,
menampilkan: hasil
Edi Ingatkan Warga Waspadai Cuaca Ekstrem
Badai Tropis Surigae
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengingatkan warga Pontianak untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi di sebagian besar wilayah Kalbar. Adanya badai tropis surigae itu berpotensi menyebabkan meningkatnya potensi hujan lebat hingga sangat lebat disertai angin kencang dan gelombang tinggi. Hal tersebut sebagaimana yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). "Masyarakat kita imbau agar mewaspadai apabila terjadi tanda-tanda alam seperti awan gelap, angin kencang dan lainnya," ujarnya, Kamis (15/4/2021).
Edi mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dampak yang dipicu cuaca ekstrem, seperti hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang. Angin kencang berpotensi mengakibatkan tumbangnya pohon, kerusakan atap rumah dan sebagainya. "Kita berharap warga mengantisipasi apabila kondisi cuaca demikian," imbaunya.
Selain mengingatkan warga untuk waspada, Edi juga minta jajaran instansi terkait, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak untuk terus memonitor dan berkoordinasi dengan BMKG terkait kondisi cuaca secara berkala. Ia juga meminta BPBD sudah mempersiapkan segalanya sebagai antisipasi menghadapi cuaca ekstrim. "Saya minta BPBD Kota Pontianak bergerak cepat dan tanggap apabila terjadi bencana akibat cuaca ekstrem," tuturnya.
Sebagai langkah antisipasi, masyarakat bisa memonitor kondisi cuaca melalui informasi terkini yang disampaikan lewat wesbite http://www.bmkg.go.id (prokopim)
Wali Kota Edi Kamtono Sebut Pontianak Berpotensi Jadi Kota Digital
Resmikan Kampung Digital Gradasi di Tepian Sungai Kapuas Gang H Mursyid
PONTIANAK - Berbagai produk UMKM dipamerkan di Kampung Digital Gang H Mursyid Kelurahan Benua Melayu Laut Kecamatan Pontianak Selatan. Produk-produk UMKM tersebut selain dipasarkan secara langsung, juga memanfaatkan teknologi digital melalui marketplace di website waroengkite.id. Dunia digital saat ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat terutama di tengah pandemi.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan keberadaan kampung digital ini bisa memajukan aktivitas yang berkaitan dengan ekonomi kreatif. Kampung Digital Gradasi ini bisa dimanfaatkan masyarakat dalam kegiatan perekonomian dan lainnya. "Semoga Kota Pontianak bisa menjadi salah satu Kota Digital di Indonesia yang akan dicanangkan ke depan," ujarnya usai meresmikan Kampung Digital Gradasi, Kamis (15/4/2021).
Menurutnya, Kota Pontianak memiliki peluang menjadi kota digital di Indonesia sebab dari data pengguna IT di kota ini mempunyai potensi besar. Ia berharap kampung digital ini bisa berkontribusi dalam memberikan pelatihan-pelatihan bagaimana mendapatkan informasi, bertukar informasi termasuk produktivitas yang bisa dilakukan. "Hal ini sejalan dengan upaya program smart city di Pontianak," ungkapnya.
Konsep kampung digital gradasi ini didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui pelatihan terhadap pelaku usaha dengan memberikan edukasi dan bantuan dalam meningkatkan kualitas produksi termasuk digitalisasi. Selain itu keterlibatan BKKBN juga dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. "Dengan edukasi dan kegiatan ekonomi kreatif sehingga dampaknya bisa dirasakan masyarakat," kata Edi.
Kampung digital gradasi merupakan bentuk kolaborasi bersama pelaku UMKM dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti e-commerce waroengkite.id. "Dengan demikian akan semakin dikenal masyarakat luas sehingga pemanfaatan IT dalam memasarkan produk UMKM kian berkembang," sebutnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar Tenny Calvenny Soriton memberikan dukungan penuh terhadap kampung digital. Ia berharap kebaradan kampung digital ini bisa memberikan wawasan masyarakat sekitar Kampung KB untuk bisa berinteraksi dengan dunia luar. "Pada akhirnya bisa berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat," imbuhnya.
Dengan dukungan Wali Kota Pontianak, dirinya meyakini kampung KB percontohan yang dikolaborasikan dengan kampung digital bisa berkembang dengan baik. "Kampung KB bukan hanya milik BKKBN tetapi milik semua instansi dan mitra agar bisa membangun dan mengembangkan kampung KB," pungkasnya. (prokopim)
Usulkan 10 Raperda, Satu Diantaranya Penanganan Anak
Pandangan Fraksi DPRD atas 10 Raperda
PONTIANAK - Tujuh fraksi DPRD Kota Pontianak menyampaikan pandangan terhadap 10 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda). Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut, dari penyampaian tersebut ada beberapa masukan dari fraksi-fraksi. Raperda tersebut merupakan inisiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dan satu inisiasi DPRD Kota Pontianak. Satu diantaranya adalah Raperda penanganan anak. Raperda itu disusun untuk memenuhi persyaratan yang diminta dari kementerian terkait. "Untuk melengkapi pelayanan dan kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak," ujarnya usai mendengarkan penyampaian pandangan fraksi DPRD Kota Pontianak di Ruang Rapat Paripurna, Rabu (14/4/2021).
Menurutnya, semua pertanyaan, saran dan pendapat dari fraksi-fraksi DPRD Kota Pontianak akan dijawab pihaknya. Dari keseluruhan usulan raperda tersebut, dia menilai, semuanya sama penting sebab produk hukum itu akan menjadi acuan dalam menjalankan roda pemerintahan. "Tujuan Raperda ini untuk regulasi dan dasar pelaksanaan di pemerintahan dalam rangka pelayanan publik," ungkapnya.
Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin menuturkan, pihaknya siap membahas kesepuluh raperda itu hingga rampung sesuai dengan saran dan masukan yang telah disampaikan tujuh fraksi DPRD Kota Pontianak. "Tentu ini akan menjadi pertimbangan badan pembentukan peraturan daerah untuk mewujudkannya menjadi perda," katanya.
Dengan adanya perda tersebut nantinya, lanjutnya, tentu harus diikuti dengan peraturan wali kota (perwa). Untuk itu pihaknya menekankan agar setiap perda harus disiapkan juga perwa-nya. "Dengan Perwa tersebut menjadi peraturan teknis OPD untuk bekerja," sebutnya.
Satarudin menilai, perda yang tidak di-perwa-kan diibaratkan perda tersebut mandul. Sebab itu pihaknya memerlukan kehati-hatian dalam membahas 10 Raperda tersebut. "Kami tentu akan memanggil para ahli di Kota Pontianak untuk Raperda tersebut. Kita targetkan pada bulan Juni bisa diselesaikan," jelasnya.
Setelah pandangan fraksi, tahapan selanjutnya adalah jawaban kepala daerah. Hal itu sebagai satu kesatuan antara pandangan fraksi dan jawaban kepala daerah. "Ini akan menjadi pertimbangan kami dalam pembahasan 10 Raperda tersebut," pungkasnya. (prokopim)
Puasa Momentum Ujian Kesabaran di Tengah Pandemi
Wali Kota Edi Kamtono : Ketaatan Beribadah Bagian dari Nilai Kesabaran
PONTIANAK - Puasa Ramadan menjadi momentum menguji kesabaran umat Islam dalam menghadapi pandemi Covid-19. Betapa tidak, hampir semua aspek kehidupan terdampak akibat pandemi. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan bahwa ketaatan beribadah menjadi bagian dari nilai kesabaran manusia. Selain itu, kesabaran juga tidak terlepas dari bagaimana menghadapi musibah dari Tuhan seperti halnya pandemi Covid-19. "Oleh sebab itu apabila kita bisa melewati dan bersabar menahan diri, semua akan dilewati dengan baik. Semoga pandemi ini segera berakhir dari muka bumi," ujarnya saat menyampaikan tausiyah singkat sebelum salat tarawih berjamaah di Masjid Al Ikhlas Jalan H Agus Salim Kelurahan Benua Melayu Darat Kecamatan Pontianak Selatan, Selasa (13/4/2021).
Edi berharap bulan Ramadan tahun ini menjadi bulan terbaik untuk beribadah. Di bulan penuh berkah ini pula menjadi momentum meningkatkan ketaatan dan ketakwaan kepada Allah, SWT. Apalagi jumlah penduduk muslim di Kota Pontianak mencapai 72 persen. Jika berbicara perihal muslim tentu berkaitan dengan ketaatan terhadap Al Qur'an dan hadits. Sehingga bisa menciptakan kota yang aman dan tentram serta damai. "Warga saling toleransi dan gotong royong serta membantu," kata Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Pontianak ini.
Terkait dengan pelaksanaan ibadah di tengah pandemi, dirinya mengingatkan agar setiap jamaah mentaati protokol kesehatan secara ketat. "Kita semua harus terus berupaya taat dan patuh terhadap protokol kesehatan yakni menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan," jelas Edi.
Meskipun vaksinasi Covid-19 sudah berjalan, namun protokol kesehatan tetap menjadi prioritas dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Di Kota Pontianak aktivitas sudah mulai berjalan dengan kehidupan normal baru. "Tim penegakan disiplin Satgas Covid-19 seperti Satpol PP, TNI dan Polri rutin menjalankan tugasnya untuk mengingatkan masyarakat betapa pentingnya protokol kesehatan," pungkasnya. (prokopim)