menjadi fokus utama,” ucapnya.
Warga yang melintas di Bundaran Digulis Untan, secara spontanitas berdatangan untuk dipangkas rambutnya. Mereka begitu antusias melihat aksi yang dilakukan ini sebagai bentuk dukungan membantu Rakyat Palestina. Satu di antaranya Muis. Ia datang ke lokasi ini untuk dipangkas rambutnya sekaligus ingin memberikan dukungan pada Palestina.
“Kebetulan rambut saya sudah mulai panjang dan saya juga melihat aksi ini ditujukan untuk membantu bangsa Palestina yang tengah tertimpa musibah, makanya saya datang ke sini,” sebut mahasiswa di salah satu perguruan tinggi ini. (prokopim)