,
menampilkan: hasil
Pj Wako Sampaikan Raperda Pertanggungjawaban APBD 2023
PONTIANAK - Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyampaikan pidato pengantar dalam penyampaian rancangan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Pontianak Tahun Anggaran 2023.
“Tentu yang kita laporkan terkait realisasi pendapatan, realisasi belanja, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) untuk anggaran 2023 ini yang mungkin itu akan kita gunakan untuk membahas kegiatan kegiatan di perubahan,” ujarnya saat menyampaikan pidato pengantar, Senin (24/6/2024).
Dalam penyampaiannya pada rapat paripurna di DPRD Kota Pontianak, Ani Sofian memaparkan capaian dalam pengelolaan APBD tahun anggaran 2023. Antara lain Laporan Realisasi Anggaran, pada sektor pendapatan ditargetkan Rp1,87 triliun, realisasinya Rp1,81 triliun atau 96,71 persen.
“Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditargetkan sebesar Rp598,77 miliar, realisasinya Rp574,76 miliar atau 95,99 persen,” tuturnya.
Kemudian, lanjut Ani Sofian, untuk pajak daerah ditargetkan sebesar Rp400,63 miliar, realisasi yang dicapai Rp384,19 miliar atau 95,90 persen. Sedangkan retribusi daerah ditargetkan Rp57,84 miliar, realisasinya sebesar Rp48,71 miliar atau 84,21 persen. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan ditargetkan Rp29,85 miliar, realisasinya Rp30,04 miliar atau 100,63 persen.
“Lain-lain PAD yang sah ditargetkan sebesar Rp110,43 miliar, realisasinya di angka Rp111,61 miliar atau 101,25 persen,” terangnya.
Ia menambahkan, untuk belanja dan transfer atau bantuan keuangan ditargetkan Rp1,82 triliun, realisasinya Rp1,70 triliun atau 93,38 persen.
“Dari realisasi pendapatan, belanja dan pembiayaan sebagaimana yang telah disampaikan, maka terdapat SiLPA tahun anggaran 2023 sebesar Rp59,1 miliar,” ungkap Ani Sofian.
Penyampaian Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2023 ini merupakan pertanggungjawaban kepala daerah pada setiap akhir tahun anggaran dalam memenuhi amanat dari Undang-undang Nomor 1 Tahun 2022, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2010, PP Nomor 12 Tahun 2019, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 serta Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2019.
“Catatan dari legislatif menjadi motivasi bagi kita untuk mengingatkan kepada jajaran di lingkungan Pemkot Pontianak untuk hadir pada rapat paripurna mendatang,” tutupnya. (prokopim)
Jitu Kelola Anggaran Pendidikan, Pontianak Tuai Pujian DPR RI
Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI ke Pontianak
PONTIANAK - Komisi X DPR RI memberikan pujian kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak atas pengelolaan anggaran untuk pendidikan yang dinilai tepat sasaran. Hal itu diungkapkan Anggota Komisi X DPR RI Muhamad Nur Purnamasidi usai pertemuan dengan Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian beserta jajaran Pemkot Pontianak saat kunjungan kerjanya di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Senin (24/6/2024).
Menurut Muhamad Nur Purnamasidi, dari apa yang sudah diskusikan pihaknya dengan jajaran Pemkot Pontianak selama hampir tiga jam, satu hal yang sudah dipastikan bahwa dana yang telah ditransfer dari pusat ke daerah itu betul-betul manfaatnya untuk pendidikan, yang mana serapan guru-guru PPPK 100 persen.
“Ini menurut kami sesuatu yang luar biasa. Kami sudah ke beberapa provinsi dan kabupaten/kota, tidak pernah ada yang 100 persen untuk serapan guru-guru PPPK,” ungkapnya.
Artinya, lanjutnya lagi, dalam konteks penggunaan anggaran pembayaran untuk tenaga pendidik, bisa disimpulkan bahwa Pontianak sudah bisa menggunakan alokasi itu untuk kepentingan pendidikan. Oleh sebab itu, kunjungan pihaknya ke Kota Pontianak ini dalam rangka memastikan apakah anggaran yang ditransfer ke daerah itu teralokasi sesuai dengan peruntukannya.
“Apabila teralokasi, apakah anggaran itu untuk kepentingan pendidikan secara langsung atau hanya bersifat sekunder,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah pusat mengalokasikan anggaran sebesar 52 persen atau Rp365 triliun per tahun yang kemudian ditransfer ke daerah-daerah untuk pengembangan sektor pendidikan di daerah.
“Kami ingin memastikan bahwa postur anggaran yang ada di Kota Pontianak khususnya pendidikan sebesar Rp320 miliar itu betul-betul untuk kepentingan pendidikan di Kota Pontianak dan ternyata betul sesuai dengan peruntukannya,” ujar Anggota Komisi X DPR RI ini.
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menuturkan, apresiasi dari Komisi X DPR RI merupakan dorongan yang sangat penting bagi upaya Pemkot Pontianak dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Pontianak. Pihaknya telah dan akan terus berkomitmen untuk menyediakan anggaran pendidikan yang efisien dan tepat guna demi mendorong kemajuan pendidikan di Kota Pontianak.
“Strategi pengelolaan anggaran yang transparan dan akuntabel telah menjadi prioritas bagi kita untuk memastikan bahwa dana pendidikan benar-benar digunakan untuk kepentingan pendidikan yang optimal,” ucapnya.
Selain itu, Ani Sofian bilang, ada beberapa hal yang menjadi pembahasan pada pertemuan dengan Komisi X DPR RI, terutama terkait dengan pelaksanaan pendidikan di Kota Pontianak, yang mana hasilnya akan diangkat menjadi salah satu kebijakan nasional untuk kemajuan pendidikan di Kota Pontianak.
“Kita berharap betul kepada legislator pusat supaya bisa menyuarakan aspirasi dan kepentingan demi kemajuan dunia pendidikan di Kota Pontianak,” pungkasnya. (prokopim)
409 Warga Disabilitas dan Lansia Dapat Bantuan Paket Sembako dari Kemensos
Bantuan Atensi dari Sentra Antasena Magelang
PONTIANAK - Sebanyak 409 paket bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) berisi sembako dan perlengkapan mandi dari Sentra Antasena Magelang Kementerian Sosial (Kemensos) RI disalurkan bagi warga lansia dan disabilitas di Kota Pontianak. Dari jumlah 409 paket tersebut, 207 untuk klaster disabilitas dan 202 klaster lansia.
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian berpesan kepada penerima manfaat untuk tidak menilai besaran jumlah bantuan yang diberikan. Sebab bantuan ini merupakan wujud kepedulian dan perhatian pemerintah kepada warga lansia dan disabilitas.
“Bantuan bahan pokok dan perlengkapan lainnya yang diberikan ini, saya minta manfaatkan sebaik mungkin, mudah-mudahan perhatian pemerintah dalam membantu warga lansia dan disabilitas ke depan semakin meningkat,” ujarnya usai menyerahkan bantuan Atensi secara simbolis dari Sentra Antasena Magelang Kemensos RI di Aula Kantor Camat Pontianak Timur, Senin (24/6/2024).
Meski tidak seluruhnya lansia dan disabilitas yang mendapat bantuan ini karena keterbatasan, namun dia berharap jajaran camat dan lurah terus memonitor warga lansia dan disabilitas di wilayahnya yang belum masuk dalam daftar penerima bantuan untuk selanjutnya diusulkan.
“Mudah-mudahan dari Sentra Antasena bisa membantu para warga lansia dan disabilitas sehingga mereka turut merasakan perhatian dari pemerintah,” kata Ani Sofian.
Dia juga berpesan kepada warga lansia dan disabilitas apabila merasa sakit agar memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas. Apalagi bagi lansia, bisa mendatangi posyandu lansia yang ada di wilayahnya masing-masing.
“Kalau memang ada lansia yang mungkin tidak mampu untuk datang ke posyandu, saya minta petugas posyandu yang mendatangi warga lansia yang sakit untuk diperiksa kesehatannya,” ucap Pj Wali Kota.
Ani Sofian mengatakan, banyak kebijakan dan program Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak yang langsung menyentuh masyarakat, seperti bantuan operasional RT dan RW, bantuan guru ngaji tradisional, petugas fardhu kifayah, posyandu dan bansos uang tunai kepada keluarga miskin dan masih banyak lagi bantuan-bantuan lainnya.
“Mudah-mudahan Pemkot Pontianak terus bisa memberikan sentuhan kepada masyarakat Kota Pontianak yang masih belum beruntung dari aspek ekonomi,” imbuhnya.
Hendra dari Sentra Antasena Magelang menjelaskan, bantuan Atensi ini merupakan salah satu program Kemensos RI, selain PKH atau BPNT. Bantuan Atensi ini berbagai macam bentuknya. Pemberian bantuan saat ini adalah pemenuhan penambah kebutuhan nutrisi harian untuk disabilitas dan lansia.
“Isi paketnya sembako dan perlengkapan mandi. Khusus lansia tambahannya minyak angin, susu khusus untuk tulang. Sedangkan bagi disabilitas lebih kepada penguatan fisik, seperti vitamin,” jelasnya.
Bantuan Atensi ini sudah bergulir sejak tahun 2021. Dengan adanya bantuan Atensi ini diharapkan masyarakat semakin merasakan kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat.
“Bantuan secara keseluruhan sebanyak 409 paket bagi lansia dan disabilitas yang tersebar di enam kecamatan di Kota Pontianak,” terang Hendra.
Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak Trisnawati menuturkan, bantuan yang diberikan kepada penerima manfaat ini berdasarkan data yang diperoleh langsung dari masyarakat, dalam hal ini RT, terkait dengan kondisi masyarakat miskin yang ada di Kota Pontianak.
“Memang disadari bantuan ini belum mencakup keseluruhan jumlah lansia dan disabilitas yang ada di Kota Pontianak karena keterbatasan yang ada,” sebutnya.
Namun demikian, ia berharap pihak kecamatan dan kelurahan untuk proaktif menyampaikan data-data warga yang memang dari keluarga kurang mampu dan masuk dalam kategori lansia dan disabilitas agar bisa diberikan bantuan dari berbagai program yang ada.
“Namun saat ini baru bisa diberikan bantuan 409 paket dari program Kemensos RI,” kata Trisnawati.
Ia menambahkan, untuk sementara ini dari hasil asesmen yang dilakukan petugas pekerja sosial dari Dinsos Kota Pontianak, baru mendapatkan sekitar 5 ribu lansia dan disabilitas.
“Data-data ini selain diperoleh dari RT di lingkungan warga, ada juga usulan secara pribadi, atau merupakan hasil penjangkauan pekerja sosial dari Dinsos Kota Pontianak yang turun ke lapangan,” tutupnya. (prokopim)
77 Atlet Kontingen Pontianak Siap Berlaga di Popda Kalbar
Ani Sofian Minta Atlet Fokus Berjuang di Popda Kalbar
PONTIANAK - Sebanyak 77 atlet kontingen Kota Pontianak siap berlaga pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Tingkat Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) yang akan digelar mulai tanggal 24 hingga 28 Juni 2024.
Sebelum berlaga, para atlet Popda mendapat arahan dari Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Minggu (23/6/2024). Dalam arahannya, ia memberikan semangat dan motivasi kepada kontingen Kota Pontianak yang akan berlaga dalam ajang Popda Provinsi Kalbar. Dirinya menekankan pentingnya disiplin, kegigihan, tanggung jawab dan perjuangan bagi para atlet demi mengharumkan nama sekolah serta Kota Pontianak.
"Dengan penuh disiplin, kegigihan, tanggung jawab dan semangat berjuang, kita optimis Kota Pontianak bisa meraih prestasi yang membanggakan, baik bagi adik-adik pribadi, maupun sekolah dan Kota Pontianak,” katanya.
Ani Sofian juga mendorong para atlet untuk mencurahkan segala daya dan upaya mereka demi meraih prestasi yang gemilang. Tak lupa pula ia berpesan agar para atlet giat berlatih untuk meningkatkan kemampuannya sehingga bisa meraih juara yang diharapkan.
"Kerahkan segala daya dan upaya untuk terus berprestasi, jangan pernah menyerah, tetap fokus dan terus berjuang," tambahnya.
Tak hanya itu, dia juga mengingatkan para atlet agar selalu siap dengan mental, semangat dan fisik yang prima untuk mencapai hasil yang maksimal. Dengan dorongan dan motivasi yang diberikan, ia berharap para atlet kontingen Kota Pontianak dapat memberikan yang terbaik dalam ajang Popda Provinsi Kalbar dan menjadi kebanggaan bagi Kota Pontianak.
"Siapkan mental, semangat dan fisik yang baik untuk memperoleh hasil yang maksimal. Adik-adik semua adalah harapan Kota Pontianak, jadi tunjukkan potensi terbaik kalian," ucap Ani Sofian menyemangati para atlet.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Pontianak Rizal menjelaskan, jumlah atlet Kontingen Kota Pontianak sebanyak 77 atlet. Mereka akan berlaga di delapan cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan pada Popda Kalbar.
“Delapan cabor tersebut adalah sepak bola, bola volly, bola basket, bulu tangkis, sepak takraw, tenis lapangan, pencak silat dan tinju,” jelasnya.
Menurutnya, Popda Provinsi Kalbar rencananya akan dibuka oleh Pj Gubernur Kalbar di GOR Terpadu A Yani pada Senin (24/6/2024). Dalam kesempatan itu, Rizal berpesan kepada pelatih dan official untuk mengawal seluruh atlet-atlet supaya peraihan medali bisa lebih maksimal dibanding tahun sebelumnya.
“Tahun 2023 lalu Kota Pontianak menjadi juara umum. Oleh karena itu, kita berharap tahun ini Kota Pontianak kembali menyandang juara umum,” pungkasnya. (prokopim)