,
menampilkan: hasil
Faktor Ekonomi Global Pengaruhi Volume Anggaran
Teken Nota Kesepakatan KUA-PPAS Tahun Anggaran 2023
PONTIANAK - Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun anggaran 2023 Kota Pontianak telah ditetapkan. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menerangkan, volume anggarannya sebesar Rp1,83 triliun. Volume tersebut naik sebesar Rp19,25 miliar atau 1,06 persen dari target Volume APBD Perubahan Kota Pontianak Tahun Anggaran 2022.
"Adanya perubahan volume itu disebabkan pengaruh ekonomi global yang terjadi hingga saat ini," ujarnya usai penandatanganan Nota Kesepakatan KUA-PPAS Tahun Anggaran 2023 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Pontianak, Jumat (12/8/2022).
Menurutnya, ada beberapa jenis Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diharapkan terdongkrak. Sebab terjadinya fluktuasi dilihat dari ekonomi makro, indeks kemiskinan dan lain sebagainya. Namun jika dilihat dari sisi pertumbuhan ekonomi memang trennya positif. Hanya saja, kata dia, fakto ekonomi global, terutama perang antara Rusia dengan Ukraina, sedikit banyak ikut mempengaruhi perekonomian di Indonesia.
"Harga minyak naik, harga bahan kebutuhan pokok naik. Faktor perubahan cuaca juga ikut mempengaruhi melonjaknya harga pangan," sebutnya.
Edi menyatakan, pihaknya akan mengambil langkah-langkah, di antaranya penghematan dan efisiensi, mengurangi belanja-belanja yang tidak bermanfaat serta rasionalisasi pajak termasuk mengurangi belanja modal yang mencakup belanja barang dan jasa serta belanja pegawai.
"Meski demikian, hal itu tidak akan mempengaruhi kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak," pungkasnya. (prokopim)
Wako Edi Kamtono Harap AMSI Berperan Tangkal Hoaks
PONTIANAK - Informasi berbasis teknologi digital sekarang ini berkembang pesat. Hal itu dibuktikan dengan kian banyaknya masyarakat mengakses informasi-informasi terutama melalui media siber atau online. Kehadiran Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Provinsi Kalbar diharapkan bisa memberi warna bagaimana kehadiran media yang sehat. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi kehadiran AMSI Kalbar dalam menyikapi menjamurnya media-media siber saat ini. Terkadang berita-berita yang tersebar di media siber tidak tersaring dengan baik, bahkan terkesan hoaks.
"Sehingga diharapkan kehadiran AMSI ini bisa melakukan upaya-upaya kepada anggotanya untuk menangkal berita atau informasi hoaks dengan memberitakan informasi yang sesuai dengan fakta," ujarnya saat menerima kunjungan jajaran Pengurus AMSI Provinsi Kalbar di Ruang VIP Wali Kota, Kamis (11/8/2022).
Ia menambahkan, kalaupun ada berita-berita yang bersifat kontraproduktif, dimana dalam isi berita mungkin terjadi kesalahan dalam menafsirkan atau keliru dalam membaca data maupun informasi yang disajikan, setidak-tidaknya ada penyeimbang terhadap berita itu.
"Berita itu harus berimbang, apalagi dalam dunia pers ada yang namanya hak jawab sehingga ada berita-berita penyeimbang yang menjadikan masyarakat semakin cerdas," kilahnya.
Diakuinya, peran media sangat penting bagi kemajuan suatu bangsa. Karenanya, keberadaan media tidak bisa terpisahkan dengan kehidupan sehari-hari. Sebab, setiap orang butuh informasi.
"Kehadiran media juga ikut andil dalam pembangunan," kata Edi.
Ketua AMSI Provinsi Kalbar, Kundori mengatakan, kehadiran organisasi yang dinahkodainya ini, selain menyampaikan informasi melalui media siber, juga dalam rangka memberikan edukasi terkait berbagai hal, seperti menjelang pelaksanaan pemilu, pelatihan-pelatihan dalam upaya menangkal hoaks dan sebagainya.
"Keberadaan AMSI ini bagaimana media siber menjadi lebih profesional," tuturnya.
Dalam upaya mewujudkan profesionalitas media siber, pihaknya tidak dengan gampang menerima anggota untuk bergabung dalam AMSI. Sebab setiap anggota harus memenuhi persyaratan dasar sesuai dengan ketentuan Dewan Pers. Misalnya, berbadan usaha Perseroan Terbatas (PT), wartawan harus mengantongi sertifikasi tertentu dan sebagainya.
"AMSI juga menjalin kerjasama dengan berbagai institusi, memberikan edukasi yang baik bagi masyarakat," tutupnya. (prokopim)
Inovasi Komanda, Sulap TPA Batu Layang Jadi Bukit Hijau
Upaya Edukasi dan Hilangkan Polusi Udara TPA Batu Layang
PONTIANAK - Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Batu Layang, Kota Pontianak terus berbenah. Terbaru, sebagai upaya penghijauan, edukasi dan pengurangan polusi udara, mereka meluncurkan inovasi Koleksi Taman Berpindah (Komanda).
Kepala UPT TPA Batu Layang, Irwan Roesdie menerangkan inovasi yang dimulai tahun 2020 ini merupakan bentuk mengubah wajah tempat pemrosesan akhir sampah yang diasosiasikan bau dan kumuh, menjadi tertata dan menarik untuk dikunjungi. Sebelumnya, sampah-sampah menggunung di atas lahan gambut seluas 26,6 hektar. Kini, gunung sampah itu berubah menjadi bukit-bukit hijau yang sedap dipandang mata.
"Tahun 2020 dimulai dengan proses pengurukan. Di 2021 mulai ditanami dan kita bisa lihat kondisinya sekarang ada dua bukit utama yang sudah hijau. Di situ juga ditanami beberapa tanaman endemik. Salah satunya pohon belian oleh Wali Kota," jelas Irwan, Kamis (11/8/2022).
TPA Batu Layang berlokasi di Jalan Kebangkitan Nasional, Kelurahan Batu Layang, Pontianak Utara itu dikepung Parit Madura di sebelah barat dan Parit Musa sebelah timur. Dengan kondisi terbuka, TPA Batu Layang menampung 1.619.000 kubik sampah per tahun dari seluruh penjuru Kota Pontianak.
Irwan Roesdie menjelaskan, sebelumnya, vegetasi tanaman penutup lahan hanya berupa tanaman pakis, keladi, ubi kayu, nanas, jagung, pisang dan bermacam jenis rerumputan. Kondisi yang masih jauh ideal sebagai zona penyangga. Bukit sampah itu menimbulkan aroma tak sedap yang tercium hingga ke rumah warga sekitar.
"Masalahan bau ini yang menjadi fokus inovasi. Kini selain perdu, ada ribuan pohon berbagai jenis tumbuh di kawasan TPA. Bau mulai menghilang. Sehingga warga mau dan betah berkunjung ke TPA Batu Layang, baik untuk studi banding, penelitian atau sekadar tukar-menukar bibit tanaman," jelasnya.
Menurut sang inovator, Irwan, nama Komanda berfilosofi koleksi taman dari kota ke TPA. Dari semak belukar dan hutan ke TPA, dan dari TPA berpindah ke kota.
"Interaksi kolaborasi dengan pengunjung dengan prinsip saling berbagi untuk menambah koleksi taman dari berbagai jenis tanamannya," katanya.
Tak hanya menyulap bukit sampah menjadi hijau, di lokasi TPA dibangun taman-taman tematik sesuai jenis pohon. Mulai dari pohon kurma, tanaman obat keluarga, buah-buahan, taman bunga, pohon endemik dan unik, sayuran, hingga umbi-umbian.
"Jadi selain jadi tempat memproses akhir sampah, orang biasa datang ke sini untuk penelitian, juga bisa menikmati hasil tanaman, bahkan minta bibit. Kami juga terbuka jika ada yang ingin berpartisipasi menanam pohon di sini," tutupnya. (Sumber: Dinas Lingkungan Hidup)
Presiden Jokowi Puji Wali Kota Edi Kamtono
Pesan Jokowi : Jadikan Pontianak Semakin Hijau dan Tertata
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mendapat pesan khusus dari Presiden RI Joko Widodo saat kunjungan kerjanya ke Kota Pontianak pada Selasa (9/8/2022) kemarin. Pesan yang disampaikan RI 1 kepada dirinya saat makan siang di Restoran Pondok Kakap, di antaranya melanjutkan penataan Kota Pontianak sehingga lebih maju dan ekonomi tumbuh pesat serta nyaman bagi warganya.
"Jadikan Kota Pontianak semakin hijau dan tertata, kan kamu arsitek," ucap Edi saat menirukan perkataan Presiden, Rabu (10/8/2022).
Menurutnya, latar belakang dirinya sebagai arsitek telah diketahui Jokowi. Presiden Jokowi menilai Kota Pontianak terlihat indah, bersih dan lebih tertata.
"Buat kota semakin nyaman bagi warga, itu yang beliau (Presiden) pesankan ke saya," ungkapnya.
Edi menambahkan, dalam kesempatan itu, ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas dukungan pemerintah pusat terutama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk percepatan pembangunan.
"Misalnya, penataan waterfront, pembangunan konsep kota baru dan duplikasi Jembatan Kapuas I," tuturnya.
Sebagai catatan, gelar ‘arsitek bangun kota’ disandang Edi Rusdi Kamtono kala dirinya maju pada Pemilihan Wali Kota Pontianak 2018. Edi merupakan alumni Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Jurusan Teknik Arsitektur. (prokopim)