,
menampilkan: hasil
251 Tahun Pontianak, Wako Edi Komitmen Jadikan Kota Semakin Hijau dan Warga Bahagia
PONTIANAK - Puncak Hari Jadi Kota Pontianak ke-251 tahun 2022 menjadi momen kebangkitan bagi kota berjuluk Khatulistiwa ini. Dengan mengusung tema 'Pontianak Kuat, Pontianak Hebat', Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengajak seluruh masyarakat warga Kota Pontianak untuk menjadikan momentum Hari Jadi ini sebagai wujud kebangkitan untuk menjadikan Kota Pontianak dan warganya kuat dan hebat, sehat dan bisa terus melanjutkan pembangunan di Kota Pontianak ini.
"Kita terus berupaya menciptakan Kota Pontianak semakin nyaman, semakin hijau, semakin bersih dan membuat masyarakatnya bisa bahagia dan sejahtera," ujarnya pada puncak peringatan Hari Jadi Kota Pontianak ke-251 di halaman depan Kantor Wali Kota Pontianak, Minggu (23/10/2022).
Edi memaparkan, seiring perkembangan setelah mengalami masa pandemi, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan melibatkan seluruh jajaran dunia usaha dan masyarakat. Hal ini terbukti dengan peningkatan-peningkatan yang berhasil ditoreh oleh Pemkot Pontianak. Pertama, pertumbuhan ekonomi Kota Pontianak sekarang ini mencapai 4,6 persen. Setelah di masa pandemi sempat mengalami minus hingga 3,9 persen. Kemudian, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yang mana tahun 2021 IPM menyentuh angka 79,93. Tahun 2022 ini ditargetkan hingga 80. Angka kemiskinan juga menurun, dari sebelumnya 4,7 persen menjadi 4,3 persen.
"Kota Pontianak juga ditetapkan sebagai TPID Terbaik se-Kalimantan dan meraih penghargaan TPID Awards baru-baru ini," ungkapnya.
Pembangunan infrastruktur di Kota Pontianak terus berlanjut, seperti dimulainya pembangunan duplikasi Jembatan Kapuas I dan penataan Jalan Sultan Hamid II. Pembangunan ini akan memberikan dampak yang sangat positif untuk wilayah Pontianak Timur dan Utara. Selanjutnya target menyelesaikan pembangunan rumah sakit di Pontianak Utara tahun ini.
"Jalan-jalan akan ditingkatkan kualitasnya termasuk jalan-jalan lingkungan," imbuhnya.
Edi menyebut, masih banyak pekerjaan rumah yang masih harus dituntaskan, seperti bertambahnya volume produksi sampah, kebutuhan air bersih, masalah air limbah dan masalah transportasi kota. Kota Pontianak sebagai pusat pemerintahan Provinsi Kalbar, sebagai pusat pendidikan, pusat perekonomian, sebagai kota jasa dan perdagangan, tidak bisa berdiri sendiri. Sebagai barometer Provinsi Kalbar, tentunya dibutuhkan kolaborasi, antara Pemerintah Pusat, Pemprov Kalbar dan pemerintah kabupaten/kota. Hal ini lantaran mobilitas yang ada di Kota Pontianak sangat tinggi, apalagi berdekatan dengan pelabuhan udara, pelabuhan sungai dan transportasi darat dapat dijangkau ke kabupaten/kota di Kalbar.
"Oleh sebab itu, saya juga memohon kepada Pemprov Kalbar dan pemerintah pusat untuk kita bergandengan tangan membangun kota ini karena sebagai barometer pemerintahan di Kalbar, Pontianak harus disokong, baik berkaitan permasalahan infrastruktur maupun masalah-masalah sosial lainnya," ucapnya.
Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan, atas nama Pemprov Kalbar, mengucapkan Selamat Hari Jadi Kota Pontianak ke-251, semoga Kota Pontianak semakin maju dan terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakatnya.
"Kita sekarang melihat Kota Pontianak berbenah diri dan semakin baik. Semua ini berkat dari pada tangan dingin Wali Kota dan Wakil Wali Kota serta Sekretaris Daerah Kota Pontianak bersama seluruh jajaran OPD dan masyarakat Pontianak. Mudah-mudahan ke depan semakin lebih baik dan semakin maju," katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin berharap di Hari Jadi yang ke-251 ini, Kota Pontianak terus berbenah dalam segala aspek sehingga menjadikan kota ini semakin maju dan hebat.
"Sesuai dengan tema Hari Jadi tahun ini 'Pontianak Kuat Pontianak Hebat', artinya momen ini kita jadikan titik kebangkitan dari keterpurukan saat dilanda pandemi," sebutnya.
Pasca pandemi Covid-19 ini, berbagai aktivitas dan geliat perekonomian mulai bangkit kembali. Pada puncak Hari Jadi Kota Pontianak ke-251 ini, tergambar dari animo masyarakat yang sangat luar biasa. Ia berharap agar ke depannya bisa semarak seperti pada hari ini, bahkan lebih meriah lagi.
"Saya salut dengan masyarakat Kota Pontianak yang begitu antusias merayakan hari ulang tahun kota tercinta ini," pungkasnya. (prokopim)
Euforia Hari Jadi, Ribuan Masyarakat Tumpah Ruah Berjepin Massal
Wako Edi: HUT Kota Momentum Kebangkitan
PONTIANAK - Tumpah ruah ribuan warga mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, berbalut busana telok belanga dan baju kurung ikut berjepin dengan tamu undangan, untuk merayakan Hari Jadi ke-251 Kota Pontianak, di Jalan Rahadi Usman depan Taman Alun Kapuas, Minggu (23/10/2022). Berjepin massal menjadi puncak perayaan rangkaian acara menyemarakkan HUT ke-251 Kota Pontianak.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, dengan kemeriahan yang terlaksana selama awal bulan Oktober itu, menandakan awal kebangkitan Kota Pontianak setelah dilanda pandemi selama dua tahun. Berbagai aktivitas masyarakat yang dulu terhenti, namun kini dapat kembali seperti semula atau bahkan lebih baik dari sebelum pandemi.
“Alhamdulillah kita sudah bisa melewati semua itu, sekarang saatnya kita bangkit melanjutkan pembangunan,” ungkapnya dalam sambutannya.
Selama pandemi, Pemerintah Kota (Pemkot) telah melakukan banyak evaluasi di berbagai sektor, khususnya optimalisasi pelayanan, pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia sampai pertumbuhan ekonomi. Edi mengatakan, angka pertumbuhan ekonomi Kota Pontianak sudah menyentuh angka 5,6 persen, di mana saat pandemi covid merosot ke -3,9 persen.
“Pembangunan manusia mengalami peningkatan signifikan. Target kita pada tahun 2023 angka Indeks Pembangunan Manusia adalah 80. Itu artinya jauh di atas rata-rata nasional dan merupakan tertinggi di Kalimantan Barat,” paparnya.
Setiap tahunnya, jelas Edi, penduduk di Kota Pontianak bertambah sebesar 1,6 persen. Total penduduk yang telah mencapai 673.129 jiwa memiliki tantangan menuju kebangkitan.
“Seperti produksi sampah yang akan meningkat, kebutuhan air bersih bertambah dan masalah transportasi. Kota Pontianak sebagai Ibu Kota Provinsi, tidak bisa berdiri sendiri. Sebagai barometer provinsi, tentu kita berharap adanya kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi dan antar daerah di sini,” ujarnya.
Di sektor infrastruktur, pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I dan penataan Jalan Sultan Hamid tengah berjalan. Selain itu juga penyelesaian pembangunan Rumah Sakit di Siantan dan pemantapan jalan lingkungan maupun pembangunan Waterfront sampai Pelabuhan Seng Hie.
“Ini akan memberikan dampak positif untuk wilayah Pontianak Timur dan Utara. Permasalahan utama di Kota Pontianak adalah genangan karena berada di dataran rendah di mana pengaruh air pasang laut. Kita berupaya semaksimal mungkin dengan berkolaborasi,” ucapnya.
Berbagai torehan telah pihaknya raih sepanjang awal tahun 2022 sampai saat ini. Mulai dari TPID terbaik se-Kalimantan dari pemerintah pusat, BKN Awards dan WTP dari Kementerian Keuangan serta segudang prestasi lain kinerja jajaran Pemkot Pontianak.
“Sekali lagi saya mengajak masyarakat untuk jadikan HUT ke-251 Kota Pontianak sebagai momentum kebangkitan usai pandemi,” pungkasnya.
Selain masyarakat, pejabat pemerintahan juga turut hadir. Mulai dari Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan beserta istri, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Horison beserta istri, Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan beserta istri, Sekretaris Daerah Kota Pontianak, Mulyadi beserta istri dan segenap OPD di jajaran Pemkot Pontianak.
Sebelumnya, berbagai penghargaan diserahkan Wali Kota Pontianak kepada warga Kota Pontianak yang berprestasi di tingkat internasional. Salah satunya adalah atlet panjat tebing yang telah menjuarai banyak kompetisi dunia, Veddriq Leonardo. (kominfo/prokopim)
Wako Apresiasi YBS Gelar Pemeriksaan dan Bagikan Kacamata Gratis
Petugas Kebersihan Dapat Pemeriksaan dan Pemberian Kacamata Gratis
PONTIANAK - Puluhan petugas kebersihan Kota Pontianak mendapatkan pelayanan pemeriksaan mata dan pemberian kacamata gratis dari Yayasan Bhakti Suci (YBS). Dalam kegiatan bakti sosial ini, YBS bekerjasama dengan Rumah Sakit Kharitas Bakti.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak YBS yang telah peduli dengan petugas kebersihan terutama terhadap kesehatan mata sebagai indra penglihatan. Kesehatan mata Pekerja Harian Lepas (PHL) yang keseharian bekerja di lapangan membersihkan sampah memang sangat penting.
"Dengan adanya pelayanan kesehatan mata dan pemberian kacamata gratis ini, indra penglihatan mereka akan lebih optimal dan kualitas hidupnya juga meningkat," ujarnya saat meninjau pemeriksaan mata di YBS Jalan Gajah Mada, Sabtu (22/10/2022).
Pemberian kacamata gratis bagi petugas kebersihan dinilainya sangat bermanfaat bagi mereka. Dengan begitu, para petugas kebersihan penglihatannya akan lebih jelas dan membaca lebih mudah. Adanya bakti sosial ini memang sangat dinantikan oleh mereka yang sangat membutuhkan kacamata.
"Tujuannya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang memang membutuhkan bantuan," ungkapnya.
Edi mengajak berbagai pihak, baik yayasan maupun pengusaha di Kota Pontianak untuk ikut peduli dengan sesama terutama mereka yang membutuhkan bantuan dalam kesehatan indra penglihatan.
"Mungkin dengan menggelar bakti sosial pemeriksaan mata dan bantuan kacamata gratis seperti yang dilakukan YBS hari ini," pungkasnya. (prokopim)
Maknai Hari Santri Sebagai Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Upacara Peringatan Hari Santri Nasional di Kota Pontianak
PONTIANAK - Hari Santri Nasional 2022 di Kota Pontianak diperingati dengan menggelar upacara di halaman depan Kantor Wali Kota Pontianak, Sabtu (22/10/2022). Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono bertindak selaku Inspektur upacara.
Edi mengatakan, peringatan Hari Santri bukanlah milik santri semata, Hari Santri adalah milik semua, milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air, milik mereka yang memiliki keteguhan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan.
"Karena itu, saya mengajak seluruh masyarakat, apapun latar belakangnya untuk turut serta merayakan Hari Santri, yakni dengan cara napak tilas perjuangan santri menjaga martabat kemanusiaan untuk Indonesia," ujarnya.
Melalui momen upacara peringatan Hari Santri Nasional ini pula, ia mengajak bersama-sama mendoakan para pahlawan terutama dari kalangan ulama, kyai santri yang telah syahid di medan perang demi kemaslahatan bangsa dan agama. Peringatan Hari Santri Tahun 2022 mengangkat tema 'Berjaya Menjaga Martabat Kemanusiaan'. Maksud tema tersebut adalah bahwa santri dalam kesejarahannya selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan Indonesia.
"Ketika Indonesia memanggil santri, tidak pernah mengatakan tidak. Santri dengan berbagai latar belakangnya siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara," tutur Edi.
Dahulu ketika Indonesia masih dijajah, para santri turun ke medan laga berperang melawan penjajah, menggunakan senjata seadanya seperti bambu runcing. Berbagai penjuru, para santri ikut berjuang melawan penjajah. Di Surabaya, resolusi jihad yang digelorakan KH Hasyim Asyhari membakar semangat pemuda-pemuda Surabaya melawan Belanda. Di Semarang, ketika pecah pertempuran lima hari di Semarang, para santri juga turut berada di garda terdepan perjuangan. Di tempat lainnya juga sama, para santri selalu terlibat aktif dalam peperangan melawan penjajah. Pada masa ketika Indonesia sudah memproklamasikan diri sebagai negara yang merdeka, santri juga tidak absen. Kyai Haji Wahid Hasyim, adalah salah satu santri yang terlibat secara aktif dalam pemerintahan di awal-awal kemerdekaan.
"Pasca kemerdekaan Indonesia, santri lebih semangat lagi memenuhi panggilan ibu pertiwi. Mereka tidak asyik dengan dirinya sendiri, tetapi terlibat secara aktif di dunia perpolitikan, pendidikan, sosial, ekonomi dan ilmu pengetahuan, selain juga agama," ungkapnya.
Catatan-catatan diatas, jelas Edi, menunjukkan bahwa santri dengan segala kemampuannya bisa menjadi apa saja, sehingga mengasosiasikan santri hanya dengan bidang ilmu keagamaan saja tidaklah tepat. Santri sekarang telah merambah ke berbagai bidang profesi, memiliki keahlian bermacam-macam, bahkan ada yang menjadi pemimpin negara. Meski bisa menjadi apa saja yang mereka inginkan, menurutnya santri tidak melupakan tugas utamanya, yakni menjaga agama itu sendiri. Santri selalu mengedepankan nilai-nilai agama dalam setiap perilakunya.
"Bagi santri agama adalah mata air yang selalu mengalirkan inspirasi untuk menjaga dan menjunjung tinggi martabat kemanusiaan," sebutnya.
Ketua Panitia Peringatan Hari Santri Nasional di Kota Pontianak, Faruki menuturkan, Hari Santri harus benar-benar dipahami, dihayati dan ditegakkan sebagai harinya seluruh bangsa Indonesia tanpa terkecuali untuk mensyukuri berkat rahmat Allah,SWT.
"Tugas generasi saat ini meski tidak turut serta berjuang, bertaruh nyawa untuk negara dan bangsa Indonesia, namun bisa mensyukuri kemerdekaan dan mengenang jasa para pahlawan dengan membulatkan tekad untuk meneladani perjuangan mereka sesuai momentum yang dihadapi," katanya.
Selain itu, sambungnya lagi, perlu pula meneladani semangat cinta tanah air dengan terus memupuk rasa nasionalisme. Hal ini didapatkan untuk senantiasa mencintai tanah air Indonesia, bangga akan bangsa sendiri dengan maksud berpikir dan menjaga eksistensi bangsa Indonesia secara bersama-sama tanpa terkecoh dengan politik identitas yang bisa saja merongrong rasa patriotisme generasi bangsa.
"Atas nama Pengurus Cabang NU Kota Pontianak, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Pontianak yang telah menyiapkan tempat ini untuk dijadikan tempat upacara Hari Santri Nasional. Dan Alhamdulillah Hari Santri bertepatan juga dengan Hari Jadi Kota Pontianak, kami juga mengucapkan selamat Hari Jadi Kota Pontianak ke-251. Semoga Pontianak semakin maju dan rakyatnya semakin makmur," pungkasnya. (prokopim)