,
menampilkan: hasil
CFD Mulai Dibuka, Warga Antusias Berolahraga
PONTIANAK – Pembukaan kembali area Car Free Day (CFD) di Jalan Ahmad Yani Pontianak, Minggu (30/6/2024) pagi, disambut antusias warga dengan berbagai aktivitas olahraga di sepanjang area tersebut. Area CFD yang mulai dibuka dari depan Jalan Perdana hingga depan Gedung BCA Jalan Ahmad Yani memang sudah lama dinantikan warga.
Maulidi (35), satu di antara warga yang tengah berjalan santai bersama keluarga, mengaku sudah lama menantikan dibukanya area CFD yang sempat ditiadakan pada masa pandemi Covid-19.
“Memang sudah lama menantikan kapan CFD dibuka kembali, dan alhamdulillah hari Minggu ini sudah mulai dibuka kembali,” ujarnya.
Selama CFD ditiadakan sebelumnya, dirinya hanya melakukan aktivitas olahraga dengan berjalan kaki di trotoar-trotoar yang ada di sepanjang Jalan Ahmad Yani. Tetapi dengan dibukanya area CFD, ia bersyukur karena selain leluasa melakukan aktivitas olahraga, juga bisa melihat-lihat segala aktivitas warga lainnya.
“Senang rasanya setelah CFD dibuka kembali, area untuk berolahraga lebih panjang dan lebih leluasa,” katanya.
Keputusan dibukanya kembali CFD sebelumnya sudah diumumkan oleh Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian. Ia menerangkan, pelaksanaan CFD dikembalikan dengan berbagai pertimbangan.
“Sama dengan yang dulu, kemudian sempat ditiadakan karena pandemi covid. Sekarang kita berharap masyarakat bisa berolahraga dengan nyaman,” tuturnya.
Pj Wali Kota menilai, CFD di Jalan Ayani lebih berkesan dan menarik lebih banyak pengunjung. Kemudian dari sisi ruang terbuka, ruas Jalan Ayani lebih luas dari tempat sebelumnya. Sehingga menurutnya, masyarakat bisa lebih menikmati suasana Kota Pontianak sembari berolahraga.
“Apalagi sekarang olahraga sudah kian digemari, berbagai kalangan masyarakat saya melihat menggunakan trotoar Jalan Ayani sebagai sarana berolahraga, ada yang jogging dan lainnya,” ucap Ani Sofian.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pontianak Y Trisna Ibrahim menjelaskan, berdasarkan hasil rapat dengan forum lalu lintas, CFD akan berlangsung setiap hari Minggu dimulai dari pukul 06.00-09.00 WIB.
“Segmen dari Jalan Perdana sampai dengan Gedung ATM BCA. Arus lalu lintas dialihkan ke bagian sebelah ruas,” paparnya.
Trisna menyebut, pihaknya akan berpatroli memantau pelaksanaan CFD agar tetap tertib dan lancar. Kemudian dibantu Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian.
“Arus lalu lintas dipantau Satlantas Polresta dan Dirlantas Polda bersama Dishub juga,” pungkasnya. (prokopim/kominfo)
Pj Wako Dukung Peran Wanita Islam Masyithah dalam Pemberdayaan Masyarakat
PONTIANAK - Kehadiran organisasi wanita diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan di Kota Pontianak. Salah satunya Yayasan Wanita Islam Masyithah Pontianak yang dikukuhkan kepengurusannya di Hotel Grand Mahkota Pontianak, Sabtu (29/6/2024). Humaira Novriyanti dilantik selaku Ketua Yayasan Wanita Islam Masyithah Pontianak.
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyatakan dukungan penuh terhadap peran dan kontribusi Yayasan Wanita Islam Masyithah dalam upaya pemberdayaan perempuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Saya mengapresiasi dedikasi dan komitmen Yayasan Wanita Islam Masyithah yang telah berkiprah dalam memberdayakan perempuan dan membangun masyarakat yang lebih baik di Kota Pontianak," ujarnya.
Menurutnya, peran organisasi seperti ini sangat penting dalam mendukung program-program pemerintah, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Pj Wali Kota juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan sosial.
"Kami berharap pengurus baru dapat melanjutkan dan meningkatkan program-program yang telah berjalan dengan baik, serta mengembangkan inovasi baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini," tambah Ani Sofian.
Sementara itu, Ketua Yayasan Wanita Islam Masyithah yang baru dikukuhkan, Humaira Novriyanti menerangkan, setelah pelantikan kepengurusan yang baru ini, pihaknya akan melakukan rapat kerja dengan semua biro untuk membuat program-program yang bisa langsung menyentuh permasalahan perempuan dan anak. Satu di antaranya dengan menggelar seminar setelah dilakukannya prosesi pengukuhan pengurus. Seminar ini khusus mengangkat tema parenting di era digital dalam mengantisipasi dampak negatif dari gadget atau gawai. Apalagi belakangan marak masalah sosial yang terjadi di masyarakat akibat pengaruh gawai, seperti bullying, judi online, prostitusi dan kasus kekerasan.
“Hal ini disebabkan mudahnya mereka mengakses informasi tanpa adanya filter dan pengawasan dari orang yang lebih tua,” sebutnya.
Atas nama organisasi, Humaira juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dan berkomitmen untuk meningkatkan peran yayasan dalam pembangunan Kota Pontianak.
"Kami berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan. Ke depan, kami akan terus berinovasi dan bekerja keras untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, khususnya kaum perempuan di Pontianak," tutupnya. (prokopim)
Ani Sofian Ajak ASN Belajar dari Peristiwa Mandor
PONTIANAK – Tanggal 28 Juni diperingati sebagai Hari Berkabung Daerah Kalimantan Barat (Kalbar). Memaknai peringatan bersejarah itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menggelar upacara, di Kantor Wali Kota, Jumat (28/6/2024).
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengajak seluruh jajaran ASN Pemkot Pontianak untuk mengambil pelajaran dari peristiwa mandor.
“Mari mengambil teladan dari generasi terbaik Kalbar, para pejuang mandor sudah mengorbankan segalanya untuk generasi selanjutnya,” ungkapnya, usai upacara.
Sebagai ibu kota provinsi, Ani Sofian menginginkan Kota Pontianak dapat memberikan contoh terbaik bagi daerah lain di Kalbar.
“Aparatur harus kompak, saling menjaga. Karena aparatur diberikan amanat untuk melayani masyarakat. Setiap aparatur harus melanjutkan perjuangan pendahulu kita,” sebutnya.
Dimulai dengan menjaga kedisiplinan dan memahami tugas, Pj Wali Kota berharap ASN kemudian mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Apabila seiring berjalannya waktu tidak dilaksanakan, Ani Sofian mengatakan akan menindak secara tegas ASN yang melanggar aturan.
“Hal itu harus diambil demi pembangunan Kota Pontianak,” ujarnya.
Dirinya turut mengajak seluruh masyarakat Kota Pontianak, khususnya generasi muda untuk meneladani kisah para insan terbaik pada masanya itu. Ia menilai perlunya kekompakan dalam upaya menjaga keutuhan negara.
“Semangat itu kita realisasikan dengan produktif berkarya dan bekerja. Jangan melakukan hal yang melanggar hukum,” tutupnya. (kominfo/prokopim)
Optimal Kelola DAK Subbid KB, Pemkot Raih Penghargaan Nasional
Kategori Pagu Kecil
PONTIANAK - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI menyematkan penghargaan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak atas keberhasilan dalam mengelola Dana Alokasi Khusus (DAK) Subbidang Keluarga Berencana (KB) Kategori Pagu Kecil. Kota Pontianak meraih juara ketiga nasional. Penghargaan tersebut diserahkan Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 di Semarang, Rabu (26/6/2024).
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyatakan, penghargaan pengelolaan DAK Subbidang KB kategori Pagu Kecil ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi dan kerja keras Pemkot Pontianak dalam mengelola program Bangga Kencana dengan baik dan efisien.
“Tentunya dengan diraihnya penghargaan ini memperkuat komitmen kita untuk terus meningkatkan kualitas SDM yang unggul di Kota Pontianak,” ungkapnya, Jumat (28/6/2024).
Ia juga menjelaskan bahwa pengelolaan DAK Subbidang KB telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Kota Pontianak, baik dari segi kesehatan maupun kesejahteraan keluarga.
“Salah satu fokus yang kita lakukan adalah penanganan stunting,” ujar Ani Sofian.
Dia juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh tim dan pihak terkait yang telah berkontribusi dalam keberhasilan program ini. Harapannya, penghargaan ini akan menjadi dorongan tambahan bagi seluruh pihak untuk terus bekerja keras dan memberikan yang terbaik dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Pontianak.
“Semoga penghargaan ini menjadi motivasi bagi kita untuk terus berupaya menjadikan SDM di Kota Pontianak berkualitas menyongsong Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo mengatakan apresiasi dan penghargaan ini diberikan atas realisasi Program Bangga Kencana pada pihak yang sudah membantu BKKBN dalam menjalankan berbagai program Bangga Kencana di wilayah masing-masing. Fokus bidang Bangga Kencana ini pada prinsipnya bertumpu pada kualitas SDM.
“Termasuk percepatan penurunan stunting,” ungkapnya saat memberikan sambutan.
Untuk meraihnya, lanjut Hasto, kuncinya adalah kualitas SDM. Terlebih pada tahun 2035 mendatang jumlah penduduk usia lanjut kian bertambah. Untuk itu, kepada seluruh kepala daerah yang hadir, dirinya berpesan agar setiap daerah yang memiliki Sumber Daya Alam (SDA) dapat memanfaatkan SDM semaksimal mungkin.
“Dengan catatan, SDM tersebut memiliki mental, moral dan karakter hebat,” pungkasnya. (prokopim)